MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) DALAM PERMAINANSEPAK BOLA.

(1)

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT

(TEAMS GAME TOURNAMENT) DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

( Penelitian tindakan kelas di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat menempuh gelar sarjana

Oleh : DIKY HINDYANA

0903220

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SUMEDANG 2013


(2)

( Penelitian tindakan kelas di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang )

Oleh

DIKY HINDYANA

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Diky Himdyana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Kampus Sumedang 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT

(TEAMS GAME TOURNAMENT) DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

( Penelitian tindakan kelas di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang )

Oleh.

Diky Hindyana

NIM. 0903220

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH. Pembimbing I

Dr.H. Ayi Suherman, M.Pd.

NIP. 19600215 198411 1 001 Pembimbing II

Drs. H. Encep Sudirjo, S.Pd, M.Pd.

NIP. 196203171987031004

Mengetahui,

Ketua Program Studi PGSD Pendidikan Jasmani UPI Kampus Sumedang

Drs. Respaty Mulyanto, M.Pd.


(4)

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR DIAGRAM ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan dan Pemecahan Masalah ... 5

1. Perumusan Masalah ... 5

2. Pemecahan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Batasan Istilah ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Kajian Teori ... 10

1. HakikatPendidikan Jasmani ... 10

a. PengertianPendidikan Jasmani ... 10

b.Tujuan Pendidikan Jasmani di SD ... 11

c. ManfaaatPendidikan Jasmani di SD ... 12

d. RuangLingkupPendidikan Jasmani di SD ... 13

2. Perkembangan Keterampilan Gerak ... 14

a. Pengertian Perkembangan ... 14

b. Teori Perkembangan ... 14

c. Karakteristik Siswa SD ... 15

3. Teori Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 16

4. Permainan SepakBola ... 18

a. Pengertian Permainan SepakBola ... 18

b. AlatdanSaranaSepak Bola ... 18

c. KeterampilanDasarPermainan Sepak Bola ... 20

c. GerakDasarPassing Kaki BagianDalam ... 21

5. Model PembelajaranKooperatif ... 21

a. Pengertian model pembelajarankooperatif ... 22

b. Macam-macanpembelajarankooperatif ... 22

c. Tujuan model pembelajarankooperatif ... 23

6. TGT (Teams Game Tournament) ... 23

a. Pengertian TGT (Teams Game Tournament) ... 23

b. Langkah-langkahpenerapan TGT... 24

7. KonsepBermain ... 25


(5)

ii

b. Tujuanbermain ... 26

8. PermainanVariasiPassingSepak Bola ... 27

a. Pengertianpermainanpassingsepak bola ... 27

b. Lapanganpermainanvariasi passing ... 28

c. Cara bermainvariasi passing melalui model TGT ... 28

B. Kajian Praktis ... 31

C. Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

1. Lokasi Penelitian ... 34

2. Waktu Penelitian ... 34

B. Subjek Penelitian ... 35

C. Metode dan Desain Penelitian ... 36

1. Metode Penelitian ... 36

2. Desain Penelitian ... 37

D. Prosedur Penelitian ... 38

1. Tahapan Perencanaan Tindakan ... 39

2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan ... 40

3. Tahapan Observasi ... 41

4. Tahapan Analisis dan Refleksi ... 41

E. Instrumen Penelitian ... 42

1. Format Observasi ... 42

a. IPKG I ... 42

b. IPKG II ... 44

c. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 45

d. LembarTes... 45

e. LembarWawancara ... 46

f. CatatanLapangan ... 47

g. KameraFoto ... 48

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 48

1. Teknik Pengolahan Data ... 49

2. TeknikAnalisis Data ... 49

G. Validasi Data ... 50

1. Member Chek ... 50

2. Triansgulasi ... 51

3. Audit Trail ... 51

4. Expert Opinion ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

1. Paparan Data Awal ... 53

a. Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran ... 53

b. Data Awal Hasil Observasi Kinerja Guru ... 55

c. Data Awal Hasil Aktivitas Siswa ... 56

d. Data Awal Tes Hasil Belajar Siswa ... 57


(6)

2. Paparan Data TindakanSiklus I ... 63

a. Perencanaan Tindakan Siklus I ... 63

a). TujuanPembelajaran... 64

b). MetodePembelajaran ... 64

c). Langkah-langkahPembelajaranSiklus I... 64

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I ... 66

c. Paparan Data Hasil ObservasiSiklus I ... 66

1). Paparan Data Perencanaan Pembelajaran ... 66

2). Kinerja Guru ... 69

3). Aktivitas Siswa ... 70

4). Tes Hasil BelajarSiswa ... 72

d. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 73

1). Analisis dan Refleksi Perencanaan Pembelajaran ... 73

2). Analisisdan Refleksi Kinerja Guru ... 74

3). Analisis dan Releksi Aktivitas Siswa ... 75

4). Analisis dan Refleksi Hasil Belajar Siswa ... 76

3. Paparan Data Tindakan SiklusII ... 78

a. Perencanaan TindakanSiklus II ... 78

b. Paparan Data Perencanaan Siklus II ... 78

a). TujuanPembelajaran... 79

b). MetodePembelajaran ... 79

c). Langkah-langkahPembelajaranSiklus II ... 79

c. Paparan Data PelaksanaanSiklus II ... 81

d.Paparan Data Hasil Observasi Siklus II ... 81

1).Perencanaan PembelajaranSiklus II ... 82

2).Kinerja Guru Siklus II ... 83

3). Aktivitas Siswa Siklus II ... 85

4). Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 86

e. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 88

1). Analisis dan Refleksi Perencanaan Pembelajaran ... 88

2). Analisisdan Refleksi Kinerja Guru ... 89

3). Analisis dan Refleksi Aktivitas Siswa ... 90

4). Analisis dan Refleksi Hasil Belajar Siswa ... 91

4. Paparan Data TindakanSiklus III ... 92

a. Paparan Data Perencanaan TindakanSiklus III ... 92

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III... 92

a). TujuanPembelajaran... 93

b). MetodePembelajaran ... 93

c). Langkah-langkahPembelajaranSiklus III ... 93

c. Paparan Data PelaksanaanSiklus III ... 95


(7)

iv

1). Perencanaan Siklus III ... 96

2). Kinerja Guru Siklus III ... 97

3). Aktivitas Siswa Siklus III ... 99

4). Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 101

d. Analisis dan Refleksi Siklus III... 102

1). Analisis dan Refleksi PerencanaanPembelajaran ... 102

2). Analisis dan Refleksi Kinerja Guru ... 103

3). Analisis dan Refleksi Aktivitas Siswa ... 104

3). Analisis dan Refleksi Hasil Belajar Siswa ... 105

B. Pembahasan ... 106

1. Pembahasan Tahap Perencanaan Pembelajaran ... 106

2. Pembahasan Tahap Kinerja Guru... 108

3. Pembahasan Aktivitas Siswa ... 109

4. Pembahasan Hasil Belajar ... 111

5. PembahasanKeseluruhan... 112

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 115

A. Kesimpulan ... 115

B. Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 120

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 122 RIWAYAT HIDUP ...


(8)

3.1. JadwalPenelitian ... 35

3.2 Keadaan KepalaSekolah Guru danPenjaga SDN Cikondang III ... 36

3.3 IPKG 1 ... 43

3.4 IPKG 2 ... 44

3.5 Lembar Aktivitas Siswa ... 45

3.6 Lembar TesHasilBelajar... 46

3.7 Lembar Wawancara Siswa ... 47

3.8 Catatan Lapangan ... 48

4.1 Paparan Data Awal Perencanaan Pembelajaran ... 54

4.2 Data Awal Kinerja Guru ... 55

4.3 Data Awal Aktivitas Siswa ... 56

4.4 Data Awal Tes Hasil Belajar ... 57

4.5 Rekapitulasi Data Awal Perencanaan Pembelajaran... 58

4.6Rekapitulasi Data Awal Kinerja Guru ... 60

4.7 Rekapitulasi Data Awal Aktivitas Siswa ... 61

4.8 Rekapitulasi Data Awal Hasil Belajar... 62

4.9Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 67

4.10Data Kinerja GuruSiklus I ... 69

4.11 Data AktivitasSiswaSiklus I ... 71

4.12 Data Hasil Belajar SiswaSiklus I ... 72

4.13RekapitulasiPerencanaan PembelajaranSiklus I ... 73

4.14 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I ... 75

4.15 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 75

4.16 Rekapitulasi Hasil Belajar Data Awal dan Siklus I ... 76

4.17Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 82

4.18Data Kinerja Guru Siklus II ... 84

4.19 Data Aktivitas SiswaSiklus II ... 85

4.20 Data Hasil Belajar SiswaSiklus II ... 87

4.21Rekapitulasi Perencanaan PembelajaranSiklus II ... 88

4.22 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus II ... 89

4.23 Rekapitulasi Aktivitas Siswa ... 90

4.24 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siklus I danSiklus II ... 91

4.25Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran SiklusIII ... 96

4.26 Data Kinerja GuruSiklusIII ... 98

4.27 Data Aktivitas SiswaSiklusIII ... 100

4.28Data Hasil Belajar SiswaSiklus III ... 101

4.29Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 102

4.30 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus III... 103

4.31 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus III ... 104

4.32 Rekapitulasi Data Tes Hasil Siklus II danSiklus III ... 105


(9)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1LapanganPermainanSepak Bola ... 19

2.2 GawangTampakDepan ... 19

2.3 Bola Sepak ... 20

2.4 Rangkaian GerakPassing Kaki bagiandalam ... 21

2.5LapanganPermainanVariasiPassing ... 28

2.6 FormasiPenyajianKelompok ... 28

2.7 FormasiPembagianKelompok ... 29

2.8 FormasiPermainandanLapanganVariasiPassing ... 29

2.9BaganKompetisi ... 30

3.1 Denah SDN Cikondang III ... 34


(10)

Diagram4.3Perbandingan Aktivitas Siswa pada Data Awal dan Siklus I ... 71

Diagram4.4Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Data Awal dan Siklus I ... 73

Diagram4.5Perbandingan Perencanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ... 83

Diagram4.6Perbandingan Kinerja Guru pada Siklus I dan Siklus II ... 85

Diagram4.7Perbandingan Aktivitas Siswa pada Siklus I dan Siklus II ... 86

Diagram4.8Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II ... 87

Diagram4.9Perbandingan Perencanaan Pembelajaran Siklus II dan Siklus III ... 97

Diagram4.10Perbandingan Hasil Kinerja Guru Siklus II dan Siklus III ... 99

Diagram4.11Perbandingan Hasil Aktivitas Siswa Siklus II dan Siklus III ... 100

Diagram4.12Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus II dan Siklus III ... 102

Diagram4.13Perbandingan PerencanaanPembelajaran Data Awal, sampai Siklus III dan Target Penelitian... 106

Diagram4.14Perbandingan Kinerja Guru Data Awal, sampai Siklus III dan Target Penelitian ... 108

Diagram4.15Perbandingan Aktivitas Siswa Data Awal, sampai Siklus III dan Target Penelitian ... 110

Diagram4.16Hasil Belajar dari Data Awal, sampai Siklus III dan Target Penelitian111 Diagram 4.17HasilPenelitianKeseluruhan Data Awals.dSiklus III ... 114


(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I... 2RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II ... 3 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus III ... 4DokumentasiPelaksanaanTindakan... 5SuratKeputusanPembimbing ... 6SuratPermohonanPenelitian ... 7SuratKeteranganTelah MelaksanakanPenelitian ... 8Daftar Monitor Bimbingan ...


(12)

Diky Hindyana, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan media untuk meraih tujuan pendidikan sekaligus juga untuk meraih tujuan yang bersifat internal kedalam aktivitas fisik itu sendiri, dengan demikian para guru pendidikan jasmani dituntut untuk mampu memanfaatkan aktivitas fisik termasuk olahraga untuk meraih tujuan pendidikan secara keseluruhan melalui penciptaan lingkungan pengajaran pendidikan jasmani yang kondusif dan efisien serta membuat anak termotivasi, kerjasama dan tanggung jawab melalui pendekatan teori belajar, hal ini bertujuan agar dalam pendidikan jasmani dapat terungkap dalam kenyataan memberi kontribusi terhadap berbagai aspek kehidupan secara positif.

Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Menurut Susilawati (2010: 3) menyatakan bahwa.

Pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau olahraga. Inti pengertiannya adalah mendidik anak, yang membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan yaitu gerak insani. Gerak itu dirancang secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik.

Kegiatan olahraga yang dilakukan secara baik dan benar memiliki dampak positif dalam perkembangan siswa baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Karena kegiatan olahraga selain memberi manfaat kesehatan fisik juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan sosialisasi siswa di berbagai bidang.

Dalam pendidikan jasmani, Permainan sepak bola merupakan salah satu jenis permainan olahraga yang paling di gemari dikalangan masyarakat dan yang diajarkan di sekolah dasar (SD). Menurut Salim (2008:12) menyatakan bahwa :

Permainan Sepak Bola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dengan satu penjaga gawang, yang dimainkan dengan menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang boleh menggunakan lengannya di daerahnya.


(13)

2

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Maka dalam permainan ini kemampuan dasar bermain sepak bola sangatlah penting dan berpengaruh khususnya kemampuan passing, kemampuan

passing ini merupakan modal utama dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai secara benar oleh siswa.

Menurut Sutrisno (2007: 19) passing kaki bagian dalam adalah suatu operan yang dilakukan dengan mendorong bola menggunakan kaki bagian dalam. Operan ini paling sering digunakan dalam permainan, sebab operan ini relatif mudah dilakukan. Dan selain itu juga dapat dilakukan dengan cepat dan terarah. Hal ini sangat penting, karena pada saat bermain sepak bola dalam usaha membangun serangan, pemain harus bergerak dengan cepat.

Dari beberapa teknik passing dalam sepak bola, yang menjadi permasalahan dalam pembelajaran permainan sepak bola di SDN Cikondang III yaitu gerak dasar Passing kaki bagian dalam (teknik mengoper bola dengan menggunakan kaki bagian dalam).

Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, observasi dan hasil tes data awal pada tanggal 10 November 2012 dalam pembelajaran sepak bola di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang masih sangat terbatas dalam proses dan hasil pembelajaran. Hal tersebut disebabkan karena ada beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran diantaranya adalah:

a. Kurangnya pemahaman siswa tentang gerak dasar passing dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

b. Kondisi siswa dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam tidak disiplin. c. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa merasa jenuh karena guru kurang

menerapkan model pembelajaran yang relevan.

d. Siswa kurang termotivasi dan kerja sama dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

Dari hasil analisis proses di atas maka dapat di ketahui bahwa pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola tersebut kurang efektif dan efisien. Hal tersebut mempengaruhi terhadap hasil tes data awal dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola


(14)

Diky Hindyana, 2013

itu sendiri. Berikut analisis hasil yang berupa tes data awal pembelajaran passing

kaki bagian pada permainan sepak bola di SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.

Tabel 1.1

Hasil tes data awal siswa dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola kelas V SDN Cikondang III

Kecamatan Ganes Kabupaten Sumedang

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Ju ml ah S k o r N il ai ket

Sikap awal Saat melakukan

passing Sikap akhir T BT

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Anis safitri √ √ √ 8 88 √

2 Bayu perdiansah √ √ 7 77 √

3 Dedeh yuningsih √ √ √ 4 44 √

4 Gilang Jamil √ √ √ 4 44 √

5 Hartono √ √ √ 4 44 √

6 Heni Fitriani √ √ √ 8 88 √

7 Hilman Fahmi √ √ √ 4 44 √

8 Ifal Ritama √ √ √ 5 55 √

9 Siti Aisyah √ √ √ 5 55 √

10 Siti Fatimah √ √ √ 4 44 √

11 Siti Homsatul √ √ √ 4 44 √

12 Siti Nurhulisoh √ √ √ 8 88 √

13 Rio Hanafi √ √ √ 4 44 √

14 Nur Rosidah √ √ √ 3 33 √

15 Windi Damayanti √ √ √ 8 88 √

16 Wuwun √ √ √ 4 44 √

17 Yasih Rena N √ √ √ 5 55 √

18 Euis Komariah √ √ √ 5 55 √

19 Irfan Alfianto √ √ √ 8 88 √

Jumlah 6 9 4 7 8 3 10 4 4 6 13

Persentasi 31 % 69 % Keterangan : T : Tuntas BT : Belum Tuntas Skor ideal : 9


(15)

4

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Jumlah skor yang di peroleh

Penilaian = --- X 100 Jumlah skor ideal

Nilai KKM = 70

Jika siswa mendapat nilai ≥ 70 dikatakan tuntas Jika siswa mendapat nilai < 70 dikatakan belum tuntas

Berdasarkan tabel 1.1 tes data awal passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas V SDN Cikondang III dari jumlah 19 siswa yang mengikuti tes data awal ini, yang terdiri dari tujuh siswa putra dan 12 siswa putri dapat diketahui bahwa yang mencapai KKM hanya 31% saja yang terdiri dari dua siswa putra dan empat siswa putri dan yang belum mencapai KKM 69% yang terdiri dari lima siswa putra dan delapan siswa putri.

Jadi berdasarkan analisis hasil dan tabel 1.1 data awal tes gerak dasar

passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola tersebut bisa di ketahui bahwa dalam sikap awal ada enam siswa yang mendapatkan nilai satu karena hanya satu aspek yang muncul yaitu posisi badan tegak. Mendapatkan nilai dua berjumlah sembilan siswa, karena hanya dua aspek yang muncul yaitu posisi badan tegak dan pandangan ke arah bola. Mendapatkan nilai tiga berjumlah empat siswa dimana semua aspek dapat tercapai yaitu posisi badan tegak, kaki tumpu sejajar dengan bola dan pandangan ke arah bola. Dalam sikap pelaksanaan yang mendapatkan nilai satu berjumlah tujuh siswa karena hanya satu aspek yang muncul yaitu posisi kaki tendang datang dari arah belakang dengan lutut berputar ke arah luar. Mendapatkan nilai dua berjumlah sembilan siswa karena hanya dua aspek yang muncul yaitu posisi tendang datang dari arah belakang dengan lutut berputar ke arah luar dan posisi tangan membentang ke samping. Mendapatkan nilai tiga berjumlah tiga siswa dimana semua aspek dapat tercapai yaitu posisi kaki tendang datang dari arah belakang dengan lutut berputar ke arah luar, posisi tangan membentang ke samping dan perkenaan kaki dengan bola yaitu bagian dalam kaki. Dalam sikap akhir ada 10 siswa yang mendapatkan nilai satu karena hanya satu aspek yang muncul yaitu posisi akhir badan tetap tegak. Mendapatkan


(16)

Diky Hindyana, 2013

nilai dua berjumlah empat siswa karena hanya dua aspek yang muncul yaitu posisi akhir badan tetap tegak, posisi kaki setelah menendang kembali ke sikap awal. Mendapatkan nilai tiga berjumlah empat siswa dimana semua aspek dapat tercapai yaitu posisi akhir badan tetap tegak, posisi kaki setelah menendang kembali ke sikap awal dan bola mengarah ke target.

Untuk itu perlu suatu pemecahan masalah agar pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Salah satunya yaitu dengan menggunakan sebuah model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir. Jadi dalam model pembelajaran terdapat strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Tugas seorang guru salah satunya adalah memilih dan melaksanakan model pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran yang akan diajarkan.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka perlu diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang menyenangkan. Model pembelajaran tipe TGT merupakan merupakan suatu bentuk model pembelajaran yang menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan (Safari, 2011: 35).

Penerapan metode TGT diharapkan dapat meningkatkan perhatian dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar. Motivasi belajar yang tinggi akan berpengaruh terhadap peningkatan proses belajar dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian diatas maka perlu diadakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul “Meningkatkan Gerak Dasar Passing kaki bagian dalam Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Game Tournament)

Dalam Permainan Sepak Bola (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Cikondang III kec.Ganeas Kabupaten Sumedang)

B.Perumusan Dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan “Bagaimana pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam pada pembelajaran sepak


(17)

6

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

bola di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT” Maka pertanyaan penelitiannya adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana cara merencanakan pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui kooperatif TGT ?

b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui kooperatif TGT ?

c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui kooperatif TGT ?

d. Bagaimana hasil pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui kooperatif TGT ?

2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, maka perlu perencanaan pembelajaran yang sangat matang. Karena seringkali siswa-siswa terlihat jenuh dengan pembelajarannya, maka perencanaan yang di buat agar pada saat pembelajaran passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola lebih efektif dan menyenangkan bagi anak. Maka dari itu penerapan model pembelajaran kooperatif TGT melalui permainan variasi

passing, yaitu sebagai berikut :

a. Pada siklus I peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat, dimana siklus I melakukan pembelajaran gerak dasar passing

kaki bagian dalam melalui permainan variasi passing dengan dua sentuhan perkenaan kaki terhadap bola.

b. Pada siklus II peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat, dimana siklus II siswa melakukan pembelajaran gerak dasar

passing kaki bagian dalam melalui permainan variasi passing dengan tiga sentuhan perkenaan kaki dengan bola.

c. Pada siklus 3 peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat, dimana siklus 3 melakukan pembelajaran gerak dasar passing


(18)

Diky Hindyana, 2013

kaki bagian dalam melalui permainan variasi passing dengan sentuhan bebas terhadap bola.

Dimana permainan variasi passing ini memiliki karakteristik yang berorientasi pada pembelajaran passing kaki bagian dalam tersebut, sehingga pada saat pembelajaran dengan menggunakan permainan ini siswa dapat mengerti, memahami, dan dapat melakukan passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola dimana pelaksanaan permainan pada setiap siklusnya melalui sebuah kompetisi antar tim, sehingga siswa melakukannya dengan penuh kegembiraan, motivasi, kerja sama dalam kegiatan pembelajaran.

Target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperbaiki kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas V SDN Cikondang III kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.

Adapun rincian target yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : a) Proses Pembelajaran

1) Kinerja guru

a) Perencanaan (Target 100%) b) Pelaksanaan (Target 90 %) 2) Siswa

Aktivitas Siswa (Target 90 %) b) Hasil belajar

Target yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah 90%

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran melalui kooperatif TGT dalam permainan sepak bola untuk meningkatkan gerak dasar passing kaki bagian dalam pada siswa kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.


(19)

8

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

2. Untuk mengetahui pelaksanaan gerak dasar passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola melalui kooperatif TGT di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.

3. Untuk mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola melalui kooperatif TGT di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.

4. Untuk mengetahui hasil pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam, dalam permainan sepak bola melalui kooperatif TGT di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.

D.Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian diharapkan banyak manfaat yang diperoleh, diantaranya :

a. Bagi Siswa

Manfaat yang diharapkan oleh peneliti bagi siswa adalah siswa bisa lebih berpartisipatif dalam proses pembelajaran.

b. Bagi Guru

Manfaat yang diharapkan oleh peneliti bagi guru adalah guru dapat menerapkan model-model pembelajaran kepada siswa sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan efisien.

c. Bagi Lembaga Sekolah

Dengan penelitian ini sekolah diharapkan dapat mengembangkan model-model pembelajaran dan meningkatkan bakat dan minat siswa-siswa sekolah dasar terhadap permainan sepak bola.

d. Bagi UPI Kampus Sumedang

Hasil-hasil dari penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat dalam rangka perbaikan pembelajaran, khususnya bagi program studi Pendidikan Jasmani yang melahirkan guru yang kreatif.


(20)

Diky Hindyana, 2013

Untuk memperjelas ruang lingkup serta menghindari salah penafsiran istilah, maka penulis memperjelas istilah-istilah yang digunakan agar lebih jelas, istilah tersebut adalah sebagai berikut :

Meningkatkan adalah suatu proses meningkatkan derajat atau taraf. Jadi meningkatkan adalah kemampuan seseorang yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti. (Kamus besar bahasa Indonesia 1988: 950)

Gerak Dasar adalah kemampuan awal yang dimiliki seseorang. Gerak dasar adalah kegiatan permulaan yang dilakukan pada setiap awal perbuatan, kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memulai atau melaksanakan aktivitas yang akan dilaksanakan. (Kamus besar bahasa Indonesia 1988: 359)

Passing kaki bagian dalam adalah suatu operan yang dilakukan dengan mendorong bola menggunakan kaki bagian dalam. Operan ini paling sering digunakan dalam permainan sepak bola, sebab operan ini relatif mudah dilakukan. Dan selain itu juga dapat dilakukan dengan cepat dan terarah. (Sutrisno, 2007: 19) Pembelajaran Kooperatif adalah salah satu strategi pembelajaran yang berfungsi untuk menggali dan membagi-bagi ide pada anak, kegiatan ini mendorong anak untuk melakukan kegiatan dalam bentuk kerja sama dan sikap tanggung jawab baik kepada kelompoknya dan juga pada dirinya sendiri. Yuda (Safari, 2011: 3) TGT (Teams Game Tournament) adalah merupakan suatu bentuk model pembelajaran yang menambahkan dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan. Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama antar kelompok dengan mengembangkan kerja sama antarpersonal. Dalam pembelajaran ini terdapat penggunaan teknik permainan. (Safari, 2011: 35) Permainan Sepak Bola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dengan satu penjaga gawang, yang dimainkan dengan menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang boleh menggunakan lengannya di daerahnya. ( Salim, 2008:12)


(21)

10

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola


(22)

Diky Hindyana, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di SDN Cikondang III dengan alamat di Desa Batugara Kecamatan Ganeas KabupatenSumedang. Adapun peneliti memilih lokasi tersebut karena letaknya cukup strategis dengan lingkungan rumah penelitijuga sekolah ini adalah tempat peneliti belajar mengajar sehingga hal ini mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan, dan adanya permasalahan dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, terutama mengenai proses pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Di bawah ini di gambarkan denah SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.

Gambar 3.1

Denah SDN Cikondang III 2. Waktu Penelitian

penelitian ini di jadwalkan dimulai pada bulan Januari sampai Mei dengan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai penyusunan laporan penelitian. Secara lebih lengkap dapat dilihat dalam tabel 3.1

Kelas 6 Kelas 5 Kelas 4

WC

WC

Lapangan Olahraga

Kantor Kelas 2 Kelas 3 Kelas 1


(23)

36

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu pihak-pihak yang menjadi bahan untuk pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dapat diperoleh dari guru, dan siswa selama proses pembelajaran dalam pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalampada permainan sepak bola, dengan menggunakan model kooperatif TGT (Teams Game Tournament) pada siswa kelas V SDN Cikondang III KecamatanGaneas KabupatenSumedang tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 19 siswa yang terdiri dari tujuh siswa putra 12 siswa putri.

1. Keadaan Siswa

Jumlah Siswa SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedangberjumlah 106 siswa, yang terdiri dari 58 siswa laki-laki dan 48 siswa perempuan.

2. Keadaan guru

SDN Cikondang IIIKecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang mempunyai satu Kepala Sekolah, delapan guru dan satu orang penjaga sekolah. Untuk lebih jelas berikut keadaan Kepala Sekolah, Guru dan Penjaga SDN Cikondang III.

No Uraian kegiatan WAKTU PELAKSANAAN

Januari Pebruari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan

2 Perencanaan

3 Pelaksanaan siklus 1

4 Pelaksanaan siklus 2

5 Pelaksanaan siklus 3

6 Pengolahan data


(24)

Diky Hindyana, 2013

Tabel 3.2

Keadaan Kepala Sekolah, Guru dan Penjaga

SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang

No Nama / NIP Gol.

Ru Jenis Guru Men

g

a

jar Ket

1 Dayat Asliat, SP.d

196002081982011003 IV/b Guru Kelas III Kepsek

2 Nandang Supriatin S.Pd

196505071988031012 IV/a Guru Penjas I-VI

3 Dadang Rohendi, S.Pd

196508051988031008 IV/a Guru kelas V

4 Icang,S.Pd

196202151984101007 IV/a Guru Penjas I

5 Endang Suyatna,S.Pd

196211271983051003 IV/a Guru Kelas II

6 Yana Heryana, S.Pd

196312241984101001 IV/a Guru Kelas IV

7 Ade Maryati, S.Pd

196701302008012003 III/d Guru Kelas VI

8 Juju Juariah, S.Pd

196909092008012012 III/b Guru Agama I-VI

9 Sandi, S.Pd - Guru kelas

10 Hadni

195708131984101003 -

Penjaga Sekolah

C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki praktik (proses dan hasil) pembelajaran pendidikan jasmani.Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian tindakan yang dilakukan secara siklik dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan.

Secara tegas Hopkin(Wiriatmadja, 2009: 11) mengatakan bahwa:

penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.


(25)

38

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Dengan mengacu pada pendapat di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian yang dilakukan di kelas atau dilapangan dengan tujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas praktek pembelajaran penjas sehingga PTK berfokus pada permasalahan praktek yaitu permasalahan yang muncul pada proses pembelajaran pada anak yang kurang mampu menguasai gerak dasar passing kaki bagian dalam.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan yaitu rancangan penelitian yang dilakukan oleh Kemmis dan Taggart yaitu model Spiral. Wiriaatmadja, (2009:66) dalam model spiral ini digunakan empat komponen penelitian tindakan (perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi) dalam suatu sistem spiral yang saling terkait.

Tahapan yang dilakukan pada model spiral ini, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi kemudian mengadakan perencanaan, kemudian kembali lagi. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.2

Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Wiraatmadja, 2006:66)


(26)

Diky Hindyana, 2013

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan desain model penelitian spiral Kemmis dan Mc. Taggart.Setiap siklus berdasarkan model spiral di atas dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi kemudian kembali melaksanakan perencanaan jika target yang diharapkan belum tercapai.

1) Perencanan (plan): Pada tahap ini guru merencanakan pembelajaran berdasarkan permasalahan yang ditemukan oleh guru disaat pembelajaran berlangsung.

2) Tindakan (act): Pada tahap ini, rancangan yang telah dibuat oleh guru dalam memperbaiki permasalahan yang terjadi dilaksanakan dalam proses pembelajaran.

3) Pengamatan (observe): Pada tahap ini, diamati kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

4) Refleksi (reflect): Pada tahap ini dianalisis kekurangan dan kelebihan dan rancangan yang telah dilaksanakan. Apabila terdapat kekurangan, maka kegiatan pembelajaran perlu diperbaiki.

Keempat komponen di atas merupakan satu siklus. Setiap komponen akan dilaksanakan dalam setiap siklusnya. Desain penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dirancang untuk menyampaikan materisepak bola yaitugerak dasar

passing kaki bagian dalam melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGTyang akan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan.Pada pertemuan kesatu sampai ketiga diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar tentang gerak dasarpassing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini berbentuk sebuah siklus yang akan berlangsung lebih dari satu siklus, bergantung pada keberhasilan dan target yang akan dicapai oleh siswa. Merujuk pada model Kemmis dan Mc.Taggart.


(27)

40

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Ada empat komponen yang menjadi konsep PTK, terdapat beberapa tahapan penelitian tindakan kelas diantaranya yaitu:

a. Perencanaan (planning)

b. Tindakan (acting)

c. Observasi / pengamatan (observation)

d. Refleksi (reflecting)

1. Tahap Perencanaan Tindakan

a. Mengadakan penelitian awal untuk mengidentifikasi masalah yang perlu diatasi. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi pada pembelajaran gerak dasar passingkaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk setiap siklusnya. Dimana siklus 1 menggunakan permainan variasi passing dengan dua sentuhan perkenaan kaki terhadap bola, siklus 2 melalui permainan variasi

passing dengan tiga sentuhan perkenaan kaki terhadap bola, dan siklus 3 melalui permainan variasi passingdengan sentuhan bebas terhadap perkenaan dengan bola.

c. Peneliti dan guru mengadakan diskusi mengenai cara melakukan tindakan mengenai langkah-langkah penerapan memotivasi anak untuk belajar.

d. Meyiapkan alat dan sarana pembelajaran dalam rangka meningkatkan pembelajaran passing kaki bagian dalammelalui permainan variasi passing.

e. Mendesain alat evaluasi untuk melihat :

a) Apakah pembelajaran passingkaki bagian dalam dapat meningkat? b) Apakah model pembelajaran kooperatif TGTakan mampu menjadikan

alat bantu untuk meningkatkan pembelajaran passingkaki bagian dalam pada permainan sepak bola?


(28)

Diky Hindyana, 2013

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yaitu proses pembelajaran menggunakan tindakan metode demonstrasi dan penguasaan yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a) Menyiapkan alat-alat pembelajaran. b) Guru dan siswa berdoa bersama.

c) Siswa dan guru melakukan pemanasan sesuai petunjuk guru.

d) Menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan siswa. Pada kegiatan ini peneliti menerapkan strategi memotivasi siswa belajar atau berlatih yang berorientasi pada keberhasilan.

2) Kegiatan inti

a) Pada siklus 1 peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat, dimana siklus 1 melakukan pembelajaran passing kaki bagian dalam dengan dua sentuhan perkenaan kaki terhadap bola.

b) Pada siklus 2 peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat, dimana siklus 2 siswa melakukan pembelajaran

passing kaki bagian dalam melalui permainan variasi passing dengan tiga sentuhan perkenaan kaki terhadap bola.

c) Pada siklus 3 peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat, dimana siklus 3 melakukan permainan sepak bolapembelajaran passing kaki bagian dalam melalui permainan variasi

passing dengan sentuhan bebas terhadap bola. 3) Kegiatan akhir

a) Setelah pembelajaran berakhir, peneliti mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran berlangsung kedalam lembar observasi yang disiapkan.

b) Siswa duduk membuat formasi setengah lingkaran, guru menjelaskan kembali materi yang sudah disampaikan, kemudian menyampaikan tindak lanjut.


(29)

42

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

3. Tahap observasi

Tahapobservasitindakandilakukanbersamaandenganpelaksanaantindakanobs ervasi, dan guru sebagai peneliti bertindak sebagai observer untuk

mencatatsemuakegiatan,untukmengenal, merekamdanmendemonstrasikan

setiaphaldari proses danhasilyangdicapai daritindakanyang direncanakan. Hal ini dilakukanuntukmengetahuisejauhmanaketerlibatansiswadalampembelajaran.Melal uitahapobservasisemua data dikumpulkandenganmembuat Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 1), Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 2),lembar observasi aktivitas siswa, lembar tes,catatanlapangan, lembar wawancara, yang lengkapmengenaihalyangterjadidalam proses pembelajaran.

4. Tahap Analisis dan Refleksi a. Tahap Analisis

Tahapan ini adalah untuk menganalisis kegiatan yang sudah dilakukan dan menyimpulkan informasi-informasi yang telah di dapatkan pada saat pelaksanaan pembalajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola berlangsung. Setelah menyimpulkan informasi sebaiknya informasi tersebut di diskusikan dengan guru pengajar tentang kekurangan dan kelebihat dari kegiatan yang sudah dilakukan agar mendapatkan bantuan atau pengarahan yang lebih baik untuk tahap selanjutnya.

Hasilnya akan dijadikan sumber bagi tindakan selanjutnya yaitu dalam rangka memperbaiki, menyempurnakan atau meningkatkan kebiasaan yang kurang baik menjadi baik dalam pelaksanaan tindakan.

b. Tahap Refleksi

Adapaun langkah refleksi adalah sebagai berikut:

a) Analisis, sintesis dan interprestasi terhadap semua informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

b) Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.


(30)

Diky Hindyana, 2013

c) Apabila hasil refleksi pembelajaran passing kaki bagiam dalam menunjukan belum ada peningkatan optimal maka dibuat perencanaan siklus 2-3 yang perlu dibuat langkah-langkah seperti siklus 1.

Kesemua tahapan itu dilaksanakan setelah melakukan observasi awal guna memperoleh gambaran mengenai karakteristik aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaranpenjas khususnya materi passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen ini digunakan untuk memperoleh hasil yang obyektif dalam pengumpulan data pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. Instrumen sangat penting dalam pengumpulan data karena memperoleh informasi-informasi yang tepat dengan demikian dengan adanya instrumen maka permasalahan yang sebelumnya dirumuskan akan dapat dipecahkan dengan baik.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Lembar Observasi

Menurut Suherman (2012:79) “Observasi adalah pengamatan langsung

terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data.”

Dimana lembar observasi yang digunakan adalah sebagai berikut: a. IPKG 1

Lembar Instrumen Penenilaian Kinerja Guru (IPKG 1) ini digunakan sebagai alat ukur dan mengetahui kemampuan merencanakan pembelajaran yaitu merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan dan mengorganisasikan materi media sumber belajar dan metode pembelajaran, merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penialaian, tampilan dokumen rencana pembelajaran, yang digunakan guru khususnya dalam pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalampada permaianan sepak bola di SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. Lembar IPKG 1 untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.3


(31)

44

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Tabel 3.3

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG 1) (KemampuanMerencanakanPembelajaran)

NO KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN Penilaian Tafsiran

4 3 2 1 B C K

A PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Merumuskan tujuan pembelajaran

2. Kejelasan rumusan

3. Kejelasan cakupan rumusan

4. Kesesuaian dengan kompetensi dasar

JUMLAH A PERSENTASE %

B

MENGEMBANGKAN DAN MENGORGANISASIKAN MATERI MEDIA SUMBER BELAJAR DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran

2. Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran

3. Memilih sumber belajar

4. Memilih metode pembelajaran

JUMLAH B PERSENTASE %

C MERENCANAKAN SKENARIO KEGIATAN

PEMBELAJARAN

1. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran

2. Menyusun langkah-langkah pembelajaran

3. Menentukan alokasi waktu pembelajaran

4. Kesesuaian metode, materi dan tujuan pembelajaran

5. Kesesuaian metode, materi dan peserta didik

JUMLAH C PERSENTASE %

D MERENCANAKAN PROSEDUR, JENIS DAN

MENYIAPKAN ALAT PENILAIAN

1. Menentukan proses dan jenis penilaian

2. Membuat alat penilaian

3. Menentukan kriteria penilaian

JUMLAH D PERSENTASE %

E TAMPILAN DOKUMEN RENCANA

PEMBELAJARAN

1. Kebersihan dan kerapihan

2. Penggunaan bahasa tulis

JUMLAH E PERSENTASE %

SKOR TOTAL IPKG 1

A +B + C + D + E 5

...+...+...+...+...+...= 5


(32)

Diky Hindyana, 2013

b. IPKG 2

Lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 1) ini digunakan sebagai alat ukur dan mengetahui kemampuan melaksanakan pembelajaran yang digunakan guru khususnya dalam pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam di SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. Lembar IPKG 2 untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU(IPKG 2) (KemampuanMelaksanakanPembelajaran)

NO ASPEK YANG DIAMATI Penilaian Tafsiran

4 3 2 1 B C K

A PRA PEMBELAJARAN

1. Kesiapan sarana, prasarana, alat dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa

JUMLAH A PERSENTASE %

B MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi dan pemanasan

2.

Menyampaikan komponen tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan

JUMLAH B PERSENTASE %

C. MENGELOLA INTI PEMBELAJARAN

1.

Memberi petunjuk dan contoh gerakan yang berkaitan dengan isi pembelajaran

2. Menyesuaikan dengan tingkat pertumbuhan anak 3. Melakukan komunikasi verbal, visual, dan praktek 4. Mengkondisikan dan menjaga ketertiban siswa 5. Memantapkan penguasaan keterampilan gerak

JUMLAH C PERSENTASE %

D. MENDEMONTRASIKAN KEMAMPUAN

KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN PENJAS

1. Merangkai gerakan

2.

Memberikan kesempatan secara leluasa kepada siswa mengembangkan aktifitas gerak

3. Membingbing siswa melakukan gerak dan aktivitas 4. Memberikan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan 5. Pengunaan media dan alat pembelajaran

JUMLAH D PERSENTASE %

E. MELAKUKAN EVALUASI PROSES DAN

HASIL BELAJAR

1. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran 2. Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran

JUMLAH E PERSENTASE %

F. KESAN UMUM KINERJA GURU/CALON GURU

1. Keefektifan proses pembelajaran 2. Penampilan guru pada pembelajaran

JUMLAH F PERSENTASE % SKOR TOTAL IPKG 2

A+B+C+D+E+F 6 ...+...+...+...+...+...=


(33)

46

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

c. Lembar observasi aktivitas siswa

Lembar observasi aktivitas siswa ini dilakukan oleh peneliti atau untuk mengetahui keaktifan siswa yaitu untuk menilai sikap semangat, kerjasama, dan disiplin pada saat proses pembelajaranpassing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola berlangsung. Lembar observasi aktivitas siswa untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Nama Siswa

Aspek yang Dinilai

Jml skor

Tafsiran

Semangat Kerjasama Disiplin

3 2 1 3 2 1 3 2 1 B C K

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Jumlah

Persentase %

d. Lembar Tes

Menurut Suherman (2012: 78) “tes adalah berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan,

keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian.”

Tes dalam penelitian ini berupa tes praktek dengan materi gerak dasar

passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola di kelas V SDN Cikondang III Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. Tes ini dilakukan pada akhir proses


(34)

Diky Hindyana, 2013

pembelajaran guna mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa. Lembar tes untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.6

Tabel 3.6 Lembar Tes Hasil Belajar

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Juml

ah

S

kor

Nilai

ket

Sikap awal Saat melakukan passing Sikap akhir

T TT

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Jumlah Persentasi

e. Lembar Wawancara

Menurut Suherman (2012: 79)” wawancara adalah suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara atau narasumber”. Dalam wawancara ini dilakukan pada guru dan siswa di setiap tindakan dalam proses pembelajaran penjas dalam hal ini materi sepak bola yaitu passing kaki bagian dalam, guna mengetahui pendapat narasumber mengenai pembelajaran passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.Untuk lebih jelasnya lagi dapat di lihat pada tabel 3.7


(35)

48

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Tabel 3.7

Lembar Wawancara Siswa

Hari / taggal : Pengajar : Siklus ke : Pewawancara :

NO PETANYAAN JAWABAN

1 Apakah kamu menyukai pembelajaran olahraga hariini ?

2 Apakah kalian mengalami kesulitan

dalampembelajaran passing kaki bagian dalam ?

3 Apa kendala kesulitan dalam melakukan passing kaki bagian dalam ?

4 Lebih mudah dipahami mana antara pembelajaran yang terdahulu dengan pembelajaran sekarang ?

5 Apakah kalian merasa senang pada pembelajan penjas hari ini ?

f. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah salah satu alat penting, karena akan membahas dan berguna sebagai alat perantara yaitu apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dicium, dan diraba dengan catatan sebenarnya pada saat pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam berlangsung.

Menurut Wiriaatmadja (2009: 125) “catatan lapangan adalah data yang

memuat secara deskriptif berbagai kegiatan, suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, berbagai bentuk interaksi sosial dan nuansa-nuansa lainnya.”

Catatan lapangan ini sangatlah penting bagi penelitian tindakan kelas.Dimana catatan lapangan ini berguna untuk mencatat segala sesuatu yang terjadi pada saat pembelajaran.Catatan lapangan ini digambarkan dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Lebih jelasnya lagi dapat di lihat pada tabel 3.8


(36)

Diky Hindyana, 2013

Tabel 3.8

Catatan Lapangan

Hari / taggal : ... Siklus ke : ...

No Deskripsi Proses Pembelajaran Komentar/ Temuan

1

2

3

4

5

Hasil diskusi peneliti dengan mitra peneliti

Penyampaian materi

Pembelajaran

Keterampilan dasar

Keterlibatan siswa dalam pembelajaran

Hasil belajar

g. Kamera Foto

Kamera foto adalah alat yang digunakan untuk mengambil gambar dokumentasi pada saat penelitian dilaksanakan yaitu dalam pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam untuk bukti fisik bahwa telah dilaksanakannya penelitian.

F. Teknik Pengolahan Data Dan Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan data kualitatif dilakukan saat pelaksanaan refleksi dari setiap siklus perolehanya berdasarkan tiap tindakan.Pengolahan data ini dilakukan setelah data terkumpul yang diperoleh dari seluruh instrumen.


(37)

50

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Teknik pengolahan data untuk tes hasil belajar adalah sebagai berikut :

1. TeknikPengolahan Data

a. Data

1) Mengumpulkan format hasil observasi dalam perencanaan pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam dari nilai lembar IPKG 1, untuk dianalisis sebagai data dalam perencaan pembelajaran pada siklus selanjutnya.

2) Mengumpulkan format hasil observasi dalam pelaksanaan pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam dari nilai lembar IPKG 2, untuk dianalisis sebagai data dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya.

3) Mengumpulkan dan menganalisis nilai aktifitas siswa yang terdapat pada lembar hasil observasi aktifitas siswa mengenai nilai sikap dan pengetahuan pada pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam sebagai pertimbangan dalam tindakan selanjutnya.

4) Mengumpulkan dan menganalisis hasil belajar siswa yang terdapat pada lembar hasil belajar siswa, yang akan dijadikan dasar bagi peningkatan dan perubahan tingkah laku dalam melakukan gerak dasar passing kaki bagian dalam dengan model kooperatif tipe TGT melalui permainan variasi passing. b. Cara pengambilan data

1) Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes gerak dasar passing kaki bagian dalam kepada siswa.

2) Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi yang terdiri dari lembar IPKG 1, lembar IPKG 2 dan lembar observasi aktifitas siswa.

3) Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas, diambil dari catatan lapangan yang dibuat oleh guru.

4) Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat dari rencana pembelajaran dan lembar observasi.

2. Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber dalam pembelajaran gerak dasar passing


(38)

Diky Hindyana, 2013

kaki bagian dalam, kemudian data tersebut direduksi dengan jalan membuat abstraksi yaitu merangkainya menjadi inti sari yang terjaga kebenarannya. Selanjutnya data tersebut disusun dan dikategorisasikan, kemudian disajikan, dimaknai, dan terakhir diperiksa keabsahannya.

Pendapat menurut Goetz dan Le Compte dalam Wiriaatmadja (2009:137),

sebagai berikut : “Hal ini penting, karena akan membantu peneliti dalam

mengembangkan penjelasan dari kejadian atau situasi yang berlangsung di dalam kelas yang ditelitinya.”

Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

a. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna dalam pembelajaran gerak dasar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

b. Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, representasi gerak dan sebagainya pada pembelajaran

passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

c. Penyimpulanadalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah diorganisasikan dalam bntuk penyetaraan kalimat atau formula yang singkat dan padat tetapi mengandung arti luas.

G. Validasi Data

Validasi data dalam penelitian ini berdasarkan pendapat Hopskin (Wiriaatmadja, 2006 : 168), sebagai berikut :

1. Member Check, yakni memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara dengan cara mengkonfirmasikan dengan guru dan siswa melalui diskusi pada akhir tindakan. Adapun proses kegiatannya yaitu memeriksa :

a. Daftar hadir kelas V SDN Cikondang III b. Nomor Induk Siswa

c. Daftar I


(39)

52

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

2. Triangulasi, yakni memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti, dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif. Maka peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan yang divalidasi data 1) Mengkaji kurikulum yang berlaku.

2) Menentukan materi yang sesuai dengan program pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan kelas V.

3) Disesuaikan dengan kompetensi. 4) Disesuaikan dengan kompetensi dasar. a) Waktu pelaksanaan

Hari : Sabtu

Tanggal : 25, Mei, 2013 Tempat : SDN Cikondang III b) Peneliti mengadakan diskusi dengan :

Guru penjas : Nandang Supriatin S.Pd

NIP : 196505071988031012

Kepala Sekolah : Dayat Asliat Hidayat S.Pd.

NIP : 196002081982011003

3. Audit Trail, untuk mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan data dengan cara mendiskusikannya dengan teman sejawat yang berpengalaman dalam melakukan penelitian atau pembimbing yang bersangkutan. Dalam hal ini, pakar yang dimaksud adalah dosen pembimbing I yaitu, Dr. Ayi Suherman, M.Pd, Dosen pembimbing II yaitu Drs. H. Encep Sudirjo, S.Pd. M.Pd. dan kepala sekolah SDN Cikondang IIIKecamatan Ganeas Kabupaten Sumedangyang akan memeriksa semua kegiatan penelitian dan memberikan aturan-aturan terhadap masalah-masalah penelitian.

4. Expert Opinion dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil temuan peneliti kepada para ahli,. Dalam kegiatan ini, peneliti mengkonsultasikan hasil temuan peneliti kepada pembimbing untuk memperoleh arahan dan masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggungjawabkan.


(40)

Diky Hindyana, 2013

Kegiatan ini diawali dengan pertemuan antara peneliti dengan pembimbing, yaitu :

a. Dr. Ayi Suherman, M.Pd (Pembimbing I).

b. Drs. H. Encep Sudirjo, S.Pd. M.Pd (Pembimbing II).

Untuk mengadakan pengecekan akhir dalam penemuan penelitian agar diperoleh keabsahan. Sedangkan waktu pelaksanaannya yaitu :

a. Pelaksanaan pengajuan dan pembuatan proposal penelitian b. Pelaksanaan bimbingan penyusunan penelitian

Masalah yang akan dibahasnya : a. Jadwal penelitian

b. Masalah penelitian c. Pemecahan masalah d. Hasil penelitian


(41)

116

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Penelitian tindakan kelas yang telah peneliti laksanakan mengenai

meningkatkan gerakdasarpassing kaki bagiandalamdengan model

pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament) padapermainansepak bola di kelas V SDN Cikondang III KecamatanGaneasKabupatenSumedang, penulis dapat mengambil kesimpulan dari data yang sudah diperoleh sebagai berikut :

1. Perencanaanpembelajaranpada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamdengan model pembelajarankooperatif TGT (Teams Game Tournament) padapermainansepak bola,meliputi unsur yang dinilai yaitu, perumusan tujuan pembelajaran. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media, dan metode pembelajaran. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian, serta tampilan dokumen rencana pembelajaran. Berdasarkan dari hasil penelitian data awal perencanaan pembelajaran data awal hanya 46%, siklus I baru mencapai 65% belum mencapai target yang ditentukan, dan pada siklus II menjadi 76%, dalam siklus III menjadi 100% dengandemikiantarget sudah tercapai yakni 100%.

2. Kinerja guru pada pembelajaran gerak dasar passing kaki bagiandalamdengan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament) padapermainansepak bola,meliputi unsur yang dinilai yaitupra pembelajaran. Membuka pembelajaran. Mengelola inti pembelajaran, dan mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar serta kesan umum kinerja guru. Berdasarkan dari hasil penelitian data awal kinerja guru 46%, siklus I meningkat menjadi 65%, siklus II menjadi 76%. Siklus III target sudah dapat tercapai dengan perolehan 97%, karena sudah mencapai atau melebihi target yang telah ditentukan, jadi peneliti cukup melakukan tindakan sampai siklus III.


(42)

3. Aktivitas siswa pada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamdengan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament)

padapermainansepak bola, meliputi aspek yang dinilai yaitu semangat, kerjasama dan disiplin.Berdasarkanaspeksemangat 26% siswatermasukkriteriakurang (K), 26% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 47% siswatermasukkriteriabaik (B). SelanjutnyapadaaspekKerjasama 21% siswatermasukkriteriakurang (K), 21% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 58% siswatermasukkriteriabaik (B),

danpadaaspekdisiplin 36% siswatermasukkriteriakurang (K), 32%

siswatermasukkriteriacukup (C) dan 32% siswatermasukkriteriabaik (B).

Sedangkanpadasiklus II aktivitassiswapadaaspeksemangat 11%

siswatermasukkriteriakurang (K), 21% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 68% siswatermasukkriteriabaik (B). Selanjutnyapadaaspekkerjasama 5% siswatermasukkriteriakurang (K), 26% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 68%

siswatermasukkriteriabaik (B), danpadaaspekdisiplin 16%

siswatermasukkriteriakurang (K), 32% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 53%

siswatermasukkriteriabaik (B). Sedangkanpadasiklus III

aktivitassiswapadaaspeksemangat 5% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 95%

siswatermasukkriteriabaik (B). PadaaspekKerjasama 5%

siswatermasukkriteriakurang (C) dan 95% siswatermasukkriteriacukup (B). Ketikamelakukanpraktikdanpadaaspekdisiplin 5% siswatermasukkriteriakurang

(C) dan 95% siswatermasukkriteriacukup (B)

Sehinggasecarakeseluruhandarijumlah 19 siswakelas V SDN Cikondang III KecamatanGaneasKabupatenSumedangsudah mencapai95%, sedangkan target yaitu hanya 90%.

4. Hasilbelajarsiswapada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalammelalui model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament),meliputi aspek yang dinilai yaitu sikapawal, saatmelakukan, dan sikapakhir. Berdasarkan dari hasil penelitian pada data awalyaitusikapawalhanyaempatsiswa yang tuntas atau 21%, padasaatmelakukanhanyatigasiswa yang tuntasatau 16% ,


(43)

118

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

padasikapakhirhanyaempatsiswa yang tuntasatau 21%,

makajumlahakhirketuntasansiswapada data awalmencapai 21%. Siklus I

padasikapawalmencapaitujuhsiswa yang tuntasatau37%,

padasaatmelakukandelapansiswa yang tuntasatau 42%,

padasikapakhirhanyaenamsiswa yang tuntasatau

32%.makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus I mencapai 32%.Padasiklus II sikapawalmencapai 11 siswa yang tuntasatau 58%, padasaatmelakukan 13 siswa yang tuntasatau 68%, padasikapakhirdelapansiswa yang tuntasatau 42%,

makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus II mencapai 79%.

KemudianPadasiklus III sikapawal yang tuntasmencapai 18 siswaatau 95%, padasaatmelakukansiswa yang tuntasmencapai 17 atau 89%, padasikapakhirsiswa

yang tuntasmencapai18 siswaatau 95% siswa,

makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus III 95%. Makatercapailah target yang telahditentukanyaitu 90%, olehkarenaitupenelitiberhenti di siklus III

B. Saran

Berdasarkankesimpulan, makaperlukiranyapenelitimengajukanbeberapa saran

untukperbaikan proses pembelajaran bola besar di SD,

khususnyadalampembelajaransepak bola yaituuntukmeningkatkangerakdasarpassing

kaki bagiandalamyaitusebagaiberikut . 1. Bagi siswa

a. melaluipenerapan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament) ini baik digunakan untuk siswa kelas V SD, karena dapatmembantu siswa melakukan gerak dasarpassing kaki bagiandalampadapermainansepak bola.

b. Keterampilan gerak dasarmisalnyagerak dasar

passingharusdiajarkankepadasiswadenganmemperhatikantingkatperkembangansis wa.

c.

Diperlukanpenggalianpotensimasing-masingsiswadalampelajaranpendidikanjasmani,


(44)

2. Bagi guru,

a. melalui penerapan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament)inidapat membuat pembelajaran yang lebihaktif sehingga guru dalam mengajar dan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih kretif dan inovatif agar siswa tidak jenuh.

b. Guru hendaknyaperlumemahamisecaramendalammengenaipenggunaanmodel

pembelajaran yang sesuai, sehinggadalampenerapannyatidakmenjadisalahpersepsi. c. Dalammengembangkanlangkah-langkahpenerapanpembelajarangerak dasar

passing kaki bagiandalam melalui penerapan model pembelajarantipe TGT padapermainansepak bola sebaiknya guru berperan optimal sebagai motivator, fasilitator, danmembimbingsiswasebaik-baiknya

3. Bagi sekolah

a. penerapan model pembelajarandapat menambah pengetahuan guru dalam hal mengajar sehingga tujuan yang telah ditentukan oleh sekolah dapat tercapai dengan baik.

b. Untukmenunjangpelaksanaanpembelajaranpendidikanjasmani,

makapihaksekolahdiharapkandapatberupayauntukmemberikankontribusi yang maksimal agar pembelajaraniniberlangsungdengantuntutankurikulum. Hal tersebutjugadapatdilakukandengansaranadanprasaranapenunjangpembelajaranbaik untuksiswamaupun guru.

c. Dalammeningkatkanminatdanbakatterhadappermainantenismeja, makaperludiadakannyapertandinganbaikpadatingkatsekolah,gugus, kecamatanmaupuntingkatkabupaten yang dilakukansecaraberkala. 4. Bagi UPI Kampus Sumedang

a. hasil penelitian model pembelajaran dengan menerapkan permainan dapat dijadikan referensi dalam bahan penelitian untuk kedepannya agar lebih baik lagi. b.


(45)

120

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

n, khususnyabagi program studipendidikanjasmani yang memproduksi guru yang kreatif.

5. Bagi peneliti lain,

a. Hasilpenelitianinidapatdijadikansebagaireferensibagi yang

akanmelakukanpenelitiankhususnyadenganmenjadikanmodel pembelajaransebagaitindakanuntukpenelitian.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bandingan sekaligus landasan peneliti berikutnya yang berhubungan dengan penerapan permainan dalam pembelajaran sepak bola khususnyagerak dasar passing kaki bagiandalam.

c. Bagipeneliti lain yang

akanmelakukanpenelitiantindakankelashendaknyamenggunakansumber yang lebihbanyaklagi, sehinggatemuan-temuandalampelaksanaanpembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamlebihlengkaplagi.


(46)

Diky Hindyana, 2013

Abduljabar, B. (2010).

LandasanIlmiahPendidikanIntelektualdalamPendidikanJasmani. Bandung: Rizky. (Hal 12)

Asrori, M. (2006).PsikologiPembelajaran. Bandung: CV WACANA PUTRA. (Hal 16)

BSNP.(2006). Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan.Jakarta: Dirjendiknas. (Hal 11,13)

Desmita.(2011). PsikologiPerkembanganPesertaDidik.Bandung: PT.

RemajaRosdakarya. (Hal 14,16,110)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. (Hal 9)

Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. (Hal 109)

Harjanto (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineke Cipta. (Hal 107)

Hasanah, Ina. (2009). SepakBola.Bandung: PT Indah Jaya Adipratama. (Hal 19,20,)

Husdarta, H.J.S &Saputra, Y.M. (2000).Perkembangan Peserta Didik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. (Hal 13)

Ibrahim, Muslimin. (2000). PembelajaranKooperatif. Surabaya: University Press. (Hal 23)

Lutan, Rusli.,Sumardiyanto. dan Safari, Indra. (2009), SejarahdanFilsafatOlahraga.

Bandung: BintangWarliArtika. (Hal 10)

Lutan, Rusli. (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga. (Hal 15,)

Mahendra, A. (2004). Teori Belajar Mengajar. FPOK UPI. Bandung. (Hal 26,)

Nur, M. (2011). Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: PUSAT SAINS DAN MATEMATIKA SEKOLAH UNESA. (Hal 22,24,)


(47)

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Rosdiani.(2012), Model PembelajaranLangsungDalamPendidikanJasmani. Bandung: Alfabeta. (Hal 10,11,12,)

Safari, Indra.(2011). Model PembelajaranKooperatifPendidikanJasmani. Bandung: BintangWarliArtika. (Hal 5,9,22,24,112,)

Safari, Indra.(2012). PerencanaaanPembelajaranPendidikanJasmani.Sumedang: Prodi PGSD Penjas UPI KampusSumedang. (Hal 107,)

Salim, Agus. (2008). BukuPintarSepakbola.Bandung: Nuansa. (Hal 9,18,19,20)

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media. (Hal 108,)

Slamet, S. (2008). TeoriBermain. [online]. File. upi.

edu/browse.php?dir=direktori/FPOK/JUR._PEND.OLAHRAGA/1976030820 050011- SLAMET_SLAMET/Modul_bermain_08@. (Hal 26,)

Slavin, E.R. (2005). Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik). Bandung: Nusa Media. (Hal 22,24,)

Subroto, T.&Yudiana, Y. (2011).Model Pembelajaran.Bandung :UPI. (Hal 17,112,)

Suherman, A. (2012). Penelitianpendidikan.Bandung :BintangWarliArtika. (Hal 42,45,46,)

Susilawati, Dewi.( 2010). PendidikanJasmanidanOlahragaAdaptif:Sumedang. (Hal 1,10,)

Sutrisno. (2007). PemainSepak Bola Berprestasi(1). Jakarta: PT Musi Perkasa Utama. (Hal 2,9,21,)

Syaodih, Ernawulan. (2005). Perkembangan Anak. [Online]. Tersedia : http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FIP/JUR._PGTK/19651001199802 2-ERNAWULAN_SYAODIH/. [10 maret 2013] (Hal 14,110,)

Wiriaatmadja,R. (2009). PenelitianTindakanKelas. Bandung :RemajaRosdakarya. (Hal 36,37,47,50,)


(1)

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

3. Aktivitas siswa pada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamdengan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament)

padapermainansepak bola, meliputi aspek yang dinilai yaitu semangat, kerjasama dan disiplin.Berdasarkanaspeksemangat 26% siswatermasukkriteriakurang (K), 26% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 47% siswatermasukkriteriabaik (B). SelanjutnyapadaaspekKerjasama 21% siswatermasukkriteriakurang (K), 21% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 58% siswatermasukkriteriabaik (B), danpadaaspekdisiplin 36% siswatermasukkriteriakurang (K), 32% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 32% siswatermasukkriteriabaik (B). Sedangkanpadasiklus II aktivitassiswapadaaspeksemangat 11% siswatermasukkriteriakurang (K), 21% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 68% siswatermasukkriteriabaik (B). Selanjutnyapadaaspekkerjasama 5% siswatermasukkriteriakurang (K), 26% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 68% siswatermasukkriteriabaik (B), danpadaaspekdisiplin 16% siswatermasukkriteriakurang (K), 32% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 53% siswatermasukkriteriabaik (B). Sedangkanpadasiklus III aktivitassiswapadaaspeksemangat 5% siswatermasukkriteriacukup (C) dan 95% siswatermasukkriteriabaik (B). PadaaspekKerjasama 5% siswatermasukkriteriakurang (C) dan 95% siswatermasukkriteriacukup (B). Ketikamelakukanpraktikdanpadaaspekdisiplin 5% siswatermasukkriteriakurang

(C) dan 95% siswatermasukkriteriacukup (B)

Sehinggasecarakeseluruhandarijumlah 19 siswakelas V SDN Cikondang III KecamatanGaneasKabupatenSumedangsudah mencapai95%, sedangkan target yaitu hanya 90%.

4. Hasilbelajarsiswapada pembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalammelalui model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game Tournament),meliputi aspek yang dinilai yaitu sikapawal, saatmelakukan, dan sikapakhir. Berdasarkan dari hasil penelitian pada data awalyaitusikapawalhanyaempatsiswa yang tuntas atau 21%, padasaatmelakukanhanyatigasiswa yang tuntasatau 16% ,


(2)

118

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

padasikapakhirhanyaempatsiswa yang tuntasatau 21%, makajumlahakhirketuntasansiswapada data awalmencapai 21%. Siklus I padasikapawalmencapaitujuhsiswa yang tuntasatau37%, padasaatmelakukandelapansiswa yang tuntasatau 42%,

padasikapakhirhanyaenamsiswa yang tuntasatau

32%.makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus I mencapai 32%.Padasiklus II sikapawalmencapai 11 siswa yang tuntasatau 58%, padasaatmelakukan 13 siswa yang tuntasatau 68%, padasikapakhirdelapansiswa yang tuntasatau 42%, makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus II mencapai 79%. KemudianPadasiklus III sikapawal yang tuntasmencapai 18 siswaatau 95%, padasaatmelakukansiswa yang tuntasmencapai 17 atau 89%, padasikapakhirsiswa

yang tuntasmencapai18 siswaatau 95% siswa,

makajumlahakhirketuntasansiswapadasiklus III 95%. Makatercapailah target yang telahditentukanyaitu 90%, olehkarenaitupenelitiberhenti di siklus III

B. Saran

Berdasarkankesimpulan, makaperlukiranyapenelitimengajukanbeberapa saran untukperbaikan proses pembelajaran bola besar di SD, khususnyadalampembelajaransepak bola yaituuntukmeningkatkangerakdasarpassing kaki bagiandalamyaitusebagaiberikut .

1. Bagi siswa

a. melaluipenerapan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game

Tournament) ini baik digunakan untuk siswa kelas V SD, karena dapatmembantu

siswa melakukan gerak dasarpassing kaki bagiandalampadapermainansepak bola.

b. Keterampilan gerak dasarmisalnyagerak dasar

passingharusdiajarkankepadasiswadenganmemperhatikantingkatperkembangansis

wa.

c.

Diperlukanpenggalianpotensimasing-masingsiswadalampelajaranpendidikanjasmani,


(3)

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

2. Bagi guru,

a. melalui penerapan model pembelajarankooperatiftipe TGT (Teams Game

Tournament)inidapat membuat pembelajaran yang lebihaktif sehingga guru dalam

mengajar dan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih kretif dan inovatif agar siswa tidak jenuh.

b. Guru hendaknyaperlumemahamisecaramendalammengenaipenggunaanmodel pembelajaran yang sesuai, sehinggadalampenerapannyatidakmenjadisalahpersepsi. c. Dalammengembangkanlangkah-langkahpenerapanpembelajarangerak dasar

passing kaki bagiandalam melalui penerapan model pembelajarantipe TGT

padapermainansepak bola sebaiknya guru berperan optimal sebagai motivator, fasilitator, danmembimbingsiswasebaik-baiknya

3. Bagi sekolah

a. penerapan model pembelajarandapat menambah pengetahuan guru dalam hal mengajar sehingga tujuan yang telah ditentukan oleh sekolah dapat tercapai dengan baik.

b. Untukmenunjangpelaksanaanpembelajaranpendidikanjasmani,

makapihaksekolahdiharapkandapatberupayauntukmemberikankontribusi yang maksimal agar pembelajaraniniberlangsungdengantuntutankurikulum. Hal tersebutjugadapatdilakukandengansaranadanprasaranapenunjangpembelajaranbaik untuksiswamaupun guru.

c. Dalammeningkatkanminatdanbakatterhadappermainantenismeja, makaperludiadakannyapertandinganbaikpadatingkatsekolah,gugus, kecamatanmaupuntingkatkabupaten yang dilakukansecaraberkala. 4. Bagi UPI Kampus Sumedang

a. hasil penelitian model pembelajaran dengan menerapkan permainan dapat dijadikan referensi dalam bahan penelitian untuk kedepannya agar lebih baik lagi. b.


(4)

120

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

n, khususnyabagi program studipendidikanjasmani yang memproduksi guru yang kreatif.

5. Bagi peneliti lain,

a. Hasilpenelitianinidapatdijadikansebagaireferensibagi yang akanmelakukanpenelitiankhususnyadenganmenjadikanmodel

pembelajaransebagaitindakanuntukpenelitian.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bandingan sekaligus landasan peneliti berikutnya yang berhubungan dengan penerapan permainan dalam pembelajaran sepak bola khususnyagerak dasar passing kaki bagiandalam.

c. Bagipeneliti lain yang

akanmelakukanpenelitiantindakankelashendaknyamenggunakansumber yang lebihbanyaklagi, sehinggatemuan-temuandalampelaksanaanpembelajarangerak dasar passing kaki bagiandalamlebihlengkaplagi.


(5)

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Abduljabar, B. (2010).

LandasanIlmiahPendidikanIntelektualdalamPendidikanJasmani. Bandung:

Rizky. (Hal 12)

Asrori, M. (2006).PsikologiPembelajaran. Bandung: CV WACANA PUTRA. (Hal 16)

BSNP.(2006). Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan.Jakarta: Dirjendiknas. (Hal 11,13)

Desmita.(2011). PsikologiPerkembanganPesertaDidik.Bandung: PT. RemajaRosdakarya. (Hal 14,16,110)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. (Hal 9)

Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara. (Hal 109)

Harjanto (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineke Cipta. (Hal 107)

Hasanah, Ina. (2009). SepakBola.Bandung: PT Indah Jaya Adipratama. (Hal 19,20,)

Husdarta, H.J.S &Saputra, Y.M. (2000).Perkembangan Peserta Didik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. (Hal 13)

Ibrahim, Muslimin. (2000). PembelajaranKooperatif. Surabaya: University Press. (Hal 23)

Lutan, Rusli.,Sumardiyanto. dan Safari, Indra. (2009), SejarahdanFilsafatOlahraga. Bandung: BintangWarliArtika. (Hal 10)

Lutan, Rusli. (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga. (Hal 15,)

Mahendra, A. (2004). Teori Belajar Mengajar. FPOK UPI. Bandung. (Hal 26,)

Nur, M. (2011). Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: PUSAT SAINS DAN MATEMATIKA SEKOLAH UNESA. (Hal 22,24,)


(6)

Diky Hindyana, 2013

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Kaki Bagian DalamDengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams Game Tournament) Dalam Permainan sepak Bola

UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

Rosdiani.(2012), Model PembelajaranLangsungDalamPendidikanJasmani. Bandung: Alfabeta. (Hal 10,11,12,)

Safari, Indra.(2011). Model PembelajaranKooperatifPendidikanJasmani. Bandung: BintangWarliArtika. (Hal 5,9,22,24,112,)

Safari, Indra.(2012). PerencanaaanPembelajaranPendidikanJasmani.Sumedang: Prodi PGSD Penjas UPI KampusSumedang. (Hal 107,)

Salim, Agus. (2008). BukuPintarSepakbola.Bandung: Nuansa. (Hal 9,18,19,20)

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media. (Hal 108,)

Slamet, S. (2008). TeoriBermain. [online]. File. upi. edu/browse.php?dir=direktori/FPOK/JUR._PEND.OLAHRAGA/1976030820 050011- SLAMET_SLAMET/Modul_bermain_08@. (Hal 26,)

Slavin, E.R. (2005). Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik). Bandung: Nusa Media. (Hal 22,24,)

Subroto, T.&Yudiana, Y. (2011).Model Pembelajaran.Bandung :UPI. (Hal 17,112,)

Suherman, A. (2012). Penelitianpendidikan.Bandung :BintangWarliArtika. (Hal 42,45,46,)

Susilawati, Dewi.( 2010). PendidikanJasmanidanOlahragaAdaptif:Sumedang. (Hal 1,10,)

Sutrisno. (2007). PemainSepak Bola Berprestasi(1). Jakarta: PT Musi Perkasa Utama. (Hal 2,9,21,)

Syaodih, Ernawulan. (2005). Perkembangan Anak. [Online]. Tersedia : http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FIP/JUR._PGTK/19651001199802 2-ERNAWULAN_SYAODIH/. [10 maret 2013] (Hal 14,110,)

Wiriaatmadja,R. (2009). PenelitianTindakanKelas. Bandung :RemajaRosdakarya. (Hal 36,37,47,50,)


Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

0 9 229

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM-GAME-TOURNAMENT (TGT) KELAS IV SDN GUDANG II KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 48

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LEMPAR TANGKAP DALAM PERMAINAN KASTI MELALUI MODEL KOOPERATIF TEAM GEAM TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODIFKASI BOLA.

1 6 49