Tabel 3.1 .
Definisi Operasional
No Variabel
Defenisi Alat
Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Skala 1
Pola tidur Terganggunya
Ritme jadwal tidur dan bangun
seseorang dalam jangka waktu
tertentu sesuai aktivitas.
Perubahan pola tidur ini dilihat
dari segi kualitas dan kuantitas tidur.
Kualitas tidur adalah nyenyak
atau tidaknya tidur seseorang.
Kuantitas tidur adalah lamanya
seseorang untuk tidur selama 24 jam
dalam satu hari Handayani, 2008;
Alawiyyah, 2009 Kuesioner
Wawancara dengan
pekerja 1.Tidak
adagangguan 16
2.Ada gangguan16
Ordinal
2 Shift
Kerja Kerjabergilir yang
dilakukandiluar jam kerja normal
Kuswajdi,1997 Kuesioner
Wawancara dengan
pekerja dan pihak
pengelola rumah sakit
1.Shift pagi,siang,
malam 2. non shift
Ordinal
3.6
Cara Pengumpulan Data 3.6.1
Bahan
Penelitian dilakukan dengan observasi analitik dengan sampel penelitian perawat yang bekerja di Instalasi Rawat Inap RSUD
Abdul Moeloek Bandar Lampung
3.6.2 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen kuesioner. Pada penelitian ini digunakan instrumen
kuesioner.Kuesior gangguan tidur untuk memeriksa gangguan tidur yang terdiri dari pertanyaan yang menggambarkan keluhan dan
gejala gangguan tidur yang tersusun berdasarkan teori prinz dkk. Dalam Kuswadji, 1997 dan Arifin dalam Wijaya 2006. Kuisioner
ini diuji dengan menggunakan metode uji terpakai. Hasil dari kuesioner yaitu :
Normal: 1-16 Ringan: 17-32
Sedang: 33-48 Berat: 49-64
3.6.3 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan data yang diperoleh secara langsung dari seluruh
perawat dengan menggunakan alat ukur yang berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden, dan data sekunder yang merupakan data
yang diperoleh dari penelusuran dokumen, catatan, dan laporan dari rumah sakit, seperti jadwal shift kerja perawat dan data profil di
RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung.
3.6.4 Cara Kerja
Pengambilan data dan penelitian dilakukan selama 1 bulan dan pengelolaan serta analisis data dilakukan selama satu bulan
berjalannya pengambilan data dan penelitian. Kuesioner dibagikan, kemudian dikumpulkan segera setelah diisikan.
3.7 Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Pembuatan Proposal,Pengambil
an data perawat di RSUD Abdul
Moeloek, Perizinan
1. Tahap Persiapan
Pengisian informed consent
2. Tahap Pelaksanaan
Pengisian kuisioner, dan wawancara
Pencatatan Analisis dengan
software pengolah data statistik
3. Tahap Pengolahan Data
3.8.Pengolahan dan Analisis Data 3.8.1 Pengolahan data
Kuesioner yang telah diisi oleh responden, dalam hal ini adalah seluruh Perawat, dikumpulkan kemudian di periksa kelengkapannya,
di entry dan diolah dengan sistem komputerisasi dengan tahap-tahap sebagai berikut :
a. Editing, yaitu kegiatan untuk melihat dan memeriksa kelengakapan
dan ketepatan data, jelasnya jawaban yang ada di kuesioner, serta relevan dan konsisten.
b. Coding, yaitu kegiatan untuk mengkode jawaban huruf ke dalam
bentuk angka. c.
Processing, yaitu kegiatan untuk memproses data yang dilakukan dengan cara melakukan entry data dari kuesioner ke program
computer. d.
Cleaning, yaitu kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry, apakah ada kesalahan atau tidak.
e. Manajemen data, yaitu proses memanipulasi atau merubah bentuk
data. f.
Analisis data, yaitu proses pengolahan data serta menyusun hasil yang akan dilaporkan.
3.8.2 Analisis Data
Analisis yang dilakukan untuk tujuan melihat distribusi frekuensi dan persentase dari setiap setiap variabel independen dan dependen yang
dikehendaki dari tabel distribusi. Analisis data terdiri dari :
a. Univariat
Analisis yang digunakan dengan menjelaskan secara deskriftif untuk melihat distribusi variabel-variabel yang diteliti, baik variabel
dependen maupun independen dengan kata lain, untuk mengetahui hubungan shift kerja dengan gangguan pola tidur pada perawat di
rumah sakit. b.
Bivariat Analisis bivariat adalah untuk mengetahui hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat. Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan shift kerja dengan gangguan pola tidur pada
perawat di rumah sakit. Analsis ini dilakukan dengan uji statistik Chi square dengan uji alternatif Fisher.
3.9 Ethical Clereance
Penelitian ini telah diajukan ke komisi etik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Perawat Instalasi Rawat Inap yang bekerja shift 85, dan non shift 15.
Shift kerja yang ada di RSUD Abdul Moloek Bandar Lampung terdiri dari 3 shift yaitu pagi 07.30-14.00, shift sore 14.00-21.00, dan shift
malam 21.00-07.30. b.
Perawat Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung yang mengalami gangguan pola tidur pada 92,2, dan perawat yang tidak
mengalami gangguan pola tidur 7,8. c.
Tidak ada hubungan bermakna antara shift kerja dengan gangguan pola tidur pada perawat Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Moloek Bandar
Lampung.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian yang dimilki dalam penelitian ini maka dapat direkomendasikan hal-hal berikut :
a. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada perawat pekerja shift yang mengalami gangguan pola tidur. Rumah sakit diharapkan
meninjau kembali jadwal shift kerja untuk menjaga kesegaran dan kewaspadaan saat bekerja dengan demikian kualitas pekerjaan juga
diharapkan tetap terjaga. b.
Bagi perawat Perawat disarankan untuk menjaga jadwal tidur seperti biasa. Tidur di
tempat yang sejuk dingin dapat mempertahankan tidur. Selanjutnya perawat juga disarankan untuk istirahat sebelum bekerja shift malam
agar dapat bekerja secara optimal. c.
Bagi Peneliti Peneliti selanjutnya diharapkan mengikut sertakan variabel-variabel
lain yang dapat mempengaruhi gangguan pola tidur selain shift kerja yang dilakukan dalam penelitian ini. Selanjutnya Perlu dilakukan
penelitian yang lebih lanjut dengan mengurangi keterbatasan penelitian agar didapatkan hasil yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, D. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pada Pekerja Shift di PT Krakatau Tirta Industri Cilegon. Skripsi. Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia : Depok. Alawiyyah,T. 2009. Gambaran Pola Tidur Pada Perawat di Rumah Sakit Syarif
Hidayatullah Jakarta 2009 Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta.
Budiono, S. 2003. Bunga Rampai Higiene Perusahaan Ergonomi HIPERKES dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang Dahlan, S. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika. Guyton dan Hall. 2008. Aktivitas Otak Tidur,Gelombang Otak, Epilepsi,
Psikosis.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta. Hal 777 Handayani, 2008. P. Hubungan Antara Penerapan Shift Kerja Dengan Pola Tidur
Pekerja di Bagian Produksi PT. Enka Parahiyangan Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah: Jakarta
ILO, Encyclopedia of Occupational Health and Safety, International New York Labour Office, Geneva, 1983, Vol. II.
Japardi, 2002. Gangguan tidur.Usu digital library. Tufts U.19 Maret 2011. http:respiratoty
usu.ac.id 1234567819481bedah
iskandar 20japardi2.pdf
Kroemer, K.H.E., E. Grandjean. 2005. Fitting the task to the human : a Textbook of Occupational Ergonomics. Fifth edition. Taylor Francis Publisher.
Kodrat, K.Y. 2009. Pengaruh Shift Kerja Terhadap Terjadinya Kelelahan pada Pekerja Pabrik Kelapa Sawit PT x Labuhan Batu, Tesis. Universitas
Sumatra Utara: Medan. Kozier. 2004. Pundamental of nursing: Concepts, Process and Practice. New
Yersey. Person Prectice hall.
Kuswadji, S.1997. Pengaturan Tidur Pekerja Shift, Cermin Dunia Kedokteran,
No. 1161997, 52-48. Mardjono, M. 2008. Kesadaran dan Fungsi Luhur. Neurologi Klinis Dasar. Dian
Rakyat Jakarta. Hal 183. Mauritz, L.S., Ima,D.W. 2008. Faktor dan penjadwlan shift kerja. Teknoin
Volume 13, No 2, Desember 2008, 11 -12 ISSN :0853-896. Menkes, RI. 2010. Peraturan Menkes RI No. HK.02.02MENKES14812010
tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat. Menkes, RI. 2007. Peraturan Menkes RI No, 432 MENKES SKIV 2007
Tentang Pedoman Menajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 di Rumah Sakit .
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta.
. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Primanda,Y. 2009. Pengaruh Ekstrak Valerian Terhadap Waktu Tidur Mencit
BALBC Skirpsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro: Semarang.
Perry Potter. 2005. Fundamental Keperawatan. EGC : Jakarta. Purwanto, S. 2008. Mengatasi insomnia dengan terapi relaksasin. Jurnal
Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. I, NO. 2, DESEMBER 2008, Hal 141-148.tufts u.5 oktober 2013.
Ramayuli, S. 2004. Hubungan Faktor Individu dan Shift Kerja Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Pada Bagian Pengepakan di PT.
INDOFOOD Sukses Makmur Tbk. Cabang Medan Tahun 2004 Skripsi. FKM-USU: Medan.
Riadi, A, dkk. 2010. Fisiologi tidur pernapasan . Departemen Pulmonologi dan ilmu Kedokteran Respirasi FKUI
– SMF Paru RSUP Persahabatan. Jakarta