Analisis swot strategi pemasaran PT.Asuransi takaful umum cabang Tanggerang dalam meningkatkan daya saing

ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN PT. ASURANSI
TAKAFUL UMUM CABANG TANGERANG DALAM
MENlNGKATKAN DAYA SAING

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Memperoleb Gelar sarjana Ekonomi Syariah
(S.E.Sy)
Oleh
Ayu Wulandzari
1111046200042

Pembimbing II

Pembimbing I

ali;

Dr. Alimin Mesra, M.Ag

Ali Mansur, MA


196908252000031001

197605062014111002

KONSENTRASIASURANSISYARlAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 HJ2015 M

LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul "Analisis SWOT Strategi Pemasaran PT. Asuransi
Takaful Umum Cabang Tangerang Dalam Meningkatkan Daya Saing" telah diujikan
dalam sidang munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 15 Oktober 2015. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, ,2,3 Oktober 2015
Mengesahkan,
Syariah dan Hukum
Dekan Fak

Panitia Sidang:
Ketua
: AM. Hasan Ali, M.A
NIP. 19751201200501 1005

Sekretaris

: Abdurrauf, Le., M.A
NIP. 19731215200501 1002

Pembimbing 1 : Dr. Alimin Mesra. M.Ag
NIP. 19690825 200003 1 00 I
Pembimbing 2 : Ali Mansur, MA
NIP. 19760506201411 1 002
Penguji 1


Penguji 2

: Dr. J.M. Muslimin, M.A
NIP. 19680812 199903 1 014
: AM. Hasan Ali. M.A
NIP. 19751201200501 1005

(

f

/

·.. ·.. ·)

ABSTRAK
Ayu Wulandzari. NIM: 1111046200042. Analisis SWOT Strategi Pemasaran PT.
Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dalam Meningkatkan Daya Saing.
Skripsi Konsentrasi Asuransi Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam),

Fakultas Syariah dan Hukum, UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2015.
Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah pencapaian tujuan
perusahaan. Strategi pemasaran juga sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisah strategi pemasaran dalam
meningkatkan daya saing. Karena pada saat ini persaingan-persaingan berrnunculan
sehingga dibutuhkannya strategi-strategi baru untuk menghadapi pesaing-pesaing
baru yang kuat. Pada penelitian ini penulis memilih objek penelitian di PT. Asuransi
Takaful Umum Cabang Tangerang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penulis menganalisis data
sesuai inforrnasi-inforrnasi yang diperoleh saat melakukan observasi dan wawancara
kepada para karyawan PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dan juga
menggunakan matrik SWOT.
Hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan strategi pemasaran PT.
Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang adalah melalui bancassurance dan
agency. Strategi daya saing PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang adalah
melakukan inovasi-inovasi produk, menetapkan harga sesuai OJK dan kebutuhan
masyarakat, tempat yang strategis dan mudah dijangkau dan melakukan pelayanan
penerbitan polis dan penyelesaian klaim yang cepat. Kekuatan Perusahaan adalah
brand yang kuat, inovasi produk, pelayanan yang cepat, dan pembayaran yang

mudah. Kelemahan perusahaan adalah kurangnya media promosi dan tenaga
marketing. Peluang perusahan adalah tempat yang strategis dan mudah dijangkau,
melakukan keIjasama, dan kemajuan teknologi inforrnasi. Ancaman perusahaan
adalah kurangnya kesadaran dalam berasuransi dan krisis ekonomi yang
berkepanjangan.
Kata Kunci : Asuransi Syariah, Strategi Pemasaran, Strategi Persaingan, Analisis
SWOT

Pembimbing
Daftar Pustaka

: Dr. Alimin Mesra, M. Ag
Ali Mansur, MA
: Tahun 1992 sd 2014

ii

KATA PENGANTAR

セLt セ


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, terueap dengan tulus dan ikhlas Alhamdulillahi Rabbi! 'alamin tiada
henti karena dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Shalawat seiring salam
semoga selalu tereurah limpahkan kepada insan pilihan Tuhan khatamul anbiya'i

walmursalin Muhammad SAW.
Skripsi yang berjudul "Analisis SWOT Strategi Pemasaran PT. Asuransi

Takaful Vmum Cabang Tangerang dalam Meningkatkan Daya Saing" akhimya
dapat terselesaikan sesuai dengan harapan penulis. Penulis menyadari bahwa hasil
yang kecil ini bukan hasil jerih payah penulis sendiri. Hasil ini diperoleh berkat
bimbingan, dorongan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengueapkan terima kasih dari hati yang paling dalam
dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada:
1.

Prof. Dr. Asep Saepuddin Jahar, MA selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.


2.

Bapak AM. Hasan Ali, MA selaku Ketua Prodi dan Bapak Abdurrauf, Le.,
MA selaku Sekretaris Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN
SyarifHidayatullah Jakarta.

iii

3.

Bapak Dr. Alimin Mesra, M.Ag dan Bapak Ali Mansur, MA. Dosen
pembimbing penulis yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikiran serta
memberikan arahan disela-sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan,
pengarahan, semangat dan motivasi kepada penulis. Tidak lupa juga kepada
Bapak Mu'min Ro'up, S.Ag, MA yang sangat berjasa membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.

4.

Seluruh Dosen dan jajaran karyawan perpusakaan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Konsentrasi
Asuransi Syariah Program Studi Muamalat. Terkhusus Bapak Zuhri yang
banyak membantu penulis dan tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah mendidik dan membagi
ilmunya kepada penulis selama berada dibangku kuliah.

5.

Karyawan PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang, di tengah-tengah
kesibukannya bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan
informasi kepada penulis.

6.

Rasa Ta'zhim dan terima kasih yang sangat mendalam kepada ayahanda Ali
Mahfudh (ALM) dan ibunda tercinta Syarofah yang telah mencurahkan kasih
sayang, nasihat, dan do'a yang begitu besar, serta perhatian yang tiada henti
kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

7.


Kakanda Arif Efendi yang telah berkorban kehidupannya hanya untuk
kesuksesan penulis dan telah mendidik serta berjuang mengajarkan arti
iv

kehidupan

kepada

penulis.

Tanpa

jasanya

penulis

takkan

mampu


menyelesaikan skripsi ini dan takkan mampu seperti sekarang. Penulis
persembahkan skripsi ini untuk beliau.
8.

Mbak Anik Fawaro, Kakak Sriyadi dan A. Syauqi Abdurrahman serta seluruh
keluarga

tercinta

yang

telah

menjadi

penyemangat

penulis


dalam

menyelesaikan skripsi ini.
9.

Mas Yanfa'in Nushhi yang selalu membimbing dan mengarahkan penulis.
Selalu mendo'akan dan memberikan semangat serta menjadi tempat berkeluh
kesah penulis, baik suka maupun duka. Semoga selalu menjadi pembimbing
setia penulis, dunia dan akhirat.

10. Ibu Elia selaku Kepala TPQ Al-Ittihad sekaligus orang tua kedua penulis,
yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan arahan, serta guru-guru
lainnya dan tidak lupa juga Bapak Abdus Salam yang telah menjadi Bapak
serta pembimbing selama penulis berada di Ciputat.
11. Sahabat seperjuangan, Tia,

Sari dan Didiet, teman-teman muamalat

khususnya Asuransi Syariah Angkatan 2011 Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Jakarta. Untuk Piper yang selalu membantu penulis di kala penulis
kesusahan dan juga temen-temen KKN PUCUK 2014, C3 serta teman-teman
kosan (lin, Epink, lndana, dan Ela) yang menjadi pengacu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.

v

12. Keluarga Besar Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah (Wasiat
Jakarta) yang telah mendidik penulis dari 0 sampai saat ini serta menjadi
keluarga ke dua bagi penulis.
13. Terkhusus Timbul

Fe yang selalu bersedia dirusuhi oleh penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, maka dengan terbuka dan senang hati penulis menerima kritik dan
masukan yang dapat membangun penulis agar dapat menulis dengan lebih baik lagi
di masa mendatang.
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT. membalas semua kebaikan semua
pihak yang telah memberikan doa, dukungan, serta bantuan. Semoga skripsi ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengembangan
ilmu Ekonomi Islam.
Jakarta, 22 September 2015

Ayu Wulandzari

vi

DAFTAR lSI
Halaman
LEMBARPERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR lSI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BABI

BAB II

BAB III

11

111
V11
IX
IX

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Kerangka Pemikiran Penelitian
E. Studi Terdahulu
F. Metodologi Penelitian
G. Sistematika Penulisan
KAJIAN TEORI
A. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah
2. Landasan Hukum Asuransi Syariah
B. Strategi Pemasaran
I. Pengertian Strategi Pemasaran
2. Konsep Pemasaran
C. Persaingan
D. SWOT
I. Pengertian SWOT
2. Fungsi, Manfaat, dan Tujuan SWOT
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Takaful Umum Cabang Tangerang
B. Visi, Misi dan Tujuan
C. Struktur Organisasi
D. Produk-Produk
E. Penghargaan-penghargaan Perusahaan
vii

1
7
8
9
10
12
14

16
16
17

20
20
22

28
32
32
34

39
41
42
43
47

BABIY

BABY

ANALISIS DATA
A. Strategi Pemasaran Asuransi Takaful Umum Cabang
Tangerang
B. Strategi Asuransi Takaful Umum Cabang
Tangerang dalam Meningkatkan Daya Saing
C. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Perusahaan

54
58

PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

72
73

viii

49

DAFTAR TABEL

1.1 Tabel Nama-nama Perusahaan Asuransi Umum Syariah di Indonesia

4

1.2 Tabel Stusi Terdahulu

10

2.1 Matrik SWOT

37

4.1 Harga Kendaraan Bermotor

55

4.2 Analisis SWOT Perusahaan

65

DAFTAR GAMBAR

1.1 Gambar Kerangka Pemikiran Penelitian

10

3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

43

ix

BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awal tahun 1990, seiring dengan tanda-tanda makin terpuruknya ekonomi
Indonesia, muncullah suatu sistem perekonomian berbasis keagamaan Islam yang
dikenal dengan sebutan Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah. 1 Lembaga-Iembaga
ekonomi syariah mulai bermunculan seperti perbankan syariah, asuransi syariah dan
lain sebagainya.
Industri asuransi syariah mengalami perkembangan yang pesat di dunia, itu
menandakan bahwa asuransi syariah dilirik banyak masyarakat sebagai salah satu
pilihan dalam melindungi barang yang dimiliki. Di tengah maraknya perkembangan
industri asuransi syariah, PT. Asuransi Takaful Umum merupakan wajah lama yang
tetap bertahan di pasar. Di Indonesia Asuransi Takaful baru muncul pada tahun 1994
seiring dengan diresmikannya PT. Syarikat Takaful Indonesia yang kemudian
mendirikan 2 anak perusahaan yaitu PT. Asuransi Takaful Keluarga pada tahun 1994
dan PT. Asuransi Takaful Umum pada tahun 1995? PT. Asuransi Takaful Umum
merupakan perusahaan asuransi kerugian mumi syariah pertama di Indonesia dan
tetap menjadi yang terbesar di kelasnya hingga saat ini. Kiprah PT. Syarikat Takaful

'Muhammad Amin Suma, ASlIransi Syariah dan Asuransi KOIll"ellsional (Ciputat: Kholam
Publishing, 2006), h.3
2Gemala Dewi, Aspck-aspck HlIkllm da/am Pcrbankan dan Pcrosllrof/sian Smriah di Indoncsia
(Jakarta: Kencana. 2007). h.139.

1

2

Indonesia dalam perekonomian bangsa melalui asuransi berbasis syariah, telah
menarik minat investor dalam dan luar negeri. Pada tahun 1997, Syarikat Takaful
Malaysia, Bhd. (STMB) menempatkan modalnya di perusahaan untuk menjadi salah
satu pemegang saham STMB kemudian meningkatkan jumlah penyertaan modal
sehingga mencapai jumlah yang cukup signifikan pada tahun 2004. Takaful
meningkatkan pelayanan dan kinerja perusahaan yang kemudian mendapatkan
sertifikat oleh SGS JAZ ANZ,

Selandia Baru. Kemajuan Takaful pada bidang

asuransi syariah terbukti dengan didapatnya penghargaan dari Majalah Infobank dan
Karim Consulting. 3
Menurut Kamaen A. Perwataatmadja konsep asuransi islam itu berasaskan
konsep takaful yang merupakan perpaduan rasa tanggung jawab dan persaudaraan
antar peserta. Dalam hal ini peserta setuju untuk memberikan sumbangan .keuangan
denna (tabarru') karena Allah SWT. semata untuk membantu peserta yang tertimpa
musibah kematian, bencana dan sebagainya. 4 Di mana dapat disimpulkan bahwa
asuransi adalah sekumpulan orang yang bemiat menghibahkan uang (dana tabarru')
untuk tolong menolong dengan tujuan meminimalisir kerugian-kerugian yang belum
pasti di masa yang akan datang.
Jumlah asuransi syariah masih berpeluangan untuk berkembang karena pangsa
pasamya sangat besar di Indonesia. Perkembangan asuransi syariah di Indonesia

Company Profile Asuransi Takaful Umum tahun 2014
Kamaen A. Perwataatmadja. AJembumikan Ekonomi Islam di Indonesia (Depok: Usaha Kami,
1996) h. 230
3

4

3

memang telah mengalami kemajuan pesat, karena Indonesia saat ini dihuni oleh kaum
muslim sekitar 80% maka perrnintaan akan asuransi syariah pun semakin tinggi.
Persaingan

yang

semakin

ketat

di

antara

perusahaan

jasa

asuransl

mengakibatkan perusahaan membutuhkan strategi yang tepat dan akurat sehingga
perusahaan dapat memasarkan produknya, dan bahkan memungkinkan menjadi
pemlmpm pasar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan asuransi syariah
mencapai 45%, dari tahun sebelumnya 2013 yang hanya di angka 25%. Pasalnya,
berdasarkan data OJK di awal Maret 2014, perusahaan asuransi bertambah dari 45
perusahaan dengan jumlah aset Rp 13,239 triliun. Sementara akhir 2013 bertambah
menjadi 49 perusahaan dengan aset mencapai Rp 16,661 triliun dengan pertumbuhan
25,85%. Sedangkan Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI)
Shafie Zein memperkirakan tahun 2014 akan mencapai puncak pertumbuhannya. Hal
ini didorong oleh bertambahnya satu perusaahaan asuransi syariah akibat dua aturan
baru di industri tersebut. Kedua aturan tersebut adalah modal minimal perusahaan dan
spin off unit usaha syariah perusahaan asuransi. Beberapa perusahaan juga sedang

gencar-gencamya melakukan persiapan spin ojJ.5

5 Derry Sutardi, "Pertllmbllhan ASliranssi Syariah Mencapai Plincaf...71ya", artikel diakses pada
25 juni 2015 dari http://radapena.comJread/20 14/1 01 I 07431 181 IIpertumbuhan-asuransi-syariahmencapai-puncaknya#sthash.X5uHaOMU.dpuf

4

Dalam tabel berikut ini disajikan nama-nama perusahaan asuransl umum
syariah yang terdapat di Indonesia:
Tabel 1.1
Nama-nama Perusahaan Asuransi Umum Syariah di Indonesia
Asuransi Umum Syariah
PT Asuransi Takaful Umum
PT Asuransi laya Proteksi
Takaful

Unit Asuransi Syariah
PT MAA General Assurance
PT Asuransi Tri Pakarta
PT Asuransi BRIngin Seiahtera Artamakmur
PT Asuransi Binagriya Upakara
PT Asuransi lasindo Takaful
PT Asuransi Central Asia
PT Asuransi Umum BumiPuteraMuda 1967
PT Asuransi Astra Buana
PT Asuransi Adira Dinamika
PT Staco lasapratama
PT Asuransi Sinar Mas
PT Asuransi Tokio Marine Indonesia
PT Tugu Pratama Indonesia
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
PT Asuransi Ramayana, 10k
PT Asuransi Parolamas
PT Asuransi Umum Mega
PT Asuransi Bintang, Tbk
PT Asuransi b。ョセ
Askrida
PT lasaharia Putera
PT Asuransi Karyamas Sentralindo
PT Chartis Insurance Indonesia

Tabel di atas menunjukkan bahwa asuransi masih terbilang sedikit yang
berbasis syariah, strategi pemasaran tidak boleh diabaikan agar asuransi syariah
memiliki agen yang terlatih.
Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang harus ditempuh dan
direalisasikan oleh setiap perusahaan agar dapat bertahan di pasar. Karena pemasaran

5

merupakan tombak dati majunya sebuah perusahaan. Untuk dapat kepercayaan dati
masyarakat, dan menatik masyarakat menjadi peserta asuransi dan berminat
menggunakan

Jasa

perlindungan

atau

proteksi

maka

perusahaan

harus

mengoptimalkan pemasaran. Di sampmg itu perusahaan harus memperhatikan
perubahan-perubahan yang teIjadi pada perusahaan. Perubahan dapat disebabkan dati
lingkungan eksternal dan internal.
Strategi untuk menghadapi lingkungan internal perlu dilakukan guna untuk
mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strenghts) dan apa yang menjadi kelemahan

(Weaknesseses) dati perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan internal maka
analisis eksternal perlu dilakukan guna untuk mengetahui apa yang menjadi ancaman

(Threats) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi perusahaan. Dengan
demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan lingkungannya sehingga upaya
untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan dapat terwujud.
Sampai sekarang analisis SWOT merupakan alat analisis yang banyak
digunakan oleh perusahaan untuk melakukan analisis situasional dalam formulasi
strategi, formulasi strategi merupakan perencanaan jangka panjang yang berkaitan
dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. 6 Formulasi
strategi dimulai dengan kegiatan analisis situasional yaitu dengan mencocokan
strategi antara peluang yang ada di lingkungan eksternal perusahan dengan kekuatan
internal perusahaan sementara pada saat yang sama perusahaan memperhitungkan

6

Ismail Solihin. Manajemen Strategik (Bandung : Erlangga. 2012). h.IM

6

berbagai ancaman yang ada di lingkungan luar perusahaan dan kelemahan internal
perusahaan.
Beberapa perusahaan mungkin mempunym tujuan yang sarna, akan tetapi
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut bisa berbeda. Pada
hakikatnya semua pemasaran akan selalu membuat rencana-rencana yang baik dan
tepat, akan tetapi penentuan berhasil atau tidaknya rencana tersebut bergantung pada
pelaksanan dari semua strategi yang telah dibuat. Apalagi PT. Asuransi Takaful
Umum pernah mendapatkan penghargaan Top Of Mind Islamic General Insurance
dalam acara Islamic Finance Award 2009 yang diselenggarakan oleh Karim Business
Consulting.

Ini

menandakan bahwasanya perusahaan

telah

dikenal

banyak

masyarakat dan semua itu merupakan kegiatan dari pemasaran.
Banyaknya asuransi syariah yang berkembang sehingga Takaful Umum
tergeser dalam posisinya. Asuransi syariah yang mendapatkan gelar terbaik pada
tahun 2014 adalah Asuransi Sinar Mas Cabang Syariah, Asuransi Astra Cabang
Syariah, Asuransi Bintang Cabang Syariah, Asuransi Staco Mandiri Cabang Syariah
dan Asuransi Bringin Sejahtera Makmur Cabang Syariah. 7
Dari uraian diatas, pemasaran yang agresif, efektif dan efesien sangat
dibutuhkan oleh asuransi, khususnya asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dan
juga Asuransi Takaful umum Cabang lainnya dan umurnnya perusahaan asuransiasuransi yang lain, agar tetap eksis dalam dunia lembaga keuangan.
7p R. Ini Dafiar Produk Syariah Terbaik 2014 Versi "Maja/ah Investor". Diakses pada tanggal 3
Juni 2015 dari http://www.beritasatu.comlekonomi!202172-ini-daftar-produk-syariah-terbaik-20 14versi-majalah-investor.html

7

Dengan apa yang dipaparkan di atas, kiranya penulis mencoba meneliti sebuah
lembaga keuangan syariah non bank yaitu asuransi Takaful Umum Cabang
Tangerang. Dengan alasan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Dan juga
keberhasilan perusahaan yang tidak lepas dari strategi pemasaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memutuskan untuk mengangkat
permasalahan yang ada dan dituangkan ke dalam sebuah skripsi yang berjudul

"Analisis SWOT Strategi Pemasaran PT. Asuransi Takaful Umum Cabang
Tangerang dalam Meningkatkan Daya Saing"

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Dari penjelasan latar belakang teridentifikasi beberapa masalah, yaitu:
a. Bagaimana strategi pemasaran PT. Asuransi Takaful Umum Cabang
Tangerang?
b. Bagaimana strategi PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dalam
bersaing?
c. Apa keunggulan PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang dari

Competitor nya?
d. Kendala-kendala apa saJa yang dihadapi PT. Asuransi Takaful Umum
Cabang

Tangerang

mengatasinya?

dalam

memasarkan

produknya

dan

bagaimana

8

2. Pernbatasan dan Perurnusan Masalah
Untuk terhindar dari pernbahasan yang rneluas, penelitian ini hanya terfokuskan
pada analisis SWOT dalarn bidang strategi pernasaran saja.
Berdasarkan identifikasi rnasalah yang telah dikernukakan sebelurnnya, rnaka
penulis rnengarnbil pokok rnasalah yang dapat dirurnuskan sebagai berikut:
a. Bagairnana strategi pernasaran yang diterapkan oleh PT. Asuransi Takaful
Urnurn Cabang Tangerang?
b. Bagairnana strategi PT. Asuransi Takaful Urnurn Cabang Tangerang dalam
rneningkatkan daya saing?
c. Apa kekuatan, kelernahan, peluang dan ancarnan PT. Asuransi Takaful
Urnurn Cabang Tangerang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan perurnusan rnasalah yang telah dipaparkan di atas, Tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk rnelakukan analisis strategi pernasaran PT. Asuransi Takaful Urnurn
Cabang Tangerang.
2. Untuk rnenganalisis strategi PT. Asuransi Takaful Urnurn Cabang Tangerang
dalarn rneningkatkan daya saing.
3. Untuk rnenganalisis faktor internal dan eksternal yang rnernpengaruhi
perkernbangan PT. Asuransi Takaful Urnum Cabang Tangerang.

9

Dengan diadakannya penelitian

Illl

diharapkan ada banyak manfaatnya bagi

beberapa kalangan, diantaranya:
1. Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan
wawasan, bagi peneliti-peneliti yang akan datang dapat menjadikan sebagai
bahan rujukan tarnbahan referensi apabila melakukan penelitian dengan objek
yang sama maupun perrnasalahan yang sama dan mengembangkan penelitian di
masa yang akan datang.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan bahan masukan yang dapat dijadikan saran
dalam memberikan inforrnasi yang berguna bagi PT. Asuransi Takaful Umum.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperluas
wawasan penulis khususnya mengenai strategi pemasaran dalam bersaing yang
dianalisah melalui analisis SWOT.

D. Kerangka Pemikiran Penelitian
Penelitian ini berawal dari PT. Asuransi Takaful Umum mendapatkan
penghargaan top of mind dan tidak marnpu untuk mempertahankan karena semakin
banyaknya industri asuransi yang bersaing. Kemudian melakukan analisa strategi
pemasaran dalam meningkatkan daya saing dengan menggunakan analisis SWOT.
Dalam penelitian difokuskan pada PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Tangerang.

10

Gambar 1.1
PT.Asuransi Takaful Umum
Cabang Tangerang

Strategi Pemasaran dalam
Meningkatkan Daya Saing

Analisis SWOT
----------

M Nセ

I

Altematif strategi

E. Studi Terdahulu

NO

1

Nama Penulisl
Judul
Skripsi,
Jumal! Tahun
Choirunnisakl
Penerapan
Analisis SWOT
dalam Strategi
Pemasaran
Produk
Tabungan pada
BMI
Cabang
Pembantu
Magelangi
Skripsi 2012

Subtansi

Perbedaan
Penulis

Skripsi ini menjelaskan
tentang
strategi-strategi
apa saja yang dilakukan
dalam
memasarkan
produk-produknya
berdasarkan
analisis
SWOT.
Hasil
penelitian
ini
didapati
bahwasanya
strategi pemasaran yang
diterapkan
meliputi
berbagai strategi yakni
strategi menjemput bola,
membangun
Janngan,
memberikan
servlse
excellent, dan memberikan
fasilitas yang memuaskan
untuk
meningkatkan
kepercayaan
dan
keputusan nasabah.

Penulis meneliti tentang
strategi-strategi apa saja
yang diterapkan dalam
mengahadapi persaingan
yang
semakin
ketat
berdasarkan
anal isis
SWOT.
Perbedaaannya
pada
objek yang akan dite1iti,
dan
strategi
dalam
meningkatkan
persaingan.

dengan

11

2

3

Rina
Kumiaawati
/
Analisis SWOT
dalam
Meningkatkan
Daya
Saing
Bisnis di Hotel
Ibis Jakarta Slipi
/ Jumal 2014

Jumal ini menjelaskan
tentang altematif strategi
yang
digunakan
oleh
perusahaan
dan
Juga
menjelaskan
tentang
kekuatan,
kelemahan,
peluang dan
aneaman
perusahaan.
Teknik
analisa
data
analisa
menggunakan
metode
SWOT
dan
QSPM.
Hasil penelitiannya dari
metode QSPM yaitu bisnis
hotel Ibis Jakarta Slipi
berada
pada
sel
pertumbuhan selektif. Dan
strategi yang paling coeok
yaitu strategi penetrasi
pasar,
pengembangan
pasar, dan pengembangan
produk.
Komaryatin
/ Jumal ini menjelaskan
tentang strategi pemasaran.
Strategi
Pemasaran
Menggunakan
analisis
SWOT yang terdiri dari
dengan
Pendekatan
analisis SAP (Strategy
SWOT / Jumal Advantage Profile) dan
analisis
ETOP
Dinamika
Threat
Ekonomi
dan (Enviromental
Opportunity Profile)
Bisnis 2007
Hasil
penelitiannya
perusahaan
perlu
menerapkan
strategi
pemasaran yang paling
memungkinkan
dan
realistis yaitu Strategi
Ekspansi Ekstemal.

Penulis meneliti tentang
strategi-strategi apa saja
yang diterapkan dalam
mengahadapi persamgan
yang
semakin
ketat
berdasarkan
analisis
SWOT.
Perbedaannya pada objek
yang akan diteliti.

Penulis meneliti tentang
strategi-strategi apa saj a
yang diterapkan dalam
mengahadapi persamgan
yang
semakin
ketat
berdasarkan
analisis
SWOT.
pada
Perbedaaannya
objek yang akan diteliti,
dan
strategi
dalam
meningkatkan
persaingan.

12

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini
dapat dikategorikan ke dalam jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dari ucapan atau tulisan dan
perilaku objek itu sendiri. 8 Peneliti kualitatif harus terjun langsung ke objek
penelitian.

2. Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang dikumpulkan dari organisasi yang bersangkutan. 9 Data
ini didapat langsung dari sumber atau staff yang berkompeten memberikan
keterangan ataupun dari company profile PT. Asuransi Takaful Umum.
Adapun data sekunder adalah data yang digunakan oleh organisasi yang tidak
dari pengolahannya sendiri. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumen dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, majalah, jurnal, internet, dan skripsi yang
berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

セッ「・イエ
Bogdan dan Steven J. Taylor, Pellgalltar Metodologi Penelitian Kualitatif. Peneljemali
ArielFurclian, eet. Ke-1, (Surabaya: Usana Offset Printing, 1992), h.21
9Soeratno dan Lineolin Arsyad, Metodologi Penelitiall: Ulltuk Ekonomi dan Bisnis
(Yogayakarta, Unit Penerbit dan Pereetakan (UPP) Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 1993), h.
76

13

3. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat beberapa cara dalam melakukan pengumpulan data, diantaranya
sebagai berikut:
a. Penelitian Lapangan
Studi di lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung.
Untuk memperoleh data-data yang ada di lapangan, maka teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data adalah observasi dan melalui wawancara.
Observasi yaitu pengamatan terhadap objek penelitian.'o Peneliti melakukan
pencatatan terhadap pola perilaku orang, objek, atau kejadian secara sistematis dalam
rangka mendapatkan informasi yang diinginkan. 11 Observasi dengan melakukan
kunjungan ke lokasi PT. Asuransi Takaful Umum cabang Tangerang guna
mendapatkan data yang terkait dengan pene1itian.
Wawancara yaitu pengumpulan data dengan bertanya jawab langsung kepada
responden. Wawancara merupakan alat yang baik untuk meneliti pendapat,
keyakinan, motivasi, perasaan, dan proyeksi seseorang terhadap masa depannya. 12
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dari responden.
b.

Studi Pustaka

Bahan yang digunakan untuk kajian pustaka ini adalah berupa buku-buku yang
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, majalah, jurnal, internet dan skripsi.

10 Hendri Tanjung, Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam
(Jakarta: Gramata
Publishing, 2013), h.93
)IDudi Anandya, dan Hem Suprihhadi, Riset Pemasaran, Prospelc1ij dan Terapan (MaJang:
Bayumedia Publishing, 2005), h.132
12 Hendri tanjung, Abrista devi, Me/odologi Pel/eli/ian Ekol/omi Islam, h. 83

14

c. Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis dengan cara menelaah seluruh data yang
sudah diperoleh dari berbagai sumber sehingga memberikan gambaran yang jelas
mengenai daya saing yang akan dianalisa melalui matrik SWOT. Matrik SWOT
merupakan alat untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan. Matrik ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana ancaman dan peluang eksternal yang
dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan.
d. Teknik penulisan
Dalam teknik penulisan dan pedoman yang digunakan oleh penulis disesuaikan
dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah pada buku "Pedoman Penulisan
Skripsi" yang diterbitkan oleh fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun 2012.

G. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran sederhana agar memudahkan dalam penulisan
skripsi maka disusun sistematika penulisan terdiri dari:
BAB I :

PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Jatar belakang masalah, identifikasi masalah,
perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, kerangka pemikiran penelitian" tinjauan studi terdahulu,
metode penelitian serta sistematika penulisan.

15

BAB II

KERANGKA TEORI
Bab ini berisi tentang kajian asuransi syariah, strategi pemasaran,
penjelasan analisis SWOT serta daya saing.

BAB III :

GAMBARAN

UMUM

PT.

ASURANSI

TAKAFUL

UMUM

CABANG TANGERANG
Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, visi dan misi serta tujuan,
produk-produk yang dipasarkan perusahaan dan juga penghargaanpenghargaan yang pemah didapatkan oleh PT. Asuransi Takaful
Umum.
BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN
Bab ini membahas tentang strategi pemasaran PT. Asuransi Takaful
Umum

Cabang

Tangerang

serta

membahas

tentang

strategi

meningkatkan daya saing melalui analisis SWOT.
BAB V

PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian di PT. Asuransi Takaful
Umum dan juga berisi tentang saran-saran yang sekiranya dapat
berrnanfaat bagi perusahaan dan juga yang lainnya.

BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi Syariah
Menurut Syakir Sula, asuransi dikenal juga dengan istilah at-ta'min,
penanggung disebut mll 'ammin dan tertanggung disebut mll 'amman lahll atau

m liS ta 'min. At-ta 'min diambil dari kata amana yang berarti memberi perlindungan,
ketenangan,

rasa

aman,

dan

bebas

dari

rasa

takut. I

Asuransi

bertujuan

menghilangkan atau meringankan kerugian ekonomi dari peristiwa-peristiwa yang
terkadang menimpa sebagian mereka (resiko). Efek jalan yang ditempuh adalah
dengan memberikan sedikit pemberian (derma) dari masing-masing individu.
Asuransi syariah secara terminologi adalah tolong menolong dan secara umum
asuransi adalah sebagai salah satu cara untuk mengatasi terjadinya musibah dalam
kehidupan, di mana manusia senantiasa dihadapkan pada kemungkinan bencana yang
dapat menyebabkan hilangnya atau berkurangnya nilai ekonomi seseorang baik
terhadap diri sendiri, keluarga atau perusahaan. 2
Adapun menurut Kamaen A. Perwataatmadja bahwa konsep asuransi Islam itu
berasaskan konsep takaful yang merupakan perpaduan rasa tanggung jawab dan

I Muhammad Syakir Sula, Asuransi syariah (L((e and General) : Konsep dan system
operasional (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), h.28
2 Ade Arthesa dan Endia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (Jakarta:
Indeks, 2006), h.234

16

17

persaudaraan antar peserta. Dalam hal ini peserta setuju untuk memberikan
sumbangan keuangan dermalhibah/shadaqah (tabarrtt') karena Allah SWT, yang
disediakan untuk membantu peserta yang tertimpa musibah, sakit, kecelakaan,
kematian, dan sebagainya. 3
Dengan demikian asuransi merupakan suatu cara atau metode untuk
memelihara manusia dalam hidupnya, dalam perjalanan hidupnya bahaya yang
beragam akan terjadi dalam kegiatan ekonomi.

2. Landasan Hukum Asuransi Syariah
Hukum-hukum muamalah adalah terbuka, artinya Allah SWT. dalam AIQur'an hanya memberikan aturan yang bersifat garis besamya saJa, atau bersifat
dinamis sebagai respon atas persoalan baru dalam masyarakat. AI-Qur'an dan hadits
tidak menyebutkan secara nyata apa dan bagaimana asuransi, akan tetapi dalam
hukum Islam memuat substansi perasuransian secara Islami. Hakikat asuransi secara
islami adalah saling bertanggung jawab, saling bekerja sarna atau saling membantu
dan saling melingdungi penderitaan satu sarna lain. 4
Oleh karena itu asuransi syariah diperbolehkan menurut syariat, karena prinsipprinsip dasar syariat adalah mengajak kepada setiap sesuatu untuk menjalin

3 Kamaen A. Perwataatmadja, Membllmikan Ekonomi Islam di Indonesia (Depok: Usaha Kami,
1996) h. 230
4 Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukllm dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di
Indonesia (Jakarta: Kencana, 2007), h.141

18

hubungan yang erat bersama dan saling bersatu untuk mengahadapi bencana
sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surah al-Maidah ayat 2:

Artinya : " .. .dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan
bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
Selain itu dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwasanya manusia itu tidak dapat
mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan
diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha. 5 Yang terdapat dalam
QS. Luqman ayat 34 :

:.,.



0}:i

"'"

L:j QセUN「

セ L: ;o1: 2j セ

)11 ェfMセ

tjZlセ





tFZセ

01

Artinya : "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang
hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada
dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang
akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi
mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. "
Dalam sebuah hadits digambarkan adanya saling tolong menolong dalam
masyarakat Islami. Dimana digambarkan keadaannya seperti satu tubuh, jika ada satu

5

Ah. Azharuddin Lathif, Kompilasi Bahan Kliliah Hllkum Pe/janjian ASllransi Syariah

19

anggota masyarakat yang sakit, maka yang lain ikut merasakannya. Minimal dengan
menjenguknya, atau bahkan memberi bantuan. Dan terkadang bantuan yang diterima,
jumlahnya melebihi biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan. Sehingga terjadilah
surplus yang minimal dapat mengurangi beban penderitaan orang yang terkena
musibah. Hadis ini menjadi dasar filosofi tegaknya sistem Asuransi Syariah : 6

iセ

. '.0. 0,.'.1\ ' I="


lJ.1A セMNj

' GセTj
Y

_ .



GiセB

'. t.'

セL

セNエョャ

Lセ

0.' 4.lo

セLuNjMG ャ
Q セGPL sャ

4..1j1 ' 1

l' _
iセ

,-ャ セ

.

J1J J1J

"

ャjNQaセ

' I::' 0.• セGuキsG



セNZッ


MNjセy

.0 . セi

0.'
ue

u

, I':" 0

7(F ol-.J.J) jiセ

セiGZ

Y

セj_

Artinya : "Dari Nu'man bin Basyir ra, Rasulullah SA W bersabda, "perumpamaan
pesaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang diantara mereka adalah
seumpama satu tubuh. Bilamana salah satu bagian tubu merasakan sakit, maka akan
dirasakan oleh bagian tubuh lainnya, seperti ketika tidak bisa tidur atau ketika
demam. (HR. Muslim)
Secara operasional asuransi syariah menggunakan pedoman yang dikeluarkan
oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia yaitu Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 21/DSN-MUIIX/2001 tentang pedoman
Umum Asuransi Syariah. Dari perspektifHirarki perundang-undangan Fatwa DSN MUI tidak mempunyai kekuatan hukum dalam sistem hukum nasional karena tidak
disebutkan sebagai bagian dari yang diakui perundang-undangan di Indonesia.
Adapun peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan
asuransi syariah adalah:

Maulan, Embrio Asuransi Syariah :Sejarah Perlindungan Insan dalam Islam
Achmad Sunarto, Teljemah Hadits Shahih Muslim (Bandung : Husaini, 2002), h.IO 14

6 Rizka
7

20

1. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003
tantang Perizinan Usaha dan

Kelembagaan Perusahaan Asuransi

dan

Perusahaan Reasuransi.
2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 424/KMK.06/2003
tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
3. Keputusan Direktur lenderal Lembaga Keuangan Nomor Kep. 4499/LK/2000
tentang lenis, Penilaian dan Pembatasan Investasi Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi dengan Sistem Syariah.

B. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi Pemasaran
Sukristono mendefinisikan strategi sebagai suatu rencana yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memperhatikan sumber daya perusahaan
dan lingkungan yang dihadapinya. 8 Sedangkan Barry Render mendefinisikan strategi
yaitu rencana yang dilakukan untuk mencapai misi perusahaan. 9
Menurut Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Me Daniel pemasaran adalah suatu
proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah
ide, barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu membuat individu
atau organisasi mencapai tujuannya. IO Sedangakan menurut Basu Swastha DH dan

8Sukristono, Perencana Strategi Bank (Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1992), h. 336-337
Render dan Jay Heizer, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi (Jakarta: Salemba Emapt,
2001), h. 28
JOCharles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Me Daniel, Marketing (Jakarta: Salemba Empat,
2001), h.6.
9Barry

21

Ibnu Sukhotjo, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan

untuk

merencanakan,

menentukan

harga,

mempromosikan

dan

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial. II
Kemampuan melakukan pemasaran yang lebih baik, perusahaan dapat
mengetahui secara tepat semua keinginan konsumen sehingga dapat menyusun
strategi-strategi

pemasaran

yang

lebih

baik

dibandingkan

dengan

pesaingnya.Pemasaran dianggap dapat menentukan suatu perusahaan berhasil
mencapai tujuannya atau tidak, sehingga sering ditemukan pemasaran menentukan
arah kegiatan usaha perusahaan. 12
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang,
tujuan

tersebut

hanya

dapat

dicapai

melalui

usaha

mempertahankan

dan

meningkatkan tingkat keuntungan/laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan
apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui
usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini
hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusaahaan me1akukan strategi yang
baik untuk dapat menggunakan kesempatan atau pe1uang yang ada dalam pemasaran,
sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan juga
ditingkatkan.
IIBasu Swastha DH dan Ibnu Sukhotjo, Pengantar Bisnis Modern (Yogyakarta: Liberty, 2004),
h.179.

12Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2004), h.52.

22

Strategi pemasaran pada dasamya adalah rencana yang menyeluruh, yang
kegiatannya dijalankan untuk dapat mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Strategi pemasaran sebagai dasar tindakan yang mengarahkan kegiatan atau usaha
pemasaran dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang
selalu berubah, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Konsep Pemasaran
Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep pemasaran,
yaitu pilihan yang diyakini perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya dalam
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemilihan dan penerapan konsep
pemasaran dipengaruhi beberapa faktor ekstemal perusahaan. J3 Konsep pemasaran
menegaskan bahwa keberhasilan sebuah organisasi dalam merealisasikan tujuannya
ditentukan oleh kemampuan organisasi bersangkutan dalam mengidentifikasi
kebutuhan dan keinginan pasar sasarannya. Memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efesien daripada para pesaingnya. Konsep ini menyiratkan
keterkaitan antara tiga elemen pokok, yakni 3C (Customer, Competitors, dan

Company). 14
a. Customer
Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta berakhir
dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja

13
14

Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa ( Malang: Bayumedia Publishing, 2005), h.3
M.Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2005), h.18

23

pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan dan keinginan, gaya hidup, serta
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.

b. Competitors
Sekedar memenuhi harapan pe1anggan saJa belumlah cukup. Apabila ada
pesamg yang sanggup memuaskan pelanggan secara lebih baik, maka pelanggan
akan beralih ke mereka. Oleh sebab itu, setiap perusahaan harus memperhatikan
faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan,
strategi, kekuatan, ke1emahan, kompetensi.
c.

Company

Tujuan perusahaan adalah untuk memuaskan pelanggan. Caranya tidak sematamata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih berfokus pada
aspek relasional. Menjaga hubungan antara perusahaan dan nasabah. Selain itu
diperlukan sinergi antar fungsi dalam organisasi demi penciptaan nilai, bagi
terwujudnya kepuasan dan loyalitas pelanggan. Faktor yang tidak kalah pentingnya
adalah kerja sama yang saling menguntungkan.
Pemasaran diibaratkan seperti perang, karena membutuhkan strategi-strategi
untuk memenangkan pasar. Perang di sini diartikan dalam hal strategi dan taktik
suatu perusahaan agar menjadi yang unggul. Saat ini dalam pemasaran tidak lagi
sekedar bagaimana melayani pelanggan dengan baik, namun bagaimana mengintai,

24

mengikuti dan menyerang pesaing. 15 Oleh karena itu suatu perusahaan harus
mempunyai strategi pemasaran yang matang yang mampu mempertahankan
perusahaannya dan mampu menciptakan loyalitas pelanggan.
Konsep inti dalam pemasaran ada! ah memahami kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Tidak semua orang mempunyai keinginan dan kebutuhan yang sama,
oleh karena itu perusahaan harus membagi-bagi pasar kedalam segmen-segmen. Tiga
strategi yang harus digunakan dalam pemasaran: 16
Pertama: Segmentation

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang
dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin
membutuhkan produk yang berbeda. 17 Pengidentifikasian terhadap pasar kemudian
memanfaatkan peluang-peluang yang ada di dalamnya. Segmentasi ini merupakan
langkah awal perusahaan untuk melakukan kegiatan keseluruhan. Tahap segmentasi
ini dengan membagi pasar ke dalam beberapa kelompok. Salah satu kunci
kesuksesan sebuah perusahaan adalah terletak pada proses segmentasi. Keberhaislan
perusahaan tentu saja sangat tergantung pada pelanggannya, dan mulai dari siapa
pelanggannya, bagaimana karakteristik pelanggan yang akan mempengaruhi proses
pembelian sampai bagaimana daya beli pelanggan.
15 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Sistem
Operasional, (Jakarta: Gema Insani press), h. 432
16Philip Kotler, dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (PT. Gelora .t\k:sara Pratama),

h.12-13
17Rambat lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta: Salemba Empat,
2011),h.44

25

Kedua: Targeting.
Ada tiga kriteria untuk melakukan targeting, yaitu:
a. Memastikan bahwa segmen yang akan dimasuki pasamya cukup besar (market

size). Atau masih kecil tapi memiliki potensi yang besar di masa yang akan
datang (market growth).
b. Perusahaan harus memiliki kekuatan daya smng (competitive advantages)
untuk mendominasi pasar yag akan dimasuki.
c. Mengoptimalkan segala usaha agar efektif dan efisien di tengah persaingan

(competitive situation).
Apabila persaingan semakin ketat sampai para konsumen sulit untuk
membedakan keunggulan dari suatu produk karena masing-masing produk memiliki
kualitas yang hampir sama dan tidak ada perbedaan yang signifikan, maka langkah
yang akan ditempuh oleh perusahaan syariah adalah membidik hati dan jiwa
konsumen. Strategi ini bertujuan untuk mengikat hati dan jiwa konsumen pada suatu
produk atau perusahaan agar setia dalam waktu panjang.
Ketiga: positioning.

Positioning yaitu suatu pemyataan bagaimana membuat identitas produk atau
perusahaan agar tertanam di benak konsumen untuk mendapatkan kepercayaan,
kredebilitas, dan kompetensi bagi konsumen. Bagi perusahaan syariah, untuk
menentukan positioning-nya perusahaan dapat menonjolkan keunggulan dengan
menawarkan value yang berdasarkan prinsip syariah. Sehingga dalam benak

26

konsumen akan melihat keunggulan kompetitif perusahaan syariah dibandingkan
perusahaan non-syariah.
Strategi pemasaran juga memerlukan penawaran dan sebuah merk yang kuat,
yang mana dengan merk tersebut sebuah perusahaan dapat dikenali oleh masyarakat.
Pentingnya sebuah pemasaran salah satunya adalah untuk membangun merk yang
merupakan aset tak berwujud namun sangat berpengaruh pada kemajuan sebuah
perusahaan. Nilai dan kepuasan pembeli juga sangat berpengaruh terhadap
tercapainya suatu perusahaan dan itu merupakan tugas dari pemasaran, bagaimana
agar pembeli merasa puas sehingga tercipta loyalitas pelanggan. Pemasaran yang
baik bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan
yang cermat.
Sifat-sifat
Keberhasilannya

pemasaran
dipengaruhi

Jasa

yaitu

oleh jumlah

menyesuaikan

selera

pendapatan

penduduk.

konsumen.
Mutujasa

dipengaruhi oleh benda berwujud (perlengkapannya). Dengan jasa yang sifatnya
tidak berwujud maka konsumen akan memperhatikan hal yang berwujud yaitu
memberikan layanan.
Setelah menyusun strategi, maka langkah selanjutnya adalah menyusun taktik
yang biasa disebut Syariah Marketing Tactic. Kalau inti dari strategi adalah

positioning, maka initi dari taktik adalah diferensiasi. Diferensiasi merupakan
tindakan merancang seperangkat perbedaan yang bermakna dalarn tawaran
perusahaan.

27

Agar diferensiasi berhasil

maka perusahaan harus melakukan bauran

pemasaraan (marketing mix) yang tepat. Bauran pemasaran ini meliputi: product
(produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi). Bauran pemasaran ini
biasa dikenal dengan 4P. Pemasar membuat keputusan bauran pemasaran untuk
mempengaruhi

saluran

perdagangan.

Pemasar membuat

atau

menyasuaikan

penawaran atau solusi, menginfonnasikan konsumen, menyadari adanya banyak
sumber infonnasi lain, menetapkan harga dan memilih tempat di mana penawaran
dapat diakses. 18
Penjualan yang baik harus berfikir jangka panjang sehingga terjadi loya:litas
pembeli pada produk dan perusahaan. Ada tahapan dalam strategi pemasaran yang
dapat mendukung visi dan misi suatu perusahaan, diantaranya:

Pertama perkenalan: dalam pengenalan produk baru, manajemen pemasaran dapat
menetapkan tingkat yang tinggi/rendah untuk setiap variabel pemasaran, seperti
harga dan kualitas produk.

Kedua pertumbuhan: tahap pertumbuhan ditandai dengan lonjakan eepat dalam
penjualan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan dan pengembangan perusahaan.
Dalam tahap ini, perusahaan harus dapat menahan eepatnya pertumbuhan pasar
selama mungkin, yaitu dengan eara:
a. Meningkatkan kualitas produk dan menambah em baru produk dan
peningkatan gaya.

18

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran. h. 24

28

b. Memasuki segmen pasar baru.
c. Lebih meningkatkan sosialisasi atau promosi untuk memberikan pemahaman
yang Iebih pada nasabah.

c. Persaingan
Persaingan antar perusahaan di pasar dapat dipandang sebagai suatu proses di
mana masing-masing perusahaan melalui strategi harga dan atribut produknya,
berlomba untuk memberikan surplus yang paling besar pada konsumen. Perusahaan
yang menawarkan surplus yang lebih kecil pada konsumen akan tersingkir dari
.

persamgan.

19

Persaingan berasal dari bahasa inggris yaitu competition, yang artinya
persamgan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan dan kompetisi.
Kompetitif juga berarti keinginan yang sangat kuat untuk menjadi lebih berhasil
daripada yang lain, menjadi lebih baik dari pada yang lain dalam suatu kondisi yang
dapat diperbandingkan. 20 Sedangkan dalam kamus manajemen, persaingan adalah
usaha-usaha dari dua pihak atau lebih perusahaan yang masing-masing bergiat
memperoleh

pesanan

dengan

menawarkan

harga atau

syarat

yang paling

menguntungkan persaingan ini dapat terdiri dari beberapa bentuk pemotongan harga,
iklan atau promosi, variasi dan kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar.

19 Tedy Herlambang, Ekonomi Manajerial dan strategi Bersaing, (Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada, 2002), h.340.
20 A. Riawan Amin, Menggagas Manajemen Svariah. (Jakarta: Salemba Empat 2010). h.234

29

Persaingan yang terj adi antara beberapa perusahaan dapat berasal dari
perusahaan lain dalam satu industri, atau dari perusahaan lain yang menghasilkan
barang atau jasa substitusi. Persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang
atau berlomba untuk mencapai tujuan yang diinginkan seperti konsumen pangsa
pasar, peringkat survei atau sumber daya yang dibutuhkan. 21
Dalam penentuan strategi bersaing harus didasarkan pada analisis lingkungan
eksternal yaitu peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Sedangkan
lingkungan internal yaitu kekuatan dan kelemahan yang dimilki perusahaan.
Tujuan strategi bersaing adalah menemukan posisi dimana perusahaan dapat
melindungi perusahannya sendiri dari tekanan persaingan. Ada tiga unsur yang perlu
dicermati dalam membahas persaingan bisnis dalam islam:
1. Pihak-pihak yang bersaing
Manusia merupakan perilaku dan pusat pengendalian bisnis. Bagi seorang
muslim

bisnis

yang

dilakukan

adalah

dalam

rangka

memperoleh

dan

mengembangkan harta yang dimikilinya. Harta yang diperoleh merupakan rizki yang
dikaruniai oleh Allah SWT. Tugas manusia adalah berusaha menjaga dengan sebaikbaiknya salah satunya adalah dengan jalan bisnis. Tidak ada anggapan rizki yang
diberikannya di ambil oleh pesaing karena Allah telah mengatur hak masing-masing
atas rizki seseorang. Keyakinan ini dijadikan landasan sikap tawakal setelah manusia
berusaha sekuat tenaga. dalam hal keIja, islam memerintahkan kepada umatnya
21Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetiti/. (Jakarta: Erlangga,
2005), h.56

30

untuk berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Dengan landasan ini persaingan tidak
lagi diartikan sebagai usaha mematikan pesaing lainnya, tapi dilakukan untuk sesuatu
melalui mutu produk, harga yang bersaing dan pelayanan total.
2. Segi cara bersaing
Berbisnis adalah bagian dari muamalah, karenanya bisnis tidak terlepas dari
hukum-hukum yang mengatur masalah muamalah. Dalam berbisnis setiap orang
akan berhubungan dengan pihak-pihak lain seperti rekan dan pesaing bisnis. Seorang
pembisnis harus selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi mitra
bisnisnya. Namun bukan berarti dapat menghalalkan segala cara seperti pemberian
suap untuk mempermudah negoisasi. Akad bisnis yang d