Tujuan Pendidikan di Amerika Serikat Tingkatan Pendidikan di Amerika Serikat Kualitas Guru di Amerika Serikat

akan ada 943 000 Associate degree. 1,8 juta Bachelor degree; 778.000 Master Degree dan sekitar 177.000 Doctor’s degree. Pendidikan merupakan kewajiban bagi anak sampai usia 18 tahun dan tersedia gratis. Pada pendidikan tinggi, juga disediakan pendidikan yang murah dengan beragam jurusan. Biasanya diberikan oleh Community Colleges. Organisasi pendidikan di tiap State dan County berbeda-beda. Satu State biasanya mempunyai State Department of Education yang membawahi County Public School di tiap County

2. Tujuan Pendidikan di Amerika Serikat

a. Untuk mencapai kesatuan dalam keragaman; b. Untuk mengembangkan cita-cita dan praktek demokrasi; c. Untuk membantu pengembangan individu; d. Untuk memperbaiki kondisi social masyarakat; dan e. Untuk mempercepat kemajuan nasional.

3. Tingkatan Pendidikan di Amerika Serikat

Tabel Kelompok Usia pada Masing-masing Jenjang Pendidikan di AS Jenjang Pendidikan Usia Tahun Preschool Pre-kindergarten 3 3-4 Pre-kindergarten 4 4-5 Elementary School Kindergarten 5-6 1 st Grade 6-7 2 nd Grade 7-8 3 rd Grade 8-9 4 th Grade 9-10 5 th Grade 10-11 Middle School 6 th Grade 11-12 7 th Grade 12-13 8 th Grade 13-14 High School 9 th Grade 14-15 10 th Grade 16-17 11 th Grade 17-18 12 th Grade 18-19 Post-Secondary Education Tertiary Education College or University Freshman, Sophomore, Junior dan Senior Years Bervariasi, tapi biasanya 18-22 Vocational Education Bervariasi 8 Graduate Education Bervariasi Adult Education Bervariasi SD dimulai dari kelas 1 sampai kelas 5, 6 tahun jika dihitung dari TK, Kindergarten. Kelas 6 dalam sistem pendidikan di AS dimasukan ke jenjang SMP. SMP meliputi tingkatan kelas menengah antara SD dan SMA. SMP biasanya adalah kelas 6, 7 dan 8. SMA biasanya meliputi kelas 9, 10, 11 dan 12. Pada saat SMP dan SMA, siswa diberi sedikit kebebasan supaya lebih mandiri; misalnya dengan pindah ke kelas yang berbeda untuk mata pelajaran yang berbeda moving class dan diperbolehkan untuk memilih beberapa mata pelajaran pilihan. Biasanya, mulai di kelas 9, nilai menjadi bagian dari transkrip resmi siswa.

4. Kurikulum Pendidikan di Amerika Serikat a. Penggunaan Standar

Amerika serikat tidak memiliki kurikulum nasional, namun State bersama sekolah dan asosiasi sekolah maupun asosiasi keahlian merekomendasikan standar tertentu untuk memandu kurikulum yang digunakan di sekolah. Oleh karena itu, setiap State memiliki standar dan kurikulum yang berbeda-beda. Tujuan dari adanya kurikulum ini adalah untuk memastikan semua anak diberi kesempatan yang sama untuk menunjukan kemampuannya mengembangkan potensi mereka dan mempersiapkan mereka untuk memenuhi tantangan abad 21. Selain itu, kurikulum ini juga bertujuan bertujuan untuk mendorong pengembangan keterampilan utama dalam berkomunikasi melalui tulisan ataupun lisan, pemecahan masalah dan berpikir analitis dan Secara khusus, penekanan dilakukan pada keterampilan membaca dan berhitung. Pada umumnya, siswa diberikan pelajaran Aritmatika dan Matematika, bahasa Inggris, terutama basic grammar, spelling dan vocabulary, Ilmu Sosial, Sains, Pendidikan Jasmani dan Fine art and Reading. Kemampuan berbahasa Inggris mendapat penekanan yang tinggi di AS, walaupun tidak ada Undang-Undang yang mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa nasional. Mengeja dan membaca mendapat perhatian sejak SD. Terdapat juga kompetisi mengeja yang sangat terkenal di AS yang disebut Spelling B. Ilmu Sosial diajarkan di tingkat SD. Namun, siswa mesti memiliki lebih dulu kemampuan membaca, menulis dan Matematika. Ketiga kemampuan ini dinilai sangat berpengaruh untuk memahami ilmu Sosial, Sains dan mata pelajaran lainnya. Dalam Sains, ilmu pengetahuan yang diajarkan mencakup pengetahuan mengenai Fisika, Kimia, Biologi, Ekologi dan Fisiologi. Kedalaman dan durasi dari mata pelajaran tersebut diberikan berbeda di tiap State. Kurikulum dasar menggunakan Common Core yang dikeluarkan oleh State, Common Core State Standard CCSS memberikan penjelasan dan standar mengenai mata pelajaran yang akan diberikan serta capaian kemampuan pelajar di tiap tingkat. CCSS tersedia di situs web tertentu, 9 misalnya http:www.corestandards.org . Informasi ini memudahkan orang tua dan guru untuk membantu siswa dalam belajar. Pada umumnya di tingkat SMA, siswa mengambil berbagai macam kelas tanpa penekanan khusus pada mata pelajaran tertentu. Siswa diminta untuk mengambil sejumlah kredit minimum tertentu dari mata pelajaran wajib. Sebagai tambahan, siswa dapat memilih mata pelajaran pilihan untuk mengisi waktu yang dibutuhkan untuk belajar. Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa de facto official dalam mengajar masih merupakan masalah. DI AS ada sekitar 9,7 juta anak usia 5 sampai 17 tahun yang berbicara dalam bahasa lain, seperti Spanyol, Cina, Korea, Vietnam dsb. di rumah. Sebagian dari mereka, sekitar 1,3 juta anak tidak dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik atau malahan tidak bisa sama sekali. Oleh karena itu, bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang sangat penting dari Grade 1 sampai Grade 12. Mata pelajaran ini tidak dalam bentuk tata bahasa Inggris, tetapi dalam bentuk mengarang dan membuat laporan. Sejak dini bahkan dari Kindergarten anak anak dibiasakan membuat jurnal atau laporan dari apa yang mereka lihat dan kerjakan. Mata pelajaran bahasa kedua bahasa selain bahasa Inggris diberikan di SMP.

b. Mata Pelajaran

Pelajaran utama yang merupakan pelajaran wajib di hampir semua SMA di AS adalah : 1 Sains biasanya minimal tiga tahun, termasuk di dalamnya Biologi , Kimia dan Fisika 2 Matematika biasanya minimal empat tahun , termasuk di dalamnya Aljabar, Geometri, Pra-kalkulus, Statistik dan bahkan Kalkulus 3 Bahasa Inggris biasanya minimal empat tahun, termasuk di dalamnya Sastra, Humaniora, Komposisi, bahasa lisan, dll 4 Ilmu Sosial biasanya minimal tiga tahun , termasuk di dalamnya berbagai Sejarah, Pemerintahan atau program Ekonomi 5 Pendidikan Jasmani minimal satu tahun Pelajaran pilihan antara lain adalah: 1 Komputer Word processor, pemrograman , desain grafis 2 Atletik lintas negara, sepak bola, baseball, bola basket, atletik, renang, tenis, senam, polo air, sepak bola, softball, gulat, cheerleader, bola voli, lacrosse, hoki es, hoki lapangan, kru, tinju, ski atau snowboarding, gol, bersepeda gunung, marching band 3 Karir dan Pendidikan Teknik PertanianAgriscience, BisnisPemasaran, Keluarga dan Ilmu Konsumen, Pekerjaan Kesehatan dan Pendidikan Teknologi, termasuk Penerbitan koran jurnalismemahasiswa, buku tahunantahunan, majalah sastra 10 4 Seni PertunjukanSeni Visual paduan suara, band, orkestra, drama, seni, keramik, fotografi dan tari 5 Bahasa asing Spanyol dan Perancis yang umum, Cina, Latin , Yunani Kuno, Jerman, Italia, Arab dan Jepang adalah kurang umum

c. Evaluasi Belajar 1 Evaluasi Belajar Nasional

Secara umum, para siswa dan prestasi belajarnya secara teratur dinilai oleh sekolah dengan menggunakan berbagai tes. Tes-tes ini diselenggarakan oleh sekolah secara desentralisasi. Secara nasional, kemampuan belajar siswa K12 dievaluasi oleh institusi yang disebut National Assessment of Educational Progress NAEP yang merupakan program dari Departemen Pendidikan. Program ini merupakan satu-satunya program yang secara menerus mengevaluasi kemampuan siswa secara nasional untuk berbagai bidang studi. Hasil dari evaluasi dimasukkan dalam laporan yang disebut sebagai Nation’s Report Card yang memungkinkan perbandingan dari kualitas pendidikan di berbagai State. Laporan ini juga digunakan untuk perbandingan kualitas sekolah yang dievaluasi terhadap kualitas nasional, atau perbandingan antar State. Penilaian dilakukan secara periodik dalam mata pelajaran Matematika, Membaca, Ilmu Pengetahuan, Menulis, Seni, Kewarganegaraan, Ekonomi, Geografi dan Sejarah. NAEP bekerja sama dengan ETS Educational Testing Service, sebuah lembaga privat yang melakukan evaluasi secara nasional. Hasil tes dimasukkan ke dalam statistik pendidikan di Amerika, tapi tidak digunakan untuk terminal penilaian. 2 Evaluasi Belajar Lokal Secara lokal, State juga melakukan evaluasi terhadap siswa di berbagai sekolahan di District atau County di wilayah State. Evaluasi tidak merupakan kewajiban, tetapi sangat disarankan dan didorong dengan adanya No Child Left Behind Act. Berdasarkan Undang-Undang ini, maka sekolah sekolah yang baik akan bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Federal. State dalam melakukan evaluasi juga menggunakan lembaga swasta seperti ETS. Independensi lembaga swasta seperti ETS ini sangat dijamin. Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan internal dan menentukan sekolah mana yang akan mendapat penghargaan atau sekolah mana yang masih harus terus diperbaiki oleh State dan County. 3 Evaluasi masuk Perguruan Tinggi Evaluasi masuk perguruan tinggi, semua anak harus mengikuti tes yang bersifat nasional, yaitu SAT atau Scholastic Assessment Test. SAT digunakan oleh semua universitas di AS untuk seleksi penerimaan. Pada perkembangannya, SAT digunakan bersama dengan tulisan esai untuk seleksi masuk ke universitas. Secara nasional, nilai SAT rata-rata adalah 1500 untuk nilai total tiga mata uji: Critical Reading, Mathematics and Writing. Universitas yang baik akan menerima siswa dengan 11 nilai SAT di atas 1700, karena saingan yang akan masuk universitas tersebut adalah siswa dengan SAT tinggi. Princeton dan MIT misalnya, akan menerima siswa yang SAT di atas 1800. Penerimaan di universitas tidak hanya SAT, tetapi juga dengan esai dan di beberapa universitas dengan wawancara. Selain SAT, ada juga yang menggunakan ACT atau bahkan ada juga yang menggunakan keduanya, SAT dan ACT. ACT singkatan dari American College Testing. ACT sudah digunakan sejak tahun 1959 dan menilai mata uji yang lebih banyak dari SAT. Mata pelajaran yang diujikan, antara lain bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. ACT dan SAT adalah tes yang menilai kemampuan siswa, namun keduanya berbeda dalam kontruksinya. ACT menilai kemampuan yang sesuai dengan kurikulum SMA. Sementara, SAT menilai berdasarkan pengetahuan umum dan penalaran kuantitatif.

5. Kualitas Guru di Amerika Serikat

Di AS seorang guru harus bersertifikat walaupun tidak ada peraturan secara nasional mengenai sertifikasi guru. Sertifikasi guru berbeda di tiap State. Peraturan dan prosedur sertifikasi di tentukan oleh State Department of Education Kantor Wilayah Pendidikan. Guru-guru untuk K12 minimum adalah Sarjana Pendidikan pada subjek yang bisa mendapatkan sertifikat. Beberapa State mengatur bahwa guru harus sudah lulus tes standar untuk keahlian mengajar. Kemampuan mengajar sangat diutamakan di setiap State. Para guru bisa mendapatkan sertifikat mengajar dari universitas yang menyediakan jurusan pendidikan dan dari beberapa lembaga swasta yang diakui. Tidak ada lembaga pemerintah yang memberikan sertifikat. Guru-guru harus mendapatkan license atau ijin untuk mengajar berupa Certificate of Eligibility CE. Guru bisa mendapatkan CE dengan mengambil sejumlah kredit tertentu di perguruan tinggi ataupun di lembaga yang memberikan sertifikat. Salah satu contoh adalah di New Jersey NJ. Sebagaimana lulusan SMA, guru bisa juga mengambil tes yang dilaksanakan oleh ETS khusus untuk sertifikasi mengajar. Di banyak State, sebelum mendapat sertifikat, seorang guru harus mengetahui cara mengajar yang baik dan harus lulus ujian mengenai paedagogi. Pengetahuan umum dan pengetahuan mengenai subyek yang diajarkan. Tes dilakukan setiap 4 – 6 tahun. Sertifikat di beberapa setiap State bisa berbeda. Namun, pada umunya terdapat 3 macam sertifikat, yaitu: 1 Initial Certificate setelah 3 Tahun- hanya mengajar yang umum 2 Transformation Certificate setelah 5 tahun 3 Professional Certificate Biasanya, setelah 5 tahun guru akan kembali bersekolah di universitas untuk mendapatkan sertifikat yang lebih tinggi lagi. Sertifikat juga dapat diberikan oleh universitas yang diakui. Untuk menjaga kualitas guru dalam mengajar, secara berkala diadakan refreshing bagi para guru oleh 12 County. Sementara itu, sekali dalam satu minggu para guru diminta mempresentasikan cara mengajar dan dievaluasi bersama. Pada saat itu evaluasi akan diberikan oleh senior guru atau kepala sekolah yang hadir, juga oleh penilik sekolah yang kadang kala hadir dalam acara mingguan tersebut. Tidak ada guru yang berstatus pegawai negeri. Semua guru di AS adalah dikontrak, namun sebagaimana di universitas ada guru yang tenure atau dikontrak dengan jangka panjang. Dengan sistem ini, kinerja harus selalu dijaga. Apabila kinerja menurun, kontrak bisa tidak diperpanjang, Karir guru dimulai dari guru junior, kemudian guru senior, menjadi kepala sekolah dan atau kemudian menjadi pemilik sekolah.

6. Pendanaan Pendidikan di Amerika Serikat