Topografi dan Iklim KAPAL .1 Pegertian kapal

2

2.1 Letak Geografis

Letak dan Luas Wilayah Kota Bitung terletak pada posisi geografis diantara 1 23’23‘’ – 1 35’39” LU dan 125 1‘43 ‘’ – 125 18’13’’BT dan luas wilayah daratan 304 km 2 .

2.2 Batas Wilayah

Sebelah Selatan berbatasan dengan : Laut Maluku, Sebelah Utara berbatasan dengan : Kecamatan Likupang dan Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, Sebelah Timur berbatasan dengan : Laut Maluku dan Samudera Pasifik Sebelah Barat berbatasan dengan : Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. sumber, http:www.bitung.go.idindex__.php?m=tentang_bitungsrc=letak_geografis Gambar,01 peta kota bitung

2.3 Topografi dan Iklim

Dari aspek topografis, sebagian besar daratan Kota Bitung berombak berbukit 45,06 , bergunung 32,73 , daratan landai 4,18 , dan berombak 18,03 . Di bagian timur mulai dari pesisir pantai Aertembaga sampai dengan Tanjung Merah di bagian barat, merupakan 3 daratan yang relatif cukup datar dengan kemiringan 0-150, sehingga secara fisik dapat dikembangkan sebagai wilayah perkotaan, industri, perdagangan dan jasa serta pemukiman. Di bagian utara keadaan topografi semakin bergelombang dan berbukit-bukit yang merupakan kawasan pertanian, perkebunan, hutan lindung, taman margasatwa dan cagar alam. Di bagian selatan terdapat Pulau Lembeh yang keadaan tanahnya pada umumnya kasar ditutupi oleh tanaman kelapa, hortikultura dan palawija. Disamping itu memiliki pesisir pantai yang indah sebagai potensi yang dapat dikembangkan menjadi daerah wisata bahari. sumber, http:www.bitung.go.idindex__.php? m=tentang_bitungsrc=letak_geografis BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Persiapan

Sebelum berlayar diadakan persiapan–persiapan di darat, diawali dengan mempersiapkan segala keperluan yang berhubungan dengan pengoperasian pole and line yang meliputi :

1. Menyiapkan surat atau dokumen kapal :

a. Surat izin berlayar b. Surat kelaikan dan pengawakan kapal penangkap ikan c. Surat izin penangkapan ikan SIPI 4 d. Surat ukur Kapal e. Daftar sijil Awak kapal

2. Menyiapkan alat dan bahan :

a. Mengisi air tawar b. Mempersiapkan pembekalan makanan c. Mengisi persediaan es balok d. Mengisi bahan bakar minyak e. Mengatur alat tangkap

3. Mempersiapkan alat navigasi dan alat bantu navigasi

a. Kompas b. Global Position System GPS c. Radio Telefon SSB d. VMS Transmitter

4. Mempersiapkan alat bantu lainya a. Keranjang

b. Ember c. Sibu-sibu besar dan keci

5. Memeriksa kondisi mesin,

a. Motor induk - Mengecek bahan bakar tangki induk dan tangki harian. - Mengecek Oli - Mengecek filter minyaksaringan minyak - Mengecek water collerair pendingin - Membuka kran air pendingi b. Motor listrik - Mengecek bahan bakar motor listrik - Mengecek air pendingin c. Motor pompa air, alkon - Mengecek bahan bakar - Mengecek saluran air pada pipa-pipa sampai dengan tempat keluarnya hujan buatan d. Peralatan untuk memperbaiki mesin apabila terjadi kerusakan 3.2 KAPAL 3.2.1 Pegertian kapal a Kapal Perikanan 1 adalah kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan, termasuk untuk melakukan survei 5 atau eksplorasi perikanan. Pasal 1 Angka 8 UU Nomor 9 Tahun 1985 Tentang Perikanan. b Kapal Perikanan 2 adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitianeksplorasi perikanan. Pasal 1 Angka 9 UU Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan. c Kapal Perikanan 3 adalah kapal, perahu, atau alat apung lain yang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung operasi penangkapan ikan, pembudidayaan ikan, pengangkutan ikan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan, dan penelitianeksplorasi perikanan. Pasal 1 Angka 9 UU Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan. sumber. http:penelitihukum.orgtagpengertian-kapal-perikanan

3.2.2 Spesifikasi Kapal Pole and Line

Kapal pole and line umumnya telah dikenal oleh para nelayan sebagai kapal Huhate karena dilengkapi dengan bak umpan hidup life baittank, sistem percikan air spray water, Huhate pole and line dan palkah ikan fish hold, namun penggunaan kapal tersebut oleh para nelayan masih secara tradisional, baik dari bentuk serta ukurannya masih belum sempurna, oleh karena rancang bangun kapal tersebut tanpa didukung dengan rancangan desain yang tepat dan cermat. Kapal pole and line adalah kapal dengan bentuk yang strem line dan mampu berolah gerak, lincah dan tergolong kapal yang mempunyai speed service yaitu diatas 10 knot dengan stabilitas yang baik untuk mengejar gerombolan ikan, yakni kapal tersebut sambil olah gerak menangkap ikan, Direktorat Jenderal Perikanan, 1994. Kapal huhate pada dasarnya digunakan untuk menangkap ikan tuna dan cakalang. Pada saat pelaksanaan penangkapan ikan nelayan atau awak kapal berada di lambung kapal atau para -para khusus dilambung kapal dan memancing ikan dengan menggunakan alat penangkap pole and line serta bersamaan dengan adanya sistem penyemprotan air sambil menaikkan ikan jika ikan terkait pada 6 pancing hal ini merupakan ciri khas dari kapal huhate. Kapal huhate biasa digunakan untuk menanghkap atau memancing ikan cakalang yang terpikat dengan umpan hidup serta semprotan air, oleh karena itu kapal huhate harus dilengkapi dengan bak atau palkah penampung umpan hidup dan dibantu dengan sirkulasi air dan dilengkapai dengan moto rbantu untuk mengalirkan air sprayer atau semprotan: sumber , http:www.pusluh.kkp.go.idindex.phparsipfile89penangkapan-ikan- dengan-poleline.pdf Table,01 spesifikasi kapal NO Spesifikasi Keterangan Nama Kapal KM . Sari Usaha 07 Alat Penangkapan Ikan Huhate pole and line Gross Tonnage 81 GT Tenaga Pendorong 640 HP Milik Frando Maringka Sumber. KM.Sari Usaha 07

3.2.3 Struktur organisasi di atas Kapal

Struktur organisasi di atas Kapal KM.Sari Usaha 07 di samping pengorganisasian di perusahaan terdapat juga struktur organisasi di laut kapal. Struktur organisasi ini dibutuhkan dengan tujuan agar seluruh aktivitas di atas kapal dapat dilaksanakan dengan baik oleh masing - masing orang yang sudah ditempatkan dalam struktur organisasi tersebut. Dalam struktur organisasi KM. Sari Usaha 07 terdiri dari bagian dek dan mesin. 7 Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada di KM.Sari Usaha 07: Tabel 02 Struktur organisasi:

3.3 ALAT TANGKAP