Topografi Kecamatan Sragi Pertanian

Tabel 8. Luas areal tanaman pangan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan tahun 2012 Jenis tanaman Luas areal Produksi ha ton Padi 2.992 15.424 Jagung 282 1.423 Ubi kayu 277 3.231 Ubi jalar 29 285 Jumlah 3.580 20.364 Sumber : BPP Kecamatan Sragi, tahun 2013 Tabel 8 diatas menjelaskan bahwa tanaman pangan yang banyak di budidayakan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan yaitu: padi seluas 2.992 ha, jagung seluas 282 ha, ubi kayu seluas 277 ha, dan ubi jalar seluas 29 ha. Sedangankan tanaman hortikultura , terutama buah-buahan yang banyak diproduksi di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan yaitu : rambutan, alpokat, jeruk, durian, nangka , salak dan buah naga. Buah naga merupakan tanaman buah-buahan yang memiliki produksi tertinggi yaitu 424 ton. Hal ini karena luas panen buah naga lebih besar dari tanaman buah-buahan yang lain. Luas lahan, produksi, tanaman buah-buahan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini. Tabel 10 menjelaskan bahwa tanaman hortikultura yang banyak di budidayakan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan yaitu: rambutan seluas 11,7 ha, seluas 282 ha, ubi kayu seluas 277 ha, dan ubi jalar seluas 29 ha. Tabel 9. Luas Lahan, Produksi Tanaman Buah-Buahan Per Jenis Tanaman di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2012. No Jenis tanaman Luas Lahan Produksi ha Ton 1 Rambutan 11,70 13,10 2 Durian 16,10 26,00 3 Nangka 14,34 18,43 4 Buah naga 40,00 424,00 5 Salak 9,25 15,60 6 Alpokat 4,75 9,98 7 Mangga 18,43 38,45 8 Jeruk 10,00 26,18 Jumlah 124,57 571,74 Sumber : BPP Kecamatan Srgi, tahun 2013

e. Sarana dan Prasarana

Kecamatan Sragi merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai, yang terdiri dari sarana pendidikan, kesehatan, tempat peribadatan, koperasi, dan kendaraan. Jika dilihat dari segi infrastruktur, secara umum transportasi antar daerah relatif lancar.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan, sebagai berikut: 1 Usahatani buah naga di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan secara finansial layak untuk tetap diusahakan. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai NPV 0, gross BC 1, net BC 1, IRR i, dan PPumur ekonomis usahatani buah naga. 2 Sistem pemasaran buah naga di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan tidak efisien, didasarkan pada; a Terbentuknya tiga saluran pemasaran dengan distribusi RPM pada masing-masing saluran pemasaran tidak merata. RPM pada saluran I yang diperoleh pedagang besar 10,07, swalayan 73,07. RPM pada saluran II 11,42 RPM pada saluran III 26,50. Dan marjin pemasaran pada saluran I sebesar Rp13.000,00 pada saluran II sebesar Rp18.000,00 pada saluran III sebesar Rp2.750,00. Profit share pada saluran I sebesar 56,67, pada saluran II sebesar 48,57, dan pada saluran III sebesar 86,59. Saluran pemasaran ketiga yang paling efisien dilihat dari marjin pemasaran paling kecil Rp2.750,00 dan share yang paling besar 86,59. b Perilaku pasar mengarah pada penentuan harga oleh pedagang, sedangkan petani hanya sebagai penerima harga dan struktur pasar yang terbentuk cenderung mengarah pada bentuk pasar oligopsoni. 108

B. Saran

Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah: 1. Petani diharapkan terus mengembangkan usahatani buah naga, karena secara finansial usahatani buah naga menguntungkan. 2. Pemerintah diharapkan dapat membantu mempromosikan buah naga di Kabupaten Lampung Selatan. 3. Peneliti lain diharapkan dapat melanjutkan dan mengembangkan penelitian sejenis, seperti penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pemasaran usahatani buah naga, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.