Data Reduction Reduksi Data Data Display Penyajian Data

Fini Tania, 2014 Pola komunikasi guru penyandang tunarungu terhadap siswa penyandang autis pada pembelajaran seni lukisstudi kasus di kelas menengah slb autism pelita hatizh bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data flow model Periode pengumpulan data Reduksi data Antisipasi Selama Setelah Display data Selama Setelah Kesimpulan verifikasi Selama Setelah

1. Data Reduction Reduksi Data

Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan dan pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh. Reduksi data adalah mengambil bagian pokok atau intisari dari data yang telah diperoleh dengan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan dicari tema agar mudah dipahami. Dalam penelitian ini data-data diperoleh dikelompokan menjadi beberapa bagian antara lain: a. Data-data mengenai pola komunikasi yang dikembangkan oleh guru penyandang tunarungu terhadap siswa penyandang autisme kelas menengah pada pembelajaran seni lukis; b. Data-data mengenai kendala yang dihadapi oleh guru penyandang tunarungu terhadap siswa penyandang autisme kelas menengah pada pembelajaran seni lukis; c. Data-data mengenai upaya yang di lakukan oleh guru penyandang tunarungu terhadap siswa penyandang autisme kelas menengah pada pembelajaran seni lukis; Analisis Fini Tania, 2014 Pola komunikasi guru penyandang tunarungu terhadap siswa penyandang autis pada pembelajaran seni lukisstudi kasus di kelas menengah slb autism pelita hatizh bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Data-data mengenai hasil dari prestasi belajar seni lukis siswa penyandang autisme kelas menengah.

2. Data Display Penyajian Data

Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Display data atau penyajian data yang akan digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif. 3. Conclusion Drawing Verification Langkah ke tiga dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Data yang diperoleh dari awal dicari hubungan hal-hal yang sering timbul, dicari tema kemudian ditarik kesimpulan sementara. Pada mulanya kesimpulan itu masih kabur dan belum jelas, akan tetapi dengan semakin bertambahnya data, maka kesimpulan itu akan lebih valid setelah seluruh proses analisis dilakukan sehingga kesimpulan final dapat diambil. Penarikan kesimpulan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga adanya tafsir dari pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, kesimpulan senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung untuk menjaga kepercayaan penelitian. 41 Fini Tania, 2014 Pola komunikasi guru penyandang tunarungu terhadap siswa penyandang autis pada pembelajaran seni lukisstudi kasus di kelas menengah slb autism pelita hatizh bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pola komunikasi yang dikembangkan oleh guru penyandang tunarungu terhadap anak autis yaitu bahasa ujaran dan bahasa tubuh gesture; 2. Kendala yang datang disebabkan karena guru terlalu fokus terhadap tugas yang akan diberikan kepada siswa dan ditambah lagi guru tidak menggunakan alat bantu mendengar berkualitas tinggi. Selain itu pula, instruksi yang diberikan kepada siswa terlalu panjang, hal itu yang membuat siswa tidak menghiraukan apa yang diinstruksikan oleh guru; 3. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut adalah guru selalu menyertakan media pembelajaran sebagai alat bantu untuk berkomunikasi dengan siswa. Sampai saat ini, guru masih terus berusaha untuk memahami masing siswa. Akan tetapi jika kendala tersebut tidak bisa diatasi, guru penyandang tunarungu mendapat bantuan dari guru lain sebagai contoh untuk mengkomunikasikan sesuatu mengenai apa yang dimaksud oleh siswa ataupun sebaliknya; 4. Masing-masing siswa sudah bisa bermain dan memadukan warna dalam melukis. B. REKOMENDASI.

1. Bagi Guru Penyandang Tunarungu

Dokumen yang terkait

Perilaku Komunikasi Penyandang Autis Yang Berprofesi Sebagai Music Arranger (Studi Kasus Mengenai Perilaku Komunikasi Penyandang Autis Yang Berprofesi Sebagai Music Arranger Dengan Para Personil Band Indie di Kota Bandung)

0 3 1

PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA (SIBI) TERHADAP PEMAHAMAN INFORMASI SISWA PENYANDANG TUNARUNGU DI SLB-PKK PROVINSI LAMPUNG (Studi Pada Siswa SMPLB dan SMALB Penyandang Tunarungu di SLB PKK Provinsi Lampung)

5 19 101

INTERNAL DIALECTIS PADA PENYANDANG TUNARUNGU DAN BUKAN PENYANDANG TUNARUNGU DALAM MEMELIHARA PERTEMANAN

0 2 132

PENERIMAAN ORANGTUA KANDUNG PADA ANAKNYA YANG PENYANDANG AUTIS Penerimaan Orangtua Kandung Pada Anaknya Yang Penyandang Autis.

0 6 15

PENYESUAIAN DIRI PENYANDANG TUNARUNGU DI LINGKUNGAN KERJA Penyesuaian Diri Penyandang Tunarungu Di Lingkungan Kerja.

0 0 15

PENYESUAIAN DIRI PENYANDANG TUNARUNGU DI LINGKUNGAN KERJA Penyesuaian Diri Penyandang Tunarungu Di Lingkungan Kerja.

0 1 15

SELF EFFICACY KARIR PADA PENYANDANG TUNANETRA :Studi Kasus pada Siswa Penyandang Tunanetra di SMLB SLB-A Negeri Kota Bandung.

0 6 28

POLA KOMUNIKASI GURU PENYANDANG TUNARUNGU TERHADAP SISWA PENYANDANG AUTIS PADA PEMBELAJARAN SENI LUKIS (StudiKasusdi KelasMenengah SLB AutismePelitaHafizh Bandung) - repository UPI S PLB 1001857 Title

0 0 3

Aplikasi Virtual Kata Untuk Komunikasi Penyandang Tunarungu Berbasis Android

0 0 7

TEKNIK KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK PENYANDANG TUNARUNGU (Studi Deskriptif Teknik Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Penyandang Tunarungu yang bersekolah di SLB 01 Kota Serang) - FISIP Untirta Repository

0 0 132