Analisis Determinasi Pengujian Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda

Tabel 3.7 Tingkat Keeratan Korelasi – 0.20 Sangat rendah hampir tidak ada hubungan 0.21 – 0.40 Korelasi yang lemah 0.41 – 0.60 Korelasi sedang 0.61 – 0.80 Cukup Tinggi 0.81 – 1 Korelasi Tinggi Sumber : Syahri Alhusin, 2003:15

3.8.4 Analisis Determinasi

Persentase peranan semua variabel bebas atas nilai variabel bebas ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R 2 .Semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variabel terikat. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan dengan MicrosoftSPSS atau secara manual didapat dari R 2 = SS reg SS tot KD = r 2 x 100 Sumber: Ridwan dan Sunarto 2007 Dimana : KD = koefisien determinasi r = koefisien korelasi

3.8.5 Pengujian Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda

Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi berganda maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang diperoleh merupakan persamaan regresi yang memiliki sifat Best Linier Unbiased Estimation BLUE. Menurut sugiyono 2004:149, analisis linier regresi digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikanditurunkan. Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi berganda Multiple Linier Regression sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti terdiri atas : Penjelasan garis regresi menurut Andi Supangat 2007:325 yaitu: Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana hubungan pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Audit Sistem Informasi terhadap Pengendalian Internal pada PT. Telkom tbk, pusat Bandung. Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen pengendalian internal, bila dua atau lebih variabel independen Sistem Informasi Akuntansi dan Audit Sistem Informasi sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variable dependen Y dan variabel independen X 1 dan X 2 . Persamaan regresinya sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Sumber: Sugiyono; 2009 Dimana: Y = variabel tak bebas Pengendalian Internal A = bilangan berkonstanta b 1 ,b 2 = koefisien arah garis X 1 = variabel bebas Sistem Informasi Akuntansi X 2 = variabel bebas Audit Sistem Informasi Regresi linier berganda dengan dua variabel bebas X1 dan X2 metode kuadrat kecil memberikan hasil bahwa koefisien-koefisien a, b1, dan b2 dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Σy = na+ b 1 ΣX 1 + b 2 ΣX 2 ΣX 1 y = aΣX 1 + b 1 ΣX 12 +b 2 ΣX 1 X 2 ΣX 2 y = aΣX 2 + b 1 ΣX 1 X 2 + b 2 ΣX 22

a. Uji Normalitas Residu