Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa
Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mempelajari, dan menyelesaikan tugas tugas pada pelajaran matematika. Harapan pada tahap ini adalah siswa mampu mengenal kekeliruan berfikir
dan mengubah cara pandang melalui cara berfikir yang tepat, serta memberikan ide untuk mengubah cara pandang serta sistem kepercayaan
siswa yang kurang tepat terhadap diri dan pelajaran matematika. a.
Kedua, mengubah hubungan yang salah antara situasi permasalahan dengan kebiasaan mereaksi permasalahan.
Kekeliruan dalam berfikir pada siswa yang memiliki self-efficacy rendah pada matematika menyebabkan perilaku yang menghindari
pelajaran matematika. Tahap ini membantu siswa mengidentifikasi perilaku yang tepat untuk meningkatkan usaha dalam pelajaran
matematika, sehingga dengan cara berfikir yang baru siswa memiliki usaha yang lebih baik dan self-efficacy-nya menjadi lebih tinggi pada
pelajaran matematika. b.
Ketiga, individu belajar mengubah perilaku, menenangkan pikiran dan tubuh sehingga merasa lebih baik, serta berpikir lebih jelas.
Pendekatan yang dilakukan adalah behavior berfokus kepada tingkah laku, sebagai rangkaian dari konseling cognitive behavioral,
dengan harapan siswa dapat mereduksi perilaku yang keliru melalui aktivitas baru yang direncanakan sebelumnya. Keberhasilan dalam
melakukan rencana perubahan perilaku dapat memunculkan kepercayaan baru yang lebih positif akan usaha yang dapat dilakukan dalam pelajaran
matematika, sehingga muncul self-efficacy yang lebih positif pada pelajaran matematika.
3.4. Pengembangan Instrumen Penelitian
3.4.1. Kisi-kisi Instrumen
Instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah untuk mengungkapkan self-efficacy pada matematika, berdasarkan definisi operasional
variabel penelitian serta dimensi-dimensi self-efficacy di dalamnya terkandung indikator untuk kemudian dijabarkan dalam bentuk pernyataan. Dalam
Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa
Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengembangannya, instrumen pengungkap self-efficacy pada matematika
berlandaskan pada dimensi-dimensi self-efficacy dari Bandura 2006, hlm. 307- 319, yaitu Guide for Constructing Self-Efficacy Scales berdasarkan tiga dimensi
magnitude level, strength kekuatan dan generalizers generalisasi. Adapun kisi- kisi instrumen penelitian self-efficacy pada matematika, dapat dilihat pada Tabel
3.1. sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Instrumen
Self- Efficacy pada pelajaran Matematika Aspek
Dimensi Indikator
No. Item Jumlah
+ -
Generality
Menyikapi situasi dan kondisi beragam dgn cara yang baik dan
positif 1, 15, 4, 9,
10, 41 6
Berpedoman pada pengalaman hidup sebelumnya untuk
mencapai keberhasilan 16,21,22,
27,28 5
Strength
Meyakini kemampuan diri untuk menghadapi tugas
matematika 33,34,37
38 4
Meningkatkan upaya usaha sebaik baiknya
2, 5, 8,11, 14, 17
6
Ketekunan dalam melaksanakan tugas matematika
20, 26, 29,
23,32 5
Level
Optimis dalam mengikuti pelajaran matematika
3, 6, 7, 13, 12
5 Memiliki minat dalam
matematika 18
19, 24, 25, 30
5
Merasa yakin dapat 31, 35, 36,
5
Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa
Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4.2. Skoring
Instrumen yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori Guttman. Pada skala model Guttman setiap pernyataan diurutkan secara hirarkis untuk melihat
sikap tertentu dari seseorang Ruseffendi, 1994, hlm. 129, dalam penelitian ini yaitu self-efficacy pada pelajaran matematika.
Pernyataan-pernyataan pada alat ukur self-efficacy pada pelajaran matematika dikembangakan berdasarkan model forced-choice dengan alternatif respons
pernyataan subjek skala 2 dua. Kedua alt ernatif respons tersebut, yaitu “Ya” dan
“Tidak”. Perhitungan skor self-efficacy pada pelajaran matematika adalah dengan
menjumlahkan skor dari tiap-tiap pernyataan sehingga didapatkan skor total tingkat self-efficacy pada pelajaran matematika. Secara sederhana, tiap opsi
alternatif respons mengandung arti dan nilai skor seperti tertera pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3. 2 Pola Skor Opsi Alternatif Respon Model
Forced-Choice
Pernyataan Alternatif Respon
Ya Tidak
Favorable +
1
Unfavorable - 1
3.4.3. Penimbangan Judgment Instrumen.