Proses Pengembangan Instrumen Perbandingan Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa SMA Yang Menggunakan Media Permainan Kartu Domino Dan Media Permainan Monopoli.

29 Uli, 2014 Perbandingan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa SMA yang Menggunakan Media Permainan Kartu Domino dan Media Permainan Monopoli Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lembar wawancara guru diberikan setelah proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media permainan selesai. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui respon guru mata pelajaran biologi terhadap penggunaan media pembelajaran berupa permainan kartu domino dan monopoli.

E. Proses Pengembangan Instrumen

Untuk menguji kelayakan tes instrumen yang digunakan dalam penelitian, dilakukan analisis uji coba instrumen dengan melakukan analisis pokok uji. Analisis pokok uji dilakukan pada seluruh soal pilihan ganda yang akan digunakan sebagai soal tes pada kedua kelas penelitian. Analisis pokok uji yang dilakukan meliputi : 1. Tingkat kesukaran, 2. Daya pembeda, 3. Validitas, 4. Efektivitas distraktor, dan 5. Reliabilitas Arikunto, 2009. 1. Tingkat Kesukaran TK Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari tingkat kesukaran yaitu : � = � Keterangan : P = Indeks Kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel 3.2 Indeks Kesukaran Tes Rentang Nilai P Kriteria 0.00 – 0.30 Sukar 0.31 – 0.70 Sedang 0.71 – 1.00 Mudah Arikunto, 2009: 207 - 210 2. Daya Pembeda 30 Uli, 2014 Perbandingan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa SMA yang Menggunakan Media Permainan Kartu Domino dan Media Permainan Monopoli Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda yaitu : � = � − � = � − � Keterangan : D = Daya Pembeda �A = Banyaknya peserta kelompok atas �B = Banyaknya peserta kelompok bawah �A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB =Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar �A = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar �B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Menurut ketentuan yang sering diikuti, daya pembeda diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda Rentang Nilai D Kriteria 0.00 – 0.20 Jelek 0.21 – 0.40 Cukup 0.41 – 0.70 Baik 0.71 – 1.00 Sangat Baik Negatif Sangat Jelek Arikunto, 2009: 211 - 218 3. Validitas Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Selain itu suatu tes juga dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas ini yaitu teknik korelasi Product Moment Pearson. Berikut adalah rumus dari korelasi Product Moment Pearson : Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y 31 Uli, 2014 Perbandingan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa SMA yang Menggunakan Media Permainan Kartu Domino dan Media Permainan Monopoli Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N = jumlah siswa X = skor pada pokok uji Y = skor total Untuk menginterpetasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan diatas, maka digunakan kriteria validitas tes yang ditunjukan pada tabel berikut : Tabel 3.4 Kriteria Validitas Tes Koefisien Korelasi Kriteria 0,81 r xy 1,00 Sangat Tinggi 0,61 r xy 0,80 Tinggi 0,41 r xy 0,60 Cukup 0,21 r xy 0,40 Rendah 0,00 r xy 0,20 Sangat Rendah Negatif Tidak terdefinisi Arikunto, 2009 : 72 4. Efektivitas Distraktor Pengecoh Pola jawaban soal menentukan baik buruknya suatu instrumen penelitian. Dari pola jawaban dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh peserta tes berarti pengecoh itu jelek. Sebaliknya pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunya daya tarik yang besar bagi peserta tes yang kurang memahami konsep atau bahan. Suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 pengikut tes Arikunto, 2009: 220. 5. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan, keajegan atau ketepatan hasil tes. Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas dalam penelitian adalah menggunakan metode belah dua split half method. Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut : � = � + � Keterangan : r 11 = Koefisien Reliabilitas 32 Uli, 2014 Perbandingan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa SMA yang Menggunakan Media Permainan Kartu Domino dan Media Permainan Monopoli Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r 1 2 1 2 = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes Untuk menginterpetasikan nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan di atas, digunakan kriteria sebagai berikut Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Nilai Reliabilitas Kriteria 0.81 – 1.00 Sangat Tinggi 0.61 – 0.80 Tinggi 0.41 – 0.60 Cukup 0.21 – 0.40 Rendah 0.00 – 0.20 Sangat Rendah Arikunto, 2009

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media permainan kartu dalam meningkatkan hasil belajar IPS terpadu siswa pada materi ekonomi (penelitian tindakan kelas di SMP Darussalam Cimanggis-Ciputat)

4 40 140

Penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar ilmu pengetahuan sosial siswa Sekolah Menengah Pertama : Studi deskriptif kualitatif di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang

0 4 201

Pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah: kuasi eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta

5 19 227

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Blagung Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013

0 1 14

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO DAN KUARTET PADA MATERI FILUM CHORDATA.

1 9 37

Pemanfaatan media permainan monopoli untuk mengukur minat belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta pada materi invertebrata.

1 11 229

Pemanfaatan media permainan monopoli untuk mengukur minat belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X G SMA Negeri 4 Yogyakarta pada materi invertebrata

0 7 227

Permainan Monopoli Fisika Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Fluida Dinamis Untuk Siswa Sma Doc1

1 0 1

Perbandingan Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa SMA Yang Menggunakan Media Permainan Kartu Domino Dan Media Permainan Monopoli - repository UPI S BIO 1001077 Title

0 1 6

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO DAN KUARTET PADA MATERI FILUM CHORDATA - repository UPI S BIO 1005171 Title

0 0 4