Pengertian dan Deskripsi Akuntansi Aktiva Tetap

20

BAB III AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian dan Deskripsi Akuntansi Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah salah satu pos dalam laporan keuangan khususnya neraca dan juga mempengaruhi laporan laba rugi melalui pos biaya penyusutan. Untuk menghasilkan produk, maka peranan aktiva tetap sangat besar, seperti lahan, sebagai tempat melakukan usaha. Bangunan sebagai tempat pabrik, kantor dan kegiatan lainnya. Mesin dan peralatan sebagai alat untuk berproduksi. Kendaraan pengangkutan sebagai alat untuk mengangkut produk atau hasil lainnya. Inventaris berupa inventaris kantor, perabot, meja, kursi, lemari dan lain- lain sebagai alat yang mendukung kegiatan perusahaan semuanya. Bahkan ada aktiva tetap yang tidak berwujud tapi yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan tanpa aktiva ini, barangkali perusahaan tidak dapat beroperasi, misalnya HPH Hak Pengusahaan, HGU Hak Guna Usaha, HGB Hak Guna Bangunan, Patent, Frenchise, Hak Cipta, dan lain-lain. Menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fess 2005; 10 menyebutkan bahwa defenisi akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada para pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi keuangan. Sedangkan menurut Soemarso 2003; 3 menyebutkan bahwa defenisi akuntansi adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara “ Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian terhadap jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi dapat juga didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi t ersebut”. Menurut Sofyan Syafri Harahap 2004,menyebutkan bahwa defenisi aktiva tetap adalah aktiva yang menjadi milik perusahaan yang dipergunkan secara terus-menerus dalam kegiatan perusahaan, baik dalam penjualan barang, penjualan aktiva lain atau pembelian aktiva lainnya yang bukan untuk dijual ”. Menurut Kieso 2005:566 menyebutkan bahwa defenisi aktiva tetap adalah sebagai berikut: “aktiva tetap adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik: memiliki bentuk fisik bentuk dan ukuran yang jelas, digunakan dalam kegiatan operasional, dan tidak untuk dijual ke konsumen. Aktiva ini biasa dinamakan dengan properti, pabrik, dan peralatan property, plant, and equipment; atau aktiva tetap fixed assets”. Menurut Mulyadi 2001:591 menyebutkan bahwa defenisi aktiva tetap adalah sebagai berikut: “aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, dan bukan bertujuan untuk dijual kembali, bersifat jangka panjang dan merupakan subjek penyusutan ”. Dari definisi aktiva tetap di atas dinyatakan bahwa aktiva tetap tersebut mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, digunakan dalam bentuk operasi perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap mempunyai usia yang terbatas kecuali tanah, dan Universitas Sumatera Utara aktiva tetap bersifat non moneter dalam artian masa manfaatnya diterima dari penggunaan atau penjualan jasa-jasa dan bukan dari pengubahannya menjadi sejumlah uang tertentu. Ada empat prinsip yang digunakan dalam akuntansi aktiva tetap yaitu : a. aktiva tetap pada permulaannya dicatat pada historical cost. b. cost dari aktiva tetap dialokasikan sebagai penyusutan atau deplesi dengan cara yang sistematis dan rasional untuk mencapai kesesuaian biaya dan pendapatan selama masa manfaat aktiva tersebut. c. penetapan cost dan alokasi berikutnya dari cost diperlukan berdasarkan berbagai estimasi dan asumsi tentang pemakaian dari aktiva tersebut. d. cost yang tidak dialokasikan dari aktiva tetap yang disebut dengan nilai buku, adalah tidak dimaksudkan untuk mendekati harga pasar dari aktiva tetap tersebut. Transaksi yang mengubah aktiva tetap terdiri dari tiga kelompok yaitu : a. transaksi yang mengubah rekening aktiva tetap, b. transaksi yang mengubah rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan, c. transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap. Jenis transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap terdiri dari transaksi perolehan pembelian, pembangunan dan sumbangan, pengeluaran modal, revaluasi, pertukaran, penghentian pemakaian, dan penjualan. Jenis transaksi yang mengubah akumulasi depresiasi aktiva tetap terdiri dari depresiasi, penghentian Universitas Sumatera Utara pemakaian, penjualan dan pertukaran. Dan jenis transaksi yang mengubah rekening biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap adalah konsumsi berbagai sumber daya antara lain bahan dan suku cadang, sumber daya manusia, energi, peralatan, dan sumber daya lain untuk kegiatan reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap.

B. Klasifikasi Aktiva Tetap