Identifikasi Pelaksanaan Pendidikan Gizi dan Kesehatan di Sekolah Dasar (Studi Kasus di SD Regina Pacis, SDN Polisi IV, SD Bhakti Insani dan SDN Bantar Kemang IX, Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat

IDENTlFlKASl PELAKSANAAN PENDlDlKAN GlZl DAN
KESEHATAN Dl SEKOLAH DASAR
( Studi Kasus di SD Regina Pacis, SDN Polisi IV,
SD Bhakti lnsani dan SDN Bantar Kemang IX,
Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat )

JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998

RINGKASAN

,

MAULINA HANDAYANI. ldentifikasi Pelaksanaan Pendidikan Gizi dan
Kesehatan di Sekolah Dasar (Studi Kasus di SD Regina Pacis, SDN Polisi IV,
SD Bhakti lnsani dan SDN Bantar Kemang IX, Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa
Barat). (Di bawah bimbingan ASEP RUSTIAWAN DAN NlNO YAYAH
SA'DIYYAH).
~ u j u a npenelitian ini adalah untuk mengidentifikasi mata pelajaran yang

rnengandung rnateri gizi dan kesehatan, menganalisis waktu penyampaian
matiri gizi dan kesehatan, mengetahui metode dan alat pengajaran yang digunakan dalam penyampaian materi gizi dan kesehatan, mengetahui jumlah
buku pegangan dan tingkat pengetahuan gizi guru, mengetahui tingkat
pengetahuan gizi murid di SD favorit dan nonfavorit serta mengetahui hubungan
pelaksanaan pendidikan gizi dan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan gizi
murid.
Penelitian dilaksanakan di SD favorit (SD Regina Pacis dan SDN
Polisi IV) dan SD nonfavorit (SD Bhakti lnsani dan SDN Bantar Kemang IX)
Kotamadya Bogor mulai Bulan Juli hingga Oktober 1997. Penentuan SD
dilakukan secara purposive. Unit contoh untuk pengujian pengetahuan gizi
murid adalah kelas empat, lima dan enam. Data yang dikumpulkan terdiri dari
data primer meliputi informasi mengenai materi gizi dan kesehatan, waktu
penyampaian materi gizi dan kesehatan, metode dan alat pengajaran yang
digunakan untuk menyampaikan materi gizi dan kesehatan serta buku pegangan guru yang diperoleh melalui wawancara dengan guru kelas dan guru bidang
studi yang mengajar materi gizi dan kesehatan. Data pengetahuan gizi guru dan
murid diperoleh melalui pengujian tertulis dangan menggunakan kuesioner.
Data sekunder terdiri dari waktu penyampaian dan pokok bahasan yang
berkaitan dengan pangan, gizi dan kesehatan yang diperoleh melalui analisis
Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) 1994.
Analisis data menggunakan Uji Kruskal Wallis untuk membedakan pelaksanaan pendidikan gizi dan kesehatan di SD favorit dan nonfavorit serta Uji Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan pelaksanaan pendidikan gizi dan

kesehatan dengan tingkat pengetahuan gizi murid.
Hasil penelitian bahwa materi gizi dan kesehatan sudah diberikan mulai
dari kelas satu hingga kelas enam dan bukan dalam bentuk mata pelajaran
khusus. Di SD Regina Pacis materi disampaikan pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia, llmu Pengetahuan Alam ([PA), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
(Penjaskes), agama serta Keterampilan Tangan dan Kesenian (KTK). Di SDN
Polisi IV disampaikan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, Penjaskes.
dan agama. Di SO Bhakti lnsani disampaikan pada Mata Pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, IPA, llmu
Pengetahuan Sosial (IPS), Penjaskes, agama dan KTK. Di SDN Bantar
Kemang IX disampaikan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan
agama. Di GBPP 1994 Mata Pelajaran IPA memiliki proporsi waktu penyampaian (jam pelajaran) materi gizi dan kesehatan tertinggi bila dibandingkan dengan
mata pelajaran lain. Di SD Regina Pacis proporsi waktu penyampaian tertinggi
ada di kelas tiga dan terdapat di Mata Pelajaran IPA (29 %) sedangkan di SDN
Polisi IV, SD Bhakti lnsani, dan SDN Bantar Kemang IX terdapat di kelas lima.
Proporsi waktu penyampaian tertinggi di SD Polisi IV terdapat pada Mata
Pelajaran Penjaskes (18 %), untuk SD Bhakti lnsani ada di Mata Pelajaran

Keterampilan Tangan dan Kesenian (25 %) dan SDN Bantar Kemang IX ada di
Mata Pelajaran Bahasa lndonesia (6 %).

Secara keseluruhan diketahui bahwa terdapat perbedaan pada
lamanya waktu penyampaian (jam) di SD favorit dan nonfavorit. Masing-masing
total waktu tersebut adalah (75,60 jam) di SD Regina Pacis, SDN
Polisi IV (39 jam), SD Bhakti lnsani (26 jam) dan SDN Bantar Kemang IX
(24,33 jam). Di GBPP 1994, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan
mata pelajaran yang memiliki total waktu penyampaian (kelas satu hingga kelas
enam) tertinggi (260,63 jam). Pada pelaksanaannya di sekolah SD Regina
Pacis (31,67 jam) dan SDN Bantar Kemang IX (12,67 jam) ada di Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia. SDN Polisi IV (21 jam) ada di Mata Pelajaran
Penjaskes dan SD Bhakti lnsani (8 jam) ada di Mata Pelajaran KTK.
Tidak terdapat perbedaan pada jurnlah rnetode, alat pengajaran materi
gizi dan kesehatan serta jumlah buku pegangan guru di kedua jenis SD.
Jumlah me-tode pengajaran yang digunakan pada tiap mata pelajaran di SD
favorit berkisar 1-5 buah dan 1-4 buah di SD nonfavorit. Jumlah alat
pengajaran yang digunakan pada tiap mata pelajaran di SD favorit berkisar 1-4
buah dan 1-3 buah di SD nonfavorit. Jumlah buku pegangan guru di SD favorit
berkisar 1-7 buku dan SD nonfavorit 1-5 buku.
Tingkat pengetahuan gizi guru di SD favorit sebanyak (58,82 %) baik
dan di SD nonfavorit sebanyak (4545 %) sedang. Secara umum tidak terdapat
perbedaan pada rata-rata nilai pengetahuan gizi guru. Tingkat pengetahuan

gizi murid di SD favorit (50,75 %) baik dan di SD nonfavorit (68,97 %) sedang.
Secara umum terdapat perbedaan pada rata-rata nilai pengetahuan gizi murid di
kedua jenis SD. Sebanyak (