Tujuan Laporan Keuangan Jenis-Jenis Laporan Keuangan Bank

16 hendak membutuhkan dana cepat sebiknya bunga simpanan kita naikan diatas bunga pesaing, misalnya 16. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada di bawah bunga pesaing agar dana yang menumpuk dapat tersalurkan. 2.1.2 Laporan Keuangan 2.1.2.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurt S. Munawir 2007:2 : “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akutansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut”. Sedangkan Myer dalam S. Munawir 2007:5, mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah : “Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan laba yang ditahan”.

2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Kasmir 2001:173, secara umum tujuan laporan keuangan suatu bank adalah sebagai berikut : 17 1. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva, kewajiban dan modal bank pada waktu tertentu. 2. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu. 3. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank. 4. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen bank dalam suatu periode.

2.1.2.3 Jenis-Jenis Laporan Keuangan Bank

Sama seperti lembaga keuangan lainnya, bank juga memiliki beberapa jenis laporan keuangan. Menurut Kasmir 2001:175 jenis-jenis laporan keuangan bank yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Neraca Neraca merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu. Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva harta, passiva kewajiban dan ekuitas suatu bank. Penyusunan komponen di dalam neraca didasarkan pada tingkat likuiditas dan jatuh tempo. 2. Laporan Komitmen dan Kontinjensi Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalakan secra sepihak irrevocable dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Contoh 18 laporan komitmen adalah komitmen kredit, komitmen penjualan atau pembelian aktiva bank dengan syarat Repurchase Agrement Repo, sedangkan laporan kontinjensi merupakan tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidaknya satu atau lebih peristiwa dimana yang akan datang. Penyajian laporan komitmen dan kontinjensi disajikan tersendiri tanpa pos lama. 3. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang manggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu. 4. Laporan Arus Kas Merupakan laporan yang menunjukan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsungterhadap kas. Laporan arus kas harus disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan. 5. Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi Devisa Neto menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya. 6. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabang bank yang bersangkutan baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya. 19 2.1.3 Rentabilitas 2.1.3.1 Pengertian Rentabilitas