Jenis dan Kandungan Nutrisi Akselerator

hemiselulosa merupakan suatu karbohidrat, pada waktu hijauan pakan ternak difermentasi, bakteri berkembang biak dengan cepat dan memfermentasi karbohidrat menjadi asam organik terutama asam laktat Darmono, 1993. Fermentasi dapat dipercepat dengan penambahan bahan aditif, sehingga aktivitas mikroorganisme dalam menguraikan lignin dari selulosa dan hemiselulosa yang ada dalam hijauan juga semakin cepat dan dapat memengaruhi kadar serat kasar pada akhir proses ensilase. Peningkatan aktivitas bakteri akan terjadi selama fermentasi. Aktivitas bakteri pada proses fermentasi dengan sendirinya akan meningkatkan kandungan lemak karna hasil fermentasi umunya memiliki kandungan asam lemak yang cukup tinggi Suparmo,1989. Adanya pemanfaatan bahan organik oleh bakteri untuk membentuk selnya selama proses fermentasi dapat meningkatan kadar protein pada pembuatan silase Jenie dkk., 1995 Penurunan kadar BETN dan serat kasar pada proses fermentasi dapat disebabkan oleh berbagai hal. Menurut Tilman dkk. 1998 penurunan kadar serat kasar dapat diakibatkan komponen serat kasar seperti selulosa dan hemiselulosa dan lignoselulosa yang mengalami degradasi enzimatik oleh bakteri menjadi gula-gula sederhana. Kondisi ini pula yang menyebabkan adanya peningkatan kadar BETN pada silase McDonald, 1981.

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014--Januari 2015 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

B. Bahan dan Alat Penelitian

1. Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan limbah sayuran yang diperoleh dari Pasar Gintung yang terdiri atas kol, sawi putih, klobot jagung, dan buncis. Sumber karbohidrat yang digunakan yakni dedak, tepung gaplek, dan molases. Imbangan sayur yang digunakan sesuai dengan. Tabel 4. Selain itu, diperlukan bahan-bahan laboratorium berupa petroleum ether, kertas saring biasa, H 2 SO 4 0,25 N, NaOH 0,313 N, aseton, air suling hangat, kertas suling whatman ashless, kertas lakmus. Tabel 4. Komposisi limbah sayuran yang digunakan dalam bahan kering : Jenis sayuran Imbangan Kol 25 Sawi putih 25 Buncis 25 Kulit jagung 25