1. Rentangan skor:
Sangat baik SB
85
Baik B = 75 – 84
Cukup C = 60 – 74
Kurang K = 41 – 59
Sangat kurang SK
40 2. Pedoman penskoran: Skor setiap aspek =
100 maksimal
nilai diperoleh
yang nilai
Jumlah
4. Format penilain tes tulis ada dalam lembar penilaian tersendiri
PERTEMUAN KE-2 a.
Tujuan:
Peserta didik dapat menghitung panjang salah satu sisi segitiga yang sebangun jika diketahui panjang sisi lainnya
menggunakan alatmodel segitiga dan cara-cara yang baru kreatif dan selalu giat bekerja dan belajar untuk mendapatkan hasil yang baguskerja keras
b. Materi ajar:
Menentukan panjang salah satu sisi segitiga sebangun Perhatikan gambar berikut:
Δ ABC ~ Δ CDE Dari gambar tersebut kita ketahui bahwa:
DCE =
ACB berimpitan
CDE =
CAB sehadap
CED =
CBA sehadap Jadi ketiga sudut yang bersesuaian sama besar.
Perhatikan perbandingan sisi-sisi yang seletak. Kita peroleh AC = AD + DC dan BC = BE + EC. Dengan sifat kesebangunan, maka sisi-sisi yang seletak sebanding
y x
d c
c b
a a
BC DE
EC AC
AE AB
AD AD
BC DE
AC AE
AB AD
Dari perbandingan
d c
c b
a a
diperoleh:
a c + d = c a + b ac + ad = ca + cb
ac + ad - ac = ac + bc - ac ad = bc
d c
b a
bd bc
bd ad
c. Alokasi waktu: 2 x 40 menit
d. Metode: Direct Instruction Pembelajaran Langsung
e. Kegiatan Pembelajaran:
1. Pendahuluan + 10 menit
Berdo’a sebagai ungkapan rasa syukur terhadap ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa
Membahas PR yang berkaitan dengan perbandingan sisi-sisi segitiga yang sebangun dan kongruen
Informasi tujuan pembelajaran yaitu: peserta didik dapat menghitung panjang salah satu
sisi segitiga yang sebangun jika diketahui panjang sisi lainnya menggunakan alatmodel
segitiga dan cara-cara yang baru kreatif dan selalu giat bekerja dan belajar untuk mendapatkan hasil yang baguskerja keras
2. Inti + 60 menit
a. Eksplorasi o
Guru meminta peserta didik untuk mencermati cara menentukan panjang salah satu sisi segitiga yang sebangun jika diketahui panjang sisi lainnya melalui contoh
Implementasi pendikar
Membiasakan diri memperhatikanmencermati penjelasan guru berkaitan dengan langkah-langkah dalam menentukan perbandingan sisi-sisi tersebut
o Guru menyuruh peserta didik menulis kembali penjelasan guru dengan peta konsep
b. Elaborasi o
Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara berpasangan sesuai dengan tempat duduknya.
Implementasi pendikar Mengerjakan tugas dengan cermat dan teliti dan mengembangkan cara-cara praktis bagi siswa
o Guru berkeliling ke setiap pasangan untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang sedang
berlangsung o
Guru menyuruh beberapa siswa untuk mengerjakan hasilnya didepan kelas o
Siswa mengerjakan soal-soal secara individu c. Konfirmasi
o Guru memberikan penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti
menentukan panjang salah satu sisi segitiga yang sebangun o
Siswa diajak untuk merenungkan proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk memperoleh pengalaman yang lebih bermakna
3. Penutup + 10 menit
o Membuat rangkuman hasil diskusi kelas dengan memperhatikan masukan dari guru.
o Memberikan PR
o Penilaian proses untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
f. Penilaian :
1. Tehnik Penilaian : Tes Tulis
2. Bentuk Instrumen : Paper and pencil test PPT
3. Instrumen :
Soal Uraian: 1.
Gambar berikut menunjukkan ΔABC dengan DE sejajar BC. Jika panjang AD = 8 cm, BD = 2 cm, dan DE = 4 cm, tentukan panjang BC
2. Amati Gambar berikut
a. Jika DE BC, apakah
Δ
ADE sebangun dengan
Δ
ABC? b. Jika BC = 6 cm, CE = 3 cm, dan AE = 6 cm, tentukan panjang DE.
3. Amati Gambar berikut. Tentukan panjang OM
4. Perhatikan gambar berikut ini Jika segitiga ABC sebangun dengan segitiga APQ, tentukan panjang x C
Q 3 cm 2 cm
B 3 cm P x cm A 5. Dari gambar dibawah ini, tentukan panjang AD, jika panjang AE = 3 cm, EB = 5 cm, dan CD = 4 cm
A D E
B C
g. Pedoman Penskoran :
1. Pedoman penskoran soal uraian
No Uraian Jawaban
Skor
1 Oleh karena ΔABC sebangun dengan ΔADE,
Jadi, panjang BC adalah 5 cm 20
Sub Total 20
2 a. Pada
Δ
ADE dan
Δ
ABC tampak bahwa
DAE =
BAC berimpit
ADE =
ABC sehadap
AED =
ACB sehadap Oleh karena sudut-sudut yang bersesuaian dari
Δ
ABC dan
Δ
ADE sama besar
Δ
ABC
Δ
ADE. b.
Δ
ADE sebangun dengan
Δ
ABC. Oleh karena itu,
Jadi, DE = 4 cm 20
Sub Total 20
3 Δ
MPO sebangun dengan Δ
MON sehingga OM
2
= MP x MN = 3 x 12 = 36 OM = 6 cm
Jadi, panjang OM = 6 cm. 20
Sub Total 20
4 Dari gambar diatas, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian, yaitu:
BC PQ
AC AQ
AB AP
, sehingga
BC PQ
AB AP
3 2
3 x
x
3 x
2 x
3
6 x
2 x
3
6 x
2 x
3
6 x
20
Sub Total 20
5 Dari gambar, perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah:
BC DE
AC AD
AB AE
sehingga AC
AD AB
AE
maka CD
AD AD
EB AE
AE
4 AD
AD 5
3 3
4 AD
AD 8
3
3AD + 4 = 8 AD
3AD + 12 = 8 AD
8AD – 3AD=12
5AD = 12
AD= 5
12 =
5 2
2 cm
AD= 5
2 2
cm 20
Sub Total 20
Total Skor 100
2. Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam diskusi kelompok
No Indikator nilai karakter
No. daftar hadir peserta didik
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
.. 32
1 Mentaati aturan diskusi
2 Menghargai pendapat teman yang kurang tepat
3 Memberi kesempatan semua siswa untuk
mengajukan pendapat
4 Tidak memotong pembicaraan teman
5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan
wanita 6
Santun dalam berargumentasi 7
Tidak memaksakan kehendak untuk menerima pendapatnya
8 Mau mengakui kesalahannya
9 Menunjukkan sikap menerima hasil kerja
Jumlah BT Jumlah MT
Jumlah MB Jumlah MK
Diisi dengan:
BT Belum Terlihat – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator MT Mulai Terlihat – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,
tetapi belum konsisten MB Mulai Berkembang – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator MK Menjadi KebiasaanMembudaya – jika peserta didik terus teneruskonsisten memperlihatkan
perilaku yang tertera dalam indikator 3. Format penilaian proses belajar
Keterangan: 1. Rentangan skor:
Sangat baik SB
85
Baik B = 75 – 84
Cukup C = 60 – 74
Kurang K = 41 – 59
Sangat kurang SK
40 2. Pedoman penskoran, Skor setiap aspek =
100 maksimal
nilai diperoleh
yang nilai
Jumlah
4. Format penilain tes tulis ada dalam lembar penilaian tersendiri
PERTEMUAN KE-3 a.
Tujuan:
Peserta didik dapat memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan sekaligus mengerjakan
tugas yang diberikan sesuai dengan aturan tanggung jawab dan selalu berusaha memecahkan
masalah yang diberikan dengan benar kerja keras dengan menggunakan alat ukur buatan sendiriklinometer dan cara-cara yang barukreatif
b. Materi ajar:
Penerapan kesebangunan segitiga dalam kehidupan sehari-hari Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali pemanfaatan konsep kesebangunan. Pembuatan miniatur suatu
bangunan, penggambaran peta suatu daerah semuanya menggunakan konsep kesebangunan. Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
Sebuah modelrancangan suatu pesawat terbang berskala 1 : 300. Jika panjang pesawat tersebut sesungguhnya adalah 60 meter dan jarak antara kedua ujung sayapnya 18 meter, tentukan ukuran-ukuran tersebut pada
modelrancangannya
Penyelesaian: Misal panjang pesawat pada rancangan = x, Jarak kedua ujung sayap = y , maka:
No Aspek yang dinilai selama PBM
Nilai Ket
1 2
3 4
5 1
Kehadiran siswa tepat waktu 2
Minat motivasi terhadap pelajaran 3
Ketepatan dalam menyelesaikan tugas individu dalam kelompok 4
Kerjasama dalam kelompok 5
Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok 6
Kontribusi dalam kerja kelompok 7
Menghormati pendapat anggota kelompok 8
Kejujuran selama PBM di kelas
x = 6 cm Jadi, panjang pesawat pada rancangan adalah 20 cm dan jarak kedua ujung sayap 6 cm.
c. Alokasi waktu: 2 x 40 menit
d. Metode: Direct Instructional pembelajaran langsung
e. Kegiatan Pembelajaran:
1. Pendahuluan + 10 menit
Berdo’a sebagai ungkapan rasa syukur terhadap ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa
Membahas PR yang berkaitan dengan cara menentukan sisi-sisi dari segitiga yang sebangun
Informasi tujuan pembelajaran yaitu: peserta didik dapat memecahkan masalah yang
melibatkan kesebangunan sekaligus mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan
tanggung jawab dan selalu berusaha memecahkan masalah yang diberikan dengan benar
kerja keras
2. Inti + 60 menit
a. Eksplorasi o
Guru meminta peserta didik untuk mencermati cara memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan segitiga melalui contoh
Implementasi pendikar
Membiasakan diri memperhatikanmencermati penjelasan guru berkaitan dengan langkah-langkah dalam memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan segitiga
o Guru menyuruh peserta didik menulis kembali penjelasan guru dengan peta konsep
b. Elaborasi o
Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara berpasangan sesuai dengan tempat duduknya.
Implementasi pendikar mengerjakan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan dan selalu berusaha memecahkan
masalah yang diberikan dengan benar o
Guru berkeliling ke setiap pasangan untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung
o Guru menyuruh beberapa siswa untuk mengerjakan hasilnya didepan kelas
o Siswa mengerjakan soal-soal secara individu
c. Konfirmasi o
Guru memberikan penguatan hasil diskusi kelas dan penanaman konsep-konsep penting seperti menentukan panjang salah satu sisi segitiga yang sebangun
o Siswa diajak untuk merenungkan proses pembelajaran yang telah berlangsung untuk memperoleh
pengalaman yang lebih bermakna
3. Penutup + 10 menit