misalnya http:www.corestandards.org
. Informasi ini memudahkan orang tua dan guru untuk membantu siswa dalam belajar.
Pada umumnya di tingkat SMA, siswa mengambil berbagai macam kelas tanpa penekanan khusus pada mata pelajaran tertentu. Siswa diminta untuk mengambil sejumlah kredit minimum
tertentu dari mata pelajaran wajib. Sebagai tambahan, siswa dapat memilih mata pelajaran pilihan untuk mengisi waktu yang dibutuhkan untuk belajar.
Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa de facto official dalam mengajar masih merupakan masalah. DI AS ada sekitar 9,7 juta anak usia 5 sampai 17 tahun yang berbicara dalam bahasa lain,
seperti Spanyol, Cina, Korea, Vietnam dsb. di rumah. Sebagian dari mereka, sekitar 1,3 juta anak tidak dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik atau malahan tidak bisa sama sekali. Oleh karena
itu, bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang sangat penting dari Grade 1 sampai Grade 12. Mata pelajaran ini tidak dalam bentuk tata bahasa Inggris, tetapi dalam bentuk mengarang dan
membuat laporan. Sejak dini bahkan dari Kindergarten anak anak dibiasakan membuat jurnal atau laporan dari apa yang mereka lihat dan kerjakan. Mata pelajaran bahasa kedua bahasa selain bahasa
Inggris diberikan di SMP.
b. Mata Pelajaran
Pelajaran utama yang merupakan pelajaran wajib di hampir semua SMA di AS adalah : 1 Sains biasanya minimal tiga tahun, termasuk di dalamnya Biologi , Kimia dan
Fisika 2 Matematika biasanya minimal empat tahun , termasuk di dalamnya Aljabar,
Geometri, Pra-kalkulus, Statistik dan bahkan Kalkulus 3 Bahasa Inggris biasanya minimal empat tahun, termasuk di dalamnya Sastra,
Humaniora, Komposisi, bahasa lisan, dll 4 Ilmu Sosial biasanya minimal tiga tahun , termasuk di dalamnya berbagai Sejarah,
Pemerintahan atau program Ekonomi 5 Pendidikan Jasmani minimal satu tahun
Pelajaran pilihan antara lain adalah:
1 Komputer Word processor, pemrograman , desain grafis 2 Atletik lintas negara, sepak bola, baseball, bola basket, atletik, renang, tenis, senam,
polo air, sepak bola, softball, gulat, cheerleader, bola voli, lacrosse, hoki es, hoki lapangan, kru, tinju, ski atau snowboarding, gol, bersepeda gunung, marching band
3 Karir dan Pendidikan Teknik PertanianAgriscience, BisnisPemasaran, Keluarga
dan Ilmu Konsumen, Pekerjaan Kesehatan dan Pendidikan Teknologi, termasuk Penerbitan koran jurnalismemahasiswa, buku tahunantahunan, majalah sastra
10
4 Seni PertunjukanSeni Visual paduan suara, band, orkestra, drama, seni, keramik,
fotografi dan tari
5 Bahasa asing Spanyol dan Perancis yang umum, Cina, Latin , Yunani Kuno, Jerman,
Italia, Arab dan Jepang adalah kurang umum
c. Evaluasi Belajar 1 Evaluasi Belajar Nasional
Secara umum, para siswa dan prestasi belajarnya secara teratur dinilai oleh sekolah dengan menggunakan berbagai tes. Tes-tes ini diselenggarakan oleh sekolah secara desentralisasi. Secara
nasional, kemampuan belajar siswa K12 dievaluasi oleh institusi yang disebut National Assessment of Educational Progress NAEP yang merupakan program dari Departemen Pendidikan. Program
ini merupakan satu-satunya program yang secara menerus mengevaluasi kemampuan siswa secara nasional untuk berbagai bidang studi.
Hasil dari evaluasi dimasukkan dalam laporan yang disebut sebagai Nation’s Report Card yang memungkinkan perbandingan dari kualitas pendidikan di berbagai State. Laporan ini juga
digunakan untuk perbandingan kualitas sekolah yang dievaluasi terhadap kualitas nasional, atau perbandingan antar State. Penilaian dilakukan secara periodik dalam mata pelajaran Matematika,
Membaca, Ilmu Pengetahuan, Menulis, Seni, Kewarganegaraan, Ekonomi, Geografi dan Sejarah. NAEP bekerja sama dengan ETS Educational Testing Service, sebuah lembaga privat yang
melakukan evaluasi secara nasional. Hasil tes dimasukkan ke dalam statistik pendidikan di Amerika, tapi tidak digunakan untuk terminal penilaian.
2 Evaluasi Belajar Lokal
Secara lokal, State juga melakukan evaluasi terhadap siswa di berbagai sekolahan di District atau County di wilayah State. Evaluasi tidak merupakan kewajiban, tetapi sangat disarankan dan
didorong dengan adanya No Child Left Behind Act. Berdasarkan Undang-Undang ini, maka sekolah sekolah yang baik akan bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Federal. State dalam melakukan
evaluasi juga menggunakan lembaga swasta seperti ETS. Independensi lembaga swasta seperti ETS ini sangat dijamin. Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan internal dan menentukan sekolah
mana yang akan mendapat penghargaan atau sekolah mana yang masih harus terus diperbaiki oleh State dan County.
3 Evaluasi masuk Perguruan Tinggi
Evaluasi masuk perguruan tinggi, semua anak harus mengikuti tes yang bersifat nasional, yaitu SAT atau Scholastic Assessment Test. SAT digunakan oleh semua universitas di AS untuk seleksi
penerimaan. Pada perkembangannya, SAT digunakan bersama dengan tulisan esai untuk seleksi masuk ke universitas. Secara nasional, nilai SAT rata-rata adalah 1500 untuk nilai total tiga mata uji:
Critical Reading, Mathematics and Writing. Universitas yang baik akan menerima siswa dengan
11
nilai SAT di atas 1700, karena saingan yang akan masuk universitas tersebut adalah siswa dengan SAT tinggi. Princeton dan MIT misalnya, akan menerima siswa yang SAT di atas 1800. Penerimaan
di universitas tidak hanya SAT, tetapi juga dengan esai dan di beberapa universitas dengan wawancara.
Selain SAT, ada juga yang menggunakan ACT atau bahkan ada juga yang menggunakan keduanya, SAT dan ACT. ACT singkatan dari American College Testing. ACT sudah digunakan
sejak tahun 1959 dan menilai mata uji yang lebih banyak dari SAT. Mata pelajaran yang diujikan, antara lain bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. ACT
dan SAT adalah tes yang menilai kemampuan siswa, namun keduanya berbeda dalam kontruksinya. ACT menilai kemampuan yang sesuai dengan kurikulum SMA. Sementara, SAT menilai
berdasarkan pengetahuan umum dan penalaran kuantitatif.
5. Kualitas Guru di Amerika Serikat