Fikri Triputera, 2014 Pengaruh marketing communications mix terhadap customer-based brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
member Helios Fitness Center Festival Citylink Bandung yang dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut
TABEL 3.3 MEMBER AKTIF HELIOS FITNESS CENTER FESTIVAL CITYLINK
BANDUNG
NO TAHUN JUMLAH MEMBER
1 2012
949 2
2013 769
3 Juli 2014
587
Sumber: Administrasi Helios Fitness Center Festival Citylink Bandung Jumlah member aktif Helios Fitness Center Festival Citylink Bandung
berjumlah 587, adapun dari hasil pra-penelitian hanya sebesar 83 member yang menggunakan minuman isotonik. Oleh karena itu populasi penelitian dapat
diperoleh dari perhitungan berikut. N = 587 x 83
N = 487,21 ≈ 487
Dengan demikian populasi dari penelitian ini berukuran 487 orang yang merupakan pengguna minuman isotonik di Helios Fitness Center Citylink
Bandung.
3.2.5.2 Sampel
Mark L. Bernson et al 2012:250 menyatakan A sample is defined as the population that has been selected for analysis. Sampel adalah populasi yang
terpilih untuk dianalisis.Sedangkan menurut Malhotra 2009:364 sampel adalah sub kelompok elemen popolasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi.
Suatu penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi diteliti. Hal ini disebabkan
Fikri Triputera, 2014 Pengaruh marketing communications mix terhadap customer-based brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
beberapa faktor diantaranya keterbatasan biaya, tenaga dan waktu. Oleh karena itu peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan
dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang tidak diteliti atau representatif.
Menurut Ruth McNeil 2005:22, sampel memiliki beberapa pengertian, diantaranya:
1. Uraian tentang populasi yang memungkinkan untuk dicangkup
2. Ukuran, sifat dan distribusi geografis yang terencana dan relevan
3. Rincian metode sampling dan metode pembobotan dalam penelitian
4. Populasi yang dapat merespon dengan baik
Pada penelitian ini, tidak memungkinkan semua populasi dapat diteliti oleh penulis, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya,
keterbatasan tenaga dan keterbatasan waktu yang tersedia. Oleh karena itu, peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan,
dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Dalam rangka mempermudah melakukan penelitian diperlukan suatu
sampel penelitian yang berguna ketika populasi yang diteliti berjumlah besar seperti populasi dari member Helios Fitness Center Festival Citylink Bandung
member Helios Fitness Center Festival Citylink Bandung, dalam artian sampel tersebut harus representatif atau mewakili dari populasi tersebut.
Berdasarkan pengertian sampel yang dikemukakan di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian,
yaitu sebagian member Helios Fitness Center Festival Citylink Bandung. Dalam
Fikri Triputera, 2014 Pengaruh marketing communications mix terhadap customer-based brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 n
n n
N
Harun Al Rasyid,1994:44
2
1 2
Z S
n
Harun Al Rasyid,1994:44
menentukan jumlah sampel digunakan pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling dari Harun Al Rasyid 1994:44, yaitu:
Sedangkan n dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
N = Populasi n = Banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit
s = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan menggunakan
Deming’s Emperical Rule
= Bound of error yang bisa ditolerir atau dikehendaki sebesar 5 Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari
Jumlah populasi yang ada yaitu sebagai berikut: a.
Distribusi skor berbentuk kurva distribusi b.
Jumlah item = 40
c. Nilai tertinggi skor responden : 40 x 7
= 280 d.
Nilai terendah skor responden : 40 x 1 = 40
e. Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah
= 280 – 80 = 240
f. S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi populasi
standar deviation diperoleh: S = 0,21 240 = 50,4
Diperoleh S=0,21 berdasarkan pengamatan dari jawaban responden yang menjawab kuesioner yang berskala 1-7, responden lebih banyak menjawab
Fikri Triputera, 2014 Pengaruh marketing communications mix terhadap customer-based brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan skor antara 1-2 sehingga arah kurva cenderung condong ke sebelah kiri.
g. Dengan derajat kepercayaan = 95 dimana
5
Z
2 1
= Z 0,975 = 1,96
lihat tabel Z, yaitu tabel normal baku akan diperoleh nilai 1,96 Adapun perhitungan ukuran sampel yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah dengan mencari nilai n
o
lebih dahulu, yaitu:
n
o
=
2
2 1
S Z
[ ]
[ ]
n
o
=390,029 ≈ 390
Nilai n
o
sudah diketahui yaitu sebesar 390 setelah itu kemudian dilakukan penghitungan untuk mencari nilai n untuk mencari jumlah sampel yang akan
diteliti. n =
n =
n = n = 205,26 ≈ 216
Berdasarkan perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini ditetapkan dengan α = 0,05 maka diperoleh ukuran sampel n
minimal sebesar 216 . Menurut Winarmo Surakhmad 1998:100 bahwa “Untuk
jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dari jumlah matematik”.
Fikri Triputera, 2014 Pengaruh marketing communications mix terhadap customer-based brand equity
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kemudian agar sampel yang digunakan representatif, maka pada penelitian ini ditentukan sampel yang berukuran 220 responden. Adapun dalam penelitian ini
jumlah responden dibagi sesuai dengan persentase merek yang dipilih oleh responden yang dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut.
TABEL 3.4 DISTRIBUSI RESPONDEN PENELITIAN
No Merek
Persentase Responden
1 Mizone
40 88
2 Pocari Sweat
30 66
3 Hydro Coco
20 44
4 Vitazone
10 22
Jumlah 220
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014
3.2.5.3 Teknik Sampling