Metode Penelitian Desain Penelitian

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini, yaitu pihak-pihak yang menjadi bahan untuk pengumpulan data. Data yang dikumpulkan diperoleh dari guru dan siswa selama proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan adalah lempar tangkap pada permainan bola bakar, dengan menggunakan model kooperatif TGT. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V SDN Cibeureum 1, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang tahun ajaran 20122013, yang berjumlah 30 peserta didik. Data terlampir

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cibeureum 1, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang pada siswa kelas V dengan jumlah 30 peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas classroom action research . Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki praktik proses dan hasil pembelajaran Pendidikan Jasmani. Wardhani 2007: 1.4 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah “Penelitian yang dilakukan guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat ”. Sedangkan menurut Wiriaatmadja 2009: 13 yang dimaksud penelitian tindakan kelas adalah “bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri”. Berdasarkan kutipan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu metode penelitian yang direncanakan sedemikian rupa, yang kemudian dilakukan oleh guru sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi pembelajaran sebelumnya, guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun manfaat PTK yaitu : 1. Akan meningkatkan inovasi pembelajaran. 2. Mengembangkan kurikulum. 3. Meningkatkan profesionalisme. 4. Akan lebih bersikap terbuka.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan berbentuk siklus yang mengacu pada model spiral Kemmis dan Mc. Taggart Wiriaatmadja, 2005:66 yang dimulai dari suatu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, kemudian mengadakan perencanaan kembali untuk siklus selanjutnya. Pelaksanaan siklus dilakukan secara berulang-ulang sampai peningkatan yang diharapkan tercapai.merujuk pada model siklus Kemmis dan Taggart, gambaran prosedur atau alur penelitian ini tampak pada gambar berikut: Gambar 3.2 Model Spiral Kemmis Dan Mc Taggart Wiriaatmadja, 2009: 66 PLAN ACTION OBSER REFLEC PLAN ACTION OBSERVE REFLECT Revised PLAN ACTION OBSERVE REFLECT Revised PLAN ACTION OBSERVE REFLECT Gambar di atas terlihat jelas alur aktivitas dalam penelitian tindakan yang diawali dengan tindakan planing yaitu rencana tindakan yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan perilaku sebagai solusi; penerapan tindakan action yaitu sesuatu yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan, perubahan, dan peningkatan yang diinginkan; mengobservasi yaitu aktivitas mengamati proses dan hasil dari suatu tindakan yang akan dilakukan; dan melakukan refleksi reflection yaitu suatu kegiatan mengkaji, dan melihat dan mempertimbangkan hasil dari suatu tindakan. Jika hasil refleksi menunjukan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan, maka rencana tindakan yang akan dilaksanakan berikutnya mengulang suatu tindakan dengan cara memperbaiki atau mengoptimalkan dari suatutindakan sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

D. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM-GAME-TOURNAMENT (TGT) KELAS IV SDN GUDANG II KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 48

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) DALAM PERMAINANSEPAK BOLA.

0 0 47

MENINGKATKAN GERAK DASAR MEMUKUL BOLA MELALUI MODIFIKASI BOLA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BAKAR (Penelitiantindakankelaspadasiswakelas IV MIN GuwaKidulKecamatan KaliwediKabupaten Cirebon).

0 1 37

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR CHEST PASS MELALUI MEDIA SIMPAI DALAM PERMAINAN BOLA BAKET DI KELAS V SDN BABAKAN KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 39

MENINGKATKAN GERAK DASAR BOUNCE PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MEDIA SASARAN PADA SISWA KELAS V ( SDN Tegalkalong 1 Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

0 1 39

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODEL KOOPERATIF TEAM GEAM TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODIFKASI BOLA.

1 6 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN JAVELINE PASS DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Dampit 1 Kecamatan Cicalengka Kabupaten

0 0 59

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA DI KELAS V SDN MARGAJAYA KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

2 151 45