Konsep TINJAUAN PUSTAKA A.

Digambarkan oleh Borg dan Gall dalam Sugiyono 2008 seperti di bawah ini: Gambar 3. Langkah-langkah Metode Research and Development RD. Penelitian yang akan dilakukan dibatasi pada tahap pengembangan desain produk yang kemudian divalidasi oleh validator dan meminta tanggapan dari guru dan siswa. Setelah itu, melakukan revisi desain produk dan uji coba. Hal ini karena keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti yang masih belum cukup dalam melakukan tahap selanjutnya. B. Prosedur Pelaksaan Penelitian Secara garis besar prosedur penelitian dan pengembangan ini terdiri dari tiga langkah yaitu: 1 studi pendahuluan yang meliputi studi literatur, analisis kurikulum, dan studi lapangan; 2 perencanaan dan pengembangan produk meliputi penyusunan desain produk, validasi produk, dan revisi produk; 3 evaluasi produk meliputi uji coba produk secara terbatas dan revisi produk setelah uji coba terbatas. Validasi produk Revisi produk Uji coba terbatas produk Revisi produk Uji coba pemakaian Revisi produk Produksi Massal Batas penelitian yang telah dilaksanakan Potensi dan masalah Pengumpulan data Desain produk Keterangan: = Aktivitas = Hasil berupa produk LKS multipel representasi = Pilihan terhadap hasil analisis = Arah prosesaktivitas berikutnya = Arah siklus kegiatanaktivitas Berdasarkan alur penelitian di atas, maka dapat dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini sebagai berikut: Gambar 4. Alur Pengembangan LKS Berbasis Multipel Representasi. Studi Pendahuluan : Landas- an teoritis, literatur penyusu- nan LKS dan kriteria LKS yang baik. Analisis Kurikulum : Analisis KI-KD, indikator, analisis konsep,silabus, RPP. Studi Lapangan: angket analisis kebutuhan guru dan angket analisis kebutuhan siswa.

II. PengembanganDesain Uji Coba

- Mendesain LKS multipel representasi yang dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran SiMaYang Tipe II. Valid ? Tidak Ya Validasi Ahli ke-i i ≥ 1 Draf I LKS pengembangan Draf Ii Uji Coba terbatas ke- i i ≥ 1 Praktis dan efektif? Draf II Ya Tidak Final: LKS Hasil Uji Coba Terbatas Draf IIi

I. Studi

Revisi Revisi

1. Studi pendahuluan Tahap pertama dari penelitian ini adalah studi pendahuluan. Studi pendahuluan

adalah tahap awal atau persiapan terhadap suatu penelitian dan pengembangan. Tujuan dari studi pendahuluan adalah menghimpun data tentang susunan dan kondisi LKS yang ada sebagai bahan perbandingan atau bahan referensi untuk produk yang dikembangkan. Studi pendahuluan terdiri dari:

a. Studi literatur

Studi ini dilakukan untuk menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu produk yang akan dikembangkan. Dalam tahap ini, yang dilakukan adalah menganalisis materi SMA tentang larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan cara mengkaji sumber-sumber yang terkait. Mengkaji literatur tentang penyusunan LKS dan kriteria LKS yang baik.

b. Analisis kurikulum

Analisis ini dilakukan dengan mengkaji kompetensi inti KI dan kompetensi dasar KD, indikator pencapaian kompetensi, analisis konsep, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.

c. Studi lapangan

Studi lapangan merupakan penelitian guna menganalisis kebutuhan belajar siswa berupa sumber belajar terkait LKS yang mendukung proses pembelajaran. Studi lapangan dilakukan di tiga SMA di Bandar Lampung yaitu SMA Perintis 1 Bandar Lampung, SMA Perintis 2 Bandar Lampung, dan SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket analisis kebutuhan guru dan siswa. Angket analisis kebutuhan diberikan terhadap satu orang guru

Dokumen yang terkait

LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI DENGAN MODEL SiMaYang TIPE II UNTUK MENUMBUHKAN MODEL MENTAL DAN PENGUASAAN KONSEP ASAM-BASA

5 49 73

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SiMaYang TIPE II BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

7 29 72

LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI MENGGUNAKAN MODEL SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP ASAM BASA

0 15 73

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN MODEL MENTAL DAN PENGUASAAN KONSEP MATERI IKATAN KIMIA

0 19 53

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DENGAN PBL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN EFIKASI DIRI PADA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

0 17 78

PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON-ELEKTROLIT

1 8 72

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROIT

2 9 71

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DENGAN DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

0 20 76

PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DALAM MENINGKATKAN MODEL MENTAL DAN EFIKASI DIRI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELKETROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

2 23 67

Pengaruh Scaffolding dalam Pembelajaran SiMaYang untuk Meningkatkan Efikasi diri dan Penguasaan Konsep

0 0 12