PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN MELOMPATI BAN SEPEDA UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENDARAT SISWA KELAS IV SDN 3 WINONG KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN CIREBON.

(1)

PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN MELOMPATI BAN SEPEDA UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK DASAR

MENDARAT SISWA KELAS IV SDN 3 WINONG KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN CIREBON

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MOH. AHZAM ASROR 0904277

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS KAMPUS SUMEDANG

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011


(2)

PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN MELOMPATI BAN SEPEDA UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK DASAR

MENDARAT SISWA KELAS IV SDN 3 WINONG KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN CIREBON

Oleh

MOH. AHZAM ASROR 0904277

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing I,

Dr. H. Ayi Suherman, M.Pd. NIP. 19600215 198411 1 001

Pembimbing II,

Dewi Susilawati,M.Pd.

NIP. 197800310 200812 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi PGSD S-1 Penjas UPI Kampus Sumedang

Dr. H. Ayi Suherman, M.Pd. NIP. 19600215 198411 1 001


(3)

(4)

i DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah ... 6

1. Rumusan Masalah ... 6

2. Pemecahan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 8

1. Tujuan Penelitian ... 8

2. Manfaat penelitian ... 8

D. Batasan Istilah ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

A. Kajian Pustaka ... 11

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 11

2. Pengertian Pendidikan Jasmai ... 12

3. Tujuan Pendidikan Jasmani... 18

4. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani ... 18

B. Konsep Dasar Atletik ... 19

1. Pengertian Atletik... 19

2. Pengenalan Gerak Dasar Atletik ... 20

3. Nomor-nomor Atletik... 21

C. Karakteristik Anak Usia SD ... 23


(5)

1. Pengertian Lompat Jauh ... 29

2. Teknik Lompat Jauh ... 31

E. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar ... 33

1. Materi Pendidikan Jasmani ... 34

2. Permainan dalam Pendidikan Jasmani ... 35

F. Media Pembelajaran ... 44

1. Pengertian ... 44

2. Media Ban Sepeda... 45

3. Pengertian Melompati Ban Sepeda ... 45

4. Pembelajaran Lompat Jauh melelui Permainan Melompati Ban Sepeda ... 46

G. Hasil Penelitian Terdahulu Yang Relevan ... 48

BAB III METODE PENELITIAN ... 51

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51

1. Lokasi Penelitian ... 51

2. Waktu Penelitian ... 51

B. Subjek Penelitian ... 52

C. Metode Penelitian ... 52

D. Tahapan Penelitian ... 55

E. Instrument Penelitian ... 58

1. Lembar Observasi ... 58

2. Wawancara ... 58

3. Lembar Catatan Lapangan ... 59

4. Tes Hasi Belajar ... 59

F. Teknik Pengumpul Data dan Analisis Data ... 59

1. Teknik Pengumpulan Data ... 59

2. Analisis Data ... 60

G. Pengesahan Keabsahan Data ... 60

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... 63

A. Paparan Data Awal ... 63

1. Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran ... 63

2. Hasil Observasi Kinerja Guru ... 66

3. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 68

4. Hasil Observasi Tes Hasil Belajar ... 58

B. Paparan Data Tindakan ... 74

1. Paparan Data Tindakan Siklus I ... 74

a. Paparan Data Perencanaan Siklus I ... 74

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I ... 76

c. Paparan Data Hasil Observasi Siklus I ... 77

d. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 85


(6)

iii

a. Paparan Data Perencanaan Siklus II ... 88

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II ... 89

c. Paparan Data Hasil Observasi Siklus II ... 90

d. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 98

3. Paparan Data Tindakan Siklus III ... 101

a. Paparan Data Perencanaan Siklus III ... 101

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III ... 103

c. Paparan Data Hasil Observasi Siklus III ... 104

d. Analisis dan Refleksi Siklus III ... 112

C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru ... 115

1. Pendapat Siswa... 115

2. Pendapat Guru ... 116

D. Pembahasan ... 117

1. Pembahasan Perencanaan Pembelajaran ... 118

2. Pembahasan Kinerja Guru ... 120

3. Pembahasan Aktifitas Siswa ... 121

4. Pembahasan Hasil Belajar Siswa ... 122

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 123

A. Kesimpulan ... 123

B. Saran ... 124

DAFTAR PUSTAKA ... 126

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 128


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Data Awal Hasil Belajar………. 1

3.1 Jadwal Penelitian……… 52

4.1 Hasil Observasi Perencanaan Data Awal………... 64

4.2 Hasil Observasi Kinerja Guru Data Awal……….. 66

4.3 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Data Awal………... 68

4.4 Data Awal Hasil Pembelajaran Lompat Jauh………. 71

4.5 Rekapitulasi Prosentase Data Awal……… 73

4.6 Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus I………. 78

4.7 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I………... 80

4.8 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I……… 82

4.9 Hasil Belajar Lompat Siklus I... 84

4.10 Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus ... 85

4.11 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I... 86

4.12 Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus II……… 91

4.13 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II……….. 93

4.14 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II……….. 95

4.15 Hasil Belajar Lompat Siklus II... 97

4.16 Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus II... 99

4.17 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus II... 100

4.18 Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III…….. 105

4.19 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus III……… 107

4.20 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus III………. 109

4.21 Hasil Belajar Lompat Siklus III... 111

4.22 Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III... 112


(8)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bak Lompat Jauh... 31 2.2 Tahapan-tahapan Lompat Jauh... 33 2.3 Tahapan-tahapan Permainan Melompati Ban Sepeda... 45 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan


(9)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Grafik Presentase Perencanaan Pembelajaran dari Data

Awal, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ... 118 4.2 Grafik Presentase Kinerja Guru dari Data Awal, Siklus I,

Siklus II, dan Siklus III... 120 4.3 Grafik Presentase Aktivitas Siswa dari Data Awal, Siklus I,

Siklus II, dan Siklus III... 121 4.4 Grafik Presentase Hasil Belajar Siswa dari Data, Siklus I,


(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan

Instrumen... 129

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 130

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 136

A.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III.... 142

A.4 Lembar Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus I... 148 A.5 Lembar Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus II... 150 A.6 Lembar Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III... 152 A.7 Lembar Obsevasi Kinerja Guru Siklus I... 154

A.8 Lembar Obsevasi Kinerja Guru Siklus II... 156

A.9 Lembar Obsevasi Kinerja Guru Siklus III... 158

A.10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I... 160

A.11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II... 162

A.12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus III... 164

A.13 Lembar Observasi Hasil Belajar Siklus I... 166

A.14 Lembar Observasi Hasil Belajar Siklus II... 168

A.15 Lembar Observasi Hasil Belajar Siklus III... 170

A.16 Lembar Hasil Wawancara Untuk Guru ... 172

A.17 Lembar Hasil Wawancara Untuk Siswa ... 173

A.18 Lembar Catatan Lapangan... 174

A.19 Dokumentasi Tindakan Siklus I, Siklus II, dan Siklus III... 179 Lampiran B Format Instrumen... 178

B.1 Format Observasi Perencanaan Pembelajaran... 179

B.2 Format Observasi Perencanaan Kinerja Guru... 181

B.3 Format Observasi Aktivitas Siswa... 183

B.4 Format Observasi Hasil Belajar ... 186

B.5 Format Wawancara Untuk Guru ... 189

B.6 B.7 Format Wawancara Untuk Siswa ... Lembar Catatan Lapangan... 190 191 Lampiran C Administrasi Penelitian... 192

C.1 Surat SK Bimbingan... 193

C.2 Surat Permohonan Izin Peneliti... 194

C.3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian... 195


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan salah satu alat yang sangat baik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan manusia, karena pendidikan jasmani erat kaitannya dengan gerak manusia. Wujud dari pelaksanaan pengajaran pendidikan jasmani di SD berpangkal pada gerak siswa, yang menampakkan dirinya terutama dalam bentuk-bentuk aktivitas jasmaninya.

Bentuk-bentuk gerakan yang telah diprogramkan dalam pengajaran pendidikan jasmani, merupakan salah satu dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.

Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa guru penjas bukanlah mengajar pengembangan kemampuan jasmani (PKJ), atletik, senam, permainan di SD, akan tetapi mendidik siswa SD melalui bentuk-bentuk gerakan atletik, senam, permainan dan sebagainya. (Syarifudin, 1993 : 7)

Bergerak bagi siswa merupakan kebutuhan yang sangat penting bahkan sebagian dari seluruh waktunya dihabiskan untuk bergerak. Misalnya berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Bentuk-bentuk gerakan yang dilakukan oleh siswa tersebut merupakan salah satu jalan yang sangat penting di mana ia membentuk kesan tentang dirinya dan lingkungannya. Oleh karena itu, apabila bentuk-bentuk gerakan yang telah dimiliki oleh siswa tersebut dapat dimanfaatkan


(12)

2

dalam proses mengajar pendidikan jasmani (khusus dalam pelajaran atletik) dengan baik, maka akan sangat bermanfaat sekali bagi pendidikan di SD.

Salah satu nomor dalam atlentik adalah lompat jauh. Long Jump atau lompat jauh adalah suatu gerakan melompat mengangkat kaki ke atas ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Adapun gaya-gaya lompat jauh yang umum mempergunakan adalah sebagai berikut :

1. Gaya Jongkok (Tuck)

2. Gaya Menggantung (Hang Style)

3. Gaya Jalan di Udara (walking in the air)

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi atletik sangat diperlukan bimbingan yang terarah, karena atletik ini mencangkup gerakan-gerakan dasar yang bisa dimanfaatkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan Piaget (Syarifudin

1992 : 18) bahwa “anak-anak pada mulanya menghubungkan hidupnya dengan kegiatan secara umum, setelah itu menghubungkan dengan gerakan, kemudian

dengan yang dilakukannya dengan dorongan hati”.

Unsur-unsur dasar bagi suatu prestasi pada lompat jauh dan pembangunannya menurut Bernhard (Syarifudin, 1993 : 45) adalah sebagai berikut.

1. Faktor-faktor kondisi terutama kecepatan, tenaga lompat, dan tujuan diarahkan kepada ketrampilan

2. Faktor-faktor teknik ancang-ancang, persiapan lompat dan perpindahan fase melayang dari pendaratan


(13)

3

Namun pada kenyataannya pembelajaran penjas khususnya lompat jauh di SD menemui banyak kendala dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hasil tes tolakan lompat siswa, didapat rata-rata kelasnya adalah 55,08 %. Sedangkan yang memenuhi kriteria hanya 3 siswa dari 20 siswa atau 15%,dan sisanya sebanyak 17 siswa atau 85% yang tidak memenuhi kriteria. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 1.1 Data Awal Hasil Belajar KKM = 70

No Nama

Aspek yang Dinilai

Nilai

Keterangan Ketepatan Mendarat

Tuntas Tidak Tuntas Kaki Badan Tangan

1 Guntur 40 40 40 40 TT

2 Seli 40 40 40 40 TT

3 Siti Nabila 50 50 40 46,6 TT

4 Siti Nurhaliza 60 50 40 50 TT

5 Yunita 60 70 40 56,7 TT

6 Anggreyani 50 60 70 60 TT

7 Enis. A 40 60 70 56,7 TT

8 Icha. S 60 60 70 63 TT

9 Ihsanudin 70 80 70 73 T

10 Indri 40 80 70 63,3 TT

11 Karpiah 60 70 40 56 TT

12 Magfiro 70 70 70 70 T

13 Nindia 50 60 50 53,3 TT


(14)

4

15 Saeful Anas 70 70 70 70 T

16 Siti Inayah 40 50 40 43,3 TT

17 Siti Mutoharjo 50 60 40 50 TT

17 Siti Atiyah 60 50 40 50 TT

19 Sutiasih 60 60 50 56,7 TT

20 Septi 40 40 40 40 TT

Jumlah 1101,6

Rata-rata 55,08 % 15 % 85 %

Deskriptor Penilaian Posisi Kaki

1. 80 = Jika ada 4 komponen 2. 70 = jika ada 3 komponen 3. 60 = Jika ada 2 komponen 4. 50 = jika ada 1 komponen

5. 40 = jika tidak ada satu komponenpun Posisi Badan

1. 80 = Jika ada 4 komponen 2. 70 = jika ada 3 komponen 3. 60 = Jika ada 2 komponen 4. 50 = jika ada 1 komponen

5. 40 =jika tidak ada satu komponenpun Posisi Tangan

1. 80 = jika kedua tangan lurus ke depan dan tidak menyentuh pasir 2. 70 = jika kedua tangan ke depan dan menyentuh pasir


(15)

5

3. 60 = jika kedua tangan ke samping dan menyentuh pasir 4. 50 = jika kedua tangan ke belakang dan menyentuh pasir 5. 40 =jika tiadak adasatu komponenpun

Keterangan : Posisi Kaki

a. Kedua kaki lurus ke depan dan paha diangkat ke atas b. Mendarat dengan kedua tumit

c. Kedua lutut ditekuk Posisi Badan

a. Berat badan condong ke depan b. Kepala di tundukan

c. Badan jongkok

d. Tidak langsung berdiri Posis Tangan

a. Kedua tangan ke depan tidak menyentuh pasir b. Kedua tangan ke depan dan meyentuh pasir c. Kedua tangan ke samping menyentuh pasir d. Kedua tangan ke belakang menyentuh pasir

Dari hasil tersebut bisa diketahui hanya ada beberapa siswa dan siswi yang tepat masuk kedalam lingkaran ban sepeda. Salah satu masalah yang menyebabkan hal tersebut adalah sebagai berikut ini :

1. Materi pembelajaran lompat jauh di anggap kurang menarik, karena tidak adanya tantangan yang menarik sehingga menimbulkan rasa jenuh.


(16)

6

2. Pembelajaran gerak dasar lomba jauh yang disajikan tidak adanya permainan. 3. Kurang bimbingan yang terarah dari guru, guru tidak memberikan arahan yang

jelas bagaimana cara menolak yang baik itu seperti apa.

Masalah tersebut diatas tentu memerlukan solusi atau alternatif penyelesaian. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menerapkan pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda dengan tujuan untuk meningkatkan teknik dasar mendarat siswa di kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol. Karena dengan menggunakan ban sepeda dalam pembelajaran lompat jauh supaya siswa tertarik dan termotivasi dalam pembelajaran lompat jauh.

Dengan mengangkat topik tersebut di atas, maka judul skripsi yang penulis

ajukan adalah: ”Pembelajaran Gerak Dasar Lompat Jauh Melalui Permainan

Melompati Ban Sepeda Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Mendarat Siswa

Kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon”

B. Rumusan Dan Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana perencanaan pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan ban sepeda pada kelas IV SDN 3 Winong?

b. Bagaimana kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda pada kelas IV SDN 3 Winong ?


(17)

7

c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda pada kelas IV SDN 3 Winong? d. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran gerak dasar

lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda pada kelas IV SDN 3 Winong ?

2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan data pelaksanaan dan observasi pada saat uji coba, penerapan permainan melompati ban sepeda dapat meningkatkan teknik dasar mendarat siswa. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan jasmani yang dikemukakan oleh Syarufuddin (1993 :7) bahwa “pendidikan jasmani meningkatkan keterampilan melakukan aktivitas jasmani dan memiliki sikap yang positif terhadap pentingnya melakukan aktivitas jasmani”. Maka peneliti mengajukan pemecahan masalah sebagai berikut:

1. Perencanaan perencanaan pembelajaran gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda harus menyesuaikan materi dengan metode dan karakteristik siswa kelas serta pengelolaan kelas dengan baik.

2. Kinerja guru dalam pelaksanaan permainan melompati ban harus mengandung langkah-langkah pembelajaran dengan jelas, sesuai dengan perencanaan pembelajaran dan harus memiliki kemampuan khusus dalam mengajar seperti merangkaikan gerak, memberikan bimbingan, dll.

3. Siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran karena siswa sebagai subjek belajar. Oleh karena itu, dengan permainan melompati ban sepeda siswa dapat mengembangkan kerjasama,tanggung jawab,disiplin,semangat.


(18)

8

4. Peningkatan hasil belajar hasil belajar yang diperoleh melalui penggunaan metode permainan dapat lebih maksimal.

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran gerak dasar lompat jauh dengan menggunakan permainan melompati ban sepeda.

b. Untuk mengetahui kinerja guru dalam pelaksanaan permainan melompati ban sepeda dalam pembelajaran lompat jauh.

c. Untuk mengetahui aktivitas siswa saat pembelajaran gerak dasar lompat jauh dengan menggunakan permainan melompati ban sepeda. d. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mengajar siswa dalam

pelaksanaan gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan teknik dasar mendarat siswa.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dapat bermanfaat bagi siswa, guru, peneliti, dan sekolah. a.Bagi Siswa

1). Dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya 2). Dapat meningkatkan gairah mengikuti pembelajaran b.Bagi Guru

Penerapan permainan melompati ban sepeda dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan pembelajaran lompat jauh di sekolah dasar


(19)

9

c.Bagi Sekolah

Dapat diterapkan permainan melompati ban sepeda ini dalam pembelajaran pendidikan jasmani dalam pembelajaran gerak dasar lompat jauh.

d.Bagi Lembaga

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah khasanah karya ilmiah penelitian tindakan kelas.

D. Batasan Istilah

Untuk menghindari kesalah fahaman terhdap pokok-pokok permasalahan yang ditulis maka akan dijelaskan beberapa istilah yang perlu diketahui kejelasannya adalah sebagai berikut ini.

1. Upaya adalah akal untuk mencapai suatu maksud, memecahkan suatu persoalan (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2000 : 502)

2. Lompat Jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki (Syarifuddin, 1992 : 93)

3. Gerak Dasar

Gerak dasar menurut Syarifuddin (1992 : 18) “Suatu dorongan dalam usaha mengalihkan bentuk-bentuk gerakan yang telah dimiliki anak sebelum memasuki sekolah menjadi bentuk-bentuk gerak dasar yang mengarah pada


(20)

10

4. Atletik

Menurut Syarifuddin (1992 : 2) mendifinisikan atletik adalah salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan atau diperlombakan yang meliputi atas nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar.

5. Lompat Jauh

Lompat jauh menurut Syarifuddin (1992 : 90) adalah sebagai berikut ini

“suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas ke depan dalam

upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya”.

6. Permainan Melompati Ban Sepeda

Bentuk lompatan dapat dikembangkan lebih lanjut, tergantung pada tingkat ketangkasan siswa. Rintangan dibuat berupa deretan ban sepeda jarak lompat di tetapkan secara individi, dan juga dapat ditambah sedikit demi sedikit. Penekan tugas gerak dominan ini juga dapat di variasi, seperti melompati ban satu demi satu dalam suatu irama yang berbeda, dan dapat diperlombakan. Siswa mendarat dengan mencoba tepat masuk kedalam sasaran setiap ban sepeda. Ban sepeda itu dapat diatur dalam ke dalam ban sepeda ditingkatkan kesulitannya dari pos. siswa akan memperoleh skor penilaian yang berbeda, tergantung pada sasaran dia melompat, sebuah perlombaan kelompok akan lebih menarik. (Saputra, 2001 : 68)


(21)

1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penulis melakukan penelitian ini adalah SDN 3 Winong yang terletak di Desa Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Bangunan sekolah terdiri dari delapan ruangan, di antaranya satu ruang kepala sekolah dan guru, satu ruang perpustakaan serta enam ruang kelas, kondisi fisik bangunan SD Negeri 3 Winong masih terlihat layak untuk digunakan kegiatan belajar mengajar. Alasan penulis memilih lokasi ini adalah karena penulis bertugas sebagai guru pendidikan jasmani di sekolah tersebut, sehingga penulis mempunyai gambaran yang lengkap tentang lokasi dan permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis pada SDN 3 Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon dimulai pada bulan Maret 2010 hingga bulan Mei 2011.


(22)

2

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Waktu pelaksanaan Ket.

1 Pelaksanaan Data Awal 17 Maret 2011 2 Pelaksanaan siklus I 14 April 2011 3 Pelaksanaan siklus II 28 April 2011 4 Pelaaksaan Siklus III 12 Mei 2011

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang penulis teliti adalah siswa kelas IV SDN 3 Winong yang terletak di Desa Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 20 siswa dengan rincian 4 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Seluruh siswa memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang normal.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun yang mendasari atau menjadi alasan penulis memilih PTK adalah karena obyek permasalahan penelitian ini adalah metode pembelajaran yang merupakan masalah praktik faktual. Permasalahan faktual ini muncul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru. PTK menurut Ebbut dalam Wiriatmadja (2006 : 12) menyatakan bahwa :


(23)

3

...Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

Rancangan PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, yaitu model spiral, adapun model tindakan yang dilakukan adalah merupakan proses pengkajian dari beberapa siklus yang berkelanjutan, dimana pada setiap siklusnya terdiri dari emapat tahap kegiatan yaitu :

1.Perencanaan

2.Pelaksanaan Tindakan 3.Observasi

4.Refleksi

Pada setiap akhir siklus yaitu refleksi yang merupakan evaluasi, dijadikan bahan pertimbangan untuk perencanaan tindakan siklus selanjutnya.

Perencanaan merupakan kegiatan awal pada setiap siklus yang disusun sebelum pendekatan pembelajaran lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan ketepatan mendarat siswa kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Pada perencanaan ini didalamnya berisi beberapa hal yang akan dijadikan indikator keberhasilan pemecahan masalah, tindakan–tindakan untuk memperbaiki program, metode dan alat belajar yang akan digunakan, serta metode dan teknik pengolahan data.


(24)

4

Pelaksanaan tindakan merupakan langkah–langkah yang dilakukan untuk melaksanakan rencana yang telah disusun. Dalam hal ini adalah pembelajaran lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan teknik dasar mendarat siswa kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.

Observasi merupakan kegiatan mengamati proses dan hasil dari pelaksanaan penerapan pembelajaran lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan teknik dasar mendarat siswa kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Pelaksanaan observasi bersamaan waktunya dengan pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan pada observasi seperti yang dinyatakan Wiriaatmadja (2006 : 67) ”...Pengamatan (observe), pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban siswa dicatat atau direkam untuk melihat apa yang sedang terjadi, pengamat juga membuat catatan dalam buku hariannya”.

Refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi dan penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari hasil observasi selama pelaksanaan tindakan penerapan pembelajaran lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan teknik dasar mendarat siswa kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.

Untuk lebih jelasnya berikut merupakan gambaran dari keempat tahapan dalam PTK


(25)

5

Gambar 3.1

Bagan PTK Model Kemmis dan Taggart (Wiraatmaja, 2005:66)

D. Tahapan Penelitian

Sesuai dengan rancangan penelitian yang dikemukakan di depan, maka tahapan–tahapan yang dilalui dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Tindakan

Secara garis besar perencanaan tindakan ini meliputi kegiatan sebagai berikut :

Pertama, penulis mengadakan penelitian awal, pada proses pembelajaran lompat jauh di kelas IV SDN 3 Winong, dengan tujuan mendapatkan data awal dan mencatat permasalahan dan kendala yang ditemukan dalam pembelajaran ini. Dengan standar kompetensi ,mempraktekkan unsur dasar keterampilan olahraga perorangan dan memiliki pengetahuan konsep serta

Rencana Refleksi

Observasi

Action

Rencana Refleksi

Observasi


(26)

6

nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Kompetensi dasar mempraktekkan unsur dasar keterampilan salah satu cabang olahraga perorangan. Indikator melakukan gerak dasar melompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda, Tujuan pembelajaran setelah siswa melihat contoh guru diharapkan siswa dapat melakukan gerak dasar lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda dengan tepat

Kedua, penulis berdiskusi dengan rekan sejawat yaitu guru penjas membicarakan permasalahan yang ditemukan serta dirasakan ketika pembelajaran berlangsung.

Ketiga, penulis mengenalkan lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk digunakan dalam pembelajaran lompat jauh yang dianggap mempunyai kelebihan dan keefktifan pencapaian tujuan pembelajaran.

Keempat, setelah tercapai kesepakatan penulis menyusun persiapan mengajar (RPP), menyiapkan alat dan media pembelajaran lompat jauh di kelas IV.

Kelima, penulis menyiapkan instrument pengumpul data untuk digunakan dalam tahapan pelaksanaan tindakan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahapan pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut :


(27)

7

Pertama, penulis sebagai peneliti sekaligus berperan serta dalam penelitian ini sebagai praktisi melaksanakan pembelajaran pembelajaran lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan teknik dasar mendarat siswa kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.

Kedua, bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran, penulis sebagai peneliti didampingi oleh rekan sejawat sebagai observer yang bertugas melakukan observasi untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan setiap indikator proses dan hasil penerapan pembelajaran lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan teknik dasar mendarat siswa kelas IV SDN 3 Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.

3. Observasi

Kegiatan observasi seperti telah dikemukakan di depan, pelaksanaan observasi bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan teknik dasar mendarat. Rekan sejawat yang bertugas sebagai observer melakukan observasi secara kritis, sistematis dan objektif memantau jalannya pembelajaran dengan tujuan mendapatkan data penelitian. Data berisi kesulitan baik yang dialami oleh siswa maupun guru, kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran, hasil maupun dampak yang timbul dari proses pembelajaran lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan teknik dasar mendarat.


(28)

8

4. Refleksi

Data yang didapatkan dari hasil observasi, kemudian segera dianalisis dan diinterpretasi (pemberian makna) dengan maksud untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilakukan telah mencapai tujuan. Pemaknaan hasil observasi ini dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat disusun langkah-langkah dalam tindakan selanjutnya.

D. Instrument Penelitian

Instrument penelitian selama kegiatan penelitian berlangsung adalah sebagai berikut :

1. Lembar Observasi.

Lembar observasi terdiri dari lembar observasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Lembar observasi perencanaan untuk menilai perencanaaan pembelajaran yang dibuat oleh guru. Lembar observasi kinerja guru untuk menilai kinerja guru selama pembelajaran. Lembar observasi aktifitas siswa untuk menilai aktivitas siswa selama pembelajaran.

2. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara terhadap guru dan siswa untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Wawancara juga digunakan untuk menjaring data yang berkaitan dengan selesainya pelaksanaan tindakan, wawancara ini berfungsi untuk menanyakan pandangan,


(29)

9

pendapat guru dan siswa mengenai proses pembelajaran yang sudah dilakukan.

3. Lembar Catatan Lapangan

Sumber catatan lapangan ini untuk menjaring data yang terlihat, terdengar, dan teramati selama kegiatan pembelajaran berlangsung (Moleong,2002:153). Catatan lapangan ini berguna untuk menentukan hasil pembelajaran dan hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran lompat jauh melalui permainan melompati ban sepeda untuk meningkatkan teknik dasar mendarat siswa. Catatan lapangan ini dibuat dan dirancang sendiri oleh peneliti setiap kali selesai pembelajaran lompat jauh.

4. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar yaitu suatu kegiatan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran lompat jauh melalui permainan melewati ban sepeda. Tes hasil belajar yang dilaksanakan meliputi tes lompatan.

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Data dihimpun berdasarkan hasil wawancara dengan guru penjas dan tes gerak dasar lompat jauh siswa kelas IV

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik untuk memperoleh informasi dalam kaitannya dengan hal-hal yang diteliti. Observasi atau pengamatan dilakukan


(30)

10

oleh rekan sejawat dan peneliti untuk mengamati dan mengetahui kinerja guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran lompat jauh melalui permainan melewati ban sepeda.

2. Tes gerak dasar lompat jauh

Dilakukannya tes awal dan tes akhir sehingga dapat terlihat kemampuan siswa melakukan teknik dasar lompat jauh sebelum dan sesudah diterapkannya metode permainan melompati ban sepeda.

2. Analisis Data

Proses analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data tersebut direduksi dengan jalan membuat abstraksi, yaitu merangkumnya menjadi intisari yang terjaga kebenarannya. Selanjutnya data tersebut disusun dan dikategorisasikan, kemudian disajikan, dimaknai, disimpulkan dan terakhir diperiksa keabsahannya.

G. Pengesahan Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data, yaitu derajat kepercayaan (kredibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability) dan kepastian (konfirmability) maka dibutuhkan teknik - teknik validasi dalam penelitian.

Teknik validasi yang diugnakan penulis dalam penelitian ini adalah :


(31)

11

Teknik validasi data dengan cara triangulasi adalah data yang diperoleh diperiksa secara silang yaitu dengan cara mengkonfirmasikan data atau informasi dengan memanfaatkan sumber data, metode pengumpulan data, penelitian lain dan teori lain yang menunjang seperti pendapat Moleong (1994 : 178) ”triangualasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”. Data yang telah diperoleh diperiksa secara silang oleh peneliti dan guru penjas.

2. Member Chek

Teknik validasi data dengan member chek bertujuan untuk memperoleh keabsahan data terhadap kebenaran data yang diperoleh setelah selesai mengumpulkan data, yakni dengan cara mengkonfirmasikan kepada subjek penelitian maupun sumber lain yang berkompeten. Dalam proses ini informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan yang diperoleh penulis dan rekan sejawat dikonfirmasikan kepada kepala sekolah melalui diskusi balikan.

3. Audit Trail

Teknik validasi data dengan audit trail adalah pemeriksaan keabsahan data dengan cara mendiskusikan prosedur tahapan-tahapan pengumpulan data melalui pedoman-pedoman kriteria tertentu yang sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi. Dalam hal ini peneliti dengan berbekal catatan-catatan pelaksanaan, keseluruhan proses dan hasil penelitian kemudian dikonfirmasikan kepada peserta diskusi, yaitu orang yang ahli dan memahami permasalahan serta


(32)

12

menguasai metode penelitiannya. Dalam hal ini peneliti melakukan audit trail kepada dosen pembimbing.

4. Ekpert Opinion

Pengecakan terkahir terhadap kesahikan temuan-temuan peneliti kepada pakar yang professional dalam bidang ini. Dalam hal ini penulis mengakomodasikan temuan peneliti kepada pembimbing skripsi yaitu pembimbing I, Dr.H.Ayi Suherman,M.Pd, pembimbing II, Dewi Susilawati, M.Pd. untuk memperoleh arahan atau masukan sehingga validasi temuan dapat dipertanggungjawabkan.


(33)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada akhir penulisan penelitian ini akan disajikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil temuan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Kedua hal tersebut akan diuraikan dibawah ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan fokus penelitian, paparan data dan temuan penelitian serta pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Perencanaan pembelajaran lompat jauh pada data awal mencapai 66,67%

dengan melompati ban sepeda pada siklus I, II, dan III mencapai 79,11%, 86,11% dan 97,12% mencapai peningkatan.

2. Kinerja guru pada pembelajaran lompat jauh pada data awal mencapai 63,9%, dengan permainan melompati ban sepeda pada siklus I, II dan III mencapai 75%, 87,50% dan 97,2% mencapai peningkatan.

3. Aktifitas siswa yang meliputi nilai-nilai semangat, disiplin, tanggung jawab dan kerja sama data awal hanya 14.28% siswa yang berkategori baik, dengan permain melompati ban sepeda pada siklus I, II dan III mencapai 19%, 57.14% dan 85.71% mencapai peningkatan.


(34)

2

4. Hasil belajar siswa dapat meningkat melalui penggunaan permainan melompati ban sepeda. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tiap siklus. Pada data awal hanya 15 % siswa yang mampu mencapai KKM, siklus I mencapai 30 % siswa, siklus II mencapai 55 % siswa dan siklus III mencapai 80 % siswa mencapai peningkatan.

B. Saran

Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini, berikut dikemukaan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya perbaikan pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar, khususnya dalam pembelajaran lompat jauh di kelas IV .

1. Ditujukan kepada siswa :

Permainan melompati ban sepeda dapat mengembangkan aspek-aspek penjas yang terdiri dari skill, fisik, pengetahuan dan mental sehingga siswa dapat berkembang secara harmonis.

2. Ditujukan kepada guru :

Melalui permainan melompati ban sepeda dapat membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien serta dapat melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga siswa dapat berkembang secara optimal.

3. Ditujukan kepada sekolah :

Permainan melompati ban sepeda dapat menambah pengetahuan guru dalam hal mengajar sehingga tujuan sekolah dapat tercapai.


(35)

3

4. Ditujukan kepada UPI Kampus Sumedang :

Hasil penelitian permainan melompati ban sepeda dapat dijadikan referensi dalam bahan penelitian dan bahan penelitian.

5. Ditujukan kepada peneliti selanjutnya :

Hasil penelitian ini masih banyak kekurangannya baik dari segi perencanaan maupun kinerja gurunya, diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, yaitu dari membuat rencana pembelajaran.


(36)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, Suharismi. Suhardjono, dan Supardi. (2006). Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Delife 20. wordpress.com/2009/II/…/Sejarah-Perkembangan Atletik

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas Djuanda, D. (2006). Kapita Selekta Pembelajaran di SD. Jakarta: Depdiknas Hidayat. Dede. (2009). Strategi Pembelajaran Gerak Dasar Melalui Pendekatan

Beramain Dalam Penjas Pada Siswa SDN Tegal Kalong III Sumedang. Skripsi pada UPI Kampus Sumedang.

Husdarta,dkk. (2000). Perkembangan Peserta Didik. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III

Iman. (2008). Untuk Meningkatkan Minat Siswa Terhadap Permainan Tradisional di SDN Atapani II Kecamatan Cicadas Kota Bandung. Skripsi pada UPI Kampus Sumedang.

Moleong. L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Rosdakarya.

Saputra, Yudha, (2001). Pembelajaran Atletik Di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Sunarya, May dan Suwarso,Eso. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung : PT. Arya Duta

Sukintaka, (1992). Teori Bermain untuk D2 PGSD PENJASKES. Jakarta: Depdikbud.

Tamat, Trisnawati dkk. (1999). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: UI. UNISCO. Pengertian Pendidikan Jasmanui. Pucukibun.blogspot.com

Universitas Pendidikan Indonesia. (2006). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI


(37)

2

Wiraatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(1)

menguasai metode penelitiannya. Dalam hal ini peneliti melakukan audit trail kepada dosen pembimbing.

4. Ekpert Opinion

Pengecakan terkahir terhadap kesahikan temuan-temuan peneliti kepada pakar yang professional dalam bidang ini. Dalam hal ini penulis mengakomodasikan temuan peneliti kepada pembimbing skripsi yaitu pembimbing I, Dr.H.Ayi Suherman,M.Pd, pembimbing II, Dewi Susilawati, M.Pd. untuk memperoleh arahan atau masukan sehingga validasi temuan dapat dipertanggungjawabkan.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada akhir penulisan penelitian ini akan disajikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil temuan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Kedua hal tersebut akan diuraikan dibawah ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan fokus penelitian, paparan data dan temuan penelitian serta pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Perencanaan pembelajaran lompat jauh pada data awal mencapai 66,67%

dengan melompati ban sepeda pada siklus I, II, dan III mencapai 79,11%, 86,11% dan 97,12% mencapai peningkatan.

2. Kinerja guru pada pembelajaran lompat jauh pada data awal mencapai 63,9%, dengan permainan melompati ban sepeda pada siklus I, II dan III mencapai 75%, 87,50% dan 97,2% mencapai peningkatan.

3. Aktifitas siswa yang meliputi nilai-nilai semangat, disiplin, tanggung jawab dan kerja sama data awal hanya 14.28% siswa yang berkategori baik, dengan permain melompati ban sepeda pada siklus I, II dan III mencapai 19%, 57.14% dan 85.71% mencapai peningkatan.


(3)

4. Hasil belajar siswa dapat meningkat melalui penggunaan permainan melompati ban sepeda. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada tiap siklus. Pada data awal hanya 15 % siswa yang mampu mencapai KKM, siklus I mencapai 30 % siswa, siklus II mencapai 55 % siswa dan siklus III mencapai 80 % siswa mencapai peningkatan.

B. Saran

Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini, berikut dikemukaan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya perbaikan pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar, khususnya dalam pembelajaran lompat jauh di kelas IV .

1. Ditujukan kepada siswa :

Permainan melompati ban sepeda dapat mengembangkan aspek-aspek penjas yang terdiri dari skill, fisik, pengetahuan dan mental sehingga siswa dapat berkembang secara harmonis.

2. Ditujukan kepada guru :

Melalui permainan melompati ban sepeda dapat membuat pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien serta dapat melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga siswa dapat berkembang secara optimal.

3. Ditujukan kepada sekolah :

Permainan melompati ban sepeda dapat menambah pengetahuan guru dalam hal mengajar sehingga tujuan sekolah dapat tercapai.


(4)

4. Ditujukan kepada UPI Kampus Sumedang :

Hasil penelitian permainan melompati ban sepeda dapat dijadikan referensi dalam bahan penelitian dan bahan penelitian.

5. Ditujukan kepada peneliti selanjutnya :

Hasil penelitian ini masih banyak kekurangannya baik dari segi perencanaan maupun kinerja gurunya, diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, yaitu dari membuat rencana pembelajaran.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, Suharismi. Suhardjono, dan Supardi. (2006). Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Delife 20. wordpress.com/2009/II/…/Sejarah-Perkembangan Atletik

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas Djuanda, D. (2006). Kapita Selekta Pembelajaran di SD. Jakarta: Depdiknas Hidayat. Dede. (2009). Strategi Pembelajaran Gerak Dasar Melalui Pendekatan

Beramain Dalam Penjas Pada Siswa SDN Tegal Kalong III Sumedang. Skripsi pada UPI Kampus Sumedang.

Husdarta,dkk. (2000). Perkembangan Peserta Didik. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III

Iman. (2008). Untuk Meningkatkan Minat Siswa Terhadap Permainan Tradisional di SDN Atapani II Kecamatan Cicadas Kota Bandung. Skripsi pada UPI Kampus Sumedang.

Moleong. L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Rosdakarya.

Saputra, Yudha, (2001). Pembelajaran Atletik Di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Sunarya, May dan Suwarso,Eso. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung : PT. Arya Duta

Sukintaka, (1992). Teori Bermain untuk D2 PGSD PENJASKES. Jakarta: Depdikbud.

Tamat, Trisnawati dkk. (1999). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: UI. UNISCO. Pengertian Pendidikan Jasmanui. Pucukibun.blogspot.com

Universitas Pendidikan Indonesia. (2006). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI


(6)

Wiraatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI KELAS IV SDN BAGINDA II KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 412

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN LOMPAT PANTUL (PLYOMETRICS) PADA SISWA KELAS IV SDN I KALIWULU KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON.

0 1 43

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN LOMPAT ANGKA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Weru Kidul 1 Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.

0 4 61

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN PADA LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN PEREPET JENGKOL DI KELAS IV SDN KADU KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 47

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI BERBAGAI BENTUK RINTANGAN SISWA KELAS V SDN I GEGESIK KULON KECAMATAN GEGESIK KABUPATEN CIREBON.

0 0 48

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI PERMAINAN MELOMPATI BAN PADA SISWA KELAS IV SDN MARGALUYU KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 48

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERPOS PADA SISWA KELAS IV SDN BABAKAN LAPANG KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 0 48

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERPOS PADA SISWA KELAS IV SDN BABAKAN LAPANG KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 1 48

PENERAPAN MODEL PERMAINAN LOMPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH TANPA AWALAN PADA SISWA KELAS 3 SDN CEPAGAN 02 KECAMATAN WARUNGASEM KABUPATEN BATANG.

0 0 16