Pemodelan. Proses Penelitian METODE PENELITIAN

2. Standar yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunkan standar sebagai acuan, baik dalam perancangan dan menganalisa hasil dari rancangan. Berikut adalah standar yang digunakan:  ASME B31.3 Process Piping.  ASME B16.5 Pipe Flange dan Flange Fitting.  API 650 Welded Steel Tank For Oil Storage.  API 610 Centrifugal Pimps for Petroleum, Petrochemical and Gas Industries.  WRC 107 Local Stress In Spherical dan Cylindrical Shell Due to External Loading.  WRC 297 Local Stress In Cylindrical Shells Due To External Loading On Nozzles.s

3.3 Pemodelan.

Dalam penelitian ini melakukan dua pemodelan, dengan mengunakan batuan program Autoplant 3D dan Coade Caesar II 5.1. masing-masing dari program mempunya tujuan berbeda. a. Autoplant 3D Ini digunakan untuk menggamarkan kondisi nyata keadaan atau sering disebut gambar rancang pabrik tiga dimensi. Disini akan menampilkan keadaan sesungguhnya seperti dilapangan lengkap dengan equipment, pompa, valve, heat exchanger, support, dan lainya. Gambar jenis ini sering digunakan untuk mengetahui kondisi sebenarnya sebelum suatu pabrik dibangun. Plant design 3D sudah tidak asing di dalam dunia perencanaan suatu pabrik. Engineering-engineering sekarang sudah banyak menggunakan program-program yang berhubungan plant design 3d sebagai gambaran hasil akhir dari suatu perancangan dan perekayasaan dalam pembangunan suatu pabrik. Data yang digunakan dalam pembuatan gambar ini mencakup seluruh data, baik dari spesifikasi tanki, pompa, heat exchanger, filter. Gambar tampilan autoplant 3D dapat dilihat pada gambar .3.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Autoplant 3D b. Coade Caesar II 5.1 Caesar adalah program engineering yang digunakan sebagai analisa perhitungan pada sistem perpipaan. Progrtam ini sudah banyak digunakan oleh piping engineering dalam perancangan suatu sistem perpipaan. Program ini juga menghasilkan analisa pembebanan pada sistem perpipaan dan simulasi pembebanan. Data yang diperoleh dari program ini digunakan sebagai data dalam perancangan suatu sistem perpipaan. Gambar tampilan Coade Caesar II 5.1 dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Coade Caesar II 5.1 Universitas Sumatera Utara

3.4 Proses Penelitian

Langkah-langkah dalam analisa tegangan pada sistem perpipaan dan analisa gaya dan momen pada nozzle adalah sebagai berikut: 1. Membuat gambar plant 3D dari sistem perpipaan ini. 2. Melakukan pemodelan dengan menggunakan program coade caesar, dengan cara input data-data yang dibutuhkan. Data yang dibutukan dalam pemodelan ini dapat dilihat pada iso drawing seperti : panjang pipa, diameter pipa, ketebalan pipa, jenis valve, jenis flange, elbow, serta letak support, dan lainya. Gambar tampilan input data dapat dilihat pada gambar 3.4. Gambar 3.4 Input data 3. Kemudian dilakukan proses penganalisaan, disini dapat ditampilkan hasil analisa atau pembebanan yang bekerja dan mengetahui apakah pipa sudah layak untuk digunakan dan memenuhi standar-standar atau kode-kode yang telah ditetapkan misalnya tegangan yang terjadi pada pipa masih belum melebihi tegangan yang diizinkan. 4. Analisis terhadap sambungan pada tangki, filter, pompa dan heat exchanger berdasarkan gaya dan momen yang bekerja agar tidak Universitas Sumatera Utara melebihi atau masih sesuai dengan aturan standar dan kode API 610 dan WRC 107. 5. Setelah semua telah terpenuhi dengan standar atau kode maka pipa dikatakan siap dan aman untuk digunakan. Universitas Sumatera Utara Tidak memenuhi Tidak memenuhi Gambar 3.5 Diagram alir penelitian Pengambilan data Iso drawing dan spesifikasi pendukung pipa MULAI Data yang diperoleh Input ke Coade Caesar II 5.1 Gambar Plant 3D untuk mengetahui tata letak pipa dan equipment Pengecekkan terhadap standar dan kode Analisa Tegangan pipa allowable stress Design pipa SELESAI Analisa Gaya dan Momen pada nozzle Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN ANALISA