Agency Theory Landasan Teori

4

2.1.3 Agency Theory

Manajer memperoleh upah dan insentif lainnya dari perusahaan karena mewakili pemilik perusahaan dalam mengambil keputusan. Seorang manajer adalah seorang agen agent yang bertindak atas nama pemegang saham principal. Hubungan antara principal dan agent ini disebut dengan hubungan keagenan Rao, 1992:27 Apabila pengambil keputusan decision maker bukan seorang pemilik maka keputusan managerial akan dipengaruhi oleh faktor-faktor selain kesejahteraan pemilik perusahaan. Hal ini merupakan asal mula masalah keagenan agency problem. Masalah keagenan ini tentu tidak diinginkan karena menimbulkan alokasi sumberdaya yang tidak efisien. Ketidakefisiensi ini menyebabkan kesejahteraan pemilik berkurang. Kerugian ini merupakan biaya keagenan agency cost.Biaya keagenan ini merugikan perusahaan karena menyebabkan penurunan nilai perusahaan. Teori keagenan agency theory yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling 1976 dalam Thohiri 2013 menyatakan bahwa umumnya semua pemegang saham yang termasuk dalam level manajemen memiliki kepentingan tersendiri. Namun, Demsetz dan Villalonga 2001 yang meneliti dua dimensi dari kepemilikan saham yaitu lima pemegang saham terbesar dan kepemilikan managerial, mengemukakan pendapat yang berbeda. Menurut Demsetz dan Villalonga 2001, seorang yang mempunyai posisi sebagai anggota dewan board member bisa dikarenakan dia mempunyai atau mewakili seseorang di luar perusahaan yang memiliki saham perusahaan dalam jumlah besar. Anggota dewan seperti ini tidak memiliki kepentingan yang sama seperti para manajer perusahaan. Namun, konflik kepentingan bisa timbul apabila investor di luar perusahaan 5 outside investor memiliki kepentingan tersendiri atas perusahaan tersebut. Teori keagenan ini telah menjadi titik tolak pengembangan topik dalam studi ini. Hasil penelitian Ramadhani dan Hadiprajitno 2012 menemukan bahwa kepemilikan manajemen memiliki pengaruh sebagai variabel moderasi yang memperkuat hubungan antara CSR terhadap nilai perusahaan.

2.1.4 Teori Persepsi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bu

0 2 11

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJEMEN Pengeruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajemen Sebagai Variabel Moderating.

0 0 14

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJEMEN Pengeruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajemen Sebagai Variabel Moderating.

0 0 16

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Asing Sebagai Variabel Pemoderasi.

0 4 30

Analisis pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan kepemilikan asing sebagai variabel pemoderasi.

1 7 111

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI PEMODERASI.

0 0 15

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL R

0 0 2

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN KEPEMILIKAN MAYORITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

0 0 15

Pengaruh Kebijakan Manajemen Keuangan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Pemoderasi - Unika Repository

0 0 6

Pengaruh Kebijakan Manajemen Keuangan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Pemoderasi - Unika Repository

0 0 14