Pemeliharaan Tanaman Proses Budidaya Tanaman

3.3.7 Analisis

Ada beberapa analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Analisis gaya-gaya. Analisis gaya-gaya dilakukan untuk memengetahui dimensi dari besi siku yang digunakan dalam perancangan desain sistem hidroponik pasang surut dengan memperhitungkan beban yang diterima oleh besi siku tersebut. Adapun perhitungan yang saya lakukan terlampir pada lampiran. 2 Analisis terhadap data suhu dan RH, intensitas cahaya harian, tinggi tanaman dan jumlah daun. Semua data dianalisis dengan menggunakan Ms.Exel dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk grafik. 3 Analsis data pH, EC, ETc, dan berat segar tanaman. Data-data di atas dianalisis dengan menggunakan MS.Excel dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk diagram. 4 Analisis biaya. Biaya yang digunakan dalam pembuatan kerangka sistem hidroponik pasang surut selanjutnya akan direkapitulasi dan hasilnya akan dijadikan sebagai pembanding terhadap harga hidroponik kit yang ada di pasaran. Harga pembuatan kerangka sistem hidroponik pasang surut hanya meliputi biaya pembelian alat dan bahan pembuatan kerangka dan biaya tukang. Adapun hasil rekapitulasi biaya pembuatan kerangka sistem hidroponik pasang surut terlampir pada lampiran.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terciptanya sistem hidroponik pasang surut dengan kuantitas tanam sebanyak 117 tanaman dengan jarak tanam 15 x 15 cm. 2. Berat rata-rata tanaman segar yaitu sebesar 35,75 gramtanaman. 3. Biaya pembuatan hidroponik pasang surut yaitu sebesar Rp. 1.655.000,00.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat penulis sampaikan adalah interval penyiraman jangan kurang dari tiga hari sekali, karena dapat menyebabkan media tanam cocopeat menjadi terlalu basah sehingga menyebabkan tanaman terserang cendawan. Cocopeat yang digunakan sebaiknya disterilisasikan dengan cara dicuci karena penjemuran kurang efektif untuk menghilangkan zat tanin dan patogen yang terkandung dalam cocopeat. Penggunan cocopeat sebagai media tanam sebaiknya dikombinasikan dengan arang sekam ataupun media tanam lainnya yang mampu menambah ruang pori dari cocopeat. Atap greenhouse sebaiknya dirancang ulang dengan tinggi 50 cm dan ventilasi setinggi 20 cm supaya lebih proporsional.

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan Dan Produksi Kailan (Brassica Oleraceae Var. Acephala) Pada Berbagai Media Tanam Dan Pemberian Pupuk

6 84 72

RANCANG BANGUN SISTEM HIDROPONIK PASANG SURUT OTOMATIS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN CABAI

2 33 42

RANCANG BANGUN SISTEM HIDROPONIK PASANG SURUT OTOMATIS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN CABAI

4 36 44

RANCANG BANGUN SISTEM HIDROPONIK PASANG SURUT OTOMATIS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN CABAIRANCANG BANGUN SISTEM HIDROPONIK PASANG SURUT OTOMATIS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN CABAI

2 12 44

PENGARUH AERASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. Achepala) PADA TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG DI DALAM DAN DI LUAR GREENHOUSE

7 42 52

PENGARUH AERASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. Achepala) PADA TEKNOLOGI HIDROPONIK SISTEM TERAPUNG DI DALAM DAN DI LUAR GREENHOUSE

6 68 52

PENGARUH JARAK LAMPU NEON TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae) DENGAN SISTEM HIDROPONIK SUMBU (Wick System) DI DALAM RUANGAN (Indoor)

13 102 57

KAJIAN KOMPOSISI BAHAN DASAR DAN KEPEKATAN LARUTAN NUTRISI ORGANIK UNTUK BUDIDAYA BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. alboglabra) DENGAN SISTEM HIDROPONIK SUBSTRAT

13 44 50

KAJIAN FREKUENSI DAN TINGGI PENGGENANGAN LARUTAN NUTRISI PADA BUDIDAYA BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. alboglabra) DENGAN HIDROPONIK EBB AND FLOW

1 4 47

RANCANG BANGUN SISTEM HIDROPONIK PASANG SURUT UNTUK TANAMAN BABY KAILAN (Brassica oleraceae) DENGAN MEDIA TANAM SERBUK SERABUT KELAPA DESIGN OF EBB AND FLOW HYDROPONICS SYSTEM FOR BABY KAILAN (Brassica oleracea) WITH COCOPEAT AS GROWING MEDIA

0 0 12