Bahan Baku HEM-3D Percepatan dan waktu penggilingan Pengukuran Densitas

karena metode ini disamping memiliki beberapa keunggulan untuk skala komersial,diantaranya metode ini sangat sederhana,murah dan loss dari produk yang dihasilkan sangat kecil sehingga sangat efektif untuk kapasitas yang relative besar,juga merupakan metode pencampuran yang dapat menghasilkan produk yang sangat homogen.Proses milling di sini dilakukan bertujuan di samping akan memperoleh campuran yang homogen juga dapat memperoleh partikel campuran yang relative kecil sehingga di harapkan sifat magnetic dari bahan PrFeB.F.Izumi,2012.

2.5.1 Komponen Pada proses penggilingan

Untuk melakukan proses penggilingan ,ada empat komponen penting yang harus di perhatikan,yaitu: bahan baku,bola giling,wadah penggilingan dan alat penggiling bola.

a. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam proses penggilingan adalah serbuk.Ukuran serbuk yang di gunakan umumnya berkisar antara 1 µm – 200 µm.Semakin kecil ukuran partikel serbuk yang digunakan,maka proses penggilingan akan semakin efektif dan efisien.Selain itu serbuk yang di gunakan juga harus memiliki kemurnian yang sangat tinggi.C.Suryanarayana,2001.

b. Bola Gilling

Fungsi bola gilling dalam proses penggilingan adalah sebagai penghancur campuran serbuk.Oleh karena itu,material pembentuk bola gilling harus memiliki kekerasan yang sangat tinggi agar tidak terjadi kontaminasi saat terjadi benturan dan gesekan antara serbuk,bola dan wadah penggilingan.Material yang dapat di gunakan untuk melakukan proses tersebut antara lain:baja tahan karat,baja karbon,baja perkakas dan baja kromium.C.Suryanarayana,2001. Untuk ukuran bola yang dapat digunakan dalam proses penggilingan bermacam-macam.Pemilihan ukuran bola bergantung pada ukuran serbuk yang akan dipadu.Bola yang akan di gunakan harus memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan dengan diameter serbuknya.C.Suryanarayana,2001. c. Wadah Penggilangan Wadah penggilingan merupakan media yang digunakan untuk menahan gerakan bola-bola giling dan serbuk ketika proses penggilingan berlangsung.Akibat yang di timbulkan dari proses penahanan gerak bola-bola giling dan serbuk tersebut adalah terjadinya benturan antara bola-bola giling,serbuk dan wadah penggilingan sehingga menyebabkan terjadinya proses penghancuran serbuk.C.Suryanarayana,2001. Jika material yang di gunakan sebagai wadah penggilingan sama dengan material serbuk yang akan digiling,maka proses penghancuran serbuk tidak akan efektif dan efesien karena kedua material tersebut memiliki kekerasan yang sama.Sedangkan jika kedua material tersebut memiliki kekerasan yang berbeda maka akan terjadi kontaminasi pada material serbuk yang akan di giling.C.Suryanarayana,2001. Untuk menghindari terjadinya kontaminasi serbuk akibat benturan yang terjadi selama proses penggilingan berlangsung,maka material yang di gunakan sebagai wadah harus memiliki kekerasan yang lebih tinggi di bandingkan dengan kekerasan material serbuknya.Material yang dapat di gunakan sebagai wadah penggilingan antara lain : Baja perkakas,baja kromium dan baja tahan karat.L.lu.M.O lax,1998. Kontaminasi serbuk juga dapat terjadi akibat perbedaaan jenis material yang di gunakan sebagai wadah penggilingan dan bola penggiling.Untuk menghindari hal ini,material wadah penggilingan dan bola penggiling yang di gunakan terbuat dari jenis material yang sama.C.Suryanarayana,2001. Jika menggunakan jenis material yang berbeda,usahakan kekerasan kedua material tersebut tidak jauh berbeda. Gambar 2.2Bola giling dan wadah penggilingan

2.5.2 Alat Penggiling bola

Ada beberapa jenis alat penggiling bola dapat di gunakan untuk melakukan proses panggilingan,antara lain:Planetary ball mill,conventional horizontal ball mill,horizontal ball mill controlled by magnetic force,atritor mill dan shaker ball mill.L.lu.M.O lax,1998. Alat-alat penggiling bola tersebut terus di kembangkan untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensinya dalam proses penggilingan.HEM-3D,merupakan salah satu jenis shaker ballmill,merupakan generasi termutakhir alat penggiling bola yang dapat melakukan proses penggilingan dengan tingkat efektifitas dan efesiensi yang tinggi.

a. HEM-3D

Gambar 2.3 HEM-E3D Gambar 2.3 High Energy Mill-Elips 3 Dimentions HEM-3Dadalah singkatan dari High Energy Mill-Elips 3 Dimentions.HEM- E3D merupakan alat penggiling bola yang digunakan untuk melakukan proses penggilingan serbuk berskala kecil dalam laboraturium.Spesifikasi HEM-E3D tampak pada tabel berikut ini. Tabel 2.2.Spesifikasi HEM-E3D

b. Prinsip kerja HEM-E3D

Dalam proses penggilingan,HEM-E3D bekerja dengan cara menghancurkan campuran serbuk melalui mekanisme pembenturan bola-bola giling yang bergerak mengikuti pola gerakan wadahnya yang berbentuk elips tiga dimensi inilah yang memungkinkan pembentukan partikel-pertikel serbuk berskala nanometer akibat tingginya frekuensi tumbukan.Tingginya frekuensi tumbukan yang terjadi antara campuran serbuk dengan bola-bola giling di sebabkan karena wadah yang berputar dengan kecepatan tinggi,yaitu mencapai 500rpm,dan bentuk bola gerakan yang berbentuk elipstiga dimensi tersebut.Prinsip kerja HEM-E3D tampak pada gembar berikut ini. Sfesifikasi Nilai Dimensi 75 cm x 60 cm x 40 cm Berat 63 kg tanpa wadah penggilingan Sumber Daya 380 volt Daya Motor 0,5 PK Kecepatan Motor 0 rpm – 500 rpm Gambar 2.4. Prinsip kerja HEM-E3D Nurul T.R.Agus S.W.Alfian N.Wahyu B.W.Suryadi.Djanjani,2007.

2.5.3 Parameter Proses Pada saat penggilingan

Parameter proses yang harus di perhatikan pada proses penggilingan antara lain: kecepatan dan waktu penggilingan,perbandingan berat bola terhadap berat serbuk,volume pengisian wadah penggilingan,atmosfer penggilingan process control agent dan temperature penggilingan.

a. Percepatan dan waktu penggilingan

Semakin cepat proses penggilingan,maka semakin cepat pula proses penghancuran campuran serbuk.Namun jika kecepatan penggilingan terlalu tinggi,maka temperature komponen-komponen pada proses penggilingan akan meningkat.C. suryanarayana,2001.

b. Perbandingan berat bola terhadap berat serbuk

Untuk skala kecil atau laboratorium,umumnya perbandingan bola terhadap berat serbuk yang di gunakan sekitar 10:1, 10 gr bola dan 1 gram serbuk,sedangkan untuk skala besar atau industry,jumlah perbandingan berat bola terhadap berat serbuk yang digunakan dapat mencapai 100:1.Semakin tinggi jumlah perbandingan berat bola terhadap berat serbuk yang di gunakan,maka frekuensi benturan juga semakin singkat.c. suryanarayana,2001

2.5.4. Proses penggilingan

Proses penggilingan dilakukan dengan menggunakan High Energy Milling – Ellips 3 Dimention HEM-3D buatan Laboraturium Material Lanjut dan Nanoteknologi Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Wadah penggilingan yang di gunakan terbuat dari baja kromium,sedangkan bola giling yang di gunakan terbuat dari besi baja.Ukuran bola giling yang di gunakan yaitu bola giling kecil berdiameter 5 mm dengan berat 0,5 gram.Perbandingan antara berat bola giling terhadap berat serbuk dalam wadah penggiling yang di gunakan sebesar 10 : 1.Berat bola giling adalah 150 gram sedangkan jumlah serbuk adalah 15 gram.Proses penggilingan di lakukan dalam udara. 2.6Celuna WE-518 Celuna WE-518 dengan nama kimia etil selulosa merupakan erer selulosa yang di buat dengan mereaksikan etil klorida dengan alkali selulosa Wallace,1990.Celuna WE-518 yang digunakan berbentuk cairan putih,kental,tidak berbau,tidak berasa,sering di gunakan sebagai bahan pengikat yang bersifat mudah mengalir sehingga dapat berfungsi sebagai filler-binder Anonim,1994.

2.7 Pengukuran Densitas

Pengukuran densitas di sini di lakukan dengan alat picknometer Gambar 2.5 Picknometer brukuran 10 ml Massa jenis sebuah sampel berbertuk serbuk sama dengan massa serbuk dibagi volume yang ditempati serbuk.Teresa p.Santos,M,Fatima Vas,moises L.Pinto,Ana P,carvalho.2012. Secara matematis ρ = � 1 Dimana: ρ = Densitas gramcm³ m = Massa sampel gram v = Volume sampel cm³ Secara umum,densitas suatu bahan yang bergantung pada factor lingkungan seperti suhu dan tekanan.Young D.Hugh,2002 Dalam pelaksanaannya kadang-kadang sampel yang diukur mempunyai ukuran bentuk yang tidak teratur sehingga untuk menentukan volumenya menjadi sulit,akibatnya nilai kerapatan yang di peroleh tidak akurat.Untuk menentukan rapat massa bulk density dari suatu bahan mengacu pada standart ASTM C 373.Oleh karena itu untuk menghitung nilai densitas suatu material yang memiliki bentuk yang tidak teratur di gunakan metode Archimedes yang persamaannya sebagai berikut: ρ = �� ��−� x ρ air 2 Dengan : ρ = Densitas Sampel grcm³ ρ air = Densitas air grcm³ M k = Massa sampel setelah dikeringkan di oven gr M b = Massa sampel setelah di rendam di air gr 2.8Scanning Electron Microscope SEM Gambar 2.6 Secanning Electron Microscope SEM Gambar 2.6 Scanning Electron Microscope SEM Scanning Electron Microscope SEM merupakan alat yang di gunakan untuk pengamatan struktur mikro bahan.Alat ini mempunyai perbesaran antara 20x sampai 30.000x.SEM dapat di gunakan untuk menggambarkan secara detail struktur mikro seluas nm dari bagian sel.Pengamatan srtuktur mikro dari SEM dapat menggambarkan dalam bentuk tiga dimensi.Alat ini umumnya di gunakan untuk karakterisasi susunan serbuk dan melihat retakan pada permukaan sampel.Mikroskop electron adalah alat optic yang dapat di gunakan untuk mengamati benda berukuran kecil mikro.Pancaran berkas electron yang di tembakkan pada sampel akan berinteraksi dengan atom-atom atau electron dari sampel. SEM menggunakan prinsip “Scanning” sesuai dengan namanya.Maksudnya ialah bahwa berkas electron diarahkan dari titik ke titik yang lain pada suatu daerah obyek.Gerakan berkas electron dari satu titik ke titik yang lain pada suatu daerah obyek menyerupai “gerakan membaca” hal ini disebut Scanning. Gerakan scanning tersebut ditimbulkan oleh scanning coil sedangkan pantulan dideteksi oleh foto mulfier.Data sinyal dari suatu titik sampel ke titik yang lain di perkuat oleh video amplifier dan selanjutnya setelah disinkronkan oleh scanning circuit di gambarkan pada layar CRT Cathode Ray Tube.Layar CRT yang di gunakan pada SEM merupakan CRT dengan daya pisah yang sangat tinggi.Eko Sulisto,2005. 2.9Analisa Fasa dengan Difraksi Sinar-X Gambar 2.7 Difraksi Sinar – Gambar 2.7 X-ray Difraction Difraksi sinar –x adalah alat yang dapat memberikan data-data difraksi kuantitas intensitas difraksi pada sudut-sudut difraksi pada suatu bahan.Sinar x adalah bentuk radiasi gelombang elektromagnetik yang di pancarkan dari tabung sinar x dengan panjang gelombang ƛ,kemudian di tembakkan mengenai sampel yang tepat pada pusat gencometer dan terdifraksi menurut hukum Bragg. Suatu be rkas sinar x yang panjang gelombangnya ƛ jatuh pada Kristal dengan sudut Ɵ terhadap permukaan bidang Bragg yang jaraknya d.Seberkas sinar mengenai atom A pada bidang pertama dan atom B pada bidang berikutnya,dan masing-masing menghambur sebagai berkas tersebut dalam arah rambang.Interfensi konstruktif hanya terjadi antara sinar terhambur yang sejajar beda jarak jalannya tepat ƛ,2ƛ,3ƛ,dan sebagainya.Jadi beda jarak jalan harus nƛ,dangan n menyatakan bilangan bulat.Eko Sulisto,2005. Metoda difraksi merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk menganalisis struktur Kristal.Sumber yang di gunakan dapat berupa sinar x,electron atau neutron,bergantung pada berat atom-atom yang akan di analisis.Neotron biasanya digunakan untuk menganalisis atom-atom yang ringan sedangkan sumber sinar X dapat mengahasilkan informasi yang cukup akurat untuk atom-aton berat.Sifat-sifat bahan di teliti dapat diketahui dari data yang di peroleh dari analisis struktur Kristal menggunakan metode difraksi. Herawati,2011

2.10 Reaksi kimia Reaksi kimia yang terjadi pada proses milling yaitu: