Perlakuan Fisik dan Kimia untuk Memperpanjang Kesegaran Bunga Potong Sedap Malam (Polianthes tuberose L.)

PERLAKUAN FISIK DAN KJMIA
UNTUK RlElMPERPANJANG KESEGARlN BUNGA POTONG
SEDAP NIALAM (Polianthes tuberose L.)

Oleh

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Supardi. F. 29.0098. Perlakuan Pisik dan Kimia Untuk Memperpanjang
Kesegaran Bunga Potong Sedap Malam (Polianthes tuberose L.). Di bawah
bimbingan Chilwan Pandji dan Imam Muhajir.

Bunga potong sedap malam (Polianthes tuberose L.) me~p&kansalah satu
komoditas hortikultura yang mempunyai prospek agribisnis yang cukup cerah di
Indonesia. Konsumsi bunga potong sedap malam cenderung terus meningkat akibat
pertumbuhan kota yang pesat, peningkatan kesejahteraan, pembangunan kompleks
perumahan dan perkantoran serta perkembangan sektor pariwisata. Bunga sedap malam
mempunyai umur simpanlperagaan yang cukup pendek. Oleh karena itu perlu upaya
untuk memperpanjang kesegaramya. Untuk memperpanjang kesegaran bunga potong

sedap malam dapat dilakukan dengan perlakuan fisik dan kimia.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu petik, waktu precooling dan
suhu peragaan yang tepat sehingga dapat memperpanjang kesegaran bunga potong sedap
malam selama masa peragaan. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap
Faktorial pada tiga faktor. Faktor pertama adalah waktu petik dengan taraf waktu petik
satu minggu sebelum Derajat Tua Komersial Petani (DTKP), saat DTKP dan satu minggu
setelah DTKP. Faktor kedua adalah waktu precooling yang terdiri dari tiga taraf yaitu
tanpaprecooling, precooling 1 menit danprecooliizg 3 menit. Faktor ketiga adalah suhu
peragaan yaitu suhu kamar (27-3O0C), suhu AC (20-25°C) dan cool room (14-15°C).
Parameter yang diamati adalah pola respirasi etilen, persentase kelayuan bunga,

kemekaran kuntum bunga, warna fisik bunga, aroma spesifik bunga, penyerapan larutan
holding, mikrobiologi dan uji organoleptik.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa bunga sedap malam dengan derajat tua satu
minggu setelah Derajat Tua Komersial Petani (DTKP), ditandai dengan 3-4 kuntum
mekar dalam satu tangkai adalah yang paling tepat berdasarkan parameter persentase
kelayuan bunga, warna fisik bunga dan uji organoleptik.
Waktu precooling selama 3 menit memberikan kesegaran bunga sedap malam
yang paling baik berdasarkan parameter jumlah kuntum bunga yang mekar. Sedangkan
peragaan bunga sedap malam di cool room (14-15°C) adalah yang terbaik berdasarkan

parameter persentase kelayuan bunga, jumlah kuntum bunga mekar, warna fisik bunga
dan aroma spesifik bunga.
Bunga sedap malam yang dipetik satu minggu setelah Derajat Tua Komersial
Petani (DTKP), tanpa mengalami perlakuanprecooling dan diperagakan pada suhu kamar
(27-30°C) merupakan kombinasi perlakuan yang terbaik ditinjau dari aspek persentase

kelayuan bunga, penyerapan larutan holding, intensitas warna fisik bunga, wama
organoleptik, aroma organoleptik, penampakan organoleptik dan kegemaran selarna masa
peragaan.

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKmTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PEWAKUAN FISIK DAN KIMIA
UNTUK MEMPERPANJANG KESEGARAN BUNGA POTONG
SEDAP

AM (Poliantlres tuberose L.)

Oleh

SUPARDI
F 29.0098

Sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1997
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANUS
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PERLAKUAN FISIK DAN KIMIA UNTUK MEMPERPANJANG
mSEGARAN BUNGA POTONG SEDAP MALAM

(Polianthes tuberose L.)

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
SUPARDI
F 29.0098

Tanggal lulus : 22 April 1997
Disetujui

Dr Imam Muha-iir. MSc.
Dosen Pembimbing I1

Drs. Chilwan Pandii, Avt.MSc.
Dosen Pembimbing I


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat diseiesaikannya penulisan skripsi ini. Skripsi ini
merupakan laporan penelitian yang telah penulis lakukan di laboratorium Balai Penelitian
Tanaman Hias (Balithi), Jakarta.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknologi Pertanian pada jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian - IPB
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Chilwan Pandji, Apt. MSc., selaku dosen pembimbing I atas bimbingan

dan saran-sarannya.
2.

Bapak Dr. Imam Muhajir, MSc., selaku dosen pembimbing I1 yang telah banyak
memberikan saran dan membimbing selama penulis melakukan penelitian

3 . Bapak Dr. Ir. Agung P. Murdanoto, MAgr., atas kesediamya menguji penulis.

4.

Ibu Ir. Dwi Amiarsi dan Bapak Siswadi atas segala bantuan selama penulis
melakukan penelitian.

5. Rekan I Gede Raka Arimbawa, Febri, Rizal, Ade dan Okder yang banyak

memberikan bantuan dan dorongan selama penelitian
6. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan do'a.
7.

Rekan-rekan TIN-13 atas kerja sama dan bantuannya selama

8.

Semua pihak yang telah membantu penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat
selesai.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini mempunyai

banyak kekurangan, tetapi penulis berharap laporan sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang memerlukan.

Bogor,

April 1997
Penulis