Lokasi dan w aktu Bahan dan alat Ruang lingkup Kegiatan Metode Pelaksanaan Pengkajian

5 I I I . METODOLOGI

3.1. Lokasi dan w aktu

Kegiatan pengelolaan sumberdaya genetik dilaksanakan di Provinsi Bengkulu selama 12 bulan dari bulan Januari–Desember 2016. Pemilihan lokasi didasarkan inventarisasi data sebelumnya dan ditambah dengan masukan dari dinas terkait serta diperolehnya info atau fakta bahwa di lapangan terdapat sumberdaya genetik ternak spesifik lokasi. Konservasi dan koleksi tanaman spesifik lokasi dilakukan terhadap tanaman yang berada pada lokasi kebun koleksi yang berada sekitar halaman kantor BPTP Bengkulu dan tanaman yang lain yang berada secara in-situ.

3.2. Bahan dan alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan karakterisasi yaitu ternak dan kuisioner.Sedangkan peralatan lapang yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain Global Positioning System GPS, kandang jepit, kamera, jangka sorong, pita ukur, tongkat ukur, kaca pembesar, meteran, ATK. Sedangkan untuk konservasi dan koleksi tanaman bahan yang digunakan adalah tanaman, tanah t opsoil, sekam padi, pupuk organik, pupuk anorganik, insektisida, polibag, pot tanaman. Peralatan yang digunakan adalah cangkul, gunting tanaman, parang, pot tanaman, dan peralatan pendukung lainnya.

3.3. Ruang lingkup Kegiatan

Pengelolaan Sumberdaya Genetik SDG merupakan kegiatan lanjutan yang dimulai dari tahun 2013. Ruang lingkup kegiatan pada tahun 2016 diawali dengan penyusunan kuisioner masing-masing kegiatan meliputi inventarisasi ternak, karakterisasi ternak lokal sapi kaur, sedangkan kegiatan lainnya berupa penguatan komda dengan melakukan koordinasi kegiatan serta konservasi dan koleksi tanaman spesifik lokasi pada kebun koleksi di BPTP Bengkulu. 6

3.4. Metode Pelaksanaan Pengkajian

3.4.1.I nventarisasi SDGT di Provinsi Bengkulu I nventaisasi ternak dilakukan secara in-situ. I nventarisasi diawali pengumpulan informasi data sekunder melalui dinas terkait dan selanjutnya dilakukan kunjungan ke lokasi untuk mendapatkan informasi ternak yang dipelihara oleh peternak. Data yang dikumpulkan berupa wawancara langsung kepada peternak dan pengamatan langsung kepada ternak yang dipelihara berupa jumlah populasi ternak, jenis penyakit yang menyerang ternak Lampiran 1. Selanjutnya data ditabulasi dan dianalis secara deskriptif. 3.4.2.Karakterisasi SDGT Spesifik Lokasi Lokasi penelitian yang digunakan merupakan daerah pertanian yang mempunyai ternak sapi lokal yaitu sapi Kaur yang cukup banyak dan dipelihara secara ekstensif. Masing-masing lokasi yang dipilih adalah mempunyai agroekosistem yang berbeda yaitu daerah persawahan dan daerah pesisir pantai. Karakterisasi dilakukan secara in-situ. Karakterisasi in-situ diawali dengan melakukan observasi langsung terhadap karakter ternak yang diamati dan disesuaikan dengan petunjuk yang telah dipersiapkan. Untuk memudahkan pelaksanaan karakterisasi ternak dikumpulkan pada beberapa kelompok ternak yang telah disiapkan kandang jepit untuk memudahkan pengamatan. Peubah yang diamati berupa data kualitatif dan kuantitif Lampiran 2. Analisis data dilakukan dengan tabulasi dan dianalisis secara deskriptif. 3.4.3. Penguatan Komda di Provinsi Bengkulu Kegiatan penguatan komda dilakukan melalui koordinasi ke komda provinsi kabupaten yang telah terbentuk. Metode yang digunakan adalah pertemuan atau diskusi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. 3.4.4.Konservasi dan Koleksi tanaman Spesifik Lokasi pada Kebun Koleksi Konservasi dan koleksi tanaman spesifik lokasi dilakukan di kebun koleksi. Metode yang digunakan adalah konservasi serta pengamatan langsung tanaman yang dikoleksi. Data ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. 7 I V. HASI L DAN PEMBAHASAN

4.1. I nventarisasi Ternak