Hasil Belajar Aktivitas dan Hasil Belajar .1 Belajar

g. Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan membuat keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini terdapat pada semua kegiatan tersebut diatas dan bersifat tumpang tindih.

2.2.2.2 Manfaat Aktivitas Dalam Pembelajaran

Penggunaan asas aktivitas dalam belajar proses pembelajaran memiliki manfaat tertentu, antara lain: a. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. b. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa.. c. Memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan para siswa yang pada akhirnya dapat memperlancar kerja kelompok. d. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuannya sendiri. e. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan kekeluargaan, musyawarah dan mufakat. f. Membina dan memupuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat dan hubungan antara guru dan orang tua siswa yang bermanfaat dalam pendidikan siswa. g. Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga mengembangkan pemahaman dan berfikir kritis serta menghindarkan terjadinya verbalisme. h. Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika. Dengan demikian aktivitas belajar adalah segala sesuatu yang dilakukan secara sadar dan melibatkan kerja pikiran serta badan terutama dalam hal kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang ditetapkan serta mencari pengalaman sendiri yang diperoleh dari jenis aktivitas yang dilakukan, dengan indikator mengemukakan pendapat dan suatu fakta, diskusi kelompok, mengerjakan tes, melakukan percobaan atau kegiatan diskusi, memecahkan masalah, membuat keputusan dan berani serta peneliti menyiapkan lembar observasi untuk menilai aktivitas belajar siswa.

2.2.3 Hasil Belajar

Dengan berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa akan memperoleh suatu hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar, untuk sebagaian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran. Pada bagian lain merupakan peningkatan kemampuan mental siswa Dimyati dan Mujiono, 2006; 3. Bloom, dkk., dalam Dimyati dan Mudjiono 2006; 26-30 mengkatagorikan jenis prilaku dan kemampuan internal akibat belajar kedalam tiga ranah, diantaranya: a. Ranah kognitif, terdiri dari enam prilaku diantaranya: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. b. Ranah afektif, terdiri dari lima prilaku diantaranya: penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi serta pembentukan pola hidup. c. Ranah psikomotor terdiri dari lima prilaku diantaranya: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa berketerampilan, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreativitas. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pengetahuan, sikap, keterampilan peserta didik yang dilakukan melalui penilaian proses dan hasil belajar yang telah dilakukan berulang-ulang. Indikator ketercapaian mengenai hasil belajar dalam penelitian ini dilihat dari 3 ranah yaitu: 1. Kognitif berupa pengetahuan, pemahaman, penerapan dan analisis; 2. Afektif berupa sikap dan partisipasi; 3. Psikomotor berupa keterampilan serta kreatifitas. Dalam penelitian ini, peneliti menyiapkan instrumen tes berupa pre-tes skor awal dan post-tes skor akhir atau kuis.

2.3 Pengertian Matematika

Hakikat matematika adalah memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan pola pikir yang deduktif. Matematika merupakan ilmu dasar yang menjadi tolak ukur bagi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir bernalar. Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio penalaran, bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Matematika adalah pola pikir; pola mengorganisasikan pembuktian yang logik; matematika itu adalah bahasa, bahasa, bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat,representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai arti daripada bunyi; matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi, sifat-sifat atau teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya; matematika adalah ilmu tentang keteraturan pola atau ide dan matematika itu adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada keterurutan dan keharmonisan. Berdasarkan pernyataan para ahli matematika diatas, dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu yang didapt dengan berpikir yang terbentuk dari pengalaman manusia yang kebenarannya dapat dibuktikan.

2.3.1 Tujuan Matematika

Matematika bertujuan agar peserta memiliki kemampuan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS SISWA KELAS V C SDN 3 BUMI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS SISWA KELAS IV SDN 4 JATIMULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 69

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS SISWA KELAS IV SDN 5 SUNGAILANGKA GEDONGTATAAN PESAWARAN TP 2012-2013

0 6 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG SULAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PELAJARAN IPA KELAS IV A SDN 2 SUMUR BATU TELUK BETUNG UTARA

0 8 50

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 107

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SDN 2 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 SINDANG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN 2 LANGKAPURA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 24 54

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 73