Tes Penguasaan Konsep Instrumen Penelitian

Hana Rizki Farhana, 2014 Pengembangan Dan Penggunaan Asesmen Alternatif Elektronik Aae Dalam Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 menunjukkan hasil uji coba 20 pernyataan skala sikap yang dilakukan pada siswa kelas XI, dari 20 pernyataan terdapat 18 butir pernyataan siswa yang memiliki signifikansi korelasi 0,381 P=0,05, n =24 yang dinyatakan signifikan atau sangat signifikan dan nilai reliabititas tes sebesar 0,81 yang berada pada kategori tinggi. Ini menandakan bahwa instrumen tersebut memiliki kategori yang baik dan dapat digunakan dalam penelitian.

3. Tes Penguasaan Konsep

Tes penguasaan konsep ini berfungsi sebagai assessment of learning untuk menilai kemampuan kognitif mengenai penguasaan konsep pertahanan tubuh siswa. Penguasaan konsep siswa yang dinilai pada jenis pengetahuan konseptual yang diuji dengan menggunakan soal pilihan ganda jenjang C1-C4 dengan framework Bloom revisi. Selain itu, tes penguasaan konsep ini terdapat pada fitur evaluasi pada software pembelajaran dan dikerjakan oleh siswa setelah pembelajaran sitem pertahanan tubuh selesai dilakukan. Sebelum digunakan soal penguasaan konsep diuji coba terlebih dahulu. Langkah-langkah penyusunan soal penguasaan konsep adalah sebagai berikut: a. Membuat kisi-kisi soal yang mencakup konsep sistem pertahanan tubuh. b. Menyusun soal dan kunci jawaban. Soal disusun berdasarkan taksonomi Bloom Revisi. Kisi-kisi soal penguasaan konsep disajikan pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Kisi- Kisi Soal Penguasaan Konsep Siswa No Indikator Dimensi Proses Kognitif Jumlah Soal C1 C2 C3 C4 1 Menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh 2 2 2 Menganalisis organ-organ penyusun sistem pertahanan tubuh 1 1 2 3 Menjelaskan sistem pertahanan tubuh nonspesifik 2 2 4 Menjelaskan pertahanan tubuh eksternal kulit dan membran mukosa 3 3 5 Mengidentifikasi macam-macam sel fagosit 2 2 6 Menjelaskan fungsi sel-sel fagosit 1 1 1 3 7 Menjelaskan fungsi protein antimikroba 1 2 3 Hana Rizki Farhana, 2014 Pengembangan Dan Penggunaan Asesmen Alternatif Elektronik Aae Dalam Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8 Menganalisis mekanisme sistem pertahanan tubuh spesifik 6 1 7 9 Menganalisis macam-macam kegagalan dan kelainan sistem imun 2 1 1 4 10 Menganalisis mekanisme alergi 1 1 2 c. Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli di bidang studi dan ahli pedagogi. Judgement bertujuan untuk mengetahui validitas soal, kesesuaian antara indikator pembelajaran dengan soal dan kesesuaian dengan kunci jawaban. d. Melakukan uji coba soal penguasaan konsep pada siswa kelas XI yang telah menerima materi sistem pertahanan tubuh. Selanjutnya memeriksa hasil uji coba soal dengan skor maksimuim 1 untuk jawaban benar dan skor minimum 0 untuk jawaban salah. e. Menganalisis validitas tes, validitas item, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda dengan menggunakan software ANATES Versi 4.0.5. Rekapitulasi hasil uji coba soal penguasaan konsep sistem pertahanan tubuh disajikan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Rekap Hasil Uji Coba Soal Penguasaan Konsep Siswa NO DAYA PEMBEDA TINGKAT KESUKARAN KORELASI SIGN. KORELASI KETERANGAN 1. 0,00 Sangat Mudah 0,032 - Tidak digunakan 2. 83,33 Sedang 0,569 Sangat Signifikan Digunakan 3. 50,00 Sukar 0,542 Sangat Signifikan Digunakan 4. 16,67 Sangat Sukar 0,537 Sangat Signifikan Digunakan 5. 50,00 Sedang 0,274 - Tidak digunakan 6. 33,33 Sukar 0,503 Sangat Signifikan Digunakan 7. 66,67 Sedang 0,411 Signifikan Digunakan 8. 50,00 Sukar 0,482 Sangat Signifikan Digunakan 9. 66,67 Sedang 0,373 Signifikan Digunakan Hana Rizki Farhana, 2014 Pengembangan Dan Penggunaan Asesmen Alternatif Elektronik Aae Dalam Menilai Sikap Ilmiah Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Konsep Sistem Pertahanan Tubuh Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu NO DAYA PEMBEDA TINGKAT KESUKARAN KORELASI SIGN. KORELASI KETERANGAN 10. 33,33 Sangat Sukar 0,571 Sangat Signifikan Digunakan 11. 50,00 Sukar 0,491 Sangat Signifikan Digunakan 12. -16,67 Sukar -0,118 - Tidak digunakan 13. 16,67 Sangat Sukar 0,537 Sangat Signifikan Digunakan 14. 50,00 Sedang 0,535 Sangat Signifikan Digunakan 15. 66,67 Sukar 0,527 Sangat Signifikan Digunakan 16. 0,00 Sedang -0,156 - Tidak digunakan 17. 33,33 Sedang 0,313 - Tidak digunakan 18. 33,33 Sangat Sukar 0,673 Sangat Signifikan Digunakan 19. 33,33 Sangat Sukar 0,673 Sangat Signifikan Digunakan 20. 66,67 Sedang 0,473 Sangat Signifikan Digunakan 21. 50,00 Sedang 0,416 Signifikan Tidak digunakan 22. 33,33 Mudah 0,153 - Tidak digunakan 23. 33,33 Sukar 0,505 Sangat Signifikan Digunakan 24. 50,00 Sedang 0,391 Signifikan Digunakan 25. 16,67 Sukar 0,215 - Tidak digunakan 26. 0,00 Sangat Sukar NAN NAN Tidak digunakan 27. 0,00 Sangat Mudah NAN NAN Tidak digunakan 28. 50,00 Sedang 0,397 Signifikan Digunakan 29. 16,67 Sangat Sukar 0,537 Sangat Signifikan Digunakan 30. 66,67 Sedang 0,508 Sangat Signifikan Digunakan Berdasarkan Tabel 3.6 Terdapat 21 butir soal penguasaan konsep yang memiliki signifikansi korelasi 0,381 P=0,05, n=24 sehingga dinyatakan signifikan atau sangat signifikan. Adapun reliabilitas tes berada pada 0,83 yang berada pada kategori tinggi. Pada saat penelitian, butir soal no. 21 tidak digunakan dikarenakan sudah terwakili oleh butir soal no.20 untuk indikator pembelajaran yang sama. Oleh karena itu butir soal yang digunakan saat penelitian sebanyak 20 soal.

4. Angket Siswa