Indikator Keberhasilan METODE PENELITIAN

89 Juslan, 2015 Peningkatan Ecoliteracy Peserta Didik Dalam Mengkonsumsi Makanan Organik Dengan Memanfaatkan Pangan Lokal Sebagai Media Pembelajaran Ips Penelitian Tindakan Kelas Di Smp Satu Atap Negeri Sering Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Wiriaatmadja, 2009, hlm. 186, menjelaskan bahwa interpretasi data dalam penelitian tindakan kelas, merupakan kegiatan yang mencakup penyesuaian hipotesis kerja yang sudah sahih kepada teori yang menjadi kerangka pemikiran sehingga menjadi bermakna. Hal ini berarti, bahwa hipotesis kerja tersebut dihubungkan dengan teori dan kaidah-kaidah yang berlaku dalam praktek sehari- hari, atau bahkan dengan naluri guru dalam menilai pembelajaran yang baik. Dengan cara ini, peneliti memberikan makna kepada serangkaian observasi yang dilakukannya dalam penelitian tindakan kelas.

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan adalah acuan yang digunakan peneliti untuk menentukan keberhasilan dari tindakan. Keberhasilan tindakan diperoleh jika terdapat perubahan nilai yang lebih baik dibandingkan tindakan sebelumnya. Indikator keberhasilan penelitian ini ditentukan peneliti dengan kriteria sebagai berikut: 1 Nilai kompetensi ecoliteracy siswa  70. 2 Nilai rata-rata kelas peserta didik  70 3 Hasil interpretasi wawancara peserta didik menunjukkan bahwa pembelajaran dengan fokus peningkatan ecoliteracy peserta didik dalam mengkonsumsi makana organik dengan memanfaatkan pangan lokan sebgai media pembelajaran IPS sangat efektif, bermakna, serta bermanfaat bagi peserta didik dan berharap ada tindak lanjut diluar kegiatan penelitian. 150 Juslan, 2015 Peningkatan Ecoliteracy Peserta Didik Dalam Mengkonsumsi Makanan Organik Dengan Memanfaatkan Pangan Lokal Sebagai Media Pembelajaran Ips Penelitian Tindakan Kelas Di Smp Satu Atap Negeri Sering Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan uraian pada pembahasan hasil penelitian, dan temuan-temuan yang diperoleh peneliti, maka upaya meningkatkan ecoliteracy peserta didik dalam mengkonsumsi makanan organik dengan memanfaatkan pangan lokal sebagai media pembelajaran IPS di kelas VII SMP Satu Atap Negeri Sering, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Desain pembelajaranIPS dengan menggunakan pangan lokal sebagai media, mudahkan guru dalam mengimplementasikan materi pelajaran dan menjadi solusi dari permasalahan sosial yang dihadapi peserta didik dalam konteks kehidupan nyata. Dimana pada siklus pertama guru menggunakan model pembelajaran berbasis masalah PBM yang di kemas dalam metode dan strategi pembelajaran group investigation, listening team, dan point counter point. Selanjutnya pada siklus dua, guru menggunakan model pembelajaran inquiry dengan metode group investigation, index card match dan metode talking stick. Kemudian di siklus keitga guru menggunakan model pembelajaran berbasis proyek untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman peserta didik. Berdasarkan desain pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini, peserta didik terlibat secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya untuk menemukan, merumuskan dan memecahkan masalah. Selain itu, dengan desain pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan kompetensi ecoliteracy peserta didik dalam mengkonsumsi makanan organik yang berdampak pada kesehatan dan lingkungan. 2. Melalui metode dan strategi pembelajaran yang bervariasi dengan memanfaatka pangan lokal sebagai media pembelajaran IPS. Peserta didik mengetahui bahaya mengkonsumsi jajanan makanan instan junk food yang berdampak bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Peserta didik juga memahami cara memilih dan mengkonsumsi makanan organik yang baik untuk kesehatan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, media pangan lokal

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP BOYOLALI

0 2 17

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGANSEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP BOYOLALI.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP BOYOLALI.

0 2 4

FOKUS PENELITIANPENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP BOYOLALI.

0 2 54

PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS : penelitian tindakan kelas di SMP negeri 1 Tanjungsiang kelas VIII B.

7 21 46

Peningkatan Ecoliteracy Siswa Dalam Pemanfaatan Kebun Karet Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Saintifik (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 2 Beduai kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat).

0 6 29

PENINGKATAN ECOLITERACY PESERTA DIDIK DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KEMASAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS - repository UPI S IPS 1205065 Title

0 1 3

KEMAMPUAN GURU DALAM MEMANFAATKAN MEDIA

0 1 116

SMP NEGERI 1 SATU ATAP BOTOLINGGO TAHUN

0 0 2

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA PELAJARAN IPS DI KELAS VII-A SMP NEGERI 2 MURUNG SATU ATAP Ratahayu SMP Negeri 2 Murung Satu Atap

0 0 15