I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia. Sesuai dengan pasal 37 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pendidikan seni menjadi mata pelajaran
yang wajib diberikan pada pendidikan dasar dan menengah. Seni sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia memang selalu berkembang diberbagai
aspek yang melingkupinya, baik aspek-aspek di dalam seni itu sendiri maupun dalam pendidikan seni yang merupakan upaya sadar untuk mewariskan nilai-nilai
dari generasi ke generasi. Sekolah sebagai pusat transformasi nilai-nilai tentunya berperan besar dalam mengemban amanat pendidikan yang merupakan upaya
utama dalam membentuk generasi yang akan datang, yang diharapkan akan menjadi generasi yang unggul dan membawa perubahan positif di segala bidang.
Seni pada umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu seni musik, seni tari, seni rupa, dan seni teater. Dalam pembelajaran, sekolah seyogyanya dapat memberikan
pembelajaran seni secara menyeluruh baik seni musik, seni rupa, seni tari, maupun seni teater, namun jika sekolah tersebut tidak mampu, maka dapat
memilih salah satu dari bidang seni saja. Pendidikan seni berfungsi untuk menumbuhkembangkan sikap toleransi,
demokrasi, beradap, hidup rukun dan mampu mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi melalui seni, mengembangkan kepekaan rasa,
ketrampilan dan mampu memamerkan karya seni. Aspek kognitif pada mata pelajaran ini hanya berfungsi sebagai ranah pendukung dalam melaksanakan
berbagai aktivitas seni, yang penilaiannya terintegrasiterpadu di dalam aspek psikomotor. Aspek psikomotor merupakan ranah dominan karena pembelajaran
kesenian berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan yang tertuang dalam kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berapresiasi, dan berkreasi melalui bahasa
rupa, bunyi, gerak dan peran. Aspek afektif yang dominan dengan mata pelajaran kesenian adalah pengembangan kepekaan rasa, toleransi, menghargai karya seni
dan daya kreatifitas. Meskipun penilaian terpadu dalam aspek psikomotor dan aspek afektif, bukan
berarti pemberian materi pelajaran dengan aspek kognitif bisa diabaikan. Siswa tidak mungkin dapat melakukan praktik musik dengan baik apabila tidak
didukung oleh pengetahuan, berupa teori-teori sebagai pendukung praktik. Kegiatan praktik membutuhkan alokasi waktu yang lebih banyak karena
ketrampilan bermain musik memerlukan latihan yang teratur dan kontinyu, semakin sering dilatih akan semakin trampil.
Dalam pembelajaran seni khususnya seni musik, hal yang paling mendasar yaitu
siswa harus dapat menulis notasi musik. Karena dengan siswa dapat menulis notasi musik khususnya not balok, siswa tersebut dapat dengan mudah
memainkan musik walau tidak mengetahui Bagaimana progresi nada yang tertulis tersebut. Selain itu siswa juga dapat mengabadikan karyanya dalam bentuk tulisan
notasi musik. Siswa SMAN 9 Bandar Lampung dalam pembelajaran seni musik hanya mampu
memainkan alat musik tanpa dapat mengabadikan hasil karya aransemennya dalam bentuk tulisan notasi balok, dan siswa merasa kesulitan. Hal ini
dikarenakan guru saat pembelajaran dalam materi notasi musiknot balok berlangsung tidak menggunakan peralatan yang dapat menunjang pembelajaran.
Hal ini yang membuat hasil belajar siswa rendah. Adapun data hasil belajar seni musik dalam materi menulis notasi balok pada siswa kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI
IPA 3, XI IPA 4, XI IPA 5, dan XI IPA 6 SMAN 9 adalah seperti tampak dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.1 Hasil Belajar Seni Musik Kelas XI IPA
F F
F
1 XI IPA 1
32 12
37.50 10
31.25 10
31.25 2
XI IPA 2 32
9 28.13
8 25.00
15 46.88
3 XI IPA 3
32 8
25.00 10
31.25 14
43.75 4
XI IPA 4 32
2 6.25
10 31.25
20 62.50
5 XI IPA 5
32 0.00
16 50.00
16 50.00
6 XI IPA 6
32 0.00
12 37.50
20 62.50
No Kelas
Jumlah Siswa Tinggi
≥81 Sedang 70-80
Rendah 70
Tabel di atas menunjukkan bahwa kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 memiliki hasil belajar yang rendah bila dibandingkan kelas yang lain. Sedangkan daftar nilai seni
musik dan nilai rata-rata kelas XI IPA 5 dan XI IPA 6 adalah seperti tampak pada tabel berikut.
Tabel 1.2 Nilai Notasi Musik XI IPA 5 Dan XI IPA 6