dan momen pada sistem pemipaan dibantu oleh program computer Coade Caesar II 5.1
Sistem pemipaan dikatakan aman jika sudah memenuhi aturan yang berlaku atau sudah memenuhi code dan standar yang berlaku dalam perencanaan
sistem pemipaan, gaya dan momen pada nozzle sudah memenuhi dengan standar yang berlaku terhadapa equipment yang ada, serta pegeseran pipa sudah tidak
mengalami singgungan antara pipa, equipment dan lainnya.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah Menganalisa pembebanan yang
terjadi pada sistem pemipaan Marine Fuel Oil dari daily tank menuju heat exchanger.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Membuat pemodelan plant design 3D.
2. Membuat Pemodelan Coade Caesar II. 3. Menganalisa tegangangan pada sistem perpipaan.
4. Menganalisa gaya dan momen pada setiap sambungan pada sistem perpipaan dengan equipment yang ada.
1.3 Manfaat
Ada pun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Hasil dari analisa tegangan dapat digunakan sebagai bantuan untuk
mengkontrol daerah-daerah kritis pada sistem pemipaan ini. 2. Mengetahui besar nilai-nilai tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan
heavy fuel oil. 3. Dapat digunakan sebagai panduaan dalam menganalisa sistem perpipaan
yang akan sudah ada dan sistem perpipaan yang masih dalam perencanaan.
Universitas Sumatera Utara
4. Dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam bidang studi mekanika kekuatan bahan pada sistem pemipaan.
1.4 Batasan masalah
Penulis membatasi masalah pada analisa tegangan pada pipa yang sudah ada dan sudah digunakan, sehingga penulis hanya menganalisa dan
mensimulasikan hasil rancangan kemudian memastikan dengan standar. Standar digunakan sebagai validasi dalam penentuan aman atau tidaknya sistem perpipaan
yang dianalisa. Penulis menganalisa tegangan pada sistem pemipaan sesuai dengan
ASME B31.1 Process piping, gaya dan momen pada nozzle dengan API 610, WRC 107,dan lainnya serta menganalisa pergeseran pada sistem pemipaan.
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan tugas skripsi ini disusun atas lima bab, berikut akan dijelaskan: BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta metode pengumpulan data.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan hal-hal yang berhubungan dengan dasar teori analisis tegangan
pada pipa. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan kondisi hasil dari riset dan metodologi penelitian. BAB IV PEMODELAN DAN ANALISA
Universitas Sumatera Utara
Bab ini berisikan pemodelan sistem pemipaan pada coade caesar II, hasil analisis tegangan pipa, hasil analisis gaya dan momen pada nozzle dan membandingkan
dengan standar internasional.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan juga
berisi saran yang berguna untuk perkembangan berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Perhitungan Ketebalan Pada Pipa
Ketebalan dibutuhkan dari pipa lurus, kode pipa telah mengatur perhitungan ketebalan pipa yang diperbolehkan yang disebut dengan ketebalan
minimum yang meliputi kemampuan untuk kekuatan bahan. Ketebalan dapat
dihitung dengan persamaan dibawah, ketebalan minimum yang dipakai tidak boleh lebih kecil dari perhitungan Kannappan, Sam, 1986.
= +
= +
.................................. 2.1 Dimana:
= ketebalan minimum yang dibutuhkan mm t
= ketebalan disign terhadap tekanan mm P
= tekanan dari dalam KPa = diameter luar dari pipa mm
S = tegangan yang diijinkan pada suhu disign KPa appendix A1
A = ketebalan tambahan, ketebalan ini deberikan untuk
menanggulangi kehilangan akibat korosi atau erosi mm Y
= koefisen terhadapa sifat material dan suhu disign, lihat tabel 2.1 untuk nilai Y
Universitas Sumatera Utara