SURVEY KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK 2014

Politeknik Kesehatan Palembang

SURVEI KEPUASAN MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TERHADAP KUALITAS LAYANAN AKADEMIK DAN NON AKADEMIK 2014

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya menyiapkan peserta didik untuk hidup pada era mendatang yang akan ditandai dengan perubahan dalam segala aspek termasuk teknologi yang begitu cepat. Menghadapi tuntutan tersebut lembaga pendidikan harus merubah orientasinya yaitu dengan tidak hanya melatih peserta didiknya menguasai suatu ketrampilan, tetapi lebih dari itu juga harus menyiapkan mereka untuk memiliki daya adaptasi yang baik, disamping harus memiliki komitmen moral yang baik, mau hidup berdampingan dengan baik dalam masyarakat yang multikultur, multireligi, dan multi etnis. Dengan demikian peran dan fungsi yang tepat dari pendidikan adalah membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi kritis, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi disamping memberikan ketrampilan teknis untuk bekerja. Kemampuan ini diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat sosio budaya yang mampu berpikir reflektif dan kritis dan menjunjung tinggi nilai- nilai etika dan prinsip-prinsip demokrasi. Dalam hal ini pendidikan juga harus membekali peserta didiknya dengan kecakapan hidup baik kecakapan hidup generic maupun spesifik. Dengan berbagai tantangan yang timbul akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi, krisis ekonomi, desentralisasi, dan masuknya perguruan tinggi asing, sudah saatnya perlu dilakukan reformasi dalam bidang pendidikan. Reformasi tersebut harus merubah paradigma pengelolaan pendidikan dari sekedar manajemen sosial. Tujuan utamanya adalah menghasilkan pelanggan (mahasiswa dan orangtua mahasiswa serta para stakeholders lainnya) puas dan setia terus menggunakan jasa pendidikan. Oleh karena itu memberikan mutu pelayanan bidang akademis yang tinggi dan pelayanan non akademis yang prima adalah keharusan untuk kesuksesan pada suatu institusi pendidikan.

Sesuai paradigma baru manajemen perguruan tinggi sebagai industri jasa maka perlu peningkatan kualitas jasa yang terdiri atas jasa kurikuler, jasa penelitian, jasa pengabdian kepada masyarakat, jasa administrasi dan jasa ekstra kurikuler. Salah satu bentuk jasa kurikuler adalah penyelenggaraan perkuliahan antara lain: kurikulum, rancangan perkuliahan, silabus, materi perkuliahan, proses perkuliahan dan evaluasi. Jasa kurikulum akan berkualitas jika didukung sarana dan prasarana perkuliahan yang memadai.

Sebagai sebuah industri jasa, kepuasan pelanggan merupakan indikator keberhasilan institusi pendidikan dalam menjalankan fungsinya. Disamping itu, kepuasan pelanggan merupakan faktor esensial dalam penerapan Total Quality Manajemen (TQM), karena itu lembaga pendidikan dan latihan dalam hal ini sekolah maupun perguruan tinggi harus mengidentifikasi para pelanggan dan kebutuhannya secara cermat serta berusaha memuaskannya. Menurut Ivancevies yang dikutip Endah Wahyuningsih (2004) langkah pertama dalam menerapkan TQM adalah memandang peserta didik/mahasiswa sebagai pelanggan utama yang harus dilayani. Melalui program pengembangan jasa secara berkelanjutan akan dapat disajikan dan diberikan jasa pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga akan tercipta kepuasan pelanggan.

Poltekkes Kemenkes palembang sebagai bagian dari sistem pendidikan tinggi dihadapkan pada berbagai tantangan baik perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi maupun persaingan dengan lembaga pendidikan lainnya. Oleh karena itu pembenahan manajemen, orientasi pelanggan, dan penerapan manajemen mutu semacam Quality Assurance, Quality Management, Total Quality Management hingga ke ISO 9001:2008 merupakan tuntutan untuk mampu tetap bertahan dan mampu bersaing di masa depan. Salahsatu langkah penting yang harus dilakukan untuk mulai melakukan perubahan itu adalah perlunya diketahui seberapa kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik maupun non akademik selama ini. Tanpa langkah awal tersebut, sulit dilakukan upaya-upaya perbaikan selanjutnya. Oleh karena itu penelitian tentang kepuasan mahasiswa sangat penting untuk dilakukan. Pentingmya penilaian kepuasan mahasiswa selaras dengan rumusan yang ditetapkan dalam prosedur akreditasi yang butir 2.5 yang menyatakan bahwa Perguruan tinggi Poltekkes Kemenkes palembang sebagai bagian dari sistem pendidikan tinggi dihadapkan pada berbagai tantangan baik perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi maupun persaingan dengan lembaga pendidikan lainnya. Oleh karena itu pembenahan manajemen, orientasi pelanggan, dan penerapan manajemen mutu semacam Quality Assurance, Quality Management, Total Quality Management hingga ke ISO 9001:2008 merupakan tuntutan untuk mampu tetap bertahan dan mampu bersaing di masa depan. Salahsatu langkah penting yang harus dilakukan untuk mulai melakukan perubahan itu adalah perlunya diketahui seberapa kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik maupun non akademik selama ini. Tanpa langkah awal tersebut, sulit dilakukan upaya-upaya perbaikan selanjutnya. Oleh karena itu penelitian tentang kepuasan mahasiswa sangat penting untuk dilakukan. Pentingmya penilaian kepuasan mahasiswa selaras dengan rumusan yang ditetapkan dalam prosedur akreditasi yang butir 2.5 yang menyatakan bahwa Perguruan tinggi

a. Sangat baik: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.

b. Baik: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan, tetapi tidak secara berkelanjutan.

c. Cukup: Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa, tetapi hasilnya tidak digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan.

d. Kurang: Tidak memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa. (BAN, 2007) Bagaimana gambaran kepuasan kerja mahasiswa terhadap layanan akademik

maupun non akdemik ?, aspek apa saja yang dirasakan memberikan kepuasan kepada mahasiswa ?, aspek apas aja yang tidak memberikan kepuasan kepada mahasiswa ?, faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa ?, langkah apasaja yang perlu ditempuh dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik ? langkah apasaja yang perlu ditempuh dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap layanan non akademik ?. Pertanyaan- pertanyaan inilah yang akan dibahasa dalam penelitian ini.

Pada umumnya penelitian pengukuran kepuasan pelanggan lebih banyak diaplikasikan untuk pelanggan pemakai produk batau jasa layanan. Pentingnya pengukuran kepuasan pelanggan menyebabkan aplikasi pengukuran kepuasan juga terjadi di bidang pendidikan. Banyak perguruan tinggi telah melakukan pengukuran kepuasan dan menjadi kegiatan rutin untuk memberikan landasan penting di dalam membuat program yang mempertimbangkan aspek kepuasan (Florida International University, British Columbia College&Institute, dan lain-lain). Dalam konteks aplikasi di Indonesia, adanya perubahan paradigma perguruan tinggi di Indonesia yang lebih fokus ke pelanggan dibandingkan produktivitas lulusan menstimulasi pentingnya dilakukan pengukuran kepuasan pelanggan.

Karakteristik pelanggan perguruan tinggi relatif kompleks dan beragam sehingga pelanggan tidak hanya tunggal (single) tetapi banyak fihak (multiple) Karakteristik pelanggan perguruan tinggi relatif kompleks dan beragam sehingga pelanggan tidak hanya tunggal (single) tetapi banyak fihak (multiple)

Mengingat pentingnya penelitian tentang tingkat kepuasan mahasiswa sebagai stakeholder utama, penelitian ini bermaksud menemukan gambaran kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non akademik, faktor yang berpengaruh, serta upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa. Dengan ditemukannya kepuasan mahasiswa maka langkah lanjutan semakin mudah dirumuskan.

B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non akademik ?

2. Aspek layanan apasaja yang dominan memberikan kepuasan terhadap mahasiswa?

3. Aspek layanan apa saja yang dominan tidak memberikan kepuasan terhadap mahasiswa ?

C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non akademik. Secara rinci tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan gambaran kepuasan terhadap layanan akademik dan non akademik?

2. Mendapatkan gambaran aspek layanan apa saja yang dominan memberikan kepuasan terhadap mahasiswa ?

3. Mendapatkan gambaran aspek layanan apa saja yang dominan tidak memberikan kepuasan terhadap mahasiswa ?

D. Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pemecahan masalah bidang pendidikan dengan perbaikan manajemen dan layanan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan merupakan masukan yang berharga dan dapat ditindaklanjuti dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam hal layanan yang memuaskan mahasiswa sebagai pelanggan utama.

Bagi pengajar/dosen, hasil penelitian ini diharapkan merupakan masukan untuk melakukan evaluasi diri guna peningkatan perannya dalam menghasilkan lulusan yang benar-benar dibutuhkan di lapangan kerja, yang berdaya saing.

Bagi pihak pengambil keputusan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi umpan balik bagi evaluasi dan perbaikan kebijakan-kebijakan yang diterapkan selama ini terutama yang berkaitan dengan layanan.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Karakteristik Usaha Jasa Pendidikan Sebagai industri jasa menurut Kotler (1997: p. 465) terdapat empat karakteristik yang membedakan dengan industri barang, meliputi: intangibility, inseparability, variability, dan perisability

B. Kepuasan Pelanggan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan, dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Sedangkan suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebutb dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Jadi keterkaitan antara kepuasan dan mutu pelayanan adalah: bila mutu pelayanan berkualitas atau tinggi maka kepuasan konsumen/pelanggan akan meningkat atau tinggi. Dengan kata lain customer/ pelanggan akan puas atau sangat puas bila kualitas atau mutu pelayanan dapat dipercaya, diandalkan B. Kepuasan Pelanggan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan, dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Sedangkan suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebutb dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Jadi keterkaitan antara kepuasan dan mutu pelayanan adalah: bila mutu pelayanan berkualitas atau tinggi maka kepuasan konsumen/pelanggan akan meningkat atau tinggi. Dengan kata lain customer/ pelanggan akan puas atau sangat puas bila kualitas atau mutu pelayanan dapat dipercaya, diandalkan

Beberapa pakar telah berhasil mengidentifikasi 10 faktor utama yang menentukan kualitas jasa yang meliputi: reliability, responsiveness, competence, access, courtesy, communications, credibility, security, understanding/knowing the customer and tangibles. Kesepuluh dimensi tersebut di atas dalam pengukurannya dapat dirangkum menjadi lima saja yaitu: (1) bukti langsung (tangibles) yaitu melipuiti fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi, (2) kehandalan (reliability) yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, (3) daya tanggap (responsiveness) yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap, (4) jaminan (assurance) mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki patra staf, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan, (5) empati meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

C. Pengukuran Kepuasan Mahasiswa Seiring dengan perubahan paradigma pendidkan sebagai lembaga layanan, beberapa perguruan tinggi telah melakukan pengukuran kepuasan pelanggan dalam hal ini kepuasan masyarakat, kepuasan karyawan maupun kepuasan mahasiswa. Bahkan hal ini merupakan kegiatan rutin sebagai bahan laporan kinerja organisasi dalam hal ini pimpinan perguruan tinggi sebagai salah satu indikator kinerja. Beberapa perguruan tinggi yang telah melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa secara periodik dengan berbagai model assessment berikut instrumennya antara lain:

1. Sheffield Hallam University dengan Centre for Research and Evaluation (www.shu.uk/research/cre)

2. University of Shouthern California (www.usc.edu) melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa menggunakan kuisioner Student Opinion Survey (SOS)

3. University of Central Florida (httpiaaweb. ucf.eduoeas2 pdfSSI_ExectiveS ummary. pdf). Instrument yang dipergunakan dalam pengukuran kepuasan ini berupa Student Satisfaction Inventory (SSI)

4. Universitas Humbold (www.humboldt.edu) secara periodik juga telah melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa dengan menggunakan indikator yang sama dengan yang digunakan oleh University of Central Florida.

5. SHU University (www.shu.ac.uk)

6. Universitas Terbuka Inggris (www.openup.co.uk)

7. Dengan mengutip program beberapa perguruan tinggi di Britain, New Zealand, Sweden, Australia and Poland, CRQ - The Centre for Research ( www.bcu.ac.uk//crq/indek.htm) into Quality menyusun apa yang dinamakan sebagai Student Satisfaction Manual.

8. CSLUB (www.cslub.edu/devisions/students2) secara periodic telah melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa.

9. Machmud Syahril (menawarkan pendekatan servQual untuk mengukur kepuasan mahasiswa melalui analisis pengukuran Gap 5 pada llma dimensi servqual yang terdiri dari dimensi tangibles, reliability, responsivenees, assurarance dan empathy.

10. Muhammad Guntur dan Bambang Setiadi (www.eprint.ums.ac.id) menawarkan prinsip conceptual model og service quality dalam mengukur kepuasan pelanggan.

11. Ratnawati (www.depdiknas.go.id) menyatakan bahwa Metode ServQual merupakan cara pengukuran kepuasan pelanggan yang sederhana, mudah digunakan dan diinterpretasikan, dan cara ini dapat digunakan untuk semua pengukuran yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan, tidak terkecuali bidang pendidikan.

12. Hastings University (www.hastings.edu/igbase /igtemplate) secara periodic juga telah melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa dengan menggunakan Noel-Levitz Student Satisfaction Inventory (SSI). Dengan mengembangkan 88 pertanyaan, dapat dianalisis tingkat kepuasan mahaissiwa berikut peringkatnya.

13. Office of Information Management and Institutional Research (www.imir.iupui.edu/mir/) mempopulerkan IUPUI Student Satisfaction and Priorities Survey Instrument sebagai upaya mengukur kepuasan mahaisiswa terhadap layanan perkuliahan dengan mengembangkan sejumlah 111 pertanyaan.

14. Institut Teknologi Surabaya (www.its.ac.id) telah melakukan pengukuran kepuasan mahasisiwa sebagai bagian dari kinerja rector yang dilaporkan tiap tahun. Criteria kepuasan mahasisiwa meliputi aspek akademik, lingkungan kampus, kehidupan kampus, komunikasi/informasi, pelayanan, dan keamanan

D. Menjaga Kualitas Pelayanan/Jasa Sebuah perusahaan jasa termasuk lembaga pendidikan harus menjaga kualitas pelayanan/jasa yang ditawarkan agar selalu berada di atas saingannya dan lebih hebat dari yang dibayangkan oleh konsumennya. Apabila kualitas jasa yang diterima oleh konsumen lebih baik atau sama dengan yang ia bayangkan, maka ia cenderung akan mencobanya kembali. Akan tetapi bila perceived services lebih rendah dari expected services maka konsumen akan kecewa dan akan menyetop hubungannya dengan perusahaan jasa yang bersangkutan.

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palembang yang terdiri dari 6 Jurusan (Jurusan Keperawatan Palembang, Kebidanan, Analis, Gizi, Keperawatan Gigi dan Farmasi) dan 2 Prodi ( Prodi Keperawatan Baturaja dan Lubuklinggau) dilakukan dalam waktu 3 bulan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif . Data dikumpulkan setelah kejadian berlangsung.

B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah mahasiswa reguler Poltekkes Palembang dari

6 Jurusan dan 2 prodi semester 3 dan 5. Sampel diambil purposif sebesar 40-70 mahasiswa / Prodi / Jurusan dengan mempertimbangkan karakteristik mahasiswa.

C. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang mengungkap tingkat harapan dan kepuasan mahasiswa terhadap berbagai aspek layanan.

D. Instrumen Pengumpul Data Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini berupa kuisioner/angket. Angket tersebut digunakan untuk menjaring data harapan dan kepuasan mahasiswa. Butir-butir pertanyaan dikembangkan dari indikator yang disusun dengan referensi dari berbagai sumber yang meliputi aspek:

- Tangibles - Reability - Responsiveness - Assurance - Emphaty

Adapun bentuk instrumen/ angket tersebut adalah sbb :

KEMENTERIAN KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

Kode Dokumen : FR-WMM-006.01 Revisi

SURVEY KEPUASAN PELANGGAN (MAHASISWA)

Saudara Mahasiswa Yth, Politeknik Kesehatan Palembang berkomitmen dengan kualitas termasuk kualitas pelayanan

terhadap mahasiswa. Melalui kuesioner ini Politeknik Kesehatan Palembang mengharapkan masukan dari Saudara mengenai kualitas pelayanan di Politeknik Kesehatan Palembang. Atas bantuan dan kesediaannya diucapkan terimakasih.

A. Profil Responden

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Saudara 1. Jenis Kelamin

1. Pria 2. Wanita

2. Program studi/jurusan

3. Semester

1. I 4. IV 2. II 5. V 3. III 6. VI

B. Kualitas Pelayanan Petunjuk: Menurut pendapat Saudara, bagaimana kualitas pelayanan pada jurusan/program studi Saudara di Politeknik Kesehatan Palembang Beri tanda silang(X) pada salah satu kotak yang sesuai dengan pendapat Saudara

SP = sangat puas P

= puas CP

= cukup puas TP

= tidak puas STP

= sangat tidak puas

1. Jurusan/program studi Saudara sudah menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dan layanan. 2. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi Saudara telah 1. Jurusan/program studi Saudara sudah menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dan layanan. 2. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi Saudara telah

4. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai 5. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai 6. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai (Jika memiliki) 7. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi Saudara telah memadai 8. Jurusan/program studi Saudara memiliki fasilitas internet 9. Ruang sekretariat tertata rapi 10. Fasilitas perpustakaan lengkap 11. Ruang Perpustakaan tertata rapi

12. Materi-materi yang berhubungan dengan pelayanan (misal: Pengumuman atau pamphlet) mudah terlihat 13. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi Saudara berpenampilan rapi. Reliability 14. Semua pelayanan kepada mahasiswa dilakukan dengan tepat waktu 15. Dosen dan Karyawan selalu dapat ditemui pada jam kerja 16. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa ditepati sesuai janji 17. Jurusan/program studi Saudara memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan atau masalah. 18. Jurusan/program studi Saudara memiliki bagian administrasi yang menangani dokumen-dokumen dengan cermat Responsiveness 19. Dosen dan Karyawan memberikan informasi dengan jelas dan terinci tentang pelayanan yang akan diberikan 20. Seluruh dosen dan karyawan dapat memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat

21. Seluruh dosen dan karyawan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa 22. Seluruh dosen dan karyawan bersedia meluangkan waktu untuk menanggapi permintaan mahasiswa dengan cepat. Assurance 23. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya 24. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa 25. Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang jurusan/program studi Saudara Empathy 26. Seluruh dosen dan karyawan dengan senang hati dan sabar melayani kebutuhan mahasiswa 27. Bagian administrasi memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa

28. Perpustakaan memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa 29. Seluruh dosen dan karyawan memahami kebutuhan mahasiswa

Mahasiswa Yth: Kemukakanlah saran Mahasiswa untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan pada

jurusan/program studi Saudara di Politeknik Kesehatan Palembang:

Terimakasih

E. Teknik Analisis Data Penelitian ini bersifat eksploratif, oleh karena itu analisis datanya dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Untuk mengetahui kepuasan mahasiswa digunakan teknik analisis deskriptif dengan kriteria ideal yaitu mean ideal dan standar deviasi ideal. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Mi = ½ (NT+ NR) SDi= 1/6 (NT-NR) Keterangan Mi = mean ideal SDi = standar deviasi ideal ST = skor tertinggi tiap butir pertanyaan NT= skor tertinggi x jumlah sampel SR = skor terendah tiap butir pertanyaan NR= skor terendah x jumlah sampel Skor ideal tertinggi dan skor ideal terendah diperoleh dari penjumlahan skor masing-masing variabel. Skor terendah tiap butir pertanyaan 1 dan skor ter tinggi 5. Berdasarkan hasil perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal dikategorikan dengan menggunakan acuan sebagai berikut:

Tabel 1: Kategorisasi Kepuasan Mahasiswa

1. Sangat Puas

> Mi + 2(1,2 x SDi)

2. Puas

Mi + (1,2 x SDi)sampai Mi+2(1,2xDDi)

3. Sedang (Netral) Mi sampai Mi+(1,2 x SDi)

4. Tidak puas

Mi – (1,2 x SDi) sampai Mi

5. Sangat tidak puas < Mi - (1,2 x SDi)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Jurusan Keperawatan Palembang

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Jurusan Keperawatan

Palembang tentang layanan akademik

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29 pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 45 orang mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 186 dari skor tertinggi yang dapat dicapai sebesar 225 (45 orang x 5), dan skor terendah 94 dari skor terendah yang dapat dicapai sebesar 45 (45 orang x 1). Mean sebesar 95,07, median sebesar 145, modus sebesar 136, dan standar deviasi sebesar 21,69 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi 225 dan skor ideal terendah 45. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai berikut: Mi

= ½ (NT+NR)

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik No

Jumlah Persentase 1. Sangat Puas

Kategori

Rentang

> Mi + 2(1,2 x SDi)

Mi + (1,2 x SDi)sampai

2. Puas

Mi+2(1,2xDDi)

172 - 208

3. Cukup Puas Mi sampai Mi+(1,2 x SDi)

7 24,13 5. Sangat tidak

4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai Mi

98 - 134

< Mi - (1,2 x SDi)

Total item soal

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (58,62 %) tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat sedang (cukup puas), 13,79 % merasa puas, 24,13 % merasa tidak puas dan 3,45 % merasa sangat tidak puas. Adapun aspek yang dinilai puas (13,79 %) meliputi :

1. Jurusan/program studi memberikan perhatian yang sungguh-sungguh

terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan atau masalah.

2. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya

3. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa

4. Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang jurusan/program studi

Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (tidak puas dan sangat tidak puas) berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi Saudara belum memadai

2. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi Saudara belum memadai

3. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

4. Jurusan/program studi belum maksimal memiliki fasilitas internet

5. Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja

6. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak ditepati sesuai janji

7. Perpustakaan tidak memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa

8. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

B. Pembahasan Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti proses pembelajaran , fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja jurusan. Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan peringkat skor, terlihat bahwa aspek Jurusan/program studi memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan atau masalah. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya, Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa, Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang jurusan/program studi merupakan aspek yang paling tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 13,79 %, Oleh karenanya peningkatan aspek-aspek yang lain harus tetap dilakukan.

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan kepuasan paling rendah adalah Gedung /Bangunan di jurusan/program studi Saudara belum memadai, Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi

Saudara belum memadai, Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai, Jurusan/program studi belum maksimal memiliki fasilitas internet, Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja, Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak ditepati sesuai janji, Perpustakaan tidak memiliki jam kerja yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai. Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan aspek- aspek diatas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.

C. Saran Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari mahasiswa

1. Dosen harus tepat waktu jika mengajar dan jika memberi tugas dengan format yang jelas dan tidak membingungkan mahasiswa.

2. Untuk fasilitas di kampus lebih ditingkatkan dan diperbaiki seperti penambahan ruang belajar, kursi, AC, fasilitas computer dan internet/WIFI

3. ruang perpustakaan serta Buku referensi di perpustakaan perlu ditambah, Petugas perpustakaan harap stanby

4. Fasilitas Laboratorium laboratorium mohon diperbaharui dan dilengkapi dengan wastafel, Petugas Laboratorium harap lebih ramah

5. Fasilitas kamar mandi perlu ditingkatkan dan Sumber air sering mati dan tidak mengalir

6. Perlu penambahan Petugas kebersihan

7. Listrik sering bermasalah

2. Jurusan Gizi

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Jurusan Gizi tentang layanan akademik Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29 pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 69 orang mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 284 dari skor tertinggi yang dapat dicapai sebesar 345 (69 orang x 5), dan skor terendah 175 dari skor terendah yang dapat dicapai sebesar 69 (69 orang x 1). Mean sebesar 94.73median sebesar 234 modus sebesar 187, dan standar deviasi sebesar

30.74 Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi 345 dan skor ideal terendah 69. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai berikut: Mi

= ½ (NT+NR)

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 3: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik No

Jumlah Persentase 1. Sangat Puas

Kategori

Rentang

> Mi + 2(1,2 x SDi)

Mi + (1,2 x SDi)sampai

2. Puas

Mi+2(1,2xDDi)

3. Cukup Puas Mi sampai Mi+(1,2 x SDi)

9 31,03 5. Sangat tidak

4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai Mi

< Mi - (1,2 x SDi)

puas

Total item soal

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (68,62 %) tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat sedang (cukup puas), 10,34 % merasa puas, dan 31,03 % merasa tidak puas. Adapun aspek yang dinilai puas (10,34 %) meliputi :

1. Ruang perpustakaan yang rapih

2. Dosen dan karyawan berpenampilan rapih

3. Perpustakaan yang memiliki jam kerja sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (31,03 %) berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai

2. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar) belum memadai.

3. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

4. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai (Jika memiliki)

5. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

6. Semua pelayanan kepada mahasiswa belum dilakukan dengan tepat waktu

7. Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja

8. Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak selalu ditepati sesuai janji

9. dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa

B. Pembahasan Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan kepuasan paling rendah adalah Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai, Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar) belum memadai, Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai, Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai (Jika memiliki), Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai, Semua pelayanan kepada mahasiswa belum dilakukan dengan tepat waktu, Dosen dan Karyawan tidak selalu dapat ditemui pada jam kerja, Setiap janji yang diberikan kepada mahasiswa tidak selalu ditepati sesuai janji, dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa.

Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan aspek-aspek diatas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.

C. Saran Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari mahasiswa.

1. Dosen harus tepat waktu jika mengajar dan jika memberi tugas dengan format yang jelas dan tidak membingungkan mahasiswa.

2. Untuk fasilitas di kampus lebih ditingkatkan dan diperbaiki seperti penambahan ruang belajar, AC, fasilitas computer dan internet/WIFI di 2. Untuk fasilitas di kampus lebih ditingkatkan dan diperbaiki seperti penambahan ruang belajar, AC, fasilitas computer dan internet/WIFI di

3. Fasilitas Laboratorium laboratorium mohon diperbaharui dan dilengkapi dengan wastafel

4. Tempat khusus parkir belum ada dan akses jalan ke lokasi yang rusak

5. Mushola belum memiliki tempat yang tertutup (bagi mahasiswi)

6. Fasilitas kamar mandi perlu ditingkatkan

7. Petugas kebersihan tidak membersihkan ruang kelas dengan rutin

8. Lampu penerangan masih kurang

9. Sumber air sering mati dan tidak mengalir

10. Kotak saran dibuka setiap bulan

11. Perlu ada penambahan tenaga dosen

12. Program beasiswa bagi mahasiswa akan lebih membuat mahasiswa bersemangat dalam belajar.

3. Jurusan Kebidanan

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Kebidanan tentang layanan Akademik Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29 pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 67 mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 260 dari skor tertinggi yang dapat dicapai sebesar 335 (67 mahasiswa x 5) dan skor terendah 105 dari skor terendah yang dapat dicapai sebesar 67 (67 mhs x 1). Mean sebesar 94,85 median sebesar 240 modus sebesar 219, dan standar deviasi sebesar 31,05. Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi 335 dan skor ideal terendah 67. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai berikut: Mi

= ½ (NT+NR)

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 2: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik No

Kategori

Rentang Jumlah Persentase

1. Sangat

0 0 Puas

> Mi + 2(1,2 x SDi)

2. Puas

Mi + (1,2 x SDi)sampai

Mi+2(1,2xDDi) 308,3

3. Cukup

Mi sampai Mi+(1,2 x

4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai

< Mi - (1,2 x SDi)

Total item soal

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (75,86 %) tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat sedang (cukup puas), 10,34% merasa puas, yang merasa tidak puas yaitu sebesar 10,34 % dan merasa sangat tidak puas 3,45% Adapun aspek yang dinilai puas (10,34%) meliputi :

1. fasilitas internet Jurusan/program studi

2. Ruang Perpustakaan tertata rapi

3. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi

Untuk Aspek ketidakpuasan (tidak puas dan sangat tidak puas) mahasiswa berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi belum memadai

2. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi belum memadai

3. Seluruh dosen dan karyawan kurang memahami kebutuhan mahasiswa

4. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi tidak memadai

B. Pembahasan Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan mahasiswa tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan perbaikan pada sektor-sektor yang dirasa memberikan kepuasan rendah.

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti pembelajaran, kurikulum, fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti pembelajaran, kurikulum, fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang

Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan peringkat skor, terlihat bahwa aspek fasilitas internet Jurusan/program studi, Ruang Perpustakaan tertata rapi, Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi merupakan aspek yang paling tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 10,34% Oleh karenanya peningkatan aspek-aspek tersebut harus tetap dilakukan

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan kepuasan paling rendah adalah aspek Gedung /Bangunan di jurusan/program studi, Fasilitas ruang sholat yang dimiliki, kebutuhan mahasiswa, Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi belum dapat terpenuhi.

Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi bangunan yang dapat menopang suasana belajar maupun non akademik seperti ruang solat dan kantin.

A. Saran Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari mahasiswa.

1. Peralatan laboratorium cukup memadai tapi kebanyakan belum mengerti cara

menggunakannya, 2. Kebersihan lingkungan sebaiknya sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjaganya, jangan selalu dilimpahkan kepada mahasiswa, diperlukan petugas kebersihan untuk memelihara kebersihan lingkungan. 3. kompetensi dosen hendaknya dapat dikembangkan karena meskipun pintar tapi dosen tidak dapat memberikan edukasi/menyampaikan ilmunya kepada mahasiswa dengan baik. 4. Perlu adanya Semester Pendek dan penilaian yang obyektif dari dosen 5. Fasilitas kantin, musholah, tempat wudhu, dan kamar mandi perlu dibenahi dan terpisah dengan dosen

6. Akan lebih baik, perpustakaan dapat dikunjungi mahasiswa setiap waktu sehingga tidak membatasi mahasiswa mencari tugas 7. Akses internet kurang, fasilitas musholla kurang memadai, fasilitas laboratorium kurang lengkap dan nyaman 8. Perlu penyediaan UKS untuk mahasiswa, dosen dan staf yang sedang sakit. 9. Perlu disediakan ruangan untuk aktifitas mahasiswa dalam berdiskusi dan sebagainya selain ruang kelas.

4. Jurusan Analis Kesehatan

B. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi ANALIS KESEHATAN tentang layanan akademik Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29 pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 50 mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 206 dari skor tertinggi yang dapat dicapai sebesar 250 (50 mahasiswa x 5) dan skor terendah 76 dari skor terendah yang dapat dicapai sebesar 50 (50 mhs x 1 ). Mean sebesar 97,02 median sebesar 117, modus sebesar 181, dan standar deviasi sebesar 29,95. Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi 250 dan skor ideal terendah 50. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai berikut: Mi

= ½ (NT+NR)

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut: Tabel 4: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik

No

Kategori

Rentang Jumlah Persentase

1. Sangat

0 0 Puas

> Mi + 2(1,2 x SDi)

2. Puas

Mi + (1,2 x SDi)sampai

191 - 230

Mi+2(1,2xDDi)

3. Cukup

15 51,72 Puas

Mi sampai Mi+(1,2 x

150 - 190

SDi)

4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi) sampai 109 - 149

Mi

1 3,45 tidak puas

5. Sangat

< Mi - (1,2 x SDi)

Total item soal

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (51,72 %) tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat sedang (cukup puas), 24,13 % merasa puas, dan yang merasa tidak puas yaitu sebesar 20,96 % dan 3,45 % merasa sangat tidak puas. Adapun aspek yang dinilai puas (24,13 %) meliputi :

1. Jurusan/program studi Saudara sudah menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran dan layanan,

2. Ruang Perpustakaan tertata rapi,

3. Dosen dan Karyawan jurusan/program studi berpenampilan rapi,

4. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya,

5. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa,

6. Seluruh dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang jurusan/program studi

7. Seluruh dosen dan karyawan memahami kebutuhan mahasiswa. Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (tidak puas dan sangat tidak puas berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi kurang memadai

2. Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar) kurang memadai.

3. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai

4. Fasilitas kantin yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai

5. Fasilitas parkir yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai

6. fasilitas internet yang dimiliki Jurusan/program studi kurang memadai

7. Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi sangat tidak memadai

C. Pembahasan Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan C. Pembahasan Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa dalam berbagai aspek menunjukkan kategori cukup puas. Hal ini merupakan informasi berharga bagi jurusan dalam meningkatkan kinerja jurusan yang salah satunya ditunjukkan dengan kepuasan mahasiswa. Rendahnya kepuasan

Mengingat pentingnya peningkatan kepuasan mahasiswa seiring dengan paradigma pendidikan sebagai layanan maupun paradigma pengelolaan pendidikan yang fokus pada pelanggan, perbaikan dan peningkatan kinerja dalam aspek akademik seperti pembelajaran, kurikulum, fasilitas, layanan, iklim akademik maupun aspek non akademik seperti layanan bimbingan dan konseling perlu mendapatkan perhatian. Hal yang perlu dilakukan adalah menentukan skala prioritas bagi peningkatan kinerja jurusan.

Dilihat dari aspek kepuasan mahasiswa yang ditunjukkan dengan peringkat skor, terlihat bahwa aspek Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran dan layanan, dosen dan karyawan memiliki pengetahuan untuk menjelaskan tentang jurusan/program studi merupakan aspek yang paling tinggi memberikan kepuasan namun hal ini perlu mendapatkan perhatian karena tingkat kepuasan mahasiswa baru mencapai 24,13%, Oleh karenanya peningkatan aspek-aspek tersebut harus tetap dilakukan

Dilihat dari aspek ketidakpuasan dalam hal ini aspek yang memberikan kepuasan paling rendah tampak bahwa aspek-aspek Gedung /Bangunan di, Fasilitas fisik yang dimiliki jurusan/program studi (ruang belajar), Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi, Fasilitas kantin, Fasilitas parkir, fasilitas internet yang dimiliki Jurusan/program studi dan Fasilitas kamar mandi yang dimiliki jurusan/program studi sangat tidak memadai. Oleh karenanya penting bagi jurusan untuk meningkatkan fasilitasi bangunan yang dapat menopang suasana belajar maupun non akademik seperti ruang sholat, kamar mandi, kantin, fasilitas internet dan area parkir

D. Saran Saran merupakan rangkuman pernyataan mahasiswa yang diperoleh dari pertanyaan terbuka penelitian yang merupakan feedback langsung dari mahasiswa.

1. Pembangunan gedung diharapkan secepatnya selesai agar proses belajar- mengajar lancar, Lengkapi sarana kelas seperti bel pertanda mulai dan selesai perkuliahan, kipas angin/ AC, papan tulis yang baik, kursi yang baik dan tata ruang yang baik

2. Perbaiki WC mahasiswa, sediakan petugas yang bisa mengontrol semua kebersihan lingkungan dan juga kamar mandi karena WC terlihat kotor, tidak terawat dan tidak memiliki bak penampungan air.

3. Perbaiki ruang kelas dan laboratorium sebagai sarana untuk belajar karena ruang kelas terasa pengap, Setiap laboratorium di Sediakan tempat untuk membuang dan mencuci alat ataupun bahan sesudah praktek serta ruangan yang diperbesar.

4. Sistem pemberian informasi kepada mahasiswa harus lebih diperhatikan dan kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal, ujian terstruktur, Dosen harus tepat waktu dan bisa tepat mengajar, serta berpakaian rapi dan mudah untuk ditemui terkait masalah akademik

5. Perbaiki jaringan Wi-Fi sehingga mahasiswa bisa mengakses informasi secara cepat

6. Tambahkan Buku-buku terbaru dan lebih menarik untuk perpustakaan terutama buku-buku mengenai kesehatan dalam bahasa inggris

7. Tersedianya ruang mushola yang representative, tempat wudhu, dan keran air

8. Perluas lahan parkir, serta diperbaiki jalannya.

9. Fasilitas kantin ditingkatkan dan adanya koperasi unit kampus,

10. Tersedia fasilitas dan sarana olahraga khususnya olahraga futsal

11. Sediakan ruang sekretariat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)dan ruang UKS

5. Jurusan Farmasi

A. Tingkat kepuasan mahasiswa Program Studi Farmasi tentang layanan akademik Kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik diukur dengan 29 pertanyaan dengan skor 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 67 orang mahasiswa, Hasil penelitian menunjukkan skor tertinggi 260 dari skor tertinggi yang dapat dicapai sebesar 335 (67 orang x 5), dan skor terendah 105 dari skor terendah yang dapat dicapai sebesar 67 (67 orang x 1). Mean sebesar 94,86 median sebesar 219 modus sebesar 240, dan standar deviasi sebesar 31,05. Untuk mengetahui kecenderungan tingkat kepuasan terhadap layanan akademik digunakan mean ideal dan standar deviasi ideal. Skor ideal tertinggi 335 dan skor ideal terendah 67. Untuk menentukan Mi dan SDi sebagai berikut: Mi

= ½ (NT+NR)

Berdasarkan Mi dan SDi dapat diidentifikasi kecenderungan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik sebagai berikut:

Tabel 5: Kategori Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik No

Jumlah Persentase 1. Sangat Puas

> Mi + 2(1,2 x SDi) >290,35

Mi + (1,2 x

SDi)sampai

245,68 - 290,35

Mi+2(1,2xDDi)

3. Cukup Puas Mi sampai Mi+(1,2

x SDi)

4. Tidak puas Mi – (1,2 x SDi)

156,32 - 200,99

sampai Mi

5. Sangat tidak

< Mi - (1,2 x SDi)

Total item soal

Berdasar tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (68,96 %) tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik berada pada tingkat sedang (cukup puas), 17,24 % merasa puas, hanya sebagian kecil yang merasa tidak puas yaitu sebesar 10,35 % dan 3,45 % merasa sangat tidak puas. Adapun aspek yang dinilai puas (17,24 %) meliputi :

1. Dosen dan karyawan berpenampilan rapih

2. Fasilitas internet telah memadai

3. Ruang perpustakaan yang rapih

4. Seluruh dosen dan karyawan memiliki kompetensi dalam bidang kerjanya

5. Seluruh dosen dan karyawan berlaku ramah dan sopan kepada mahasiswa Untuk Aspek ketidakpuasan mahasiswa (tidak puas dan sangat tidak puas berturut turut meliputi :

1. Gedung /Bangunan di jurusan/program studi kurang memadai

2. Fasilitas ruang sholat yang dimiliki jurusan/program studi kurang memadai

3. dosen dan karyawan belum memahami kebutuhan mahasiswa

4. Fasilitas kantin yang dimiliki tidak memadai

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI KONKRESI Fe DAN Mn PADA TEGAKAN JATI (Tectona grandis) DAN LAHAN BEKAS SAWAH DI KECAMATAN MANDE, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT Ratih Kurniasih, Paranita Asnur Staf Pengajar Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Guna

0 1 10

KARAKTERISTIK MORFOLOGI TANAH DI BAWAH TEGAKAN JATI (Tectona grandis) DAN LAHAN TERBUKA DI KECAMATAN MANDE, KABUPATEN CIANJUR, PROPINSI JAWA BARAT

0 2 10

PENGARUH KUALITAS SISTEM TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DAN MANFAAT BERSIH PADA IMPLEMENTASI E-FAKTUR: VALI- DASI MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DELONE DAN MCLEAN Ulfah Khairrunnisa

0 1 13

METODE INFERENSIKESIMPULAN TREES,LATTICES DAN GRAF

0 0 12

STUDI EMPIRIS TERHADAP FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA BURSA EFEK JAKARTA

0 0 11

DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP SEKTOR INDUSTRI

0 0 18

II. GAYA GESER DAN MOMEN LENTUR - Gaya geser dan momen lentur

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE DAN KEPEMILIKAN JAMBAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA KELUARGA DI DESA SADARKARYA KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Bambang S, SKM, M.Kes, Dosen Keperawatan LubukLinggau Poltekkes Kemenkes Palembang A

0 0 13

HUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADAIN KATARAK DI INSTALASI RAWAT JALAN (POLI MATA) RS.DR.SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 CIKWI SKM, M.Kes Dosen Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Kemenkes Palembang ABSTRAK - Hubungan Umur dan Jenis

0 0 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN, LINGKUNGAN DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TABA KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2015 Nadi Aprilyadi, S.Sos, M.Kes Dosen Prodi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Kemenkes Palembang ABSTRAK

0 0 13