dan setelah selesai pengumpulan data ada periode tertentu dengan langkah- langkah: reduksi data data reduction, penyajian data data display, serta
penarikan kesimpulan
dan verifikasi
conclusion drawingverification
. Menerangkan sebagaimana telah dijelaskan sebagai berikut:
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dan membuang yang tidak perlu. Setelah data direduksi,
maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data dalam bentuk uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif, juga dapat berupa table, bagan, ataupun grafik.
Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah
bila tidak ditemukan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapanngan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel.
G. Validitas Data
Validasi yang dipiiih peneliti dalam penelitian ini merujuk pada Hopkins Wiraatmadja, 2005: 168-171, yaitu:
1. Member Check, yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau
informasi yang diperoleh selama observasi atau wawancara dilakukan dengan cara mengkonfirmasikan dengan guru dan siswa melalui diskusi pada akhir
pertemuan.
2. Triangulasi, adalah memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan
membandingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif.
3. Audit Trail, adalah mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan
data dengan cara mendiskusikan dengan pembimbing. 4.
Expert Opinion, yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan peneliti kepada pakar professional, dalam hal ini penulis mengkonfirmasikan temuan
kepada pembimbing atau dosen.
112
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan mengenai meningkatkan meningkatkan gerak dasar dalam pembelajaran tolak peluru melalui
permainan tradisional merobohkan tonggak pada siswa kelas VI SDN Susukan 2 Kecamatan susukan, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan permainan merobohkan
tonggak dalam pembelajaran tolak peluru untuk meningkatkan gerak dasar dimulai dengan merencanakan jumlah pertemuan sebanyak 3 kali pertemuan.
Seluruh siswa semua mengikuti dalam siklus 1, siklus 2 dan 3. Dalam perencanaan di fokuskan lebih untuk pelaksanaan yang akan peneliti laksanakan
pada tahap selanjutnya. Dalam perencanaan kinerja guru nilai persentase yang di dapatkan yang berangkat dari data awal adalah
51,38 dan berakhir di siklus III yaitu 100 . 2.
Pelaksanaan kinerja guru meningkatakan gerak dasar dalam pembelajaran tolak peluru melalui permainan merobohkan tonggak di mulai oleh pelaksanaan kinerja guru
yang maksimal dalam aktivitas siswa melalui apresepsi yang relevan dengan gerak dasar dalam pembelajaran tolak peluru dengan informasi yang jelas tentang petunjuk
pelaksanaan yang telah direncanakan sebelumnya melalui permainan tradisional, dengan serangkaian pelaksanaan kinerja guru persentase yang didapatkan dalam