Alfan Fauzy Akbar, 2014 Respon Siswa SSB Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Metode  penelitian  adalah  metode  deskriptif,  dengan  tujuan  mendapatkan gambaran  mengenai  respons  siswa  dalam  memberikan  materi  latihan  dari  pelatih
yang berlatar belakang akademik dan non akademik.
D. Definisi Operasional Variable
Sebagai  upaya  menghindari  terjadinya  kesalahpahaman  dalam  menafsirkan, maka  dijelaskan  definisi  operasional  masing-masing  variable  dalam  penelitian
sebagai berikut.
1. Respons
Respons dalam penelitian  didefinisikan sebagai aktifnya siswa dalam  memberi tanggapan,  bertanya,  dan  memberikan  umpan  balik  terhadap  materi  yang
dipelajarinya terutama dalam proses diskusi sehingga siswa memperoleh pengetahuan yang  diinginkannya  melalui  materi  yang  di  berikan  oleh  pelatih.Seperti  yang
dikemukakan  oleh  Wasty  Soemanto  2006:129  yang  dimaksud  dengan  pemberian penguatan reinforcement adalah suatu respons positif dari guru kepada siswa  yang
telah  melakukan  suatu  perbuatan  yang  baik  atau  berprestasi.Pemberian  penguatan reinforcement  ini  dilakukan  oleh  guru  dengan  tujuan  agar  siswa  dapat  lebih  giat
berpartisipasi  dalam  interaksi  belajar  mengajar  dan  mengajar  dan  siswa  agar mengulangi  lagi  perbuatan  yang  baik  itu.  Menurut  Skinner  J.W.  Santrock,  2007:
272  unsur  yang  terpenting  dalam  belajar  adalah  adanya  penguatan  reinforcement dan hukuman punishment. Menurut Skinner J.W. Santrock, 2007: 272 unsur yang
terpenting  dalam  belajar  adalah  adanya  penguatan  reinforcement   dan  hukuman punishment. Menurut Skinner 2007;64 penguatan berarti memperkuat,  Penguatan
positif adalah  penguatan  berdasarkan  prinsip  bahwa  frekuensi  respons  meningkat karena  diikuti  dengan  stimulus  yang  mendukung  rewarding. Bentuk-bentuk
penguatan  positif  adalah  berupa  hadiah  permen,  kado,  makanan,  dll,  perilaku senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan
jempol, atau penghargaan nilai A, Juara 1 dsb.Menurut Hull 2009;507 penguatan adalah  reduksi  dorongan  atau  reduksi  stimulus  dorongan.  Mahendra    1998:15
Alfan Fauzy Akbar, 2014 Respon Siswa SSB Terhadap Pelatih Yang Berlatar Belakang Akademik Dan Non Akademik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
reaksi adalah suatu ancaman baik atau buruk prilaku  lawan  mata yang  minimbulkan respons baik atau buruk contohnya jikaseseorang memberikan kabar baik pasti orang
tersebut  akan  memberikan  respon  yang  baik  juga  berupa  senyuman  atau  perkataan yang  baik di dengar dan sebaliknya.Menurut Tuckman dalam Indrawijaya 2010:59-
60  mengidentifikasi  ada  empat  tahap  dalam  terbentuknyarespons  suatu  kelompok, yaitu tahap pembentukan forming, tahap pancaroba storming, tahap pembentukan
norma norming, dan tahap berprestasi performing. 1.
Tahap  pembentukan  forming  merupakan  tahapan  dimana  seorang  pelatih melakukan  beberapa pengujian terhadap  anggota tim  tentang  hubungan antar
perorangan yang bagaimana dikehendaki oleh sebuah kelompok. 2.
Tahap  kedua  adalah  tahap  pancaroba,  pada  tahap  ini  muncul  reaksi  berupa konflik  dalam  sebuah  kelompok,  tiap  anggota  tim  mulai  menampilkan
pribadinya  masing-masing.  Sehingga  tercetus  ungkapan  yang  menunjukan ketidakpuasan terhadap keadaan kelompok.
3. Tahap ketiga ialah tahap pembentukan norma, beralih dalam tahap pancaroba
memberikan manfaat berupa semakin terbentuknya setiap anggota kelompok. Masing-masing lebih kenal dengan keadaan sesungguhnya anggota yang lain,
sehingga hal tersebut membantu bagi terciptanya kesamaan perasaan, pengembangan keakraban, penentuan ukuran-ukuran dan peranan baru
4. Tahap keempat merupakan tahap berprestasi, pada tahap  ini  hubungan antar
perorangan  berperan  sebagai  alat  untuk  pelaksanaan  pekerjaan,  sehingga peranan  seorang  atlet  menjadi  luwes  dan  semakin  fungsional.  Luwes  disini
karena  setiap  tim  mempunyai  keinginan  untuk  bekerjasama  dengan  anggota yang lain
E. Instrumen Penelitian