dan semua data telah dideteksi, dikoreksi serta diserahkan kembali untuk diproses.
2. Pengendalian Pemrosesan Pengendalian pemrosesan transaksi berdasarkan komputer harus meyakinkan
bahwa data diproses komputer secara akurat dan lengkap yang mencakup file dan program yang tepat, semua transaksi dan recorddapat ditelusuri dengan
mudah. Pengendalian pemrosesan dapat dikelompokkan menurut kategori pengecekan logika pemrosesan, pengendalian
“run to run”, pengecekan file dan program serta jalinan jejak audit.
3. Pengendalian keluaran Pengendalian keluaran ditetapkan untuk mengetahui apakah hasil pemrosesan
telah lengkap, akurat dan dibagikan kepada pemakai yang tepat.Tujuan ini dipenuhi terutama dengan peninjauan ulang keluaran dan registernya
distribusi keluaran terkendali.
2.1.3.3 Indikator Pengendalian Internal
Menurut Mulyadi 2002, terdapat lima komponen dari pengendalian internal, yaitu :
1. Lingkungan pengendalian 2. Penaksiran Resiko
3. Aktivitas Pengendalian 4. Sistem Informasi dan komunikasi Akuntansi
5. Pemantauan
Pengendalian internal terdiri dari lima komponen utama, secara garis besar penjelasan kelima komponen tersebut seperti yang dikemukanan oleh Sukrisno Agoes
2004, yaitu : a. Lingkungan pengendalian yang merupakan corak suatu organisasi yang dapat
mempengaruhi kesadaran personil suatu organisasi untuk melakukan pengendalian disekelilingnya. Lingkungan pengendalian mempunyai 6 komponen
utama yaitu: integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, berperannya dewan komisaris dan komite audit, adanya struktur organisasi,
pemberian wewenang dan tanggung jawab, dan kebijakan terhadap praktik sumber daya manusia.
b. Penaksiran resiko. Penaksiran resiko merupakan suatu proses untuk mengidentifikasikan resiko ancaman yang muncul akibat aktivitas operasi
perusahaan. c. Aktivitas pengendalian merupakan arahan terhadap kebijakan dan prosedur yang
membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan oleh para personilnya.
d. Informasi dan komunikasi. Adanya informasi yang dihasilkan sistem akuntansi yang terdiri dari metode dan catatan yang dibangun untuk mencatat, mengolah,
meringkas dan melaporkan transaksi entitas dan untuk memelihara akuntabilitas bagi aktiva, utang dan ekutias yang bersangkutan.
e. Pemantauan adalah proses penentuan kualitas kinerja pengedalian internal sepanjang waktu yang meliputi penentuan desain dan operasi pengendalian tepat
waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Lingkungan pengendalian Tiolina Evi, 2007 perusahaan mencakup sikap
para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan
pengendalian adalah filosofi manajemen manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan dan gaya operasi manajemen manajemen
yang progresif atau yang konservatif, struktur organisasi terpusat atau terdesentralisasi serta praktik kepersonaliaan. Ada beberapa komponen dalam
pengendalian lingkungan antara lain: 1. Filosofi manajemen dan gaya operasi
2. Integritas dan nilai-nilai etis 3. Komitmen terhadap kompetensi
4. Dewan direksi dan panitia audit 5. Struktur organisasi
6. Tugas tanggung jawab dan otoritas 7. Kebijakan SDM dan Prektek
8. Pengaruh eksternal.
2.1.3.4 Tujuan Pengendalian Internal