Koefisiensi Determinasi OBJEK DAN METODE PENELITIAN

2. Pengujian Secara Parsial Melakukan uji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variable terikat. a. Rumus Uji t adalah t hitung = r √n-2 √1-r 2 Sumber : Sugiyono, 2008 Ket: t : nilai uji t r : koefisien korelasi n : jumlah sampel b. hipotesisnya sebagai berikut : H 02 . β = 0, Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. H a2 . β ≠ 0, Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. H 03 . β = 0, Return On Asset tidak berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. H a3 . β ≠ 0, Return On Asset berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. c. Kriteria pengakuannya yaitu sebagai berikut: H ditolak apabila t hitung t tabel α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ada di daerah penolakan, berarti H a diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b Jika t hitung ≤ t tabel maka H o ada di daerah penerimaan, berarti H a ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya. Sumber : Andi Supangat 2007:295 Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 3. Pengujian Asumsi Klasik Setelah hasil regresi diperoleh dan selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik untuk mengevaluasi kelayakan hasil regresi yaitu : 1. Uji Normalitas Digunakan untuk menguji apakah distribusi variabel terikat untuk setiap nilai variabel bebas tertentu berdistribusi normal atau tidak. Dalam model regresi linier, asumsi ini ditunjukkan oleh nilai error є yang berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian statistik. Pengujian normalitas data menggunakan test of normality kolmogorov smirnov dalam program spss. Menurut Singgih Santoso 2002:393, dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas Asymtotic Significance adalah: A. Jika Probabilitas 0,05 maka distribusi dari model adalah normal. B. Jika Probabilitas 0,05 maka distribusi dari model tidak berdistribusi secara normal. Pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode grafik normal Probability Plots dalam program SPSS. A. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. B. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 4. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data dan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan berdasarkan pada hasil criteria yang telah dijelaskan di atas, juga dari teori-teori yang mendukung objek dari masalah yang diteliti. 85

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Return on Asset terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008 - 2010, maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya. 1. Hasil analisis deskripsi memperlihatkan bahwa Debt to Equity Ratio Perusahaan sektor manufaktur fluktuatif dan cenderung menurun. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur memiliki proporsi hutang yang kecil dan perusahaan manufaktur lebih menyukai pembiayaan dengan modalnya daripada menggunakan dana dari pihak luar. 2. Hasil analisis deskripsi memperlihatkan bahwa Return On Asset Perusahaan Manufaktur bernilai positif yang berarti perusahaan tidak mengalami kerugian. Return on asset perusahaan manufaktur fluktuatif dan cenderung meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa laba perusahaan manufaktur meningkat diiringi oleh peningkatan asetnya. 3. Hasil analisis deskripsi memperlihatkan bahwa Dividen payout ratio Perusahaan Manufaktur cenderung mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur banyak membagikan dividen. 4. Hasil analisis regresi memperlihatkan antara Debt to Equity Ratio dengan Dividen Payout Ratio terdapat hubungan yang berbanding terbalik negatif dimana apabila Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan pada saat Return On Asset tidak mengalami perubahan, maka Dividen Payout Ratio akan mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penghitungan nilai statistik uji t secara parsial Debt to Equity Ratio tidak memiliki pengaruh terhadap Dividen Payout Ratio pada Perusahaan sektor manufaktur. Hal ini menunjukkan hasil penelitian Debt to Equity Ratio terhadap Dividen Payout Ratio tidak dapat digeneralisasikan diberlakukan umum pada anggota populasi secara keseluruhan sehingga variabel Debt to Equity Ratio ini tidak dapat digunakan untuk memprediksi Dividen Payout Ratio. 5. Hasil analisis regresi memperlihatkan antara Return On Asset dengan Dividen Payout Ratio terdapat hubungan yang berbanding lurus positif dimana apabila Return On Asset mengalami kenaikan pada saat Debt to Equity Ratio tidak mengalami perubahan, maka Dividen Payout Ratio akan mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil penghitungan nilai statistik uji t secara parsial Return On Asset memiliki pengaruh terhadap Dividen Payout Ratio. Hal ini menunjukkan hasil penelitian Return On Asset terhadap Dividen Payout Ratio dapat digeneralisasikan diberlakukan umum pada anggota populasi secara keseluruhan sehingga variabel Return On Asset ini dapat digunakan untuk memprediksi Dividen Payout Ratio. 6. Hasil analisis regresi memperlihatkan secara simultan atau bersama-sama Debt to Equity Ratio dan Return On Asset memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Dividen Payout Ratio. Dengan nilai korelasi positif yang berarti jika semakin besar Debt to Equity Ratio dan Return On Asset maka Dividen Payout Ratio akan tinggi. Dengan hasil yang signifikan, hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan pada anggota populai serta Debt to Equity Ratio dan Return On Asset dapat digunakan oleh manajer untuk memprediksi Dividen Payout Ratio.

5.2 Saran

Setelah penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Return on Asset terhadap Dividen Payout Ratio, maka penulis akan memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Sektor Manufaktur Bagi Perusahaan sektor manufaktur sebaiknya mempertahankan proporsi hutang yang kecil dan pembiayaan dengan modalnya sendiri daripada menggunakan dana dari pihak luar, bila memang perusahaan tidak terlalu membutuhkan dana dari pihak luar. Hal tersebut sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan menyukai internal financing pendanaan dari hasil operasi perusahaan berwujud laba ditahan daripada pendanaan dari luar. Return On Assets memiliki pengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio, maka sebisa mungkin Return On Asset harus terus ditingkatkan dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Pengaruh retrun on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan divide pay out ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index periode 2009-2014

0 7 0

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

Pengaruh return on asset,cebt to equity ratio,asset growth,dan dividend payout ratio tahun sebelumnya terhadap dividen payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2014

2 7 129

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, CURRENT RATIO, RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 3 20