H. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam menyusun skripsi ini penyusun membagi menjadi lima bab yang terdiri dari :
BAB I, Pendahuluan, yang meliputi: latar belakang masalah, penegasan istilah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II, Landasan teori, yang meliputi: Pengertian pembelajaran Tahfidzul
Qur’an, Faktor-faktor pembelajaran, Dasar tujuan dan keutamaan pembelajaran Tahfidzul Qur’an, Pembelajaran tahfidzul Qur’an bagi anak usia
dini, Problematika pembelajaran Tahfidzul Qur’an dan solusinya. BAB III, Gambaran umum SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang
Kartasura, yang meliputi: latar belakang historis berdirinya, letak geografis, visi dan misi, tujuan pendidikan, struktur kepengurusan, target pendidikan,
kurikulum, keadaan guru dan murid, sarana dan prasarana, pelaksanaan pembelajaran tahfidzul Qur’an, tujuan pembelajaran tahfidzul Qur’an, waktu
belajar, materi tahfidzul Qur’an, metode pembelajaran tahfidzul Qur’an, hasil pembelajaran, dan problematika yang dihadapi serta solusinya.
BAB IV,
A
nalisis data, yang meliputi: pengumpulan data, problematika yang dihadapi dan solusinya.
BAB V, Penutup, meliputi : kesimpulan, saran dan kata penutup.
BAB II TINJAUAN TENTANG PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR’AN
BAGI ANAK USIA DINI A.
Pembelajaran Tahfidzul Qur’an
Untuk mengetahui lebih jelas tentang arti “pembelajaran tahfidzul Qur’an”, maka penulis akan menjelaskan satu persatu dari suku kata
pembentuk kalimat tersebut, yaitu kata “pembelajaran” dan “tahfidz” serta “Al-Qur’an”. Adapun penjelasan secara lengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Pembelajaran
Menurut Jogiyanto HM 2006 : 12, Pembelajaran adalah suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari
suatu situasi yang dihadapai, dengan keadaan bahwa karakteristik- karakteristik dari perubahan aktifitas tersebut tidak dapat dijelaskan
dengan dasar kecenderungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan- perubahan semata dari organisme. Dari definisi ini dapat dipahami bahwa
pembelajaran dapat terjadi ketika kita berubah karena suatu kejadian dan perubahan yang terjadi bukan perubahan secara alami atau karena
perubahannya sementara saja, tetapi karena reaksi dari situasi yang dihadapi.
Sedangkan pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono 1999 : 297, adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional
untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber balajar.
15