Penentuan Komposisi Formula Granula Pulsing yang Optimal sebagai Pengawet pada Bunga Sedap Malam (Pollianthes tuberose L.)

Yuni Indrawti. F01495036. Penentuan Komposisi Formula Granula Pulsing yang Optimal Sebagai
Pengawet Pada Bunga Sedap Malam (Polianfhes l u b e m ~ eL.). Di bawah bimbingan Dr.Ir. Lilik
Pujantoro E.N., MAgr. Dan Ir. Snlusi F'rabawti MS.

RINGKASAN
Bunga sedap malam (Polianthes tuberose L) merupakan salah satu jenis bunga
potong non anggrek yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi sehingga banyak
diusahakan di Jndonesia. Perdagangan bunga potong sedap malam jarang sepi dan
mencapai puncaknya pada hari-hari hesar seperti Idul fitri, Natal Imlek dan Tahun
Baru.
Bunga sedap malam termasuk komoditas hortikultura yang mudah lusak
sehiugga mudah terjadi penurunan mutu padahal bunga sedap malam dibutuhkan
dalam keadaan segar. Untuk itu diperlukan pengawetan, salah satunya adalah dengan
perlakuan pulsing. Perlakuan pulsing terdiri d a ~gula
i
sebagai penyedia karbohidrat
Na-benzoat sebagai bakterisida dan asam sitrat sebagai senyawa pengasam.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi formula granula pulsing
yang optimal untuk mempertahankan mutu bunga dan mengamati pengamh granula
pulsing pada suhu AC (23-25°C) terhadap perubahan mutu bunga sedap malam serta
membandingkannya dengan grallulapulsing yang telah disimpan selama satu hulan.

Penelitian diiakukan dua tahap yaitu penelitian pendahuluan yang bertujuan
untuk memperoleh formula granula pulsing gula pisah dan granula pulsing gula
campur dan penelitian utama yang bertujuan mendapat jenis formula granula pulsing
yang optimal. Data-data yang diperoleh dari parameter dianalisa secara statist&
dengan rancangan acak lengkap dengan analisis data menggunakan analisis
keseragaman &n uji lanjutan dengan uji wilayah berganda Duncan.
Pada penelitian pendahuluan dengan mengguuakan parameter fisik untuk
granula yaitu kekompakan fisik, rendemen, kadar air, kemudahan dalam pencetakan
dan parameter mutu untuk bunga yaitu vase life, kemekaran, kelayuan, bunga gugur,
penyerapan larutan menghasilkan granula gula pisah dengan bahan pengikat gelatin
2% dengan pengisi mikrosel dan granulapulszng gula campw dengan bahan pengikat
CMC 2% dan bahan pengisi mikrosel adalah granula yang terpilih.

Pada penelitian utama menunjukkan formula granula pulsing gula pisah pada
kedua tahap penelitian menghasilkan rata-rata vase life bunga setelah mekar tidak
berbeda nyata secara ststistik dengan formula larutanpulsing, dimana pada penelitian
tahap I formula lamtan pulsing menghasilkan vase life bunga setelah mekar tertinggi
yaitu 3.4 hari, sedangkan pada penelitian tahap II formula granulapulsing gula pisah
yang tertinggi yaitu 3.5 hari. Untuk vase life bunga pada kedua tahap penelitian
menunjukkan bahwa granulapulsing gula pisah menghasilkan vase life tertinggi yaitu

5.67 dan 5.54 hari. Kemekaran bunga pada hari ke-3 dan ke-6 pada tahap penelitian 1
dan 11 menunjukkan bahwa formula larutan pulsing tidak berbeda nyata secara
statistik dengan formula granula pulsing gula pisah, tetapi formula tersebut
menghasilakn persentase kemekaran tertinggi yaitu 35.95 % dan 43.39 %.
Pola respirasi pada penelitian tahap I dan I1 menunjukkan bahwa bunga sedap
malam mempunyai dua puncak klimaterik yang terjadi pada hari ke-3 dan ke-6 yang
ditandai dengan kenaikan jumlah C02 secara mendadak. Formula granula pulsing
gula pisah menghasilkan persentase bunga gugur'terendah yaitu 17.16 % sedangkan
formula larutan pulsing menghasilkan 20.11 %.
Pada uji organoleptik terhadap wama, aroma, penampakan dan kegemaran
menghasilkan perlaknan A2B2C1 (waktupulsing 4 jam, granula gula pisah dan gula
15 %) pada tahap I menghasilkan wama dan penampakan yang lebih disukai
sedangkan pada penelitaian tahap 11 perlakuan tersebut menghasilkan warna, aroma
dan penampakan yang paling disukai. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan
formula granula pulsing gula pisah merupakan jenis formula granula yang optimal
untuk mempertahankan mutu bunga sedap malam.

KATA PENGANTAR

Alll~amdullilah penulis panjatkan kel~adiratAllah SWT, atas anugrah yang

ga
dapat menyelesaikan sk~ipsiini. Skripsi u ~ disusun
i
dala~n
tiada tara s e l ~ i ~ ~ gpeuulis
rangka mele~igkapitugas akade~nikdau me~upakansalah satu syarat meraih gelar
sajana telu~ologipe~taniaopada fakultas teknologi pe~taniau.
Pet~ulisucapka~~
banyak te~imakasih kepada Bapak Dr.lr.Lilik Pujsntoro
E.N.,Rlagr dan lbu 1r.Sulusi PI-abawati,MS selaku dosen pe~nbimnbingyang telah
mernbeiika~~
bi~nbingandalatn penyusunan sluipsi ini d a ~Ir.~Yudi Chadirin selaku
dose11 penguji.

S e ~ t a Ibu Suyanthie,Bsc selaku pemnbimbing lapang yang telah

banyak rne~nbe~ikan
bantua~~
dan masukan pada saat penelitian bel-langsung. Ucapan
t e ~ i ~ nkasih

a yang tak terhingga juga penulis samnpaikan kepada:
1. Bapak dau Ibu dirumah yang se~~autiasamencurahkan kasih sayaug,

kepercayaan, s e ~ t ado'a juga untuk sepupuku ira, dial] dau de'mi.
2. Bapak sis dan Bapak kus di laborato~iumfisiologi di balai pe~~elitian
'

tanaman hias pasar minggu, Jakaita atas ba~duandan keramahannya.

3. 'Echi' rekan sepenelitian atas keljasa~nadan kebersamaannya selta rekan-

rekan satu pe~~elitia~i
di balai penelitian taualnall hias,Jaka~ta.
4. Sobat-sobatkoe members of Hlh4AJATIM: Atiek'N, Atiek'l, Zakky,

Biutar, Ayi', Titik dau Ki11oe11te~imakasih atas segalanya.
5 . Penghu~~i
Bara V 200 te~ilnakasih atas kece~iaandan kekompakkannya.

6. Untuk Enla, A~neldau ati' atas persahabatan yang telah terjalin.


7. Ade dau deni "denjack" sebagai rekan satu bimbingan atas kebersamaan

dau bantuanuya. selta ine' utar wisuda bareug ya.
8. Wawan,

waliyu dan

suro wong Kedi~i teak teri~na kasih

atas

9. Rekan-rekan MP-32 kita semua telah banyak melewati waktu bersamasalua so viva gorsa gorsa coos.
10. S e ~ t aselnua pihak yaug tidak bisa pe1lu6s sebutkali satu persatu.

Akhir kata penulis mohon maaf jika ada kesalahan kata, hitik dan saran dari

semua pihak yang bersifat membangun penulis harapkan.

Semoga tulisan ini


be~lnallfaatbagi penulis dan pembaca pada uumnya.

Bogor, Mei 2000

Penulis