Program Pendukung Keputusan Kenaikan Gaji Berkala Di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat

(1)

DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

DONNY EKA PRASETYA

10107285

SANDI HIDAYAT

10107281

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan karunia dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan kerja Praktek ini dengan baik. Laporan Kerja Praktek ini berjudul “PROGRAM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN GAJI BERKALA DAN GOLONGAN DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT“.

Laporan Kerja Praktek ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi prasyarat untuk menempuh Ujian Akhir pada Program Strata I Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Meskipun demikian penulis talah berusaha menyelesaikan dengan segenap kemampuan yang penulis punya. Dalam proses penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, penulis telah banyak menerima bimbingan, saran dan bantuan dari berbagai pihak baik materil maupun moril. Maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing dimana senantiasa memberikan pengarahan kepada penulis dalam menyusun laporan ini.


(3)

Penyusunan laporan kerja praktek ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan yang tiada henti-hentinya kepada penulis.

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T. selaku dosen wali dan pembimbing penyusunan laporan kerja praktek ini.

4. Rekan-rekan kelas IF-7 serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu selama ini.

Dengan penuh harapan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak yang membaca laporan ini umumnya.

Bandung, Desember 2010


(4)

10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

BANDIKLATDA adalah salah satu instansi pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan. BANDIKLATDA ini merupakan salah satu dinas yang merupakan sarana pendidikan para PNS. Mengingat banyaknya jumlah PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang ada di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Propinsi Jawa Barat (BANDIKLATDA) maka pemberian KGB (Kenaikan Gaji Berkala) harus diberikan tepat waktu dengan perhitungan yang benar

Dapat dibayangkan betapa kurang efektif dan efesiennya pencatatan dan perhitungan gaji berkala jika dilakukan secara manual atau dihitung satu persatu dan berulang-ulang, hal ini akan menghabiskan waktu pekerjaan di bagian kepegawaian dalam menyelesaikan kegiatan pengolahan data KGB (Kenaikan Gaji Berkala) kemungkinan kesalahan perhitungan dan keterlambatan dapat terjadi. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem pengolahan data yang efisien dan efektif berbasis kompuer. Manfaat yang diperoleh dari pengkomputerisasian pengolahan data KGB (Kenaikan Gaji Berkala) antara lain mempercepat proses perhitungan gaji berkala, memudahkan pembuatan laporan KGB (Kenaikan Gaji Berkala), dan menghindari kemungkinan berbagai kesalahan dalam pengolahan data KGB (Kenaikan Gaji Berkala).

Diterapkannya sistem informasi KGB (Kenaikan Gaji Berkala) secara komputerisasi, maka diharapkan terjadinya peningkatan produktifitas kerja oleh pegawai yang menangani masalah KGB (Kenaikan Gaji Berkala), sehingga para


(5)

pegawai dapat menerima haknya pada waktu yang telah ditetapkan (tepat waktu) dengan jumlah gaji yang benar. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membangun sistem KGB (Kenaikan Gaji Berkala) dengan judul “PROGRAM

PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN GAJI BERKALA DAN GOLONGAN DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

PROPINSI JAWA BARAT”.

1.2 Identifikasi Masalah

Menurut hasil pengamatan dan pendapat penulis, indikasi permasalahan diatas dapatlah secara rinci di identifikasikan sebagai berikut:

1. Sistem pengarsipan yang dilakukan dengan cara manual sehingga kemungkinan terjadi kehilangan atau kerusakan arsip. Pengarsipan berbentuk dokumen tertulis akan menggunakan ruang dan biaya. 2. Sistem pendukung keputusan yang dilakukan dengan cara manual

sehingga sering terjadi keterlambatan proses pengusulan kenaikan gaji dan golongan setiap pegawai.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah untuk mempermudah pengolahan data pegawai , pengolahan sistem kenaikan gaji berkala dan golongan yang ada di Dinas Pemerintahan BANDIKLATDA dengan efektif dan efisien.


(6)

1. Pendokumentasian data pegawai pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Propinsi Jawa Barat (BANDIKLATDA) supaya mudah dalam perawatan sistemnya,

2. Mempermudah penyajian informasi kepegawaian dalam proses KGB (Kenaikan Gaji Berkala) agar terlaksana dengan baik dan dapat diakses dengan cepat dan mudah sehingga dapat memperlancar kinerja urusan Bagian Kepegawaian,

3. Pembuatan laporan KGB (Kenaikan Gaji Berkala) yang cepat sebagai tembusan,

4. Pegawai juga dapat menerima haknya pada waktu yang tepat dengan jumlah gaji yang benar dalam laporan slip gaji,

1.4 Batasan Masalah

Penelitian yang telah banayak dilakukan dalam penjadwalan kenaikan gaji berkala pegawai dan pangkat di BANDIKLATDA Bandung. Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Membahas mengenai manejemen data pegawai yaitu proses pemasukan data pegawai, proses perubahan data pegawai, proses penghapusan data pegawai masih manual untuk inputanya menggunakan microsoft office excel dan word.

2. Sistem yang dibangun hanya mengolah data pegawai untuk KGB di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Propinsi Jawa Barat


(7)

(BANDIKLATDA) untuk proses perhitungan KGB (Kenaikan Gaji Berkala) dalam bentuk laporan SK KGB.

3. Sistem Informasi digunakan untuk mengolah data Golongan dan Potongan untuk proses perhitungan gaji pegawai dalam bentuk laporan Slip Gaji.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Tahapan Pengumpulan Data

1. Studi pustaka

Mencari referensi yang berkaitan dengan permasalahan mulai dari mencari dari buku-buku, jurnal maupun arikel-artikel yang terdapat di internet.

2. Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab dengan pihak intern ( terkait ) langsung dalam pengolahan data dana manfaat pensiun.

3. Observasi

Selain dengan menggunakan kedua metode diatas, penulis juga melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

b. Tahapan Pembangunan Aplikasi

Model yang digunakan untuk proses pembangunan aplikasi adalah model waterfall. Seperti terdapat pada gambar I.1 dibawah ini :


(8)

Analisis

Design

Coding

Uji Coba

Pemeliharaan

Gambar I-1 Waterfall

Tahapan-tahapan dari model waterfall ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Permasalahan

Pada tahap ini, akan dilakukan analisis terhadap pengolahan data dana manfaat pensiun dengan menggunakan sistem yang lama.

2. Design

Pada tahap desain akan dilakukan perancangan antarmuka program. 3. Pembuatan Coding

Tahap menterjemahkan perancangan kedalam bentuk bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer.

4. Pengujian

Proses untuk memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji yang selanjutnya akan mengarahkan penguji untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan juga memastikan bahwa masukan yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan dan diharapkan.

5. Pemeliharaan

Harus dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mempercepat pergantian kerusakan peralatan dengan resources yang ada.


(9)

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek

Sistematika pelaporan kerja praktek penyusun susun sesuai tata aturan baku jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, sitematika pelaporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini berisi sejarah, visi dan misi, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, arah kebijakan dan startegi serta permasalahan.

BAB III PEMBAHASAN

Bagian ini membahas jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek dan data kerja praktek.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini berisi kesimpulan hasil dari semua tahap yang telah dilalui selama kerja praktek beserta saran-saran yang berkaitan dengan kerja praktek ini.


(10)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

Badan Diklat Provinsi Jawa Barat merupakan unsur penunjang Pemerintah Provinsi dan bertugas membantu Gubernur Jawa Barat dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Badan Diklat Provinsi Jawa Barat bertugas membantu Gubernur melalui fungsi dan perannya menyiapkan bahan dalam perumusan kebijakan teknis pelaksanaan diklat, menyelenggarakan diklat serta melakukan pengkajian dan evaluasi terhadap penyelenggaraan diklat.

Badan Diklat Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh seorang, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Jawa Barat melalui Sekretaris Daerah, membawahi seorang Sekretaris dan empat Kepala Bidang, dimana Sekretaris membawahi tiga Sub Bagian dan masing-masing Kepala Bidang membawahi dua Sub Bidang.

Dalam penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan, ada nilai-nilai luhur yang dianut, yaitu sebagai "Learning Organization" atau Pusat Pembelajaran sebagai suatu sistem untuk membangun kompetensi jabatan, mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance) dengan mengutamakan kualitas dan profesionalisme guna menghasilkan Pegawai Negeri Sipil yang berkarakter dan bermoral, jujur serta bertanggung jawab.


(11)

Kesemua nilai luhur tersebut diharapkan akan memberikan hasil akhir yakni tercapainya kompetensi Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan tuntutan jabatan.

2.1.1 Sejarah Instansi

DIKLAT Propinsi Jawa Barat dibentuk pertama kali dengan keputusan Gubernur KHD Tk.1 Jawa Barat No. 11 – 68/A-I/Pend/SK tanggal 30 september 1968 dengan nama Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Propinsi Jawa barat disingkat PUSDIKLAT. PUSDIKLAT ini dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa Barat Nomor 9 Tahun 1981 tanggal 5 Oktober 1981 dan SOTK PUSDIKLAT ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Dati I Jawa Barat No.10 tahun 1981.

Pada tanggal 13 September 1984 diterbitkan Kep. Mendagri Nomor 64 tahun 1964 tentang SOTK DIKLAT Propinsi. Untuk itu Gubernur Jawa Barat mengeluarkan Keputusan Gubernur KHD Tingkat I Jawa Barat Nomor 061.1/Kep.86-HUK/1986 tanggal 23 Juni 1986 tentang SOTK Pendidikan dan Latihan Propinsi Jawa Barat. DIKLAT Propinsi Dati I Jawa Barat dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Propinsi DT I Jawa Barat Nomor 17 Tahun 1994, sedangkan SOTK ditetapkan dengan peraturan Daerah Propinsi DT I Jawa Barat Nomor 18 Tahun 1994.

Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BANDIKLATDA) Propinsi Jawa Barat terbentuk dengan Peraturan Daerah Propinsi Jawa barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis daerah, sedangkan untuk tugas pokok dan fungsi


(12)

serta rincian Tugas Unit BANDIKLATDA ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat No.62 Tahun 2001.

2.1.2 Logo Instansi

Gambar II-1 Logo Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat

Simbolika lambang

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.


(13)

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

Arti warna

Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus.


(14)

Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merah artinya melambangkan keberanian. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

2.1.3 Badan Hukum Instansi

Badan Hukum Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BANDIKLATDA) Propinsi Jawa Barat diatur dalam keputusan Gubernur jawa Barat Nomor 62 Tahun 2001 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah, sehingga berbentuk sebagai Instansi Negri dibawah Pemerintahan Daerah Jawa Barat.


(15)

Struktur Organisasi dan Job Description Kepala Sekretariat Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum Bidang Perencanaan Bidang Penyelenggaraan Bidang Pengembangan Sistem Diklat Subbidang Perencanaan Kegiatan Subbidang Analisis Kebutuhan Diklat Subbidang Penyelenggara Diklat Teknis Subbidang Penyelenggara Diklat Struktural Subbidang Pengembangan Sistem Intruktusional Subbidang Evaluasi

Gambar II-2 Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah

2.2 Landasan Teori

Subbab ini berisikan teori-teori pendukung yang digunakan dalam proses analisis dan implementasi pada permasalahan yang ada di BANDIKLATDA.

2.2.1 Konsep Basis Data (Database)

Konsep basis data merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang basis data adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Konsep basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.


(16)

2.2.2 Pengertian Basis Data (Database)

Dalam buku konsep dan perancangan database mendefinisikan database sebagai berikut :

Menurut KRIS [1] :

“Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu”. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/ pemilahan/ pengelompokkan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi/jenisnya. Pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data dalam setiap file/tabel.


(17)

Basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Setiap basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya, basis data akademik, dan dalam basis data akademik kita dapat menempatkan file mahasiswa, file matakuliah, file dosen, file jadwal, file kehadiran, file nilai, dsb.

2.2.3 Borland Delphi

Borland Delphi adalah perangkat aplikasi yang sangat terkenal di lingkungan windows. Delphi menggunakan bahasa object pascal sebagai bahasa dasar.

Berikut ini beberapa Tools dari Delphi : a. Menu Bar

Menu bar adalah fasilitas standar yang ada pada setiap aplikasi windows. Didalammenu bar terdapat banyak perintah untuk memerintahkan computer agar melakukan suatu tindakan seperti menyimpan flie, mengkompile program, dan lain sebagainya.

b. Toolbar

Toolbar adalah kumpulan tombol-tombol bergambar yang berfungsi untuk memberikan perintah pada computer, atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai alternative dalam memberikan perintah selain menggunakan menu bar.

c. Component Pallete

Tool pellet adalah kumpulan komponen-komponen yang berfungsi untuk merancang tampilan program. Dalam jendela ini terdapat banyak komponen yang dapat digunakan secara langsung. Seperti Tlabel yang berfungsi untuk


(18)

membuat suatu komentar, Tedit yang berfungsi untukmembuat kotak isian, dsb.

d. Object Inspector

Object inspector adalah kumpulan sifat /properties dari setiap komponen program. Dengan jendela ini setiap komponen dapat diatur. Seperti mengatur komponen, mengatur lebar, mengatur warna, tulisan, dsb.

e. Object Tree View

Object treeview menampilkan hubungan parent-child antar komponen dalam bentuk hirarki object treeview, form designer, dan object inspector agar saling tersinkronisasi.

f. Code Editor

Code editor merupakan komponen dalam form Delphi yang akan membangkitkan kode program dalam bahasa object pascal.

2.2.4 Pengenalan MySQL

MySQL merupakan sebuah software yang berguna sebagai suatu Database Server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan penggunaan script PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client.

MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan transaksi-transaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL merupakan suatu software yang Open Source.


(19)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Kegiatan Kerja Praktek

Berisikan tentang jadwal kerja praktek dan posisi unit kerja yang ditempati saat melakukan kegiatan kerja praktek.

3.1.1 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 8 Juni 2010 sampai 8 Juli 2010.

Tabel III-1. Tabel Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

Kegiatan 08 09 15 16 22 23 29 30 06 07

Analisis Masalah Perancangan Implementasi Pengujian

3.1.2 Posisi Unit Kerja

Kami melakukan kerja praktek di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat.

Bidang Perencanaan dan

Kesejahteraan Pegawai Bidang Mutasi Pegawai

Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Bidang Pengembangan Karier Pegawai

Subbidang Analisa dan Pengembangan Karier

Subbidang AnalisaKompetensi dan

Penempatan Subbidang Perencanaan

Kepegawaian dan Informasi Data Subbidang Kesejahteraan

Pegawai


(20)

Berdasarkan struktur organisasi diatas posisi unit kerja praktek dilakukan tepatnya pada Subbidang kepegawaian dan informasi data. Selain membangun sebuah sistem, pada bidang tersebut kami juga membantu menyelesaikan permasalahan jaringan, database dan aplikasi.

3.2 DATA KERJA PRAKTEK

Sistem pengelolaan yang ada di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Bandung sudah ada tapi melihat sistem yang sudah berjalan masih banyak kekurangan sehingga akan menyebabkan beberapa kendala dan efektifitas waktu kerja bagi para pegawai

1. Pencarian khusus data pegawai akan sulit untuk dilakukan, mengingat penyusunan atau pengarsipan data yang tidak teratur.

2. Sering terjadi Human Error yang disebabkan oleh pekerjaan yang tidak menyenangkan dan menjemukan bagi para pegawai di instansi tersebut. Penyusunan laporan memakan banyak waktu karena harus mencari dan mendata data-data pegawai secara manual terlebih dahulu.

3.2.1 Deskripsi Kerja Bagian Unit yang Terkait

Guna tercapainya hasil kerja yang baik dan memberikan pelayanan yang perofesional juga perlu mengetahui tentang struktur organisasi suatu perusahaan agar dalam melakukan pekerjaaannya tidak menyimpang darai peraturan yang telah ditentukan.

Uraian tugas subbagian kepegawaian dan hukum meliputi


(21)

b. Melakukan pengurusan surat menyurat kepegawaian, penghimpunan, pencatatan dan penyususnan data pegawai dan mutasi keluarga pegawai, pengurusan kartu pegawai, kartu suami/istri, kartu taspen atau pengolahan tata naskah pegawai, serta pengolahan sistem informasi manajemen kepegawaian.

c. Mengikuti program pelatihan yang diselengrakan dalam rangka kegiatan kepegawain dan hukum.

d. Melakukan penyususnan rencana kebutuhan pegawai yang diperlukan secara rinci berdasarkan formasi jabatan/ntugas yang masih kososng adanya mutasi pindah, meninggal dunia, pensiaun, penyempurnaan organisasi dan rencana pengadaaan pegawai.

e. Melakuakan pengadaan pegawai sesuai ketentuan dana peraturan yang berlaku, mengusulkan pengangkatanan calon pegawai negri sipil (CPNS) dari hasil seleksi, pengangkat jdi pegawai negri sipil (PNS) dan pemeberhentian bagi CPNS yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS.

f. Melakuakan pengurusan usulan dan penyelesaian mutasi kepangkatan, jabatan, pindah, gaji, dan sejenisnya serta pengambilan sumpah/janji PNS, pelantikan dalam jabatan, penerbiatan surat pernyataan

pelantikan, surat pernyataan melakuakn tugas, dan surat pernyataan masih menduduki jabatan.


(22)

3.2.1.1Deskripsi Kenaikan Pangkat

Sistem kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler.

1.1Sistem Kenaikan Pangkat Reguler

1. Kenaikan pangkat reguler diberikan sepajang tidak melampaui pangkat atasan langsung

2. Kenaikan pangkat reguler diberikan setingkat lebih tinggi apabila

a. Sekurang-kurangnya telah empat tahun dalam pangkatterakhir.

b. Setiap unsur penilaian perstasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam dua tahun terakhir.

2.2 Masa Kenaikan Pangkat Reguler

Kenaikan pangkat PNS ditetapkan pada tanggal 1 April samapai 1 Oktober setiap tahun kecuali jika ada ketentuan lain dalam peraturan pemerintah, masa kerja kenaikan pangakat pertama dihitung sejak pengangkatan sebagai calon pegawi negri sipil.


(23)

Tabel 2.1 Pangkat dan Gaji Pokok PNS (Pegawai Negeri Sipil)

Nama dan Susunan Pangkat Gol / Ruang

Juru Muda Juru Muda Tk. I Juru

Juru Tk. I

I/a I/b I/c I/d Pengatur Muda

Pengatur Muda Tk. I Pengatur Penata Muda II/a II/b II/c II/d Penata Muda Tk. I

Penata Penata Tk. I Pembina

III/a III/b III/c III/d Pembina Tk. I

Pembina Utama Muda Pembina Utama Madya Pembina Utama

IV/a IV/b IV/c IV/d

Pencantuman gaji pokok PNS (Pegawai Negeri Sipil) disesuaikan dengan golongan dan masa kerja golongan, sebagaimana tersebut didalam lampiran PP No. 7 / 1977 yang telah disesuaikan dengan PP No. 6 / 1997.


(24)

3.2.1.2Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam Pengusulan Kenaikan Pangkat

a. PNS yang akan mengusulkan kenaikan pangkat harus memenuhi dan menbawa syarat-syarat kenaikan pangkat atau disebut juga dokumen syarat kenaikan pangkat (DSKP), DSKP yang dibawa PNS dibuat dua rangkap

b. Sub bagian kepegawaian dan hukum menerima DSKP yang telah dilengkapi oleh PNS yang selanjutnya melakukan pemeriksaan, setelah DSKP lengkap satu diarsipkan dan yang satu dilegalisir dan dibuatkan surat pengantar (SP), setelah itu DSKP yang sudah dilegalisir dan surat pengantar yang telah dibuat diserahkan ke kepala sinas untuk ditanda tangan.

c. Setelah surat pengantar dan DSKP yang telah ditandatangani oleh kepala dinas lalu diberikan ke sub bagian kepegawaian dan hukum. d. Suarat pengantar dan DSKP yang telah ditandatangani diterima oleh

sub bagian kepegwaiaan dan hukum kemudian diserahkan ke Badan Kepegwaian Negara (BKN) untuk diproses, diperiksa dan diteliti kelengkapanya.

e. Setelah kelengkapan berkas DSKP dan Surat Pengantar (SP) lengkap kedua dokumen ini diarsipkan dan dibuat surat keputusan kenaikan pangkat terakhir (SKKPT) dua rangkap, lalu diserahkan ke BKN berupa SKKPT untuk ditandatangani.

f. Setelah ditandatangani oleh BKN, BKN menyerahkan SKKPT tersebut ke sub bagian kepegawaian dan hukum.


(25)

g. SKKPT yang telah diterima dan ditandatangani oleh BKN dan diterima oleh sub bagian kepegawaian dan hukum lalau diperiksa, setelah itu diberikan ke PNS yang bersangkutan, lalu membuat surat laporan PNS yang mengajukan SLSKPT dua rangkap satu diarsipkan dan satu lagi diserahkan ke BKN untuk diteliti, diperiksa kelengkapanya setelah semua lengkap diarsipkan.

DSKP 1 DSKP 2

DSKP 1

DSKP 2 DSKP diperiksa DSKP 1 DSKP 2 DSKP 1 DSKP 2 DSKP yang

dilegalisir dilegalisirDSKP

Membuat SP.DSKP DSKP yang dilegalisir SP.DSKP DSKP yang dilegalisir SP.DSKP ACC DSKP Legalisir dan SP.DSKP ACC Diperiksa Persetuju an SKKPT ACC Diberikan

SKKPT ACC 1 SKKPT ACC 2

SKKPT ACC 1

SKKPT ACC 2 Buat SL.SKKP

T

SL.SKKPT 1 SL.SKKPT 2 SL.SKKPT ACC 1

DSKP yang dilegalisir SP.DSKP DSKP Legalisir dan SP.DSKP ditandata ngan DSKP yang ditanda tangan SP.DSKP ACC DSKP yang dilegalisir SP.DSKP ACC DSKP dan SP.DSKP Diperiksa lengkap DSKP yang dilegalisir SP.DSKP ACC Dibuat SKKPT SKKPT 1 SKKPT 2 Ditandatan gan SKKPT

SKKPT ACC 1 SKKPT ACC 2

SL.SKKPT 1

SL.SKKPT ACC 1 Lengkap

Tidak

SL.SKKPT 1 diperiksa PNS Sub Bagian Kepegawaian & Hukum Kepala Dinas DKN

File SP.SKK

PT

File SL.SKK PT


(26)

Keterangan :

1. DSKP : Dokumen Syarat Kenaikan Pangkat.

2. SP.DSKP : Surat Pengantar Dokumen Syarat Kenaikan Pangkat.

3. SK.KPT : Surat Keputusan Kenaikan Pangkat. 4. SL.SKKPT : Surat Laporan Kenaikan Pangkat Terakhir.

3.2.1.3Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam Pengajuan Kenaikan Gaji Berkala

a. PNS yang akan mengajukan kenaikan gaji berkala harus memenuhi dan membawa syarat-syarat dalam pengajuan kenaikan gaji berkala atau disebut juga dengan dokumen syarat kenaikan gaji berkala (DSKGB). DSKGB tersebut diantaranya surat keputusan kenaiakn pangkat terakhir (SKKPT) yang sudah di acc sebelumnya, lalu PNS menyerahkan SKKPT acc ke sub bagian kepegawaian dan hukum.

b. Sub bagian kepegawaian dan hukum menerima SKKPT acc yang telah dilengkapi oleh PNS yang selanjutnya diproses, diperiksa serta diteliti kelengkapanya setelah SKKPT acc lengkap diarsipkan lalau dibuatkan surat keputusan kenaikan gaji berkala (SKKGB), lalu diserahkan ke kepala dinas untuk ditrandatangan, setelah ditandatangan oleh kepala dinas SKKGB tersebut diserahkan ke sub bagian kepegawaian dan hukum.

c. Sub bagian kepegawaian dan hukum SKKGB yang sudah ditandatangan oleh kepala dinas, lau SKKGB itu digandakan masing-masing diberikan ke sub bagian keuangan dan BKN SKKGB diarsipkan sedangkan yang aslinya diberikan ke PNS yang bersangkutan, setelah itu dibuatkan dua rangkap surat, laporan PNS yang mengajukan kenaikan gaji berkala (SL.SKKGB), satu diarsipkan dan satunya lagi diserahkan ke badan kepegawaian negara (BKN)


(27)

untuk diteliti, diperiksa kelengapanya, setelah semuanya lengkap SL.SKKGB diarsipkan.

SK.KPT Acc SK.KPT Acc Diperiksa SK..KPT SP.SK.KGB SK.KPT Acc SK.KPT Acc Dibuat SKKGB SK.KPT Acc SK.KPT Acc SKKGB acc Digandakan SK.KPT Acc SK.KPT Acc SK.KPT Acc SK.KPT Acc SK.KPT Acc Membuat SL.SKKGB SK.KPT Acc SK.KPT Acc SK.KPT Acc SK.KPT Acc SK.KPT Acc Diperiksa SP.SKKGB SK.KPT Acc SK.KPT Acc

SK.KPT Acc SK.KPT Acc

Diperiksa SL.SKKG

B

SL.SKKGB

SK.KPT Acc PNS Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum Kepala Dinas Sub Bagian

Keuangan BKN File SP.SKK PT File SKKGB File SKKGB File SKKGB File SP.SKK PT Keterangan :

1. SKKGB : Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala 2. SL.SKKGB : Surat Keputusan Kenaikan Gaji berkala Baru 3. SP.SKKGB : Surat Pengantar Kenaikan Gaji Berkala

3.2.2 Batasan-Batasan

Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan hanya digunakan pada subbidang kepegawaian. Penelitian ini bertempat di Badan pendidikan dan Pelatihan Daerah pada subbidang kepegawaian dan informasi data. Aplikasi ini juga dikembangkan dengan model analisis terstruktur, yaitu


(28)

dengan menggunakan tools DFD dan ERD. Sedangkan tools pengembangan yang digunakan adalah Borland Delphi, dan MySQL. Aplikasi ini digunakan untuk Membantu subbidang kepegawaian melihat cek kenaikan gaji dan golongan pegawai.

3.2.3 Asumsi dan Kebergantungan

Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan hanya dapat mengakses data-data yang berhubungan dengan Kenaikkan Gaji Berkala yang terstruktur di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah. Aplikasi ini juga berhubungan dengan Database.

3.2.3.1Antarmuka Pemakai

Pengguna Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan ini adalah admin subbidang kepegawaian di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah yang tingkat kemampuan dalam menggunakan aplikasi ini sangat bervariasi sehingga antarmuka pemakai harus sederhana dan mudah digunakan. Karena aplikasi yang akan dibangun berjalan di lingkungan Windows, tampilan aplikasi akan dibangun dalam modus GUI (graphical user interface) dan terdapat menu – menu.

3.2.3.2Antarmuka Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan antara lain : 1. Sistem Operasi Windows XP.

2. Borland Delphi. 3. Database MySQL.


(29)

Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan yang akan dibangun ini dapat secara langsung mengakses ke Database.

3.2.4 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional membahas mengenai fungsional yang ada di dalam aplikasi.

3.2.4.1Aliran Informasi

User 0 S.I Kenaikan Gaji Berkala Data Login Login Invalid Nip Pegawai Nama Pegawai Data Pegawai Data Jabatan Data Golongan Laporan Info Pegawai Data User

Gambar III-2. Diagram Konteks Program Kenaikan Gaji Berkala di BANDIKLATDA.

3.2.4.2Proses Tree

SI Kenaikan Gaji Berkala [0] Login [1]

Tambah Pegawai [2] Edit Pegawai [3] Cari Pegawai [4] Hapus Pegawai [5]

Tambah Golongan dan Jabatan [6] Tambah Jabatan [6.1] Setting User [7]

Tambah User [7.1] Ganti Password [7.2] Cek Kenaikan Pangkat [8]


(30)

3.2.4.2.1 DFD Level 1

1 Login

User

[ Data Login ]

[ Login Invalid ]

User Info User

7 Setting User

+ Info User

[ Data User ] User Login valid Login valid 2 Tambah Pegawai

Login valid User

[ Data Pegawai ] [Data Pegawai] 3 Edit Pegawai Data Pegawai Data Pegawai Nip Pegawai Pegawai Info Pegawai 4 Cari Pegawai Info Pegawai User User [Info Pegawai] [Nama Pegawai] Login valid Login valid 5 Hapus Pegawai Login valid 6 Tambah Golongan & Jabatan Login valid

Jabatan Info jabatan User [Data Jabatan]

User [ Nip Pegawai ] Nip Pegawai Nip Pegawai 8 Cek Kenaikan Pangkat User [Laporan] Login Valid Data Pegawai 9 Lihat Pegawai Login Valid Info Pegawai Data Kepala User Info Kepala

Gambar III-3. DFD level 1 Program Pendukung Keputusan KGB di BANDIKLATDA.

3.2.4.2.2 DFD Level 2 Proses 6.0

6.1

Tambah Jabatan

User [Data Jabatan] [Info Jabatan] Jabatan


(31)

3.2.4.2.3 DFD Level 2 Proses 7.0 7.1 Tambah User 7.2 Ganti Password [Login Valid] User User Data User Data User [Data User] Info User Info User [Data User]

Gambar III-5. DFD level 2 proses Setting User.

3.2.4.2.4 DFD Level 2 Proses 8.0

8.1 Edit 8.2 Cetak Pegawai Data Pegawai Info_Kepala User Data_Kepala Info_Kepala Laporan Kepala Info_Kepala

Gambar III-6. DFD level 2 proses cek kenaikan Pangkat

3.2.4.2.5 Deskripsi Proses

1.0 : Login

Proses ini digunakan untuk memasuki sistem dengan memasukan kombinasi kata melalui username dan password.


(32)

Proses ini digunakan untuk menambah data pegawai baru yang sudah dilantik menjadi karyawan tetap di BANDIKLATDA.

3.0 : Edit Pegawai

Proses ini digunakan untuk merubah data pegawai yang sudah ada di bandiklatda.

4.0 : Cari Pegawai

Proses ini dapat digunakan oleh pengunjung untuk melakukan pencarian data pegawai berdasarkan nama atau nip.

5.0 : Hapus Pegawai

Proses ini digunakan untuk menghapus data pegawai yang sudah ada.

6.0 : Tambah Golongan & Jabatan

Proses ini digunakan untuk menambah ataupun menghapus profile golongan dan jabatan.

6.1 : Tambah Golongan

Proses ini digunakan untuk menambahkan golongan atau pangkat. 6.2 : Tambah Jabatan

Proses ini digunakan untuk menambahkan jabatan. 7.0 : Setting User

Proses ini digunakan untuk memasukkan, menghapus ataupun merubah username dan password pengguna aplikasi.

7.1 : Tambah User

Proses ini digunakan untuk menambah user baru. 7.2 : Ganti Password


(33)

Proses ini digunakan untuk mengganti password user. 8.0 : Cek Kenaikan Pangkat

Proses ini digunakan untuk mengecek layak atau tidaknya pegawai naik jabatan ataupun tidak.

akan dibangun ini dapat secara langsung mengakses ke Database.

3.2.5 Batasan Perancangan

Batasan-batasan pada tahap perancangan untuk aplikasi ini adalah : 1. Aplikasi ini hanya digunakan di BANDIKLATDA saja.

2. Aplikasi ini hanya digunakan untuk menampilkan cek kenaikan gaji berkala dan golongan, dan pencarian data pegawai.

3. Untuk proses pengelolaan data dilakukan oleh sistem informasi kepegawaiana yang ada di BANDIKLATDA.

3.3 Perancangan Struktur Menu

Menu Utama

Tambah pegawai Edit Pegawai Hapus Pegawai Cari Pegawai Tambah Golongan dan Jabatan

Cek Kenaikan

Pangkat Setting User


(34)

3.4 Implementasi Program

Setelah melalui proses analisis dan perancangan antarmuka, maka kita masuk ke proses implementasi. Tahapan implementasi adalah tahap dimana kita akan menuangkan hasil analisis dan perancangan ke dalam bentuk aplikasi yang siap digunakan.

3.4.1 Implementasi Antarmuka

Impelementasi antaruka merupakan implementasi dari perancangan kebutuhan fungsional dan perancangan antarmuka.

3.4.1.1Login

Gambar III-8 Tampilan Menu Login


(35)

3.4.1.2Halaman Utama

Gambar III-10 Tampilan Halaman Utama

3.4.1.3Tambah Pegawai


(36)

3.4.1.4Cari Data Pegawai

Gambar III-12 Tampilan Cari Data Pegawai

Gambar III-13.2 Tampilan Pencarian Data Pegawai Tidak Ditemukan

3.4.1.5Hapus Pegawai


(37)

3.4.1.6Tambah Pangkat dan Golongan

Gambar III-15. Tampilan Menu Tambah Pangkat dan Golongan

3.4.1.7Golongan


(38)

Gambar III-17 Tampilan Hapus Golongan

Gambar III-18 Tampilan Golongan Berhasil di Hapus

3.4.1.8Jabatan

Gambar III-19 Tampilan Tambah Jabatan


(39)

Gambar III-21 Tampilan Hapus Jabatan

Gambar III-22 Tampilan jabatan Berhasil di Hapus

3.4.1.9Setting User


(40)

Gambar III-24 Tampilan User Berhasil di Daftarkan

Gambar III-25 Tampilan Data Belum Lengkap


(41)

Gambar III-27 Tampilan Menu Ganti Password

Gambar III-28 Tampilan Menu Ganti Password


(42)

3.4.1.10 Cek Kenaikan Pangkat


(43)

3.4.1.11 Print Out


(44)

3.4.1 Pengujian

Untuk mengetahui sistem bebas dari kesalahan-kesalahan atau error maka harus diadakan pengujian. Salah satu metode pengujian yang sering digunakan untuk menguji sistem baru adalah metode pengujian black box Pengujian Black-Box merupakan pengujian program berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode Black Box ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode blackbox dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan output yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari program tersebut.

Apabila dari input yang diberikan proses menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi yang bersangkutan telah benar, tetapi jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program aplikasi.

3.4.2 Kesimpulan Pengujian Beta

Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan betha. Rencana pengujian selengkapnya terlihat pada table III-3 dibawah ini :

Table III-1. Rencana Pengujian Aplikasi Pendukung Keputusan

Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji

Form Login Penginputan Username Password Black box

Case Sensitive Black box

Halaman Utama Penambahan Data Pegawai Black box

Perubahan Data Pegawai Black box

Pencarian Data Pegawai Black box

Penghapusa Data Pegawai Black box


(45)

Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji

Menampilkan Data Pegawai Black Box

Form Setting User Menambahkan ID User Baru Black box

Ganti Password User Black box

Pengujian Alpha

Berdasarakan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut :

1. Pengujian Halaman Utama

Tabel III-2. Table pengujian halaman utama.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Penambahan, Perubahan serta pencarian data pegawai.

Tampil pada halaman utama

Dapat tampil pada halaman utama

diterima

2. Pengujian Halaman Setting User

Tabel III-3. Table pengujian form setting user.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Penambahan Pengguna / user Sesuai dengan apa yang dimasukkan

Dapat dimengerti oleh user awam

diterima

Penggantian Password Mengganti Password yang sudah ada

Dapat mengganti password


(46)

3. Pengujian Form Cetak Laporan

Tabel III-4. Table pengujian cetak laporan.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Penginputan nomor surat, tanggal, bulan dan tahun

Sesuai dengan apa yang dikeluarkan berupa output

Dapat mengeluarkan output yang sama pada form pencetakan laporan

diterima

4. Pengujian perubahan kepala diklat

Tabel III-5. Table pengujian perubahan kepala DIKLAT.

Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Penginputan Nama & Nip Kepala Badan Diklat Baru

Menuju halaman cetak laporan

Dapat menuju halaman laporan

diterima

Kesimpulan Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian alpha yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa aplikasi yang dibangun sudah terbebas dari error.

Kesimpulan Pengujian Beta

Pengujian beta yang dilakukan adalah dengan mempresentasikan aplikasi ini kepada kepala subbidang kepegawaian dan informasi data. Hasil dari presentasi tersebut, bahwa aplikasi yang dibangun diterima dan bisa digunakan.


(47)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan semua proses dalam membangun aplikasi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di BANDIKLATDA ini dapat membantu untuk melihat informasi cek kenaikan gaji berkala dan golongan pegawai di BANDIKLATDA. 2. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di

BANDIKLATDA ini dapat membantu dalam pencarian berdasarkan tiap bidangnya dengan memasukan Nama atau Nip pegawai.

4.2 Saran

Berikut ini adalah saran-saran yang penulis sampaikan :

1. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di BANDIKLATDA ini dapat lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan user.

2. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di BANDIKLATDA ini dapat dikembangkan dengan metode yang berbeda dan lebih dinamis.


(48)

PERSONAL DETAILS

Nama Donny Eka Prasetya

Tanggal lahir January 10th, 1989

Jenis Kelamin Pria

Agama Islam

Status Single

Nationality Indonesia

Alamat Jl. Leuwigajah RT.06/05 No.128

Bandung, Cimahi Selatan - 40533 Indonesia

Telephone / HP (022) 91237765 / 085720344664

Email Address [email protected]

PENDIDIKAN

SD Widiyawan 1, Cimahi (certificated) 1995 - 2001 SLTPN 1, Cimahi (certificated) 2001 - 2004 SMAN 2, Cimahi (certificated) 2004 - 2007

UNIKOM, Bandung 2007 - Sekarang

KESEHATAN

Tinggi 173 cm


(49)

PERSONAL DETAILS

Nama Sandi Hidayat

Tanggal lahir Mei 9th, 1989

Jenis Kelamin Pria

Agama Islam

Status Single

Nationality Indonesia

Alamat Perumnas Cijerah 2 Blok 19 Gang Rukun Asih 3

No 69 Rt 01/03 Bandung Indonesia

Telephone / HP (022) 92360509

Email Address [email protected]

PENDIDIKAN

SDN Melong Asih 6, Cimahi(certificated) 1995 - 2001 SLTPN 4 Cimahi (certificated) 2001 - 2004 SMA YWKA Bandung (certificated) 2004 - 2007

UNIKOM, Bandung 2007 - Sekarang

KESEHATAN

Tinggi 173 cm


(1)

3.4.1 Pengujian

Untuk mengetahui sistem bebas dari kesalahan-kesalahan atau error maka harus diadakan pengujian. Salah satu metode pengujian yang sering digunakan untuk menguji sistem baru adalah metode pengujian black box Pengujian Black-Box merupakan pengujian program berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode Black Box ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode blackbox dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan output yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari program tersebut.

Apabila dari input yang diberikan proses menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi yang bersangkutan telah benar, tetapi jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program aplikasi.

3.4.2 Kesimpulan Pengujian Beta

Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan betha. Rencana pengujian selengkapnya terlihat pada table III-3 dibawah ini :

Table III-1. Rencana Pengujian Aplikasi Pendukung Keputusan

Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji

Form Login Penginputan Username Password Black box

Case Sensitive Black box

Halaman Utama Penambahan Data Pegawai Black box Perubahan Data Pegawai Black box Pencarian Data Pegawai Black box Penghapusa Data Pegawai Black box Cek Kenaikan Pangkat Black box


(2)

51

Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji

Menampilkan Data Pegawai Black Box Form Setting User Menambahkan ID User Baru Black box Ganti Password User Black box

Pengujian Alpha

Berdasarakan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut :

1. Pengujian Halaman Utama

Tabel III-2. Table pengujian halaman utama. Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Penambahan, Perubahan serta pencarian data pegawai.

Tampil pada halaman utama

Dapat tampil pada halaman utama

diterima

2. Pengujian Halaman Setting User

Tabel III-3. Table pengujian form setting user. Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Penambahan Pengguna / user Sesuai dengan apa yang

dimasukkan

Dapat dimengerti oleh user awam

diterima

Penggantian Password Mengganti Password yang sudah ada

Dapat mengganti password


(3)

3. Pengujian Form Cetak Laporan

Tabel III-4. Table pengujian cetak laporan. Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Penginputan nomor surat,

tanggal, bulan dan tahun

Sesuai dengan apa yang dikeluarkan berupa output

Dapat mengeluarkan output yang sama pada form pencetakan laporan

diterima

4. Pengujian perubahan kepala diklat

Tabel III-5. Table pengujian perubahan kepala DIKLAT. Kasus dan Hasil Uji Coba

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Penginputan Nama & Nip

Kepala Badan Diklat Baru

Menuju halaman cetak laporan

Dapat menuju halaman laporan

diterima

Kesimpulan Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian alpha yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa aplikasi yang dibangun sudah terbebas dari error.

Kesimpulan Pengujian Beta

Pengujian beta yang dilakukan adalah dengan mempresentasikan aplikasi ini kepada kepala subbidang kepegawaian dan informasi data. Hasil dari presentasi tersebut, bahwa aplikasi yang dibangun diterima dan bisa digunakan.


(4)

53

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan semua proses dalam membangun aplikasi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di BANDIKLATDA ini dapat membantu untuk melihat informasi cek kenaikan gaji berkala dan golongan pegawai di BANDIKLATDA. 2. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di

BANDIKLATDA ini dapat membantu dalam pencarian berdasarkan tiap bidangnya dengan memasukan Nama atau Nip pegawai.

4.2 Saran

Berikut ini adalah saran-saran yang penulis sampaikan :

1. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di BANDIKLATDA ini dapat lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan user.

2. Program pendukung keputusan kenaikan gaji berkala dan golongan di BANDIKLATDA ini dapat dikembangkan dengan metode yang berbeda dan lebih dinamis.


(5)

PERSONAL DETAILS

Nama Donny Eka Prasetya

Tanggal lahir January 10th, 1989

Jenis Kelamin Pria

Agama Islam

Status Single

Nationality Indonesia

Alamat Jl. Leuwigajah RT.06/05 No.128

Bandung, Cimahi Selatan - 40533 Indonesia

Telephone / HP (022) 91237765 / 085720344664

Email Address [email protected]

PENDIDIKAN

SD Widiyawan 1, Cimahi (certificated) 1995 - 2001

SLTPN 1, Cimahi (certificated) 2001 - 2004

SMAN 2, Cimahi (certificated) 2004 - 2007

UNIKOM, Bandung 2007 - Sekarang

KESEHATAN

Tinggi 173 cm


(6)

Curriculum Vitae

PERSONAL DETAILS

Nama Sandi Hidayat

Tanggal lahir Mei 9th, 1989

Jenis Kelamin Pria

Agama Islam

Status Single

Nationality Indonesia

Alamat Perumnas Cijerah 2 Blok 19 Gang Rukun Asih 3

No 69 Rt 01/03 Bandung Indonesia

Telephone / HP (022) 92360509

Email Address [email protected]

PENDIDIKAN

SDN Melong Asih 6, Cimahi(certificated) 1995 - 2001

SLTPN 4 Cimahi (certificated) 2001 - 2004

SMA YWKA Bandung (certificated) 2004 - 2007

UNIKOM, Bandung 2007 - Sekarang

KESEHATAN

Tinggi 173 cm