5 outside investor memiliki kepentingan tersendiri atas perusahaan tersebut. Teori
keagenan ini telah menjadi titik tolak pengembangan topik dalam studi ini.
Hasil penelitian Ramadhani dan Hadiprajitno 2012 menemukan bahwa kepemilikan
manajemen memiliki pengaruh sebagai variabel moderasi yang memperkuat hubungan antara CSR terhadap nilai perusahaan.
2.1.4 Teori Persepsi
Teori perusahaan theory of the firm mempostulatkan bahwa maksud atau tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai
perusahaan value of the firm. Menurut Sartono 2008:14, nilai perusahaan diartikan sebagai harga yang bersedia dibayar oleh calon investor seandainya suatu perusahaan
akan dijual. Agustina 2012 menyatakan nilai perusahaan di pasar modal merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan
dengan harga saham dan profitabilitas. Harga saham yang tinggi akan membuat investor percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini, namun juga pada
prospek perusahaan di masa depan. Pujiati dan Widanar 2009 menyatakan harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor keseluruhan atas setiap
ekuitas yang dimiliki. Jadi, tingkat harga saham mencerminkan tingkat kepercayaan dan persepsi investor terhadap perusahaan. Dalam penelitian ini persepsi investor
diukur dengan menggunakan rasio Price to Book Value PBV. Rasio PBV menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai
relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan Hidayati, 2010. Semakin tinggi
6
harga saham, semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Keberhasilan perusahaan menciptakan nilai tersebut memberikan harapan kepada
pemegang saham berupa keuntungan yang lebih besar pula Sartono, 2001. Hermuningsih dan Wardani 2009 menyatakan PBV yang tinggi akan membuat
pasar percaya atas prospek perusahaan ke depan. Hal ini berarti bahwa rasio PBV mencerminkan kepercayaan atau persepsi investor terhadap perusahaan.
Damodaran 2001 dalam Hidayati 2010 mengungkapkan bahwa rasio PBVmempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut:
1 Nilai buku mempunyai ukuran intuitif yang relatif stabil yang dapat
dibandingkan dengan harga pasar. Investor yang kurang percaya dengan metode discounted cash flow dapat menggunakan PBV sebagai perbandingan.
2 Nilai buku memberikan standar akuntansi yang konsisten untuk semua
perusahaan. PBV dapat dibandingkan antara perusahaan-perusahaan yang sama sebagai petunjuk adanya undervaluation atau overvaluation.
3 Perusahaan-perusahaan dengan earnings negatif, yang tidak bisa dinilai
dengan menggunakan price earnings ratio PER dapat dievaluasi menggunakan PBV.
2.1.5 Corporate Social Responsibility