Statistik Deskriptif Analisis Regresi Linear Berganda

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal pada grafik atau dengan melihat histogram dan residualnya Ghozali, 2005. Data tersebut normal atau tidak, dapat diuraikan sebagai berikut :  Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.  Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.5.1.2.4 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi merupakan suatu alat analisis dalam uji penyimpangan asumsi klasik yang memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan data time series. Konsekuensi adanya autokorelasi dari suatu model regresi adalah varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya, dan model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel tidak bebas tertentu. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat menggunakan Run Test. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak sistematis Ghozali, 2005. H0 : residual res_1 random HA : residual res_1 tidak random Apabila hasil menunjukan probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi.

3.5.1.3 Uji Goodness of Fit

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari  Uji Signifikansi Simultan Uji statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen terikat Ghozali, 2005, dengan langkah sebagai berikut : 1. Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan tingkat signifikansi yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya kejadian probabilitas yang ditentukan sebesar 5 atau 0,05 pada output, untuk mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol Ho : a. Apabila signifikasi 0,05 maka keputusannya adalah menerima Ho dan menolak Ha. b. Apabila signifikansi 0,05 maka keputusannya adalah menolak Ho dan menerima Ha. 2. Membandingkan nilai statistik F hitung dengan nilai statistik F tabel :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets Terhadap Kebijakan Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009

0 40 86

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 66

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT, DEBT TO EQUITY RATIO, CASH RATIO, SIZE PERUSAHAAN, EARNING PER SHARE, DAN CURRENT RATIO TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011).

0 2 34

PENGARUH PRICE EARNING RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN DIVIDEN PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 29

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio Dan Debt To Total Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015

0 1 15

PENGARUH DEVIDEND PAYOUT RATIO (DPR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), CURRENT RATIO, NET PROFIT MARGIN (NPM), EARNING PER SHARE (EPS), EARNING GROWTH TERHADAP PRICE EARNING RATIO (PER) PERUSAHAAN JASA SEKTOR KONSTRUKSI DAN BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFE

0 0 16