Pembangunan Layanan E-Commerce Pada Toko Horas (Tekstil & Tailor) Pasarbaru Trade Center

(1)

(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

PATAR AHID SAHATMA

10106140

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

PEMBANGUNAN LAYANAN E-COMMERCE PADA TOKO HORAS (TEKSTIL & TAILOR) PASARBARU TRADE CENTER

Oleh

PATAR AHID SAHATMA 10106140

Toko Horas adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan Jas dan Kebaya hasil rancangan sendiri. Toko Horas yang telah memiliki banyak pelanggan baik didalam kota Bandung maupun diluar kota Bandung masih menerapkan prosedur belanja manual dimana konsumen langsung datang ke toko tersebut, untuk dapat melihat dan produk yang ditawarkan oleh Toko Horas. Untuk menyelesaikan masalah diatas, meningkatkan penjualan dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas maka Toko Horas ingin menggunakan teknologi dalam strategi pemasaran dan penjualan dengan mengimplementasikan E-Commerce.

E-commerce merupakan salah satu teknologi informasi dibidang perdagangan. E-commerce atau Electronic commerce dapat diterjemahkan sebagai suatu transaksi jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. Penggunaan E-commerce ini sangat efektif karena sistem telah mengambil alih semua kegiatan operasional yang selama ini dilakukan secara manual.

Untuk membangun sebuah aplikasi E-commerce, alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa diagram alir data (FlowMap), diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD), serta dalam perancangan basis data menggunakan kamus data, dan Entity Relationship Diagram (ERD).

Aplikasi E-commerce yang dibuat dapat membantu dalam promosi produk, membantu meningkatkan penjualan, menekan biaya operasional bagi perusahaan, mempermudah konsumen dalam melakukan proses pemesanan dan pembayaran suatu produk karena dilakukan secara online tanpa langsung datang ke toko. Kata kunci : Transaksi, Layanan, E-commerce, Penjualan Jas dan Kebaya,


(6)

ii

ABSTRACT

.

THE BUILDING OF E-COMMERCE’S ASSISTANCE IN HORAS STORE ( TEXCTILE & TAILOR ) PASARBARU TRADE CENTER

by

PATAR AHID SAHATMA 10106140

“Horas” Store is a business whose operations are in Coat and Blouse trading in his own design. “Horas” having a great deal of customer, both inside Bandung and outside Bandung, is remaining using manual shopping procedures by which consumers directly come to the store in order to see product in Horas Store offering. To solve the problems, the Horas Store needs to use technology on marketing and selling strategies by implementing E-Commerce to improve selling and reaching broader market segment.

E-Commerce is an information technolgy in trading. E-Commerce (Electronic Commerce) might be translated to be transcation that established by means of electronics. The use of E-commerce has been particularly effective since the system take over entire operational activity which is today put in manual perfomance.

To develop an E-commerce application, it is important to have instrument to draw system model being FlowMap, context chart, and Data Flow Diagram (DFD), and the data lexicon to plane database and Entity Relationship Diagram (ERD).

E-commerce application is contributed to promotion of products, improve selling, push down operational costs for business, facilitate consumer in the ordering process and online payment for a product without directly visit to the store.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas semua kasih dan rahmat-Nya yang telah penulis terima, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “ Pembangunan Layanan E-commerce Pada Toko Horas Pasarbaru Trade Center Bandung”. Penulisan Skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Strata-1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini, bukanlah dari hasil kerja keras penulis sendiri. Tetapi, laporan ini terselesaikan berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Dengan itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua ku, Bapak ,Mama, dan ke ketiga saudara/i ku, Mastika Isda Darmawanti, Titi Juri Yanti , Supriadi dan teman – teman yang telah banyak membantu dan memberikan dukungannya, Tuhan memberkati selalu.

2. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.


(8)

iv

5. Bapak Edi Mulyana, M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan petunjuk, saran, serta bimbingan kepada penulis hingga laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Galih Hermawan, S.Kom, M.T. selaku Reviewer / Penguji 1 dalam seminar dan sidang tugas akhir.

7. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si.selaku Penguji 3 dalam sidang tugas akhir. 8. Bapak Emrick Dhillon Hutajulu, selaku pemilik Toko Horas Pasarbaru Trade

Center Bandung yang telah bersedia memperbolehkan penulis melakukan penelitian hingga bisa menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik dan mengajar kami selama kami kuliah, terima kasih banyak.

10.Seluruh Staf Dosen Jurusan Teknik Informatika.

11.Mardelina Fenni Triani yang senantiasa memberi dukungan dan doanya. 12.Semua teman-teman IF-4 angkatan 2006 yang senantiasa mendukung dan

memberi semangat dalam menyelesaikan Tugas akhir ini, sukses untuk kita semua.

13.Teman – teman satu bimbingan terimakasih atas doa, dukungan dan kerjasamanya.

14.Teman-teman seperjuangan di kampus unikom yang selalu mendukung dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini.

15.Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini, yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu. Semoga Tuhan Yesus


(9)

v

Kristus selalu memberikan kasih dan rahmatNya atas kebaikan dan keikhlasan yang telah tercipta.

Pada Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandung, 05 Maret 2012


(10)

vi

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 8

1.6 Sistematika Penulisan ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 12

2.1.1 Profil Toko Horas ... 12

2.1.2 Visi dan Misi Toko Horas ... 12

2.1.2.1 Visi... 12


(11)

vii

2.1.3 Struktur organisasi ... 13

2.1.4 Deskripsi Tugas ... 13

2.2 Landasan Teori ... 14

2.2.1 Konsep Dasar Sistem dan Informasi ... 14

2.2.1.1 Pengertian Sistem ... 14

2.2.1.2 Pengertian Informasi... 14

2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.2.2 Pengertian Basis Data dan Sistem Basis Data ... 15

2.2.3 Pemodelan Analisis ... 17

2.2.3.1 Entity-relationship Diagram (ERD) ... 18

2.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 19

2.2.3.3 Diagram Konteks ... 20

2.2.3.4 Flowmap ... 20

2.2.3.5 Data Dictionary (DD/Kamus Data) ... 21

2.2.3.6 Normalisasi ... 21

2.2.4 E- Commerce ... 22

2.2.4.1 Sejarah Singkat E-Commerce ... 22

2.2.4.2 Pengertian E-Commerce ... 24

2.2.4.3 Klasifikasi E-Commerce ... 25

2.2.4.4 Keuntungan E-Commerce... 26

2.2.4.5 Mekanisme E-Commerce ... 27

2.2.4.6 Karateristik E-Commerce ... 30


(12)

viii

2.2.6.2 Ciri dan sifat aplikasi web ... 37

2.2.6.3 Karateristik aplikasi web ... 38

2.2.7 Internet ... 38

2.2.7.1 Pengertian Internet ... 38

2.2.7.2 Sejarah Internet ... 39

2.2.8 PHP ... 41

2.2.8.1 Sekilas PHP ... 41

2.2.8.2 Kelebihan PHP ... 42

2.2.9 Apache Webserver ... 43

2.2.10 MySQL Databases ... 45

2.2.11 Adobe Dreamweaver MX ... 46

2.2.12 Pengenalan Paypal ... 47

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 49

3.1 Analisis Sistem ... 49

3.1.1 Analisis Masalah... 49

3.1.2 Solusi Masalah ... 50

3.1.3 Analisis Fungsional ... 50

3.1.3.1 Prosedur yang sedang berjalan ... 50

3.1.3.1.1 Prosedur Penjualan ... 50


(13)

ix

3.1.3.1.3 Prosedur Retur Barang ... 56

3.1.3.1.4 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan ... 57

3.1.4 Aturan bisnis ... 60

3.1.5 Software Requirement Specification (SRS) ... 62

3.1.5.1 Admin ... 62

3.1.5.2 Konsumen... 63

3.1.5.3 Pengunjung ... 65

3.1.6 Analisis Basis Data ... 65

3.1.7 Analisis Non Fungsional ... 67

3.1.7.1 Analisis Perangkat Keras ... 67

3.1.7.2 Analisis Perangkat Lunak ... 68

3.1.7.3 Analisis Pengguna ... 68

3.1.8 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 70

3.1.8.1 Diagram Konteks... 70

3.1.8.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 72

3.1.9 Spesifikasi Proses ... 90

3.1.10 Kamus Data ... 112

3.2 Perancangan Tabel/Skema Relasi ... 122

3.2.1 Stuktur Table ... 124

3.3 Perancangan Struktur Menu ... 133

3.3.1 Perancangan arsitektur ... 135

3.3.1.1 Perancangan antar muka ... 135


(14)

x

4.1 Implementasi ... 197

4.1.1 Perangkat Keras ... 197

4.1.2 Perangkat Lunak ... 198

4.2 Implementasi Basis Data ... 198

4.3 Implementasi Antarmuka ... 205

4.4 Pengujian ... 211

4.4.1 Rencana Pengujian ... 211

4.4.2 Pengujian Alpha ... 216

4.4.2.1 Pengujian Member ... 216

4.4.2.1.1 Pengujian pendaftaran member ... 216

4.4.2.1.2 Pengujian masuk member ... 218

4.4.2.1.3 Pengujian pengaturan akun member ... 219

4.4.2.1.4 Pengujian Lupa password member ... 221

4.4.2.1.5 Pengujian Menu Keranjang Belanja ... 222

4.4.2.2 Pengujian Admin ... 223

4.4.2.2.1 Pengujian masuk admin ... 223

4.4.2.2.2 Pengujian ubah biodata admin ... 224

4.4.2.2.3 Penujian Pengolahan kategori ... 225

4.4.2.2.4 Pengujian Pengolahan barang ... 226


(15)

xi

4.4.2.2.6 Pengujian pengolahan kota ... 228

4.4.2.2.7 Pengujian pengolahan ukuran ... 229

4.4.2.2.8 Pengujian pengolahan ongkos kirim ... 229

4.4.2.2.9 Pengujian pengolahan data Jasa pengiriman ... 230

4.4.2.2.10 Pengujian pengolahan jenis pengiriman ... 231

4.4.2.2.11 Pengujian pengolahan warna ... 232

4.4.2.2.12 Pengujian pengolahan data rekening ... 232

4.4.2.2.13 Pengujian pengolahan data kurs ... 233

4.4.2.3 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 234

4.4.3 Kasus Dan Hasil Pengujian (Pengujian Beta) ... 234

4.4.3.1 Hasil Wawancara dan Kuesioner Pengguna ... 235

4.4.3.1.1 Wawancara pengguna Admin ... 235

4.4.3.1.2 Kuesioner Pengguna ... 236

4.4.3.2 Kesimpulan Dari Hasil Pengujian Betha ... 241

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 242

5.1 Kesimpulan ... 242

5.2 Saran ... 242

DAFTAR PUSTAKA ... 244 LAMPIRAN


(16)

1 1.1Latar Belakang Masalah

Toko Horas merupakan salah satu toko yang menjual jas dan kebaya, yang ada di Pasarbaru trade Center. Jas dan kebaya yang dijual toko horas merupakan hasil dari rancangan toko horas sendiri. Jas dan kebaya hasil rancangan toko horas sudah terbukti baik dengan banyaknya minat konsumen tetap maupun tidak tetap, dalam kota maupun luar kota yang membeli hasil produksi toko horas. Akan tetapi dalam segi pelayanannya toko horas masih secara manual, dimana pelanggan harus langsung datang ketempat dan bertemu langsung bila ingin memperoleh informasi tentang produk yang ditawarkan toko horas dan melakukan transaksi pembelian produk. Toko horas juga masih merasa kesulitan dalam pengolahan data administratif seperti pengolahan laporan diantaranya laporan produk dan laporan penjualan. Hal ini dikarenakan data tersebut harus dicatat secara manual kedalam lembaran-lembaran kertas yang belum dibukukan dan belum terkomputerisasi.

Oleh karena itu, Toko Horas ingin mengembangkan sistem yang sekarang sedang berjalan, mulai dari pelayanan terhadap pelanggan dan juga berkeinginan memperluas jangkauan pemasaran hingga mencakup pasar nasional dengan melakukan promosi – promosi produk toko Horas, namun mahalnya akan biaya promosi produk menjadi salah satu kendala bagi toko horas. Dari segi pelayanannya, toko horas menginginkan pelanggan dapat melakukan transaksi


(17)

2

dimana saja dan kapan saja. Sehingga dengan perubahan yang akan dilakukan ini, diharapkan toko horas bisa berkembang pesat, dikenal dimana-mana, memiliki banyak konsumen dari berbagai daerah, dan dapat menjalin relasi dengan mitra bisnis dari mana saja.

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer, salah satu jaringan yang digunakan adalah internet yang berfungsi menghubungkan seluruh jaringan komputer di seluruh dunia. Dengan aksesnya yang mudah membuat internet dapat dijangkau oleh berbagai macam kalangan, khususnya kalangan menengah ke atas. Kemudahan ini tidak disia-siakan para pengguna layanan internet terkhususnya pihak yang berkecimpung dalam perdagangan.

Dari beberapa permasalahan dan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka terbentuklah topik tugas akhir untuk memecahakan permasalahan diatas dengan judul “PEMBANGUNAN LAYANAN E-COMMERCE PADA TOKO HORAS (TEKSTIL & TAILOR) PASARBARU TRADE CENTER BANDUNG”.

1.2. Rumusan Masalah

Melihat fenomena pada latar belakang masalah di atas, maka masalah – masalah yang ada adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara membuat konsumen memperoleh informasi yang tepat mengenai produk yang ditawarkan oleh toko Horas.


(18)

2. Bagaimana cara mempromosikan produk toko tanpa melibatkan pihak luar dan mengeluarkan biaya yang cukup besar.

3. Bagaimana cara membantu konsumen agar tetap bisa melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun tanpa harus datang ke toko.

4. Bagaimana cara membantu pihak toko dalam pengolahan data laporan yang masih belum terperinci dengan baik.

1.3.Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penelitian ini adalah :

Pembangunan Layanan E-commerce pada Toko Horas (tekstil & tailor) Pasarbaru Trade Center Bandung.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini terdiri dari :

1. Membangun sarana informasi untuk memperkenalkan produk kepada pihak luar dan konsumen.

2. Membantu toko dalam mempromosikan produk tanpa harus melibatkan pihak luar dan mengeluarkan biaya yang besar.

3. Membantu konsumen dalam masalah kondisi, jarak dan waktu yang mengharuskan konsumen untuk datang langsung ke toko untuk melakukan transaksi.


(19)

4

1.4. Batasan Masalah :

Untuk mempermudah pembahasan selanjutnya, sehingga tidak menyimpang dari permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah yaitu :

1. Produk yang ingin ditawarkan kepada kosumen hanya produk hasil produksi toko yaitu berupa jas dan kebaya.

2. Pengaturan Produk a. Data Produk.

b. Data Kategori/Sub Kategori. c. Detail Produk (Warna, Ukuran). d. Manajemen Harga.

e. Gambar produk. f. Produk Promosi. g. Pengelolaan Discount. h. Pengelolaan Stok.

3. Manajemen Pesanan a. Pencarian Pesanan.

b. Update Status Pesanan (Dipesan → Dikonfirmasi → Dibayar → Dikirim → Diterima oleh Pemesan).

c. Konfirmasi Pembayaran. d. Pembatalan Pesanan.

4. Manajemen Pembayaran

Pembayaran yang digunakan pada e-commerce ini dapat menggunakan: Pembayaran Online

Menyediakan fasilitas pembayaran online menggunakan fasilitas Payment Gateway seperti paypal.


(20)

Pembayaran yang dilakukan secara online biasanya akan langsung mengupdate data pemesanan secara otomatis, sehingga biasanya tidak diperlukan konfirmasi, karena konfirmasi akan dilakukan antara payment gateway dengan situs e-commerce anda. Dalam Paypal hal tersebut dikenal dengan IPN (Instant Payment Notification).

5. Manajemen Shipping

a. Apabila pelanggan masih berada satu daerah dan berada tidak terlalu jauh maka akan dikirimkan ketempat pelanggan berada. Namun apabila jauh maka mengunakan jasa pengiriman yang sudah memiliki fasilitas penelusuran pengiriman (tracking) seperti POS, atau JNE.

b. Menyediakan pengelolaan lokasi pengiriman (Provinsi → Kota/Kab) dan harga kirimnya.

6. Pembuatan Laporan Ada beberapa laporan yang biasanya dibuat yaitu Laporan Penjualan, Laporan Pemesanan, dan lain-lain. Laporan-laporan tersebut dapat disusun harian, mingguan, bulanan, tahunan atau periodik disesuaikan dengan kebutuhan toko.

7. Integrasi dengan situs Social Network (Facebook, Twitter, dll) sebagai sarana promosi.

Sehingga pelanggan dapat bergabung dengan situs jejaring sosial untuk mengetahui produk terbaru dan diskon.

8. Fasilitas Backup dan Restore database.

Fasilitas ini dapat digunakan untuk membackup dan merestore database.


(21)

6

9. Pengelolaan Retur barang.

Pelanggan dapat mengembalikan barang dengan catatan pelanggan sudah melakukan komplain melalui email bahwa barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan atau mengalami kerusakan.

10. Shoping Features (Frontend)

Didalam fitur penjualan terdapat fitur pencarian produk, menampilkan produk diskon, produk terbaru, produk terlaku, dan produk paling banyak dilihat. Terdapat juga fasilitas pendaftaran member serta login member, history pemesanan, pengiriman informasi pemesanan melalui email ke pemesan setiap ada perubahan status pesanan, gambar produk dapat di zoom.

11.Security

Keamanan yang digunakan pada situs e-commerce ini diantaranya menggunakan secure socket layer untuk keamanan dan juga ntuk mendukung protokol https, mengunakan username dan login untuk mengakses situs seta memiliki IP-Dedicated.

12.Communication

Komunikasi yang dapat dilakukan antara situs dengan pengguna adalah :

a. Menggunakan email yang didaftarkan oleh pengguna. b. Menggunakan Instant Messaging (Yahoo Messanger,)

c. Manfaatkan Situs Jejaring Sosial dan email untuk promosi. Integrasikan dalam halaman administrator.

d. Menggunakan telepon, fax untuk customer support.

13. User (Brainware)

E-commerce ini akan digunakan oleh dua macam user, yaitu user yang mengelola sistem (admin) yang akan mengelola data – data dalam


(22)

penjualan dan user umum (pelanggan) yang akan melakukan transaksi pemesanan produk.

14.Software

Software pembangun aplikasi ini menggunakan macromedia dreeamweaver 8 dalam perancangan website, XAMPP dengan PHP dan MySQL. Sedangkan untuk menjalakan aplikasi ini menggunakan internet browser.

15.Hardware

Spesifikasi hardware yang digunakan untuk aplikasi ini yaitu : Intel Pentium 3, AMD althon atau setara memory RAM 128mb, minimum free space harddisk 200MB, keyboard, mouse, monitor, printer dan modem.

16.Netware

Netware yang digunakan adalah perangkat modem internet untuk koneksi internet.

1.5.Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam data yang berkaitan dengan penyusunan laporan dan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Teknik pengumpulan data

Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap objek penelitian.


(23)

8

b. Wawancara/Interview

Teknik pengumpulan data yan g dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan topik penelitian guna mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan. c. Studi Literatur

Tahapan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan materi atau data yang diperlukan seperti buku, literatur, jurnal, laporan penelitian dan bacaan – bacaan yang berhubungan dengan judul penelitian.

2. Pengembangan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti tercantum pada gambar 1.1

Rekayasa dan Pemodelan

Analisis

Desain

Pembangkitan Kode

Pengujian

Pemeliharaan

Gambar 1.1 Model Waterfall

Adapun Penjelasan dari alur metode waterfall ini adalah sebagai berikut : a. Rekayasa dan Pemodelan

Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan kebutuhan pada aplikasi yang akan dibangun.


(24)

b. Analisis

Kegiatan analisis perangkat lunak meliputi analisis spesifikasi perangkat lunak, analisis lingkungan pengembangan, analisis struktural, dan diagram relasi.

c. Desain

Perancangan perangkat lunak dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan perangkat lunak, yang mencakup perancangan arsitektur, perancangan modul aplikasi, dan perancangan antarmuka.

d. Pembangkitan Kode

Dalam proses ini, hasil analisis dan desain sistem pada proses sebelumnya diterjemahkan kedalam bentuk mesin, jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat dilakukan secara mekanis.

e. Pengujian

Dalam tahap ini akan dilakukan pengujian untuk menguji apakah sistem yang telah dirancang dan diimplementasikan sudah sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.

f. Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada prototipe perangkat, dokumen teknis perangkat lunak, maupun laporan Tugas Akhir.


(25)

10

1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang tinjauan Instansi dan landasan teori yang menjelaskan tentang teori umum yang berkaitan dengan topik, teori program yang berkaitan dengan aplikasi yang digunakan, teori khusus yaitu berkaitan dengan istilah-istilah yang dipakai dalam pembuatan aplikasi e-commerce tersebut.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini. Analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Menjelaskan tentang lingkugan implementasi perangkat lunak dan lingkungan implementasi perangkat keras. Serta menjelaskan mengenai pengujian terhadap sistem.


(26)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.


(27)

12 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Perusahaan

2.1.1. Profil Toko Horas Tekstil & Tailor

Toko Horas berdiri pada bulan Oktober 2005. Awalnya Toko Horas hanya mempunyai toko di kawasan braga. Namun sekarang toko horas telah mempunyai beberapa cabang, salah satunya di Pasar Baru Trade Centre Bandung Lt 2 Blok B1.

Toko Horas bergerak di bidang penjualan jas dan kebaya hasil produksi sendiri yang sudah dapat dipercaya oleh banyak konsumennya. Saat ini lingkup wilayah penjualan Toko Horas sudah mulai mencakup seluruh Indonesia.

2.1.2. Visi dan Misi Toko Horas 2.1.2.1. Visi

Visi dari Toko Horas adalah menjadikan Toko Horas sebagai salah satu Toko yang menjual jas dan kebaya yang mampu bersaing dengan banyak Toko jas dan kebaya lainnya dan tentunya menjadi Toko jas dan kebaya yang besar dan mempunyai banyak cabang di Indonesia.

2.1.2.2. Misi

Misi untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan memprioritaskan kualitas dari setiap produk dan kepuasan pelanggan , dan memperluas pasaran serta lingkup distribusinya.


(28)

2.1.3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan bagan organisasi adalah dapat memperlihatkan karateristik utama dari suatu perusahaan tersebut, tentang gambaran pekerjaan dan hubungan-hubungan yang ada didalam perusahaan serta digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk dapat mengetahui siapa bawahan dan atasannya. Struktur keorganisasian pada toko horas dapat dilihat pada bagan struktur organisasi (gambar 2.1) berikut ini:

Manager/pemilik

Designer

Bagian penjualan


(29)

14

2.1.4. Deskripsi tugas

Definisi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab dari masing-masing bagian. Definisi tugas yang ada di toko Horas adalah sebagai berikut :

1. Manager

a. Sebagai pengambil keputusan.

b. Sebagai koordinator semua kegiatan yang telah dilaksanakan. c. Mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan.

d. Menerapkan dan mengesahkan kebijakan yang menyangkut eksistensi Toko Horas Pasarbaru Trade Center Bandung.

e. Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen keuangan dan operasional agar pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

2. Designer

a. Merancang model produk yang akan diproduksi. b. Menyarankan jenis bahan baku yang akan digunakan.

c. Mempresentasikan model produk yang akan disaran untuk diproduksi terhadap manager.

3. Bagian Penjualan

a. Melayani pengunjung atau konsumen secara langsung.

b. Menghitung uang hasil penjualan dan bertanggung jawab atas uang yang masuk.


(30)

2.2 Landasan Teori

2.2.1. Konsep Dasar Sistem dan Informasi 2.2.1.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem bisa dilihat dari dua pendekatan, yaitu berdasarkan prosedur dan komponennya. Sistem dilihat dari pendekatan prosedur berarti kumpulan prosedur yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu sedangkan sistem dilihat dari pendekatan komponennya berarti sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.[8]

2.2.1.2. Pengertian informasi

Informasi merupakan data yang memiliki nilai lebih bagi penerimanya karena telah melewati proses pengolahan tertentu sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengambil keputusan baik itu untuk saat ini ataupun untuk masa yang akan datang atau informasi didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.[8]

2.2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Berdasarkan pemaparan sebelumnya mengenai sistem, data, dan informasi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian dari sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen dan prosedur-prosedur yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berikut pengertian-pengertian lainnya dari sistem informasi:

1. A set of people, data, procedures, hardware and software that work together to achieve the common goal of information management.


(31)

16

2. Keterkaitan komponen-komponen dalam pengumpulan (atau menerima), proses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan (decision making), mengkoordinasi serta mengkontrol

3. Sistem informasi juga membantu, manajer dan para pegawai (pekerja) menganalisa masalah, menggambarkan subyek yang kompleks dan membuat (menghasilkan) produk-produk baru

4. Dasar (pondasi) dari bisnis pada umumnya.

Ada tiga aktifitas pada sistem informasi menghasilkan informasi pada organisasi yang diperlukan untuk membuat suatu keputusan, pengkontrolan, analisa masalah-masalah dan membuat produk baru atau layanan. Aktifitas itu adalah input, process dan output.

Input berarti menangkap atau pengumpulkan data mentah (raw data) didalam organisasi atau dari luar organisasi environment/lingkungan. Proses diartikan dengan menterjemahkan data input kedalam bentuk yang lebih berarti. Sedangkan output adalah mentransfer informasi yang telah diproses kepada manusia dan aktivitasnya.[8]

2.2.2. Pengertian Basis Data dan Sistem Basis Data

Salah satu definisi cukup lengkap dan baik tentang istilah basis data adalah pengertian yang diberikan oleh James Martin (1975) yaitu sebagai berikut :

A database may be defined as a collection of interrelated data stored together without harmful or unnecessary redundancy to serve data one or more applications in an optimal fashion; the data are stored so they are independent of programs with use the data; a common and controlled approach its used in


(32)

adding new data and in modifying and retrieving existing data within the database”.

Dengan memahami pengertian diatas, maka istilah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol, data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Suatu basis data mempunyai kriteria penting yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Berorientasi pada data (data oriented) dan bukan berorientasi pada program (program oriented) yang akan menggunakannya.

2. Data dapat digunakan oleh pemakai yang berbeda-beda atau beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data.

3. Data dalam basis data dapat berkembang dengan mudah dan baik volume maupun strukturnya.

4. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

5. Data dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda. 6. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.


(33)

18

Sistem basis data adalah sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola basis data, untuk merancang dan mengelola basis data serta sistem komputer pendukungnya. Sistem basis data mempunyai beberapa elemen penting, yaitu :

1. Basis data sebagai inti dari sistem basis data.

2. Perangkat lunak (software) untuk perancangan dan pengelolaan basis data. 3. Perangkat keras (hardware) sebagai pendukung operasi pengelolaan data. 4. Manusia (brainware) sebagai perangkat atau para spesialis informasi yang mempunya fungsi sebagai perancang/pengelola.[5]

2.2.3. Pemodelan Analisis

Model analisis merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem, tetapi saat ini ada yang mendominasi landasan pemodelan analisis. Pertama, analisis terstruktur adalah metode pemodelan klasik, dan analisis berorientasi objek.

Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model. Analisis tersturktur menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional dapat menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi, membagi sistem secara fungsional dan secara behavioral, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun.

Entity-relationship Diagram adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data, sedangkan data flow diagram (DFD) memberikan informasi tambahan yang digunakan


(34)

selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi.[5]

2.2.3.1. Entity-relationship Diagram (ERD)

Diagram Entity Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R). [5]

Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu : 1. Satu ke Satu (One To One Relationship)

Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu.

Kode Buku 1 Barang 1 Buku

Gambar 2.2 ERD One to One 2. Satu ke Banyak (One To Many)

Himpunan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih entity pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.

Pengarang 1 Memiliki N Buku

Gambar 2.3 ERD One to Many 3. Banyak ke Banyak (Many To Many)

Setiap entity pada himpunan entity pertama dapat berhubungan dengan banyak entity pada himpunan entity kedua, begitu pula sebaliknya.


(35)

20

Konsumen N Memiliki N Barang

Gambar 2.4 ERD Many to Many

2.2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan alir data, yaitu :

1. Kejelasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram alir data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.


(36)

DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD leveled), context

diagram berfungsi memetakan model lingkungan ( menggambarkan hubungan

antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD leveled menggambarkan sistem jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.[5]

2.2.3.3. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari satu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data data output.[5]

2.2.3.4. Flowmap

Flowmap merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi dokumen aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi penggambaran biasanya diawali dengan mengamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi dan selanjutnya ditelusuri bagaimana dokumen tersebut termasuk ke bagian atau entitas mana dokumen tersebut.[5]

2.2.3.5. Data Dictionary (DD/Kamus Data)

Merupakan katalog (tempat penyimpanan) dari elemen-elemen yang berada dalam suatu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem


(37)

22

sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.[5]

2.2.3.6. Normalisasi

Normalisasi adalah ”suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database”. Normalisasi juga dapat diartikan ”proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.

Konsep-konsep pada normalisasi, antara lain :

1. Key field / key attribute / kunci atribut yaitu suatu kunci field yang mewakili record / tupple.

2. Candidate key / kunci kandidat yaitu saat atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik dari suatu entity.

3. Primary key/kunci primer yaitu satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasi secara unik dan mewakili setiap kejadian pada suatu entity.

4. Alternate key/kunci alternatif yaitu kunci kandidat yang dipakai sebagai kunci primer.

5. Foreign key/kunci tamu yaitu satu atribut atau satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukkan ke induknya.

Bentuk-bentuk normalisasi, yaitu :

1. Normal satu (1NF/First Normal Form ) relasi berada pada normal kesatu jika semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic


(38)

2. Normal dua (2NF/Second Normal Form ) relasi berada pada normal kedua jika relasi tersebut merupakan normal satu dan atribut bukan merupakan kunci tergantung penuh pada kunci primer.

3. Normal tiga (3NF/Three Normal Form ) relasi berada pada normal ketiga jika relasi tersebut merupakan normal dua dan atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci primer.

4. BCNF ( boyce Codd Normal Form ) relasi berada pada BCNF jika dan hanya jika faktor penentuannya adalah kunci kandidat dan relasi tersebut normal tiga.[5]

2.2.4. E-Commerce

2.2.4.1. Sejarah singkat E-Commerce

Penerapan electronic commerce bermula di awal tahun 1970-an, dengan adanya inovasi semacam electronic fund transfer (EFT). Saat itu tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan-perusahaan besar, lembaga keuangan, dan segelintir perusahaan kecil yang nekat. Lalu muncullah Electronic Data Interchange (EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemrosesan transaksi lain serta memperbesar jumlah perusahaan yang berperan serta, mulai lembaga-lembaga keuangan, hingga perusahaan manufaktur, ritel, layanan, dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi lain kemudian mulai menyusul, yang memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan. Pada saat itu sistem tersebut disebut sebagai aplikasi telekomunikasi yang nilai strategisnya sudah dikenal secara umum. Dengan adanya komersialisasi internet di awal tahun 1990-an, serta pesatnya pertumbuhan yang mencapai hingga jutaan pelanggan


(39)

24

potensial, maka muncullah istilah electronic ecommerce (e-commerce), yang aplikasinya segera berkembang pesat. Pusat Riset e-commerce di Universitas Texas yang mempelajari 2000 perusahaan internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-commerce, yang naik samapi 72% dari $99,8 milyar menjadi $171,5 milyar. Pada tahun 2002, diatas satu triliun dolar pendapatan dihasilkan dari internet.

Satu alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut adalah adanya perkembangan jaringan, protokol, perangkat lunak, dan spesifikasi. Alasan lain adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis lain.

Dari tahun 1995 hingga 1999 kita telah menyaksikan berbagai aplikasi inovatif, mulai iklan hingga kepelelangan dan pengalaman realitas maya. Hampir tiap organisasi menengah dan besar di AS telah memiliki situs web sendiri. Ada yang sangat besar, misalnya, tahun 1998, General Motors Corporation (www.gm.com) menawarkan 18.000 halaman informasi yang mencakup 98.000 link ke berbagai produk, layanan, dan dealer-dealernya.[3]

2.2.4.2. Pengertian E-Commerce

E-Commerce (Electronic Commerce) didefenisikan sebagai proses pembelian

dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

Sementara itu Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-commerce dari berbagai perspektif, yaitu :


(40)

1. Dari perspektif komunikasi, E-commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;

2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;

3. Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang;

4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.

Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik . Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :

1. Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan. 2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

3. Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit).

4. Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi[3]


(41)

26

2.2.4.3. Klasifikasi E-Commerce 1. Business-to-business (B2B).

Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.

2. Business-to-consumer (B2C).

Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain, misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya.

3. Business-to-business-to-consumer (B2B2C)

Model EC dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya sendiri.

4. Consumer-to-business (C2B).

Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk-produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi.

5. Consumer-to-consumer (C2C).

Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya. Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan penjualan di situs web, mengiklankan jasa pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian, serta memasukkan item item ke situs pelelangan untuk dilelang, contoh lain yang terkenal adalah eBay.com, yaitu perusahaan lelang.


(42)

Dewasa ini makin banyak jumlah lembaga non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan lembaga-lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya (misalnya, memperbaiki purchasing) atau untuk meningkatkan operasi dan layanan pablik. [3]

2.2.4.4. Keuntungan E-Commerce

Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui e-commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.

2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.

3. Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.

4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.[3] 2.2.4.5. Mekanisme E-Commerce

Transaksi elektronik (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer, (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik (digital document).


(43)

28

Kontak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanilas dan A.Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu:

1. Kontak melalui chatting dan video conference

Chating dan video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telpon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing. Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan memiliki gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer.

2. Kontak melalui e-mail

Kontak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on line yang popular karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui mail di samping itu kontrak


(44)

e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawaran, sedangkan penerimaanya dilakukan melalui e-mail.

3. Kontak melalui web atau situs

Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan menggunakan situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contractio, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.

Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Aplikasi konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjualan.

Selanjutnya cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh konsumen tersebut dapat memilih dengan:

1. Transaksi model ATM

2. Pembayaran langsung antar dua pihak yang bertransaksi tanpa perantara 3. Dengan perantaraan pihak ketiga

4. Dengan micropayment


(45)

30

Dewasa ini lembaga-lembaga pembiayaan, seperti visa dan mastercard, telah mengembangkan sistem pembayaran dengan Secure Electronic Transaction (SET). Dengan sistem ini transaksi akan melibatkan lembaga CA (Certificate of Autenticity) dan paymen gateway.

Pada intinya mekanisme pembayaran dengan menggunakan SET ini melibatkan beberapa pihak yaitu:

1. Issure, yaitu institusi financial yanjg mengeluarkan kartu bank 2. Cardholder, yaitu konsumen yang telah terdaftar di issuer 3. Merchant, yaitu penjual barang atau jasa atau informasi

4. Arquirer, yaitu institusi finansial yang menyediakan pelayanan untuk memproses transaksi ke bank

5. CA, yaitu lembaga yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan sertifikat digital

Apabila proses pembayaran tersebut telah diotoritas, maka proses selanjutnya adalah pengiriman barang. Cara pengiriman barang tersebut disediakan dengan macam produk yang diperdagangkan. Untuk produk yang berupa barang-barang berwujud, maka pengirimannya dilakukan melalui pengiriman biasa, sedangkan untuk barang-barang tak berwujud seperti jasa, software atau produk digital lainnya maka pengiriman melalui proses download.

Dalam proses terjadinya e-commerce, menurut Julian Ding sebagaimana dikutip oleh Marian Darus Badrulzalam menentukan bahwa:”A contract is struck when two or more persons agree to a certain course of conduct”. Maksudnya,


(46)

kontrak adalah sebagai pertemuan dalam dua atau lebih pihak setuju melakukan tindakan tertentu, sehingga pada saat itulah kesepakatan tercepat.[3]

2.2.4.6. Karateristik E-Commerce

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu:

1. Transaksi tanpa batas

Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-internasional. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya secara internasional.

2. Transaksi Anonim

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang pembayaran telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan,yang biasanya dengan kartu kredit.

3. Produk digital dan non digital

Produk-produk seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.


(47)

32

4. Produk barang tak berwujud

Banyak perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.[3]

2.2.4.7. Ancaman yang dapat menyerang E-commerce

Karena banyaknya informasi penting seperti identitas, alamat, nomor kartu kredit, dan informasi lainnya dipertukarkan pada fasilitas E-Commerce, teknologi ini pun tidak lepas dari perhatian para penjahat cyber yang berusaha mendapatkan banyak keuntungan meskipun harus melanggar hukum. Metodenya pun bermacam-macam, seperti penyerangan pada teknologi internet umumnya. Salah satu yang cukup sering dilakukan adalah phishing.

Phishing berarti meniru suatu halaman website hingga menyerupai aslinya dengan tujuan mendapatkan informasi penting dari pelanggan situs asli. Para pelaku phishing membuat situs palsu ini semirip mungkin dengan aslinya. Tidak hanya isinya, nama domainnya pun dibuat mirip hingga pengguna yang salah memasukkan domain ke web browser akan memasuki situs palsu (misalnya memalsukan http://www.klikbca.com dengan membuat situs http://www.click-bca.com perhatikan namanya yang hanya berbeda tipis dan dapat membingungkan masyarakat umum) dan informasi-informasi pribadinya akan dapat jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak berhak.

Cara mencegah kejahatan E-Commerce tidak jauh dengan pencegahan teknologi informasi lainnya, yaitu dengan menitikberatkan pada faktor sumber daya manusia yang menggunakannya. Meskipun manusia dapat mambuat


(48)

teknologi secanggih-canggihnya dan seaman-amannya, teknologi tersebut akan lumpuh ketika penggunanya tidak berhati-hati dalam menggunakannya.[3]

2.2.5. Implementasi SSL dalam E-Commerce

Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan web server adalah dengan menggunakan enkripsi pada komunikasi terhadap tingkat socket, yaitu SSL (Secure Socket Layer). Dengan menggunakan enkripsi, orang tidak bisa menyadap data-data (transaksi) yang dikirimkan dari client ke web server. Dengan kata lain

SSL (Secure Socket Layer) Hanya mengamankan jalur komunikasi (secure

connection) transaksi yang terbungkus dan terenkripsi/acak antara client dan server. Dengan fasilitas pertukaran data secara aman yang disediakan oleh SSL, teknologi ini banyak diadopsi oleh berbagai bisnis online di seluruh dunia. Ada 3 metode dasar untuk membuat sebuah website E-Commerce yang aman menggunakan SSL:

1. Dengan membeli solusi SSL lengkap, termasuk sertifikat, dari vendor yang bonafit. Vendor-vendor ini menyediakan server yang telah dikonfigurasi secara penuh dan pemilik bisnis hanya tinggal membangun situs di atas server tersebut. Beberapa vendor menyediakan pula solusi Web building.

2. Dengan membeli ”space” dari sebuah web-hosting di salah satu servernya yang telah mnyediakan fasilitas SSL. Ini disebut juga Lo atau jasa hosting Co-Location. Perusahaan - perusahaan ini biasanya memiliki banyak server diberbagai lokasi dan memiliki koneksi internet yang cepat. Co-Lo dapat pula menangani registrasi domain dan mengurus sertifikat digital.


(49)

34

Di internet banyak Web Server open source dan aplikasi SSL yang tersedia secara gratis. Namun Sertifikat Digital masih harus dibeli secara terpisah. Piranti-piranti yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a. Sebuah server untuk difungsikan sebagai Web Server e-commerce. b. Sebuah server redundant untuk difungsikan sebagai server mirror. c. Firewall untuk melindungi jaringan internal.

d. Database server untuk menyimpan data untuk web server.

e. Backup device/server untuk menyimpan data backup dari database.

f. Cryptogaphic accelerator card, item opsional dan hanya dibutuhkan untuk menangani request halaman antara 300-500 halaman per detik pada web server.

Karena SSL memiliki fungsi kriptografis, berarti dibutuhkan kekuatan prosesor yang besar untuk menanganinya. Kartu ini dapat mengurangi beban kerja prosesor CPU dan meningkatkan kinerja web server. Dengan melengkapi berbagai piranti di atas, server telah siap untuk menjalankan SSL. Namun, ada 3 hal lagi yang harus dipersiapkan agar SSL dapat berjalan, yaitu:

a. Sertifikat Digital SSL, dapat dibeli dari berbagai penyedia Sertifikat Digital

b. (Certification Authority) terpercaya, seperti VeriSign, GTE CyberTrust, dan lain-lain.

c. Domain Name, salah satu syarat untuk mendapatkan Sertifikat Digital. d. IP Address statis, syarat untuk mendapatkan Sertifikat Digital.


(50)

Sertifikat Digital tersedia dalam dua jenis, yaitu Sertifikat Digital private dan shared. Sertifikat Digital berjenis private hanya dijual ke perusahaan-perusahaan besar yang telah memiliki kredibilitas tinggi dengan domain name terkualifikasi dan IP address static. Sementara Sertifikat Digital berjenis shared ditujukan untuk perusahaan yang melakukan outsource dalam bisnisnya, seperti menitipkan server di Co-Lo.[3]

2.2.6. Rekayasa Web

2.2.6.1. Defenisi rekayasa web

Web engineering (rekayasa web) adalah suatu proses yang digunakan untuk menciptakan suatu sistem aplikasi berbasis web dengan menggunakan ilmu rekayasa, prinsip-prinsip manajemen dan pendekatan sistematis sehingga dapat diperoleh sistem dan aplikasi web dengan kualitas tinggi. Tujuannya untuk mengendalikan pengembangan, minimalisasi resiko dan meningkatkan kualitas sistem berbasis web. Rekayasa web gabungan antara web publishing (suatu yang berasal dari printed publishing) dan aktifitas rekayasa perangkat lunak. Dikatakan demikian karena desain sebuah aplikasi web menekankan pada desain grafis, desain informasi, teori hypertext, desain sistem dan pemrograman.

Dengan rekayasa web dapat diketahui kelebihan dan kekurangan daripada software berbasis web. Dimana kelebihannya antara lain :

1. Dapat diakses kapan pun dan dari mana pun selama ada internet

2. Dapat diakses hanya dengan menggunakan web browser (umumnya sudah tersedia di PC, PDA, dan handphone terbaru), tidak perlu menginstall aplikasi client khusus


(51)

36

Sedangkan kekurangan daripada software berbasis web adalah :

1. Antarmuka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi standar untuk membuat dokumen web dan keterbatasan kemampuan web browser untuk menampilkannya

2. Terbatasnya kecepatan internet mungkin membuat respon aplikasi menjadi lambat.

3. Tingkat keamanan yang lebih rentang untuk diakses oleh orang lain atau pihak yang tidak berhak.

Membangun suatu sistem/aplikasi berbasis web yang kompleks memerlukan pengetahuan dan keahlian dari berbagai disiplin ilmu dan membutuhkan suatu tim yang terdiri dari bermacam-macam orang dengan keahlian di berbagai bidang. Suatu aplikasi web yang direkayasa dinyatakan benar apabila :

1. Correct

Website dapat dikatakan correct jika website tersebut dapat berfungsi dengan baik dan bebas dari error / error free (dilakukan testing).

2. Testable

Sebelum di deploy atau disebarkan harus dilakukan proses testing terlebih dahulu yang terdiri dari beberapa level testing untuk memastikan website tersebut sesuai dengan requirement dan bebas eror.

3. Maintainable

Website harus mudah untuk dimaintain, dan mudah untuk melakukan perubahan terhadap suatu websites.


(52)

4. Portable

Website yang portable adalah website yang bisa dijalankan di berbagai platform (teknologi web servernya) dan dapat ditampilkan dengan baik di semua browser(cross browser).

5. Scalable

Website yang scalable adalah website yang mudah untuk dikembangkan (ditambah fungsi baru, feature baru, bertambahnya user, dll).

6. Reusable

Website yang komponen-komponen atau fungsi-fungsinya dapat digunakan kembali (pemrograman menggunakan konsep OOP)

7. Robust dan Reliable

Mengacu pada kualitas implementasi secara teknis dan visual (banyak gambar, dll) bagaimana website tersebut dapat digunakan oleh user (masalah bandwith, jaringan).

8. Efficient

Performa yang baik terutama dalam delivery datanya (penanganan server dan network.

9. Readable

Source File program yang dibuat dapat dipahami dengan baik oleh programmer lain.

10.Well Documented

Website yang terdokumentasi dengan baik (spec, flowchart, document, dan perubahan).


(53)

38

11.Appropriately Presented

Tampilan atau user interface juga harus mendukung tujuan dari web agar menarik user (untuk marketing atau promo, brand image).[7]

2.2.6.2. Ciri dan sifat aplikasi web

Aplikasi web dapat dibedakan dengan aplikasi lain dengan meliahat ciri dan sifatnya seperti dibawah ini :

1. Network intensive. Sifat dasar dari aplikasi web adalah aplikasi ini ditujukan untuk berada dijaringan dan memenuhi kebutuhan komunitas yang berbeda.

2. Content-Driven. Sebagian besar fungsi dari aplikasi web adalah untuk menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik, audio dan video ke end user.

3. Continuous evolution. Berkembang secara terus menerus.

4. Document-oriented. Halaman-halaman situs yang statis akan selalu ada sekalipun sudah ada pemrograman web dengan java atau yang lain.[7]

2.2.6.3. Karateristik aplikasi web

Aplikasi web memilik tiga karateristik, yaitu seperti sebagai berikut:

1. Immediacy. Diperlukan segera untuk memenuhi ditayangkan, dipasarkan dalam waktu singkat.

2. Security. Untuk melindungi isi yang sensitif dan menyediakan pengiriman data yang aman, keamanan suatu WebApp harus diterapkan pada seluruh infrastruktur yang mendukung WebApp dan termasuk dalam WebApp sendiri.


(54)

3. Aesthetics. Daya tarik utama WebApp adalah tampilan dan keindahan. Jika WebApp digunakan untuk memasarkan suatu produk maka sisi estetika harus diperhatikan sebagaimana sisi teknis.

2.2.7. Internet

2.2.7.1. Pengertian Internet

Internet merupakan suatu jaringan komputer global yang menghubungkan jaringan privat dan public untuk berbagi informasi (antar lembaga pendidikan, penelitian, pemerintahan, bisnis,masyarakat umum) dan Standar komunikasi yang berbasis protokol TCP/IP. Saat ini berorientasi Web Mulai digunakan untuk komersial sejak tahun1995. Dikenal sebagai basis (foundation) dari “New Digital Networked Economy” Karena sangat esensial, di Amerika Serikat banyak inisiatif yang dimotori oleh pemerintah untuk menjamin dominasi Amerika di bidang ekonomi baru ini Bandung High Tech Valley (BHTV), salah satu inisiatif di Indonesia Di negara lain, perkembangannya eksponensial.

2.2.7.2. Sejarah Internet

Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.


(55)

40

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan


(56)

komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www atau Worl Wide Web.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.[7]


(57)

42

2.2.8. PHP

2.2.8.1. Sekilas PHP

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, pada awalnya tidak untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan leh umum dengan nama personal home page tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/F1 version 2. F1 berasal dari paket Rasmus yang mana merupakan html interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga ditambah dukungan SQL. PHP/F1 terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya.

Pada tahun 1996 PHP/F1 diperkirakan telah digunakan 15.000 situs web dunia, dan pada pertengahan 1997 jumlah ini berkembang melebihi 50.000. pada pertengahan 1997 juga terjadi perubahan pada PHP dimana berubah menjadi proyek yang didukung oleh team yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans dan parser baru inilah yang membentuk basis untuk PHP versi 3. Banyak kode utility telah selesai ditulis kembali.

PHP seperti kita ketahui ialah bahasa pemrograman berbasis web. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database ,dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi.

2.2.8.2. Kelebihan PHP

Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh


(58)

ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle, MySQL , Sybase, PostgreSQL, dan lainnya. PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.

Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, 2S, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru. Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat di nstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting. 3. Akses ke system database yang lebih fleksibel. seperti MySQL. [1] 2.2.9. Apache Webserver

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server


(59)

44

di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.

Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol), yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, webserver tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup Language).

Salah satu software yang biasa digunakan oleh banyak web master di dunia adalah apache. Software tersebut dapat kita download secara gratis dari web resmi apache, yaitu http://www.apache.org. Dalam Penggunaannya Apache merupakan software open source yang sekarang ini sudah merebut pasar dunia lebih dari 50%. Web server ini fleksibel terhadap berbagai system operasi seperti windows9x/NT ataupun unix/linux. Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NCSA yaitu NCSA HTTPd pada sekitar tahun 1995.

Kelebihan web server Apache : a. Freeware (software gratisan) b. Mudah dinstall.

c. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi . d. Mudah mengkonfigurasinya.


(60)

e. Apache Webserver mudah dalam menambahkan periferal lainnya ke dalam platform web servernya, misalnya : untuk menambahkan modul, cukup hanya menset file konfigurasinya agar mengikutsertakan modul itu ke dalam kumpulan modul lain yang sudah dioperasikan. [1]

2.2.10.MySQL Database

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Terdapat beberapa API tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby,

REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang

memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C.

MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti PHP-Nuke yang berfungsi


(61)

46

dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.

Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL.[1]

2.2.11.Adobe Dreamweaver MX

Dreamweaver MX adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh makromedia untuk memudahkan dalam membuat dan mendesain web. Dreamweaver MX adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan program ini, programmer tidak akan susah susah mentik script – script format HTML, PHP, ASP maupun bentuk program lainnya.

Sebagai editor, Dreamweaver MX mempunyai sifat yang WYSIWYG dibaca (waysiwig), artinya apa yang kamu lihat akan kamu peroleh ( what you see is what you get ). Dengan kelebihan ini, seorang programmer dapat langsung melihat hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser.

Seperti program editor – editor web lain, Dreamweaver MX juga memiliki dua bentuk layar, yaitu bentuk halaman design dan halaman code. Hal ini


(62)

mempermudah dalam menambahkan script yang berbasis PHP maupun javascript. Dreamweaver MX selain mendukung pembuatan web yang berbasis HTML, juga dapat mendukung program-program web yang lain diantaranya PHP, ASP, Perl, Javascript, dan lain – lain.

Salah satu kelebihan dreamweaver adalah ruang kerja dreamweaver beserta tool yang tersedia dapat digunkan dengan sangar mudah dan cepat, sehingga anda bias membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus melakukan coding. Selain itu dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan produk macromedia lainnya, seperti Flash, Firework, flash sudah sengat terkenal sebagai program untuk membuat animasi yang berbasis web. Dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi, flash akhir-akhir juga digunakan untuk membuat animasi untuk video.

Fungsi coding dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML, tetapi juga CSS (cascading style sheet), javascript, coldfusion, ASP(active server

page), JSP (javaserver Pages) dan dreamweaver juga memungkinkan anda

membangun website dengan server berbahasa CFML (Cold Fusion markup language), ASP.net, JSP dan PHP.[1]

2.2.12.Pengenalan Paypal

Paypal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim uang ke pengguna Paypal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet, Paypal mengatasi metode tradisional yang menggunakan kertas seperti cek dan money


(63)

48

order. Paypal juga melakukan proses pembayaran untuk “vendor” e-commerce, situs lelang, dan pengguna perusahaan lainnya, yang dikenakan biaya.

Paypal mempunyai kelebihan diantaranya:

a. Paypal adalah pemrosesan pembayaran online di internet yang paling terkenal dengan lebih dari 100 juta anggota.

b. Pendaftaran yang mudah dan gratis. c. Menawarkan keamanan yang tinggi.

d. Menyimpan semua transaksi Paypal yang pernah anda lakukan. Keuntungan menggunakan Paypal, bagi pembeli yaitu:

a. Dapat mengirim uang secara online ke lebih dari 190 negara.

b. Gratis tanpa dikenakan biaya administrasi pengiriman uang bagi pembeli. c. Dapat berbelanja online tanpa perlu memberikan data informasi keuangan

seperti data kartu kredit.

d. Diproteksi 100% dari penyalahgunaan akun Paypal. Keuntungan menggunakan Paypal, bagi penjual yaitu: a. Menambah pilihan pembayaran.

b. Biaya setup gratis.

c. Biaya per transaksi jauh lebih murah jika dibandingkan dengan metode pembayaran online lainnya.


(64)

197

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

4.1 Implementasi

Tahap implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya.

4.1.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk mengembangkan Sistem Penerapan E-commerce untuk Sistem Penjualan adalah sebagai berikut :

1. Processor INTEL Core2Duo 2.2 GHz;

2. RAM sebesar 1 Gb

3. Harddisk 320 Gb


(65)

198

5. Perangakat untuk jaringan internet

6. Mouse dan keyboard

4.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dipasang pada sistem komputer yang digunakan untuk mengembangkan sistem penerapan e-commerce untuk sistem penjualan ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows XP/Vista/7.

2. MySQL untuk penyimpanan database.

3. PhpMyAdmin untuk interface database.

4. Macromedia dreamweaver 8 untuk penulisan kode dan perancangan

tampilan program.

5. Mozila Firefox/Google chrome untuk web browser

4.2 Implementasi Basis Data

Pada tahap awal pembangunan sebuah aplikasi, dibutuhkan media penyimpanan data (database), implementasi database untuk Sistem Penerapan E-commerce untuk Sistem Penjualan adalah sebagai berikut :

1. Tabel Admin

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` (

`id_admin` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_admin` varchar(50) NOT NULL,

`alamat_admin` text NOT NULL,

`email_admin` varchar(50) NOT NULL, `telp_admin` varchar(20) NOT NULL, `password_admin` varchar(32) NOT NULL, `verification_admin` varchar(32) NOT NULL,


(66)

`status_login` enum('0','1') NOT NULL, `waktu_login` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_admin`),

UNIQUE KEY `email_admin` (`email_admin`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COMMENT='Tabel Administrator' AUTO_INCREMENT=8 ;

2. Tabel Detailproduk

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detailproduk` (

`id_detailproduk` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_produk` int(4) unsigned zerofill NOT NULL, `id_warna` int(11) DEFAULT NULL,

`id_ukuran` int(11) NOT NULL,

`tanggal_detailproduk` datetime NOT NULL, `stok_produk` int(11) NOT NULL,

`berat_produk` float NOT NULL,

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COMMENT='Tabel Detail Produk' AUTO_INCREMENT=67 ;

3. Tabel Detail_pembelian

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_pembelian` ( `id_detailpembelian` int(11) NOT NULL,

`idpembelian` int(11) NOT NULL, `id_detailproduk` int(8) NOT NULL, `qty` int(11) NOT NULL,

`berat` float NOT NULL,

`retur_qty` int(11) NOT NULL,

`status_produk` varchar(50) NOT NULL, `id_admin` int(11) NOT NULL,

KEY `pembelian_FK` (`idpembelian`), KEY `produk_id_FK` (`id_detailproduk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; Detail Barang' AUTO_INCREMENT=26 ;

4. Tabel Detail_retur

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_retur` ( `id_detailretur` int(11) DEFAULT NULL, `id_retur` int(11) NOT NULL,

`id_detailpembelian` int(11) NOT NULL, `qty_retur` int(11) NOT NULL,


(67)

200

`komplain` text NOT NULL,

`session_id` varchar(200) NOT NULL `gambar` longblob NOT NULL,

`gambar_ukuran` varchar(50) NOT NULL, ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; 5. Tabel Gambar

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `gambar` (

`id_gambar` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_produk` int(11) NOT NULL,

`nama_gambar` varchar(200) NOT NULL, `profile_gambar` enum('0','1') NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_gambar`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COMMENT='Tabel Gambar' AUTO_INCREMENT=48 ;

6. Tabel Hubungi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `hubungi` (

`id_hubungi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_member` int(11) DEFAULT NULL,

`id_admin` int(11) NOT NULL,

`nama_hubungi` varchar(100) NOT NULL, `email_hubungi` text NOT NULL,

`isi_hubungi` text NOT NULL,

`status_hubungi` enum('1','0') NOT NULL, `tanggal_hubungi` datetime NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_hubungi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COMMENT='Tabel Hubungi Kami' AUTO_INCREMENT=12 ;

7. Tabel Jasapengiriman

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jasapengiriman` (

`id_jasapengiriman` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_jasapengiriman` varchar(50) NOT NULL,

`deskripsi_jasapengiriman` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_jasapengiriman`),

UNIQUE KEY `nama_jasapengiriman` (`nama_jasapengiriman`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;


(68)

8. Tabel Jenis pengiriman

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jenispengiriman` (

`id_jenispengiriman` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_jasapengiriman` int(11) NOT NULL,

`nama_jenispengiriman` varchar(50) NOT NULL, `deskripsi_jenispengiriman` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_jenispengiriman`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COMMENT='Tabel Jenis Pengiriman' AUTO_INCREMENT=12 ;

9. Tabel Kota

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kota` (

`id_kota` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_provinsi` int(10) DEFAULT NULL,

`nama_kota` varchar(50) DEFAULT NULL, `kabkota` varchar(20) DEFAULT NULL, UNIQUE KEY `kota#PX` (`id_kota`), KEY `id_provinsi` (`id_provinsi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=425 ; 10. Tabel Member

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `member` (

`id_member` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_kota` int(11) NOT NULL,

`nama_member` varchar(50) NOT NULL, `alamat_member` text NOT NULL, `telp_member` varchar(20) NOT NULL, `kodepos_member` varchar(6) NOT NULL, `email_member` varchar(50) NOT NULL, `password_member` varchar(32) NOT NULL,

`verificationcode_member` varchar(32) NOT NULL, `status_member` enum('0','1') NOT NULL,

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 COMMENT='Tabel Member' AUTO_INCREMENT=28 ;


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)