Rumus yang digunakan, sebagai berikut. TK=
100 x
N gagal
N
Dengan TK
= tingkat kesukaran butir soal N gagal = jumlah testi yang gagal
N = jumlah testi keseluruhan
Untuk menginterpretasikan tingkat kesukaran butir soal dapat digunakan tolok ukur sebagai berikut :
1 Jika jumlah responden yang gagal mencapai 27, soal
termasuk mudah.
≤
2 Jika jumlah responden yang gagal 27-73, soal termasuk
kriteria sedang. 3
Jika jumlah responden yang gagal
≥
73, soal termasuk criteria sukar.
4 Batas lulus ideal 60 untuk skala 1-100.
Zaenal Arifin, 1991: 135. Oleh karena skor item tidak bersifat mutlak, maka ketentuan yang
benar dan yang salah juga bersifat tidak mutlak. Ketidakmutlakan tersebut tidak dapat ditentukan oleh penyusun tes atau pengujinya
sendiri.
F. Analisis Data
1. Analisis Tahap Awal
a. Uji normalitas populasi
Langkah awal untuk menganalisis data adalah menguji kenormalan distribusi sampel.
Hipotesis yang akan diujikan: H
: data berdistribusi normal H
1
: data berdistribusi tidak normal Langkah-langkah uji normalitas:
1 Membuat daftar distribusi frekuensi dari data yang diperoleh,
dengan cara sebagai berikut. a
menentukan rentang, rentang = data terbesar – data terkecil b
menentukan banyak kelas interval yang diperlukan banyak kelas k = 1 + 3,3 log N
N = banyak data c
menentukan panjang kelas interval p p
=
kelas banyak
g ren tan
d pilih ujung bawah kelas interval pertama, selanjutnya daftar
diselesaikan dengan menggunakan harga-harga yang telah dihitung
2 Menghitung simpangan baku
3 Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus:
s x
x z
i i
− =
, dengan s = simpangan baku
x
= rata-rata sampel Sudjana, 2002: 138
4 Mengubah harga z menjadi luas daerah kurva normal dengan
menggunakan tabel 5
Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva
∑
=
− =
k i
i i
i
E E
O x
1 2
2
Dengan hasil penelitian
:
i
O
hasil yang diharapkan
:
i
E
Chi Kuadrat Sudjana, 2002: 273
:
2
x
6 Membandingkan harga
dengan harga . Harga
diperoleh dari tabel Chi-kuadrat dengan dk = k-3 dan
hitung
x
2
tabel
x
2 tabel
x
2
α
= 5 . 7
Kriteria hipotesis diterima apabila .
hitung tabel
x x
2 2
≥
b. Uji homogenitas populasi
Uji ini bertujuan untuk mengetahui dua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak.
2 2
2 1
1 2
2 2
1
: :
σ σ
σ σ
≠ =
H H
Jika sampel dari populasi kesatu berukuran dengan varians
dan sampel dari populasi kedua berukuran dengan varians
. Untuk menguji kesamaan varians tersebut digunakan rumus :
1
n
2 1
S
2
n
2 2
S
F =
terkecil Varians
terbesar Varians
Sudjana, 2002:
249
Kriteria pengujian terima hipotesis H apabila
1 ,
1 2
1
2 1
F F
− −
n n
α
dengan
α
= 5. c.
Uji kesamaan rata-rata Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang
digunakan dalam penelitian memiliki rata-rata yang sama atau tidak. Hipotesis yang akan diujikan:
H :
2 1
μ μ
=
H
1
:
2 1
μ μ
≠
Keterangan :
1
μ
= rata-rata hasil tes awal kelompok siswa yang dikenai pembelajaran Problem Posing
2
μ
= rata-rata hasil tes awal kelompok siswa yang dikenai pembelajaran kooperatif tipe CIRC
Hipotesis diatas diuji dengan menggunakan rumus berikut. 1
Jika
2 1
σ σ
=
, maka statistik yang digunakan yaitu uji t. Rumus yang digunakan sebagai berikut.
2 1
2 1
1 1
n n
S x
x t
+ −
=
dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
− +
− +
− =
n n
S n
S n
S
Keterangan:
1
x
= rata-rata sampel ke-1
2
x
= rata-rata sampel ke-2 S
= simpangan baku
1
n
= banyaknya sampel ke-1
2
n
= banyaknya sampel ke-2 S
1
= simpangan baku sampel ke-1 S
2
= simpangan baku sampel ke-2 Kriteria pengujian adalah terima H
jika:-
2 ,
1
2 1
− +
− n
n
t
α
t
hitung 2
, 1
2 1
− +
− n
n
t
α
dengan taraf nyata
α
= 5 Sudjana, 2002:239. 2
Jika
2 1
σ σ
≠
maka menggunakan pendekatan statistik t’ sebagai berikut.
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
+ ⎟
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎜ ⎝
⎛ −
=
2 2
2 1
2 1
2 1
n S
n S
x x
t
Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis H jika
2 1
2 2
1 1
2 1
2 2
1 1
w w
t w
t w
t w
w t
w t
w +
+ +
+ −
dengan
1 ,
2 1
1 2
1 ,
2 1
1 1
2 2
2 2
1 2
1 1
2 1
; ;
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ − −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛ −
= =
= =
n n
t t
dan t
t n
S w
n S
w
α α
Untuk harga-harga t lainya H ditolak. Sudjana, 2002: 241
2. Analisis Tahap Akhir
a. Uji normalitas data tes evaluasi
Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Uji statistik yang digunakan sama dengan rumus uji
normalitas data awal yaitu dengan uji Chi Kuadrat.
b. Uji homogenitas data tes evaluasi
Uji ini bertujuan untuk mengetahui dua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan sama dengan
rumus untuk uji homogenitas data awal. c.
Pengujian hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji t. Uji t akan
menguji mengenai parameter mean. H
:
2 1
μ μ
=
; tidak ada perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara pembelajaran Problem Posing dan kooperatif tipe
CIRC Cooperative Integrated Reading and Compotition pada siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 16 Semarang.
H
1
:
2 1
μ μ
≠
; ada perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita antara pembelajaran Problem Posing dan kooperatif tipe
CIRC Cooperative Integrated Reading and Compotition pada siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 16 Semarang.
Keterangan :
1
μ
= rata-rata hasil tes matematika berbentuk soal cerita pada kelompok siswa yang dikenai pembelajaran Problem Posing
2
μ
= rata-rata hasil tes matematika berbentuk soal cerita pada kelompok siswa yang dikenai pembelajaran kooperatif tipe CIRC
Dalam hal
2 1
σ σ
=
, maka statistik yang digunakan yaitu uji t. Rumus yang digunakan sebagai berikut.
2 1
2 1
1 1
n n
S x
x t
+ −
=
dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
− +
− +
− =
n n
S n
S n
S
Keterangan:
1
x
= rata-rata sampel ke-1
2
x
= rata-rata sampel ke-2 S
= simpangan baku
1
n
= banyaknya sampel ke-1
2
n
= banyaknya sampel ke-2 S
1
= simpangan baku sampel ke-1 S
2
= simpangan baku sampel ke-2 Kriteria pengujian adalah terima H
jika:-
2 ,
1
2 1
− +
− n
n
t
α
t hitung
2 ,
1
2 1
− +
− n
n
t
α
dengan taraf nyata
α
= 0, 05 Sudjana, 2002: 239. Jika
2 1
σ σ
≠
maka menggunakan pendekatan statistik t’ sebagai berikut.
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
+ ⎟
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎜ ⎝
⎛ −
=
2 2
2 1
2 1
2 1
n S
n S
x x
t
Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis H jika
2 1
2 2
1 1
2 1
2 2
1 1
w w
t w
t w
t w
w t
w t
w +
+ +
+ −
dengan
1 ,
2 1
1 2
1 ,
2 1
1 1
2 2
2 2
1 2
1 1
2 1
; ;
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ − −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛ −
= =
= =
n n
t t
dan t
t n
S w
n S
w
α α
Untuk harga-harga t lainya H ditolak. Sudjana, 2002: 241
d. Estimasi Rata-rata Hasil Belajar
Estimasi rata-rata hasil belajar dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi rata-rata tes evaluasi yang mengacu pada
soal cerita yang mungkin dicapai. Rumus yang digunakan adalah:
n s
t x
n s
t x
v v
. .
975 ,
975 ,
+ −
μ
Keterangan:
x
= rata-rata hasil belajar
975 ,
t
= bilangan t didapat dari tabel normal baku untuk peluang 5 n = jumlah siswa
v =
n-1 Sudjana, 2002: 202
3. Analisis Lembar Observasi
Penilaian pada lembar observasi untuk guru maupun lembar observasi siswa menggunakan skor dengan rentangan nilai 1-4.
Kemudian menggunakan rumus sebagai berikut. Persentase =
N n
x 100 Dengan
N = jumlah seluruh nilai
n = nilai yang diperoleh Ali
Muhammad, 1993:
186 Kriteria penilaian pada lembar observasi pembelajaran oleh guru
adalah sebagai berikut. a
Jika 25 persentase
≤ ≤
43,75 maka pembelajaran tidak baik b
Jika 43,75 persentase
≤
62,5 maka pembelajaran cukup baik c
Jika 62,5 persentase
≤
81,25 maka pembelajaran baik d
Jika Persentase 81,25 maka pembelajaran sangat baik
≥
G. Hasil Analisis Tes Uji Coba Instrumen