Metode PEMBAHASAN 1. Ruang Lingkup

LC merupakan model pembelajaran yang dapat mengembangkan atau memperkaya konsep yang telah dimiliki siswa sebagai awal kognitifnya. LC merupakan salah satu model pembelajaran yang cocok untuk membelajarkan siswa dengan berangkat dari pengetahuan awal siswa. Dengan penggunaan LC dapat terwujud keteraturan dalam proses pembalajaran. LC merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan fase yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga pembelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif. 6 Dalam menggunakan strategi LC guru membangkitkan minat dan keingintahuan siswa terhadap materi tasawuf dengan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi tersebut. Guru merangsang agar siswa dapat berfikir dan merespon peretannyaan yang telah diajukan. Dalam hal ini siswa memberikan penjelasan mengenai tasawuf dengan kalimat atau pemikiranya sendiri sehingga dengan mendengarkan penjelasan siswa secara kritis guru memberi definisi dan penjelasan tentang tasawuf melalui penjelasan siswa dulu sebagai dasar. Dengan demikian strategi ini lebih menekankan pada aspek kognitif yaitu tentang pemahaman peserta didik mengenai pengertian tasawuf.

5. Metode

6 Anissatul Mufarokah, Strategi Dan Model-Model Pembelajaran, Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2013, 155-156. 7 Dalam rangka efektifitas dan efisiensi pembelajaran materi memahami tasawuf ada beberapa metode pembelajaran yang dipergunakan, antara lain: a. Metode ceramah Metode ceramah diartikan sebagai suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh guru di muka kelas. Peran murid disini sebagai penerima pesan, mendengarkan, memperhatikan, dan mencatat keterangan-keterangan guru bilamana diperlukan. 7 Untuk penjelasan uraian guru dapat mengunakan metode ini dengan memakai alat-alat pembantu seperti gambar-gambar, peta, film, slide, dan sebagainya. Namun demikian, yang utama tetap penerangan secara lisan. Hal ini juga diungkapkan oleh Mahfuz Sholahuddin dkk., bahwa metode ceramah adalah suatu cara penyampaian bahan pelajaran secara lisan oleh guru didepan kelas atau kelompok. Metode ini adalah metode mengajar yang paling tua dan paling banyak digunakan disekolah-sekolah dapat dipandang sebagai cara yang paling mengena bagi usaha untuk penyampaian informasi. 8 Dalam penyampaian materi memahami tasawuf dengan mengimplementasikan mateode ceramah guru mememberikan penjelasan mengenai pengertian, fungsi, serta istilah-istilah dalam tasawuf kepada peserta didik. Untuk memahami tasawuf maka perlu adanya penjelasan mengenai pengertian tasawuf, fungsi dan istilah-istilah dalam tasawuf terlebih dahulu. Tanpa adanya penjelasan mengenai hal-hal tersebut maka peserta didik akan sulit merima dan memahami materi tasawuf. Keunggulan metode ceramah ini adalah 9 : 1 Penggunaan waktu yang efisien dan pesan yang disampaikan dapat sebanyak-banyaknya 7 M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002, 34. 8 Acmad Patoni, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Bina Ilmu, 2004, 110-111 9 M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran....34 8 2 Pengorganisasian kelas lebih sederhana, dan tidak diperlukan pengelompokan siswa secara khusus. 3 Dapat memberikan motivasi dan dorongan terhadap siswa dalam belajar 4 Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan, jika bahan banyak sedangkan waktu terbatas dapat dibicarakan pokok- pokok permasalahannya saja, sedangkan bila materi sedikit sedangkan waktu masih panjang, dapat dijelaskan lebih mendetail. Kelemahan metode ceramah ini adalah 10 : 1 Guru seringkali mengalami kesulitan dalam mengukur pemahaman siswa sampai sejauh mana pemahaman mereka tentang materi yang diceramahkan. 2 Siswa cenderung bersifat pasif dan sering keliru dalam menyimpulkan penjelasan guru 3 Bilamana guru menyampaikan bahan sebanyak-banyaknya dalam tempo yang terbatas, menimbulkan kesan pemaksaan terhadap kemampuan siswa 4 Cenderung membosankan dan perhatian siswa berkurang, karena guru kurang memperhatikan fakto-faktor psikologis siswa, sehingga bahan yang dijelaskan menjadi kabur. b. Metode Cerita Metode cerita mengandung arti suatu cara dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menceritakan secara kronologis tentang bagaimana terjadinya suatu hal, yang menuturkan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang lain baik yang sebenarnya terjadi ataupun hanya rekaan saja. Metode cerita yang disampaikan merupakan salah satu metode pendidikan 10 Ibid...35 9 yang masyhur dan terbaik, sebab kisah itu mampu menyentuh jiwa jika didasarkan oleh keputusan hati yang mendalam. 11 Metode kisah adalah metode yang banyak menceritakan suatu peristiwa untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkandung didalamnya, misalnya kisah para nabi dan rasul dan umat terkemuka zaman dahulu. Dalam kisah itu tersimpan nilai-nilai etis, pedagogis, religius, kepemimpinan dan perjuangan dan memungkinkan siswa mampu meresapinya. 12 Metode cerita dicantumkan sebagai alternatif pada hampir semua pokok bahasan, karena selain aspek kognitif, tujuan bidang studi adalah aspek afektif yang secara garis besar berupa tertanamnya akidah Islam dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki nilai-nilai akhlak yang mulia. 13 Implementasi dari metode ceritakisah pada penyampaian materi tasawuf adalah guru dalam pembelajaran memberikan kisah atau cerita mengenai asal-usul tasawuf, menceritakan perkembangan tasawuf dan menceritakan tasawuf di masyarakat modern. Dari cerita yang disampaikan oleh guru tersebut maka siswa dapat mengetahui dan memahami asal –usul tawasawuf, perkembangannya serta peran tasawuf di masyarakat. c. Metode tanya jawab Metode tanya jawab ialah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban, atau sebaliknya siswa diberi kesempatan bertannya dan guru yang menjawab pertanyaan. Dalam kegiatan belajar mengajar melalui tanya jawab, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan atau siswa diberikan kesempatan untuk 11 Mizan, Macam-macam Metode Pembelajaran, http:www.mizan- poenya.co.cc201102metode-kisah-dalam-pendidikan.html , diakses 27 Oktober 2014 pukul 14.30 WIB 12 Agus Zaenul Fitri, Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam Bandung: ALFABETA, 2013, 29. 13 Cahib Thoha, Sifuddin Zuhri dan Syamsudin Yahya, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004 96. 10 bertanya terlebih dahulu pada saat memulai pelajaran, pada saat pertengahan atau pada akhir pelajaran. Bilamana metode tanya jawab ini dilakukan secara tepat akan meningkatkan perhatian siswa untuk belajar secara aktif. 14 Dalam materi tasawuf setelah guru menjelaskan tentang pengertian, fungsi, dan istilah-istilah dalam tasawuf maka guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik seputar materi taswuf. Misalnya, guru bertanya kepada peserta didik, “Apa yang kalian ketahuai tentang tawawuf?, apa fungsi tasawuf?, dan seterusnya. Dengan bertanya demikian guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tasawuf. Keuntungan metode tanya jawab adalah sebagai berikut: 15 1 Memberi kesempatan pada murid-murid untuk dapat menerima penjelasan lebih lanjut. 2 Guru dapat dengan segera mengetaui kemajuan muridnya dari behan yang telah diberikan 3 Pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan agak baik dari murid dapat mendorong guru untuk memahami lebih mendalam dan mencari sumber-sumber lebih lanjut. Sedangakan kelemahan metode ini adalah: 16 1 Waktu yang digunakan dalam pelajaran tersita dan dapat kurang terkontrol secara baik oleh guru karena banyaknay pertanyaan yang timbul dari siswa 2 Kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian siswa bilamana terdapat pertanyaan atau jawaban yang tidak berkenaan dengan sasaran yang dibicarakan 14 M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran...43 15 Binti Maunah, Metode Pengajaran,...131 16 M. Bsyiruddin, Metodologi Pembelajaran,...44 11 3 Jalanya pengajaran kurang dapat kekoordinir secara baik karena timbulnya pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang mungkin tidak dapat dijawab secara tepat, baiak oleh guru maupun oleh siswa. d. Metode pemahaman dan penalaran al-ma’rifal wa al-nadhariyah Metode ini adalah metode mendidik dengan membimbing anak didik untuk dapat memahami problema yang dihadapi dengan menemukan jalan keluar yang benar dari berbagai macam kesulitan dengan melatih anak didik menggunakan pikirannya dalam mendata masalah, dengan cara memilah-memilih, membuang mana yang salah, meluruskan yang bengkok, dan mengambil yang benar. 17 Dalam penyampaian materi tasawuf guru memberikan bimbingan terhadap peserta didik untuk berperilaku terpuji yang terdapat dalam tasawuf seperti sabar, tawakal, ridha dan lain-lain. Dimana hal tersebut dapat menyelesaikan problema kehidupan pada masa modern saat ini. e. Metode Uswatun Hasanah Metode ini termasuk metode tertua dan tergolong paling sulit dan mahal. Bahan metode ini, pendidikan agama disampaikan melalui contoh teladan yang baik dari pendidiknya, sebagaimana yang telah dilakukan para nabi terdahulu. Metode uswatun hasanah besar pengaruhnya dalam misi pendidikan agama Islam, bahkan menjadi faktor penentu. Apa yang dilihat dan didengar orang dari tingkah laku guru agama, bisa menambah daya didiknya, tetapi sebaliknya bisa pula melumpuhkan daya didiknya, apabila ternyata yang nampak itu bertentangan dengan yang didengarnya. Dalam hubungan masalah ini Athiyah Al Abrasyi mengatakan bahwa perbandingan antara guru dengan murid, adalah ibarat tongkat dengan bayangannya. 17 Agus Zenul Fitri, Manajemen Kurikulum,...29 12 Kapankah bayangan itu akan lurus kalau tongkatnya sendiri bengkok. Dalam dunia pendidikan modern istilah metode uswatun hasanah sering disebut dengan metode imitasi atau tiruan. Dilihat dari segi bentuknya maka metode ini merupakan bentuk yang non- verbal dari metode pendidikan agama Islam. 18 Dalam materi akidah akhlak khususnya tasawuf yang disampaikan oleh guru dengan metode-metode sebelumnya seperti metode ceramah, ceritakisah, dan tanya jawab maka dalam metode uswatun hasanah ini guru sebagai contoh atau panutan dimana apa yang dilakukan dan dijelaskan guru akan ditiru oleh peserta didik. Namun demikian teladan yang diberikan tidak hanya dari guru saja melainkan bisa juga dari tokoh-tokoh tasawauf. Misalnya guru meberikan kisah mengenai pengalaman spiritual Robi’ah Al- Adawiyah, Al Ghazali dan tokoh-tokoh tasawuf lainnya. Dalam kisah yang dituturkan oleh guru tersebut terdapat nilai-nilai akhlak yang bisa ditiru oleh peserta didik. Kelebihan metode uswatun hasanah adalah: 19 1 Akan memudahkan peserta didik dalam menerapkan ilmu yang dipelajari di sekolah. 2 Agar tujuan pendidikan lebih terarah tercapai dengan baik. 3 Bila keteladanan dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat baik, maka tercipta situasi yang baik. 4 Tercipta hubungan harmonis antara guru dan siswa. 5 Secara tidak langsung guru dapat menerapkan ilmu yang diajarkannya. 6 Mendorong guru untuk selalu berbuat baik karena akan dicontoh siswanya. Kekurangan metode uswatun Hasanah adalah: 20 18Achmad Patoni, Metodologi Pendidikan...133-134 19 Binti Maunah, Metode Pengajaran,...105 20 Ibid,...106 13 1 Jika figur yang mereka contoh tidak baik, maka mereka cenderung untuk mengikuti tidak baik. 2 Jika teori tanpa praktek menimbulkan vebalisme.

6. Media