Pendugaan Umur Simpan Bubuk Cabe Merah (Capsicum annum L.) dalam Berbagai Kemasan Berdasarkan Parameter Warna
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
Oleh:
EVA NUR AFIAT!
F01495035
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSITUT PERTANIAN BOGaR
BOGOR
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
I nstitut Pertanian Bogor
Oleh:
EVA NUR AFIATI
F01495035
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN.
INSITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat lIntuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
EVA NUR AFIATI
F01495035
Oilahirkan tanggal 12 Maret 1977
Oi Cirebon
Tanggal Llilus : 23 Agustlls 1999
Oisetujui,
Eva Nur Afiati. F01495035. Pendugaan Umur Simpan Bubuk Cabe Merah
(Capsicum annuum L.) dalam Berbagai Kemasan Berdasarkan Parameter
Warna. Di bawah bimbingan Dr.lr. Sutrisno, MAgr.
RINGKASAN
Cabe
merupakan
salah satu
komoditas hortikultura penting
bagi
masyarakat Indonesia, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-harmaupun
keperluan industri pang an atau obat-obatan. Konsumsi cabe merah terus
meningkat dari tahun ke tahun dimana pada tahun 1990 konsumsi/kapita cabe
merah adalah 2,88 kg/tahun, pada tahun 1991 menjadi 2,92 kg/tahun dan
meningkat 3,16 kg/tahun pad a tahun 1992.
Cabe tergolong sayuran yang mudah rusak, yang disebabkan oleh sifat
dari komponen-komponen penyusunnya, terutama kadar air yang tinggi (70-80%)
(Hartuti, 1996). Oleh karena itu agak sulit mempertahankan buah cabe dalam
bentuk segar, sehingga perlu upaya mengawetkan cabe dalam bentuk olahan
misalnya dengan pengeringan. Selain dijual dalam bentuk kering, cabe merah
kering juga dapat diolah menjadi bubuk cabe merah.
Bubuk cabe yang akan dipasarkan langsung perlu dike mas dengan
pengemasan yang baik agar mutunya dapat dipertahankan. Perkiraan umur
simpan produk akan sangat membantu produsen untuk mengetahui atau
menduga masa kadaluarsa produk yang akan dipasarkan dan akan membantu
konsumen untuk memilih produk yang masih dapat dikonsumsi secara aman.
Tujuan penelitian ini adalah menduga umur simpan bubuk cabe merah
yang disimpan dalam berbagai kemasan berdasarkan parameter warna.
Cara
pembuatan
cabe
merah
kering
dilakukan
dengan
metoda
Siswoputranto (1973) da/am Duriat et al. (1996) yaitu cabe disortasi dan
dibersihkan, direndam dalam larutan natrium metabisulfit 0,2% kemudian
dikeringkan pada suhu 60DC selama 16 jam menggunakan pengering kabinet.
Cabe kering kemudian digiling dan dikemas menggunakan plastik polietilen,
polipropilen dan multilapis lalu disimpan dalam inkubator bersuhu 30DC, 35 DC,
dan 45 0 C. Pendugaan umur simpan dilakukan dengan metoda Arrhenius.
Berdasarkan
data perubahan kadar air bubuk cabe merah yang
didapatkan selama pengamatan diperoleh hasil bahwa jenis kemasan dan lama
penyimpanan berpengaruh nyata dalam peningkatan kadar air. Peningkatan
kadar air berhubungan dengan permeabilitas uap air yang dimiliki masing-masing
kemasan.
Pendugaan umur simpan dalam penelitian ini menggunakan parameter
penurunan intensitas warna merah (nilai a+ dalam sistem Lab Hunter). Nilai
warna kritis yang diperoleh berdasarkan uji organoleptik tercapai saat nilai L
(kecerahan) adalah 34.84, nilai a (intensitas warna merah) adalah 18.18, dan
nilai b (intensitas warna kuning) adalah 14.81.
Model atau persamaan untuk laju penurunan intensitas warna merah
pad a kemasan polietilen adalah k = 1035.36e-2656.6 (1fT). Model atau persamaan
untuk laju penurunan intensitas warna merah pada kemasan polipropilen adalah
k = 5697.6e-231987 (1fT). Model atau persamaan untuk laju penurunan intensitas
warna rnerah pada kemasan multilapis adalah k = 86973.84e-2475 1.3 (1fT).
Umur simpan bubuk cabe merah pada suhu 25°C terlama adalah yang
dikemas dengan kemasan multilapis yaitu 68.08 hari, kemudian yang dikemas
dengan kemasan polipropilen, yaitu 57.1 hari; sedangkan yang dikemas dengan
kemasan polietilen memiliki umur simpan 50.94 hari. Berdasarkan harga,
kemudahan cara pengemasan, dan umur simpannya maka bubuk cabe merah
sebaiknya dikemas dengan kemasan polipropilen.
Pendugaan umur simpan menggunakan parameter warna ini cukup baik
untuk digunakan,
tetapi diperlukan penelitian
lebih
lanjut dengan suhu
penyimpanan rendah, suhu kamar, dan tinggi sehingga model yang diperoleh
lebih valid.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan
kehadlirat Allah
SWT yang
telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian hingga penulisan skripsi.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian di laboratorium yang telah dilakukan
pada bulan April 1999 hingga Juli 1999.
Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada :
1. Ibu, Bapak, kakak-kakak dan para keponakan yang telah memberikan
dorongan moril dan materiil serta senantiasa mendoakan keberhasilan
penulis.
2. Bapak Dr Ir. Sutrisno, MAgr. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ir. Armansyah H. Tambunan, MAgr.
dan Ibu Ir. Emmy
Darmawati, MS yang bersedia menjadi dosen penguji.
4. Mba' Yayan, Ami, Elis, Yosi, Susi, Atiek, Dewi yang telah membantu
dalam pelaksanaan penelitian.
5. Petani cabe Cisarua yang telah berkenan memberikan cabe merah untuk
keperluan penelitian.
6. Pak Sukarna, Pak Basri, Pak Wahid dan para laboran yang telah banyak
memberikan bantuan selama penelitian.
7. Warga Ar Rohmah atas kebersamaan dan kekeluargaan yang telah
diberikan.
8. Teman-teman Angkatan 32 dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis juga memohon maaf kepada seluruh pihak yang secara sengaja
maupun tidak disengaja telah tersakiti selama penelitian dan penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu berbagai saran dan kritik yang membangun penulis harapkan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Oktober 1999
penulis
DAFTAR 151
Kata Pengantar ............................................................................................
Daftar lsi .... ............ .....................................................................................
ii
Daftar Tabel ................................................................................................
iii
Daftar Gambar ............................................................................................
iv
Daftar Lampiran ..........................................................................................
v
I.
Pendahuluan ......................................................................................
1
A.
Latar Belakang ...........................................................................
1
B.
Tujuan ........................................................................................
2
Tinjauan Pustaka ................................................................................
3
A.
Cabe Merah ...... .................. ... ................. ............ .......................
3
B.
Pengeringan Cabe .....................................................................
3
C.
Pengemasan ..............................................................................
5
D.
Pendugaan Umur Simpan ..........................................................
6
Metodologi Penelitian .........................................................................
9
A.
Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................
9
B.
Bahan dan Alat ..........................................................................
9
C.' Metode Penelitian ......................................................................
9
C.1. Pembuatan Bubuk Cabe Merah .........................................
9
C.2. Pendugaan Umur Simpan .................................. ................
11
Pengamatan ..............................................................................
13
Hasil dan Pembahasan .......................................................................
15
A.
Kadar Air Bubuk Cabe Merah ....................................................
15
B.
Pendugaan Umur Simpan .......................................................... 16
II.
III.
D.
IV.
B.1. Kemasan Polietilen ............................................................. 19
B.2. Kemasan Polipropilen ......................................................... 22
B.3. Kemasan Multilapis............................................. .................
V.
25
Kesimpulan dan Saran ....................................................................... 30
A. Kesimpulan ................................................................................... 30
B. Saran ............................................................................................ 30
Daftar Pustaka ............................................................................................ 31
Lampiran ..................................................................................... ................
ii
33
DAFTAR TABEl
Tabel 1. Volume (ton) ekspor cabe segar dan kering tahun 1989-1994.......
iii
1
DAFTAR GAM BAR
Gambar 1. Pengering kabinet ............................. ........ ................................
10
Gambar 2. Proses pembuatan bubuk cabe merah .....................................
11
Gambar 3. Inkubator suhu 35°C ........... ................. ......................................
12
Gambar 4. Inkubator suhu 45°C ..................................................................
12
Gambar 5. Chromameter ............................................................................
14
Gambar 6. Grafik peningkatan kadar air rata-rata kemasan polietilen .........
15
Gambar 7. Grafik peningkatan kadar air rata-rata kemasan polipropilen ....
16
Gambar 8. Grafik peningkatan kadar air kemasan multilapis ......................
16
Gambar 9. Grafik hubungan antara intensitas warna merah dengan uji
organoleptik ................................. ............................................
18
Gambar 10. Grafik hubungan antara kecerahan dengan uji organoleptik..
18
Gambar 11. Grafik hubungan antara intensitas warna kuning dengan uji
organoleptik ...........................................................................
18
Gambar 12. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (polietilen) .......................... ...................................
20
Gambar 13. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (polietilen) ..............................................................
20
Gambar 14. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (polietilen) .............................................................
20
Gambar 15. Grafik hubungan In k dan 1fT kemasan polietilen ....................
21
Gambar 16. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (polipropilen) .........................................................
23
Gambar 17. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (polipropilen) ....................................................... ,..
23
Gambar 18. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (polipropilen) ........................................................ ,.
23
Gambar 19. Grafik hubungan In k dan 1fT kemasan polipropilen ................
24
Gambar 20. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (multilapis) ............................................................
26
Gambar 21. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (multilapis) .............................................................
26
Gambar 22. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (multilapis) .............................................................
iv
26
Gambar 23. Grafik hubungan In k dan
1rr kemasan multilapis ....................
v
27
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
Oleh:
EVA NUR AFIAT!
F01495035
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSITUT PERTANIAN BOGaR
BOGOR
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
I nstitut Pertanian Bogor
Oleh:
EVA NUR AFIATI
F01495035
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN.
INSITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat lIntuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
EVA NUR AFIATI
F01495035
Oilahirkan tanggal 12 Maret 1977
Oi Cirebon
Tanggal Llilus : 23 Agustlls 1999
Oisetujui,
Eva Nur Afiati. F01495035. Pendugaan Umur Simpan Bubuk Cabe Merah
(Capsicum annuum L.) dalam Berbagai Kemasan Berdasarkan Parameter
Warna. Di bawah bimbingan Dr.lr. Sutrisno, MAgr.
RINGKASAN
Cabe
merupakan
salah satu
komoditas hortikultura penting
bagi
masyarakat Indonesia, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-harmaupun
keperluan industri pang an atau obat-obatan. Konsumsi cabe merah terus
meningkat dari tahun ke tahun dimana pada tahun 1990 konsumsi/kapita cabe
merah adalah 2,88 kg/tahun, pada tahun 1991 menjadi 2,92 kg/tahun dan
meningkat 3,16 kg/tahun pad a tahun 1992.
Cabe tergolong sayuran yang mudah rusak, yang disebabkan oleh sifat
dari komponen-komponen penyusunnya, terutama kadar air yang tinggi (70-80%)
(Hartuti, 1996). Oleh karena itu agak sulit mempertahankan buah cabe dalam
bentuk segar, sehingga perlu upaya mengawetkan cabe dalam bentuk olahan
misalnya dengan pengeringan. Selain dijual dalam bentuk kering, cabe merah
kering juga dapat diolah menjadi bubuk cabe merah.
Bubuk cabe yang akan dipasarkan langsung perlu dike mas dengan
pengemasan yang baik agar mutunya dapat dipertahankan. Perkiraan umur
simpan produk akan sangat membantu produsen untuk mengetahui atau
menduga masa kadaluarsa produk yang akan dipasarkan dan akan membantu
konsumen untuk memilih produk yang masih dapat dikonsumsi secara aman.
Tujuan penelitian ini adalah menduga umur simpan bubuk cabe merah
yang disimpan dalam berbagai kemasan berdasarkan parameter warna.
Cara
pembuatan
cabe
merah
kering
dilakukan
dengan
metoda
Siswoputranto (1973) da/am Duriat et al. (1996) yaitu cabe disortasi dan
dibersihkan, direndam dalam larutan natrium metabisulfit 0,2% kemudian
dikeringkan pada suhu 60DC selama 16 jam menggunakan pengering kabinet.
Cabe kering kemudian digiling dan dikemas menggunakan plastik polietilen,
polipropilen dan multilapis lalu disimpan dalam inkubator bersuhu 30DC, 35 DC,
dan 45 0 C. Pendugaan umur simpan dilakukan dengan metoda Arrhenius.
Berdasarkan
data perubahan kadar air bubuk cabe merah yang
didapatkan selama pengamatan diperoleh hasil bahwa jenis kemasan dan lama
penyimpanan berpengaruh nyata dalam peningkatan kadar air. Peningkatan
kadar air berhubungan dengan permeabilitas uap air yang dimiliki masing-masing
kemasan.
Pendugaan umur simpan dalam penelitian ini menggunakan parameter
penurunan intensitas warna merah (nilai a+ dalam sistem Lab Hunter). Nilai
warna kritis yang diperoleh berdasarkan uji organoleptik tercapai saat nilai L
(kecerahan) adalah 34.84, nilai a (intensitas warna merah) adalah 18.18, dan
nilai b (intensitas warna kuning) adalah 14.81.
Model atau persamaan untuk laju penurunan intensitas warna merah
pad a kemasan polietilen adalah k = 1035.36e-2656.6 (1fT). Model atau persamaan
untuk laju penurunan intensitas warna merah pada kemasan polipropilen adalah
k = 5697.6e-231987 (1fT). Model atau persamaan untuk laju penurunan intensitas
warna rnerah pada kemasan multilapis adalah k = 86973.84e-2475 1.3 (1fT).
Umur simpan bubuk cabe merah pada suhu 25°C terlama adalah yang
dikemas dengan kemasan multilapis yaitu 68.08 hari, kemudian yang dikemas
dengan kemasan polipropilen, yaitu 57.1 hari; sedangkan yang dikemas dengan
kemasan polietilen memiliki umur simpan 50.94 hari. Berdasarkan harga,
kemudahan cara pengemasan, dan umur simpannya maka bubuk cabe merah
sebaiknya dikemas dengan kemasan polipropilen.
Pendugaan umur simpan menggunakan parameter warna ini cukup baik
untuk digunakan,
tetapi diperlukan penelitian
lebih
lanjut dengan suhu
penyimpanan rendah, suhu kamar, dan tinggi sehingga model yang diperoleh
lebih valid.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan
kehadlirat Allah
SWT yang
telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian hingga penulisan skripsi.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian di laboratorium yang telah dilakukan
pada bulan April 1999 hingga Juli 1999.
Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada :
1. Ibu, Bapak, kakak-kakak dan para keponakan yang telah memberikan
dorongan moril dan materiil serta senantiasa mendoakan keberhasilan
penulis.
2. Bapak Dr Ir. Sutrisno, MAgr. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ir. Armansyah H. Tambunan, MAgr.
dan Ibu Ir. Emmy
Darmawati, MS yang bersedia menjadi dosen penguji.
4. Mba' Yayan, Ami, Elis, Yosi, Susi, Atiek, Dewi yang telah membantu
dalam pelaksanaan penelitian.
5. Petani cabe Cisarua yang telah berkenan memberikan cabe merah untuk
keperluan penelitian.
6. Pak Sukarna, Pak Basri, Pak Wahid dan para laboran yang telah banyak
memberikan bantuan selama penelitian.
7. Warga Ar Rohmah atas kebersamaan dan kekeluargaan yang telah
diberikan.
8. Teman-teman Angkatan 32 dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis juga memohon maaf kepada seluruh pihak yang secara sengaja
maupun tidak disengaja telah tersakiti selama penelitian dan penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu berbagai saran dan kritik yang membangun penulis harapkan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Oktober 1999
penulis
DAFTAR 151
Kata Pengantar ............................................................................................
Daftar lsi .... ............ .....................................................................................
ii
Daftar Tabel ................................................................................................
iii
Daftar Gambar ............................................................................................
iv
Daftar Lampiran ..........................................................................................
v
I.
Pendahuluan ......................................................................................
1
A.
Latar Belakang ...........................................................................
1
B.
Tujuan ........................................................................................
2
Tinjauan Pustaka ................................................................................
3
A.
Cabe Merah ...... .................. ... ................. ............ .......................
3
B.
Pengeringan Cabe .....................................................................
3
C.
Pengemasan ..............................................................................
5
D.
Pendugaan Umur Simpan ..........................................................
6
Metodologi Penelitian .........................................................................
9
A.
Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................
9
B.
Bahan dan Alat ..........................................................................
9
C.' Metode Penelitian ......................................................................
9
C.1. Pembuatan Bubuk Cabe Merah .........................................
9
C.2. Pendugaan Umur Simpan .................................. ................
11
Pengamatan ..............................................................................
13
Hasil dan Pembahasan .......................................................................
15
A.
Kadar Air Bubuk Cabe Merah ....................................................
15
B.
Pendugaan Umur Simpan .......................................................... 16
II.
III.
D.
IV.
B.1. Kemasan Polietilen ............................................................. 19
B.2. Kemasan Polipropilen ......................................................... 22
B.3. Kemasan Multilapis............................................. .................
V.
25
Kesimpulan dan Saran ....................................................................... 30
A. Kesimpulan ................................................................................... 30
B. Saran ............................................................................................ 30
Daftar Pustaka ............................................................................................ 31
Lampiran ..................................................................................... ................
ii
33
DAFTAR TABEl
Tabel 1. Volume (ton) ekspor cabe segar dan kering tahun 1989-1994.......
iii
1
DAFTAR GAM BAR
Gambar 1. Pengering kabinet ............................. ........ ................................
10
Gambar 2. Proses pembuatan bubuk cabe merah .....................................
11
Gambar 3. Inkubator suhu 35°C ........... ................. ......................................
12
Gambar 4. Inkubator suhu 45°C ..................................................................
12
Gambar 5. Chromameter ............................................................................
14
Gambar 6. Grafik peningkatan kadar air rata-rata kemasan polietilen .........
15
Gambar 7. Grafik peningkatan kadar air rata-rata kemasan polipropilen ....
16
Gambar 8. Grafik peningkatan kadar air kemasan multilapis ......................
16
Gambar 9. Grafik hubungan antara intensitas warna merah dengan uji
organoleptik ................................. ............................................
18
Gambar 10. Grafik hubungan antara kecerahan dengan uji organoleptik..
18
Gambar 11. Grafik hubungan antara intensitas warna kuning dengan uji
organoleptik ...........................................................................
18
Gambar 12. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (polietilen) .......................... ...................................
20
Gambar 13. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (polietilen) ..............................................................
20
Gambar 14. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (polietilen) .............................................................
20
Gambar 15. Grafik hubungan In k dan 1fT kemasan polietilen ....................
21
Gambar 16. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (polipropilen) .........................................................
23
Gambar 17. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (polipropilen) ....................................................... ,..
23
Gambar 18. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (polipropilen) ........................................................ ,.
23
Gambar 19. Grafik hubungan In k dan 1fT kemasan polipropilen ................
24
Gambar 20. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (multilapis) ............................................................
26
Gambar 21. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (multilapis) .............................................................
26
Gambar 22. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (multilapis) .............................................................
iv
26
Gambar 23. Grafik hubungan In k dan
1rr kemasan multilapis ....................
v
27
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
Oleh:
EVA NUR AFIAT!
F01495035
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSITUT PERTANIAN BOGaR
BOGOR
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
I nstitut Pertanian Bogor
Oleh:
EVA NUR AFIATI
F01495035
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN.
INSITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat lIntuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
EVA NUR AFIATI
F01495035
Oilahirkan tanggal 12 Maret 1977
Oi Cirebon
Tanggal Llilus : 23 Agustlls 1999
Oisetujui,
Eva Nur Afiati. F01495035. Pendugaan Umur Simpan Bubuk Cabe Merah
(Capsicum annuum L.) dalam Berbagai Kemasan Berdasarkan Parameter
Warna. Di bawah bimbingan Dr.lr. Sutrisno, MAgr.
RINGKASAN
Cabe
merupakan
salah satu
komoditas hortikultura penting
bagi
masyarakat Indonesia, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-harmaupun
keperluan industri pang an atau obat-obatan. Konsumsi cabe merah terus
meningkat dari tahun ke tahun dimana pada tahun 1990 konsumsi/kapita cabe
merah adalah 2,88 kg/tahun, pada tahun 1991 menjadi 2,92 kg/tahun dan
meningkat 3,16 kg/tahun pad a tahun 1992.
Cabe tergolong sayuran yang mudah rusak, yang disebabkan oleh sifat
dari komponen-komponen penyusunnya, terutama kadar air yang tinggi (70-80%)
(Hartuti, 1996). Oleh karena itu agak sulit mempertahankan buah cabe dalam
bentuk segar, sehingga perlu upaya mengawetkan cabe dalam bentuk olahan
misalnya dengan pengeringan. Selain dijual dalam bentuk kering, cabe merah
kering juga dapat diolah menjadi bubuk cabe merah.
Bubuk cabe yang akan dipasarkan langsung perlu dike mas dengan
pengemasan yang baik agar mutunya dapat dipertahankan. Perkiraan umur
simpan produk akan sangat membantu produsen untuk mengetahui atau
menduga masa kadaluarsa produk yang akan dipasarkan dan akan membantu
konsumen untuk memilih produk yang masih dapat dikonsumsi secara aman.
Tujuan penelitian ini adalah menduga umur simpan bubuk cabe merah
yang disimpan dalam berbagai kemasan berdasarkan parameter warna.
Cara
pembuatan
cabe
merah
kering
dilakukan
dengan
metoda
Siswoputranto (1973) da/am Duriat et al. (1996) yaitu cabe disortasi dan
dibersihkan, direndam dalam larutan natrium metabisulfit 0,2% kemudian
dikeringkan pada suhu 60DC selama 16 jam menggunakan pengering kabinet.
Cabe kering kemudian digiling dan dikemas menggunakan plastik polietilen,
polipropilen dan multilapis lalu disimpan dalam inkubator bersuhu 30DC, 35 DC,
dan 45 0 C. Pendugaan umur simpan dilakukan dengan metoda Arrhenius.
Berdasarkan
data perubahan kadar air bubuk cabe merah yang
didapatkan selama pengamatan diperoleh hasil bahwa jenis kemasan dan lama
penyimpanan berpengaruh nyata dalam peningkatan kadar air. Peningkatan
kadar air berhubungan dengan permeabilitas uap air yang dimiliki masing-masing
kemasan.
Pendugaan umur simpan dalam penelitian ini menggunakan parameter
penurunan intensitas warna merah (nilai a+ dalam sistem Lab Hunter). Nilai
warna kritis yang diperoleh berdasarkan uji organoleptik tercapai saat nilai L
(kecerahan) adalah 34.84, nilai a (intensitas warna merah) adalah 18.18, dan
nilai b (intensitas warna kuning) adalah 14.81.
Model atau persamaan untuk laju penurunan intensitas warna merah
pad a kemasan polietilen adalah k = 1035.36e-2656.6 (1fT). Model atau persamaan
untuk laju penurunan intensitas warna merah pada kemasan polipropilen adalah
k = 5697.6e-231987 (1fT). Model atau persamaan untuk laju penurunan intensitas
warna rnerah pada kemasan multilapis adalah k = 86973.84e-2475 1.3 (1fT).
Umur simpan bubuk cabe merah pada suhu 25°C terlama adalah yang
dikemas dengan kemasan multilapis yaitu 68.08 hari, kemudian yang dikemas
dengan kemasan polipropilen, yaitu 57.1 hari; sedangkan yang dikemas dengan
kemasan polietilen memiliki umur simpan 50.94 hari. Berdasarkan harga,
kemudahan cara pengemasan, dan umur simpannya maka bubuk cabe merah
sebaiknya dikemas dengan kemasan polipropilen.
Pendugaan umur simpan menggunakan parameter warna ini cukup baik
untuk digunakan,
tetapi diperlukan penelitian
lebih
lanjut dengan suhu
penyimpanan rendah, suhu kamar, dan tinggi sehingga model yang diperoleh
lebih valid.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan
kehadlirat Allah
SWT yang
telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian hingga penulisan skripsi.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian di laboratorium yang telah dilakukan
pada bulan April 1999 hingga Juli 1999.
Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada :
1. Ibu, Bapak, kakak-kakak dan para keponakan yang telah memberikan
dorongan moril dan materiil serta senantiasa mendoakan keberhasilan
penulis.
2. Bapak Dr Ir. Sutrisno, MAgr. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ir. Armansyah H. Tambunan, MAgr.
dan Ibu Ir. Emmy
Darmawati, MS yang bersedia menjadi dosen penguji.
4. Mba' Yayan, Ami, Elis, Yosi, Susi, Atiek, Dewi yang telah membantu
dalam pelaksanaan penelitian.
5. Petani cabe Cisarua yang telah berkenan memberikan cabe merah untuk
keperluan penelitian.
6. Pak Sukarna, Pak Basri, Pak Wahid dan para laboran yang telah banyak
memberikan bantuan selama penelitian.
7. Warga Ar Rohmah atas kebersamaan dan kekeluargaan yang telah
diberikan.
8. Teman-teman Angkatan 32 dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis juga memohon maaf kepada seluruh pihak yang secara sengaja
maupun tidak disengaja telah tersakiti selama penelitian dan penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu berbagai saran dan kritik yang membangun penulis harapkan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Oktober 1999
penulis
DAFTAR 151
Kata Pengantar ............................................................................................
Daftar lsi .... ............ .....................................................................................
ii
Daftar Tabel ................................................................................................
iii
Daftar Gambar ............................................................................................
iv
Daftar Lampiran ..........................................................................................
v
I.
Pendahuluan ......................................................................................
1
A.
Latar Belakang ...........................................................................
1
B.
Tujuan ........................................................................................
2
Tinjauan Pustaka ................................................................................
3
A.
Cabe Merah ...... .................. ... ................. ............ .......................
3
B.
Pengeringan Cabe .....................................................................
3
C.
Pengemasan ..............................................................................
5
D.
Pendugaan Umur Simpan ..........................................................
6
Metodologi Penelitian .........................................................................
9
A.
Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................
9
B.
Bahan dan Alat ..........................................................................
9
C.' Metode Penelitian ......................................................................
9
C.1. Pembuatan Bubuk Cabe Merah .........................................
9
C.2. Pendugaan Umur Simpan .................................. ................
11
Pengamatan ..............................................................................
13
Hasil dan Pembahasan .......................................................................
15
A.
Kadar Air Bubuk Cabe Merah ....................................................
15
B.
Pendugaan Umur Simpan .......................................................... 16
II.
III.
D.
IV.
B.1. Kemasan Polietilen ............................................................. 19
B.2. Kemasan Polipropilen ......................................................... 22
B.3. Kemasan Multilapis............................................. .................
V.
25
Kesimpulan dan Saran ....................................................................... 30
A. Kesimpulan ................................................................................... 30
B. Saran ............................................................................................ 30
Daftar Pustaka ............................................................................................ 31
Lampiran ..................................................................................... ................
ii
33
DAFTAR TABEl
Tabel 1. Volume (ton) ekspor cabe segar dan kering tahun 1989-1994.......
iii
1
DAFTAR GAM BAR
Gambar 1. Pengering kabinet ............................. ........ ................................
10
Gambar 2. Proses pembuatan bubuk cabe merah .....................................
11
Gambar 3. Inkubator suhu 35°C ........... ................. ......................................
12
Gambar 4. Inkubator suhu 45°C ..................................................................
12
Gambar 5. Chromameter ............................................................................
14
Gambar 6. Grafik peningkatan kadar air rata-rata kemasan polietilen .........
15
Gambar 7. Grafik peningkatan kadar air rata-rata kemasan polipropilen ....
16
Gambar 8. Grafik peningkatan kadar air kemasan multilapis ......................
16
Gambar 9. Grafik hubungan antara intensitas warna merah dengan uji
organoleptik ................................. ............................................
18
Gambar 10. Grafik hubungan antara kecerahan dengan uji organoleptik..
18
Gambar 11. Grafik hubungan antara intensitas warna kuning dengan uji
organoleptik ...........................................................................
18
Gambar 12. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (polietilen) .......................... ...................................
20
Gambar 13. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (polietilen) ..............................................................
20
Gambar 14. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (polietilen) .............................................................
20
Gambar 15. Grafik hubungan In k dan 1fT kemasan polietilen ....................
21
Gambar 16. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (polipropilen) .........................................................
23
Gambar 17. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (polipropilen) ....................................................... ,..
23
Gambar 18. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (polipropilen) ........................................................ ,.
23
Gambar 19. Grafik hubungan In k dan 1fT kemasan polipropilen ................
24
Gambar 20. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (multilapis) ............................................................
26
Gambar 21. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (multilapis) .............................................................
26
Gambar 22. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (multilapis) .............................................................
iv
26
Gambar 23. Grafik hubungan In k dan
1rr kemasan multilapis ....................
v
27
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
Oleh:
EVA NUR AFIAT!
F01495035
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSITUT PERTANIAN BOGaR
BOGOR
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
I nstitut Pertanian Bogor
Oleh:
EVA NUR AFIATI
F01495035
1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN.
INSITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH
(Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN
BERDASARKAN PARAMETER WARNA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat lIntuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
EVA NUR AFIATI
F01495035
Oilahirkan tanggal 12 Maret 1977
Oi Cirebon
Tanggal Llilus : 23 Agustlls 1999
Oisetujui,
Eva Nur Afiati. F01495035. Pendugaan Umur Simpan Bubuk Cabe Merah
(Capsicum annuum L.) dalam Berbagai Kemasan Berdasarkan Parameter
Warna. Di bawah bimbingan Dr.lr. Sutrisno, MAgr.
RINGKASAN
Cabe
merupakan
salah satu
komoditas hortikultura penting
bagi
masyarakat Indonesia, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-harmaupun
keperluan industri pang an atau obat-obatan. Konsumsi cabe merah terus
meningkat dari tahun ke tahun dimana pada tahun 1990 konsumsi/kapita cabe
merah adalah 2,88 kg/tahun, pada tahun 1991 menjadi 2,92 kg/tahun dan
meningkat 3,16 kg/tahun pad a tahun 1992.
Cabe tergolong sayuran yang mudah rusak, yang disebabkan oleh sifat
dari komponen-komponen penyusunnya, terutama kadar air yang tinggi (70-80%)
(Hartuti, 1996). Oleh karena itu agak sulit mempertahankan buah cabe dalam
bentuk segar, sehingga perlu upaya mengawetkan cabe dalam bentuk olahan
misalnya dengan pengeringan. Selain dijual dalam bentuk kering, cabe merah
kering juga dapat diolah menjadi bubuk cabe merah.
Bubuk cabe yang akan dipasarkan langsung perlu dike mas dengan
pengemasan yang baik agar mutunya dapat dipertahankan. Perkiraan umur
simpan produk akan sangat membantu produsen untuk mengetahui atau
menduga masa kadaluarsa produk yang akan dipasarkan dan akan membantu
konsumen untuk memilih produk yang masih dapat dikonsumsi secara aman.
Tujuan penelitian ini adalah menduga umur simpan bubuk cabe merah
yang disimpan dalam berbagai kemasan berdasarkan parameter warna.
Cara
pembuatan
cabe
merah
kering
dilakukan
dengan
metoda
Siswoputranto (1973) da/am Duriat et al. (1996) yaitu cabe disortasi dan
dibersihkan, direndam dalam larutan natrium metabisulfit 0,2% kemudian
dikeringkan pada suhu 60DC selama 16 jam menggunakan pengering kabinet.
Cabe kering kemudian digiling dan dikemas menggunakan plastik polietilen,
polipropilen dan multilapis lalu disimpan dalam inkubator bersuhu 30DC, 35 DC,
dan 45 0 C. Pendugaan umur simpan dilakukan dengan metoda Arrhenius.
Berdasarkan
data perubahan kadar air bubuk cabe merah yang
didapatkan selama pengamatan diperoleh hasil bahwa jenis kemasan dan lama
penyimpanan berpengaruh nyata dalam peningkatan kadar air. Peningkatan
kadar air berhubungan dengan permeabilitas uap air yang dimiliki masing-masing
kemasan.
Pendugaan umur simpan dalam penelitian ini menggunakan parameter
penurunan intensitas warna merah (nilai a+ dalam sistem Lab Hunter). Nilai
warna kritis yang diperoleh berdasarkan uji organoleptik tercapai saat nilai L
(kecerahan) adalah 34.84, nilai a (intensitas warna merah) adalah 18.18, dan
nilai b (intensitas warna kuning) adalah 14.81.
Model atau persamaan untuk laju penurunan intensitas warna merah
pad a kemasan polietilen adalah k = 1035.36e-2656.6 (1fT). Model atau persamaan
untuk laju penurunan intensitas warna merah pada kemasan polipropilen adalah
k = 5697.6e-231987 (1fT). Model atau persamaan untuk laju penurunan intensitas
warna rnerah pada kemasan multilapis adalah k = 86973.84e-2475 1.3 (1fT).
Umur simpan bubuk cabe merah pada suhu 25°C terlama adalah yang
dikemas dengan kemasan multilapis yaitu 68.08 hari, kemudian yang dikemas
dengan kemasan polipropilen, yaitu 57.1 hari; sedangkan yang dikemas dengan
kemasan polietilen memiliki umur simpan 50.94 hari. Berdasarkan harga,
kemudahan cara pengemasan, dan umur simpannya maka bubuk cabe merah
sebaiknya dikemas dengan kemasan polipropilen.
Pendugaan umur simpan menggunakan parameter warna ini cukup baik
untuk digunakan,
tetapi diperlukan penelitian
lebih
lanjut dengan suhu
penyimpanan rendah, suhu kamar, dan tinggi sehingga model yang diperoleh
lebih valid.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan
kehadlirat Allah
SWT yang
telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian hingga penulisan skripsi.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian di laboratorium yang telah dilakukan
pada bulan April 1999 hingga Juli 1999.
Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada :
1. Ibu, Bapak, kakak-kakak dan para keponakan yang telah memberikan
dorongan moril dan materiil serta senantiasa mendoakan keberhasilan
penulis.
2. Bapak Dr Ir. Sutrisno, MAgr. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Ir. Armansyah H. Tambunan, MAgr.
dan Ibu Ir. Emmy
Darmawati, MS yang bersedia menjadi dosen penguji.
4. Mba' Yayan, Ami, Elis, Yosi, Susi, Atiek, Dewi yang telah membantu
dalam pelaksanaan penelitian.
5. Petani cabe Cisarua yang telah berkenan memberikan cabe merah untuk
keperluan penelitian.
6. Pak Sukarna, Pak Basri, Pak Wahid dan para laboran yang telah banyak
memberikan bantuan selama penelitian.
7. Warga Ar Rohmah atas kebersamaan dan kekeluargaan yang telah
diberikan.
8. Teman-teman Angkatan 32 dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis juga memohon maaf kepada seluruh pihak yang secara sengaja
maupun tidak disengaja telah tersakiti selama penelitian dan penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu berbagai saran dan kritik yang membangun penulis harapkan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Oktober 1999
penulis
DAFTAR 151
Kata Pengantar ............................................................................................
Daftar lsi .... ............ .....................................................................................
ii
Daftar Tabel ................................................................................................
iii
Daftar Gambar ............................................................................................
iv
Daftar Lampiran ..........................................................................................
v
I.
Pendahuluan ......................................................................................
1
A.
Latar Belakang ...........................................................................
1
B.
Tujuan ........................................................................................
2
Tinjauan Pustaka ................................................................................
3
A.
Cabe Merah ...... .................. ... ................. ............ .......................
3
B.
Pengeringan Cabe .....................................................................
3
C.
Pengemasan ..............................................................................
5
D.
Pendugaan Umur Simpan ..........................................................
6
Metodologi Penelitian .........................................................................
9
A.
Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................
9
B.
Bahan dan Alat ..........................................................................
9
C.' Metode Penelitian ......................................................................
9
C.1. Pembuatan Bubuk Cabe Merah .........................................
9
C.2. Pendugaan Umur Simpan .................................. ................
11
Pengamatan ..............................................................................
13
Hasil dan Pembahasan .......................................................................
15
A.
Kadar Air Bubuk Cabe Merah ....................................................
15
B.
Pendugaan Umur Simpan .......................................................... 16
II.
III.
D.
IV.
B.1. Kemasan Polietilen ............................................................. 19
B.2. Kemasan Polipropilen ......................................................... 22
B.3. Kemasan Multilapis............................................. .................
V.
25
Kesimpulan dan Saran ....................................................................... 30
A. Kesimpulan ................................................................................... 30
B. Saran ............................................................................................ 30
Daftar Pustaka ............................................................................................ 31
Lampiran ..................................................................................... ................
ii
33
DAFTAR TABEl
Tabel 1. Volume (ton) ekspor cabe segar dan kering tahun 1989-1994.......
iii
1
DAFTAR GAM BAR
Gambar 1. Pengering kabinet ............................. ........ ................................
10
Gambar 2. Proses pembuatan bubuk cabe merah .....................................
11
Gambar 3. Inkubator suhu 35°C ........... ................. ......................................
12
Gambar 4. Inkubator suhu 45°C ..................................................................
12
Gambar 5. Chromameter ............................................................................
14
Gambar 6. Grafik peningkatan kadar air rata-rata kemasan polietilen .........
15
Gambar 7. Grafik peningkatan kadar air rata-rata kemasan polipropilen ....
16
Gambar 8. Grafik peningkatan kadar air kemasan multilapis ......................
16
Gambar 9. Grafik hubungan antara intensitas warna merah dengan uji
organoleptik ................................. ............................................
18
Gambar 10. Grafik hubungan antara kecerahan dengan uji organoleptik..
18
Gambar 11. Grafik hubungan antara intensitas warna kuning dengan uji
organoleptik ...........................................................................
18
Gambar 12. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (polietilen) .......................... ...................................
20
Gambar 13. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (polietilen) ..............................................................
20
Gambar 14. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (polietilen) .............................................................
20
Gambar 15. Grafik hubungan In k dan 1fT kemasan polietilen ....................
21
Gambar 16. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (polipropilen) .........................................................
23
Gambar 17. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (polipropilen) ....................................................... ,..
23
Gambar 18. Grafik hubungan intensitas warna rnerah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (polipropilen) ........................................................ ,.
23
Gambar 19. Grafik hubungan In k dan 1fT kemasan polipropilen ................
24
Gambar 20. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 30°C (multilapis) ............................................................
26
Gambar 21. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 35°C (multilapis) .............................................................
26
Gambar 22. Grafik hubungan intensitas warna merah dan lama penyimpanan
suhu 45°C (multilapis) .............................................................
iv
26
Gambar 23. Grafik hubungan In k dan
1rr kemasan multilapis ....................
v
27