Riwayat Kesehatan Sebelumnya Pemeriksaan Fisik

umur 0 bulan sampai saat umur 16 bulan, di beri makanan tambahan ketika umurnya mulai 7 bulan. b. Riwayat Trauma dan Operasi Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah mengalami trauma dan atupun operasi pembedahan. c. Alergi Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah alergi obat, makanan, debu dan lain-lain . d. Imunisasi Ibu pasien mengatakan bahwa pasien telah mendapatkan imunisasi lengkap, akan tetapi ibu lupa kapan waktunya. Hepatitis, BCG, Polio, DPT, Campak e. Tumbuh Kembang Pasien lahir dengan berat badan 3300 gr panjang badan 37 cm dan untuk berat badan saat ini 10,5 kg tinggi badan 61 cm .

5. Pemeriksaan Fisik

a. Pemeriksaan Umum 1 Keadaan umum pasien lemah 2 Tingkat kesadaran composmentis 3 Nadi 120 xmenit 4 Pernafasan 23 xmenit 5 Suhu 36,6 C b. Pemeriksaan Head to toe 1 Kepala: Messosepal, tidak ada luka, bersih, rambut pendek dan berminyak 2 Mata: Simetris, konjungtiva tidak anemis, skler tidak ikhterik 3 Hidung: Simetris dan bersih 4 Telinga: Simetris, bersih tidak ada serumen 5 Mulut: Bersih, bibir simetris, tidak ada sianosis, mukosa bibir kering 6 Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid 7 Thorak: a Inspeksi : Pengembangan dada kanan dan kiri simetris b Palpasi : Tidak ada nyeri tekan c Perkusi : Sonor redup d Auskultasi : Vesikuler 8 Abdomen: a Inspeksi :Simetris ,tidak ada luka b Auskultasi : Terdengar peristaltic + 32x menit c Palpasi : Tidak ada nyeri tekan d Perkusi : Tympani 9 Jantung : a Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak b Palpasi : Ictus cordis tidak teraba c Perkusi : Pekak d Auskultasi : BJ I dan II terdengar 10 Ekstremitas a Atas : Tidak ada odema dan lesi b Bawah : Tidak ada oedema, lesi dan lecet, terpasang infus RL 10 tpm di kaki sebelah kanan 11 Anus : Bersih, tampak kemerahan 12 Genetalia : Bersih, tidak ada lesi, tidak ada keluhan

6. Pemeriksaan Penunjang

a. Hasil laboratorium 6 Mei 2012, pukul 21.07 WIB PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NORMAL Hemoglobin 10,1 gdl 9,4 – 13 Leukosit 6900 uL 4000 – 11000 LED 43 mm – 20 Segmen 65 50 – 70 Limfosit 27 20 – 40 Monosit 8 2 – 8 Hematokrit 30 37 – 48 Trombosit 575 RibuuL 150 – 450 Eritrosit 4,40 JutauL 3,20 – 5,20 b. Terapi Obat yang diberikan mulai 7 Mei 2012, antara lain sebagai berikut: 1. Infus RL 10 tpm 2. L.Bio 2 x 1 sacet 3. Zink Syrup 3 x 1 cth

7. Data Fokus

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan, diperoleh data subyektif dan data obyektif: Data subyektif : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien BAB cair 4 kali sehari, muntah ,badan lemas. Data obyektif : Pasien tampak lemah, mukosa bibir kering, pasien muntah 25 cc, pasien hanya menghabiskan makan ¼ porsi RS, tampak kemerahan di sekitar bokong, nadi: 120xmnt , RR : 23xmnt ,S :36,6 ฀ C C. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Masalah Berdasarkan pengkajian diatas diagnose keperawatan dan prioritas masalah yang dapat di ambil adalah sebagai berikut : Wilson dan Hockenberry ,2008 1. Gangguan kekurangan cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih dari traktus GI dalam feses atau muntahan. 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurangtidak adekuat. 3. Resti Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan seringnya buang air besar.

IV. PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan pembahasan dari askep yang diberikan pada An. F dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Diare Cair Akut di bangsal Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali.

A. Pengkajian

Fokus pengkajian keperawatan anak dengan diare cair akut meliputi : Doenges,2005 Pola aktivitas dan istirahat, sirkulasi, integritas Ego, eliminasi, makanan dan cairan, higiene, pemeriksaan fisik abdomen.

B. Diagnosa yang muncul saat pengkajian dan sesuai dengan teori adalah:

1. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan out put berlebihkehilangan cairan. 2. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang .

Dokumen yang terkait

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. C DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : TB PARU DI RUANG Asuhan Keperawatan Pada An. C Dengan Gangguan Sistem Pernapasan : TB Paru Di Ruang Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 1 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. C DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : TB PARU DI RUANG Asuhan Keperawatan Pada An. C Dengan Gangguan Sistem Pernapasan : TB Paru Di Ruang Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 2 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.N DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : DIARE AKUT DI BANGSAL EDELWEISS RSUD PANDAN ARANG BOYOLLI.

0 1 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN: PNEUMONIA DI BANGSAL ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN: PNEUMONIA DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 12

LAPORAN KOMPREHENSIF Asuhan Keperawatan Pada An. R dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Diare di Zaal Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 1 9

KONSEP DASAR Asuhan Keperawatan Pada An. R dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Diare di Zaal Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 2 12

LAPORAN KOMPREHENSIF Asuhan keperawatan pada An.F dengan gangguan sistem pernafasan :Bronkopneumunia di bangsal edelweis RSUD Pandan arang Boyolali.

0 3 9

KONSEP DASAR Asuhan keperawatan pada An.F dengan gangguan sistem pernafasan :Bronkopneumunia di bangsal edelweis RSUD Pandan arang Boyolali.

0 1 15

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada An. F Dengan Gangguan Sistem Pernapasan: Asma Bronchiale Di Ruang Edelweiss Rsud Pandanarang Boyolali.

0 3 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : DIARE CAIR AKUT Asuhan Keperawatan Pada An. F Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Diare Cair Akut Di Bangsal Edelweiss Rsud Pandan Arang Boyolali.

0 1 14