Uji Validitas Uji Reliabilitas

Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu aspek-aspek yang diungkap. Ketiga penimbang tersebut adalah: 1 Dr. Anne Hafina, M.Pd., 2 Dr. Hj. Nani M Sugandhi, M.Pd., 3 Dr. Nurhudaya, M.Pd. Instrumen yang telah memperoleh penilaian dari ketiga pakar kemudian direvisi sesuai dengan saran dan masukan dari penimbang.

3.4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan kepada 103 siswa SMA Negeri 2 Bandung. Uji validitas bertujuan untuk mengkonfirmasi instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur aspek yang seharusnya diukur. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepercayaan, keterandalan, dan sudah baik untuk digunakan atau sebaliknya.

3.4.4.1. Uji Validitas

Pengolahan validitas instrumen ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program Microsoft office excel 2007. Tinggi atau rendahnya validitas instrumen menujukkan tingkat keyakinan mengenai hasil penelitian yang dihasilkan dengan menggunakan instrumen tersebut. Signifikansi validitas instrument self-efficacy pada pelajaran matematika ini diperoleh dengan menggunakan rumus validitas Pearson, sebagai berikut: Hasil uji validitas menunjukkan 33 item valid dan 8 item tidak valid. Item-item yang tidak valid tidak dipakai pada pengumpulan data profil self- efficacy siswa pada pelajaran matematika. Kisi kisi instrumen self –efficacy pada pelajaran matematika setelah uji validitas disajikan dalam tabel 3.3 di bawah ini : Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Instrumen Self-Efficacy pada Pelajaran Matematika Setelah Uji Validitas Aspek Indikator No. Item Jumlah Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.4.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen itu bisa dipercaya. Uji reliabilitas instrumen self-efficacy pada pelajaran matematika dilakukan dengan menggunakan rumus KR-20 Kuder Richardson Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan Dimensi + - Generality Menyikapi situasi dan kondisi beragam dgn cara yang baik dan positif 1, 4, 9, 10, 15, 41 6 Berpedoman pada pengalaman hidup sebelumnya untuk mencapai keberhasilan 21, 22, 27, 28 4 Strength Meyakini kemampuan diri untuk menghadapi tugas matematika 33, 37 2 Meningkatkan upaya usaha sebaik baiknya 8, 11, 14 3 Ketekunan dalam melaksanakan tugas matematika 20, 26, 23, 32 4 Level Optimis dalam mengikuti pelajaran matematika 3, 6, 7, 12, 13 5 Memiliki minat dalam matematika 19, 24, 25, 30 4 Merasa yakin dapat menyelesaikan tugas tugas matematika 31,35,36, 39, 40 5 Jumlah Total Item 33 Sopiyah, 2014 Efektivitas Teknik Konseling Cognitive Behavioral Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Pada Pelajaran Matematika Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar = Jumlah item yang benar Jumlah seluruh item q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q= 1-p ∑pq = jumlah hasil perkalian antara pq n = banyak item s = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar variansi Tolak ukur pengujian koefisien reliabilitas mengacu pada kriteria dari Guilford, yang tersaji dalam Tabel 3.4 berikut ini: Tabel 3. 4 Kriteria Keterandalan Reliabilitas Instrumen Hasil uji reliabilitas intrumen self-efficacy pada pelajaran matematika menunjukkan koefisien reliabilitasnya sebesar 0.81, yang berarti instrumen ini berada pada derajat keterandalan tinggi. Koefisien yang diperoleh menunjukkan bahwa instrument ini bisa dipercaya dan sudah baik untuk digunakan sebagai alat pengumpul data self-efficacy siswa pada pelajaran matematika.

3.5. Langkah-Langkah Penelitian