Tidak dapat dipungkiri dengan adanya software ini, sangat mengambil manfaat lebih banyak dari sistem yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya
software ini tentunya akan menyelesaikan masalah-masalah klasik pencatatan absensi, yaitu diantaranya buddy punching, kartu yang hilang, pencatatan absensi
yang kurang akurat, hingga keamanan informasi. Pada awalnya mungkin software absensi yang menggunakan Teknologi Informasi akan memakan banyak biaya
namun demikian jika dilihat manfaat dan jangka waktu yang lama sistem yang terkomputerisasi dengan TI akan mendapatkan manfaat yang menguntungkan
perusahaan. Dengan adanya software ini, sangat mengambil manfaat lebih banyak dari
sistem yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya software ini tentunya akan menyelesaikan masalah-masalah klasik pencatatan data seperti data yang tercecer,
hilang atau perhitungan yang kurang akurat, hingga keamanan informasi. Pada awalnya mungkin software Aeronautical Billing System akan memakan banyak
biaya namun demikian jika dilihat manfaat dan jangka waktu yang lama sistem yang terkomputerisasi akan mendapatkan manfaat yang menguntungkan bagi
perusahaan. Dalam Software Quality Journal, 11:3, July 2003, ISO 9126
mengidentifikasi bahwa indikator yang mempengaruhi kualitas Software yaitu : 1.
Functionality : Suitability, Accuracy, Compliance, Security.
2. Reliability
: Maturity, Fault Tolerance, recoverability 3.
Usability : Understandability, Learnability, Operability.
4. Efficiency
: Time Behavior, Resource behavior.
Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam kemampuan melaksanakan tugas-tugas
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan kepadanya. Selain itu, kinerja juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dan usaha seseorang yang dicapai
dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja :
Menurut Ivancevich dan Faustino Cardoso Gomes dalam Umi Narimawati 2007:71 mengatakan bahwa ada delapan dimensi atau kriteria yang perlu
mendapat perhatian dalam melakukan penilaian atau pengukuran terhadap kinerja karyawan yang berdasarkan deskripsi prilaku yang spesifik, yaitu :
1. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu
periode waktu yang ditentukan 2.
Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
3. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
keterampilannya. 4.
Creativeness yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan dan tindakan- tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
5. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain
6. Dependability yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran
dan penyelesaian pekerjaan 7.
Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.
8. Personal qualities yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan,
keramah tamahan, dan integrasi pribadi.
Tabel 2.1 Perbedaan dengan penelitian sebelumnya
No. Peneliti
Judul Perbedaan
Persamaan 1.
Nicholas Joint, 2006
Editorial Evaluating
library software and
its fitness for purpose
Penelitian sebelumnya sama-sama membahas tentang evaluasi software
sedangkan pada penelitian ini membahas tentang pengaruh software
terhadap kinerja karyawan. Objek teliti pada penelitian
sebelumnya pada perpustakaan sedangkan penelitian ini pada PT.
Angkasa Pura II persero cabang husein sastranegara bandung.
Baik penelitian sebelumnya
maupun penelitian ini,
sama-sama membahas
tentang Perangkat
Lunak Software.
2. Richard L.
Swansbro, 2006
Absenteeism : at Issue in
the American
Workplace Jurnal ini menjelaskan tentang
keterkaitan hubungan antara system informasi absensi terhadap disiplin
kerja sedangkan penelitian ini menjelaskan seberapa besar program
aplikasi Aeronautical billing system dampaknya terhadap kinerja
karyawan. Jurnal dan
penelitian ini membahas
tentang hubungan antara
perangkat lunak terhadap kinerja
karyawan.
3
Tingting chen, 2008.
Peiguan Wu, 2008.
Kwok Leung,
2009. Individual
Performance Appraisal
and appraise reaction to
Workgroups. Dalam jurnal ini menjelaskan
tentang penilaian kinerja individual dalam mencapai tujuannya.
Sedangkan penelitian ini menjelaskan kinerja karyawan pada
PT. Angkasa Pura II persero dalam mencapai tujuannya.
Jurnal dan penelitian ini
sama-sama membahas
tentang kinerja karyawan.
4 Maryoly
Ortega, Maria A.
Perez, Teresita
Rojas, 2003.
Construction of a
systemic quality
model for evaluating a
software produk.
Dalam jurnal ini menjelaskan tentang kualitas dari software,
sedangkan pada penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh dari
Software. Jurnal dan
penelitian ini sama-sama
membahas mengenai
Software.
Dalam kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas maka dapat digambarkan
suatu bagan kerangka pemikiran, yaitu :
Var X Software Aeronautical Billing
Sytem penggolongan faktor-faktor atau
dimensi-dimensi yang
mempengaruhi kualitas suatu software yaitu:
1. Functionality
2. Reliability
3. Usability
4. Efficiency
ISO 9126 Software Quality Journal,11:3, July 2003
Var Y Kinerja Karyawan
Indikator skala pengukuran Kinerja Karyawan yaitu :
1. Kualitas Quality
2. Kuantitas Quantity 3. Ketepatan Waktu Timelines
4. Efektifitas Biaya Cost-Efficiency 5. Kebutuhan Pengawas Need for
Supervision 6. Dampak Interpersonal
Interpersonal Impact
Dr. Umi Narimawati, M.Si.2007, Riset Manajemen sumber daya
Manusia Aplikasi dan Contoh Perhitungannya, Agung Media,
Jakarta
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pemikiran
Paradigma Penelitian Kontribusi dari Software Aeronautical Billing System
Terhadap Kinerja Pegawai 2.3
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diberikan peneliti yang diungkapkan dalam pernyataan yang dapat diteliti.
Hipotesis menurut Sarwono 2005:72 didefinisikan sebagai berikut : “Pengujian hipotesis adalah suatu pernyataan yang belum terbukti
mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih variabel yang dibuat didasarkan kerangka teori atau model analisis. Terkadang hipotesis merupakan
ja waban pertanyaan penelitian.”
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diungkapkan diatas penulis
menarik hipotesis bahwa :
”Sistem Informasi data angkutan udara berupa program aplikasi Aeronautical Billing System berpengaruh terhadap kinerja karyawan
”.
79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden
Penelitian yang dilakukan dengan judul “Pengaruh Program Aplikasi Aeronautical Billing System terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Angkasa Pura
II Persero Cabang Husein Sastranegara Bandung ” akan dijabarkan pada uraian-
uraian berikut. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 18
orang karyawan yang bekerja di PT. Angkasa Pura II Persero Cabang Husein Sastranegara Bandung pada divisi Administrasi dan Komersil sebagai sampel
penelitian. Untuk mendapat gambaran tentang responden, berikut adalah karakteristik responden berdasarkan usia, pendidikan terakhir dan masa kerja
responden.
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Dari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan mengenai karakteristik responden berdasarkan usia yang diuraikan pada tabel 4.1 di bawah ini :
80
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Responden Presentase
21-25 9
50 26-30
3 17
31-35 2
11 36-40
1 5,5
41-45 46-50
1 5,5
51-55 2
11 56
Jumlah 18
100
Sumber: hasil olah data kuesioner 2012 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar
karyawan yang bekerja di PT. Angkasa Pura II Cabang Husein Sastranegara Bandung berusia sekitar 21
– 25 tahun. Walaupun didominasi oleh karyawan yang berada dalam usia yang produktif, dalam menggunakan software tersebut
membutuhkan pengalaman yang lebih dalam, Hal ini dikarenakan usia tersebut masih dapat dibilang usia produktif sehingga diharapkan dapat menjalani
pekerjaannya dengan baik, teliti, dan cekatan serta pemahaman dalam penggunaan software tersebut dapat dengan cepat di mengerti sehingga
penggunaan software Aeronautical Billing System banyak didominasi oleh pegawai yang masih sangat produktif dalam penggunaan. Akan tetapi karyawan
yang sudah tidak produktif masih sangat diperlukan untuk mengajari karyawan yang ada pada usia produktif tersebut dalam memahami penggunaan aplikasi
tersebut.
81
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Dari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan mengenai karakteristik
responden berdasarkan pendidikan yang diuraikan pada tabel 4.2 di bawah ini : Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan
Jumlah Responden Presentase
SMA 4
22,2 Diploma 3
9 50
Strata-1 5
27,8
Jumlah 18
100
Sumber: hasil olah data kuesioner 2012 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar
karyawan yang bekerja di PT. Angkasa Pura II cabang Husein Sastranegara Bandung adalah mayoritas karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan
Diploma-3 D3. Tetapi, tingkat pendidikan tidak begitu berpengaruh dalam penggunaan software Aeronautical Billing System karena disini dilihat dari
kemauan bukan dari pendidikan si karyawan dalam memahami aplikasi tersebut.
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Dari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan mengenai karakteristik responden berdasarkan masa kerja yang diuraikan pada tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Jumlah Responden
Presentase
2 Tahun 11
61,1 2
– 4 1
5,6 5 - 10
2 11,1
10 Tahun 4
22,2
Jumlah 18
100
Sumber: hasil olah data kuesioner 2012