Unit Root Tests Uji Heterokedastisitas

̂ ̂ ∑ ̂ ̂̅ ̂ ̂̅ ∑ ̂ ̂̅ ⁄ ∑ ̂ ̂̅ ⁄ Dan 2.46 ̂̅ ∑ ̂ Statistik yang telah diubah menjelaskan fakta bahwa residuals untuk subset dari t belum tentu 0 Hoyos Sarafidis, 2006.

2.4.3 Unit Root Tests

Menurut Enders, sebagaimana dikutip oleh Ma’aruf Wihastuti 2008, unit root tests adalah pengujian terhadap serangkaian data ditahap awal yang bertujuan untuk mengetahui statsioneritas data. Data yang stasioner dibutuhkan agar hasil estimasi tidak bersifat lancung spurious regression. Menurut Croissant Millo 2008 diketahui model berikut. 2.47 ∑ Hipotesis unit root tests adalah . Model dapat ditulis ulang sebagai berikut. 2.48 ∑ Sehingga hipotesis unit root tests sekarang adalah . Beberapa unit root tests untuk data panel didasarkan pada hasil awal yang diperoleh dari Augmented Dickey Fuller regression. Pertama, harus menentukan jumlah optimal dari lags untuk setiap time- series. Beberapa kemungkinan yang tersedia memiliki kesamaan bahwa jumlah maksimum dari lags harus dipilih pertama kali. Kemudian dapat dipilih dengan menggunakan: 1. Swartz Information Criteria SIC 2. Akaike Information Criteria AIC 3. Hall Method, yang dipilih dengan menghilangkan lags yang tertinggi ketika nilai tidak signifikan ADF regression berjalan pada observasi untuk setiap individu, sehingga jumlah seluruh observasi adalah ̃ dimana ̃ , ̅ adalah rata-rata dari lags. adalah vektor residual. Estimasi variansi adalah sebagai berikut. 2.49 ̂ ∑

2.4.4 Uji Heterokedastisitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah matriks struktur variance- covariance residual bersifat homokedastik atau heterokedastisitas. Pengujiannya sebagai berikut. Greene, 2003. Hipotesis: struktur variance-covariance residual homokedastik minimal ada satu struktur variance-covariance residual heterokedastisitas; Statistik uji yang digunakan merupakan uji LM yang mengikuti distribusi chi- squared, yaitu 2.50 ∑ Keterangan: T = Banyaknya data time series N = Banyaknya data cross section variance residual persamaan ke-i variance residual persamaan sistem Jika nilai atau p-value kurang dari taraf signifikansi maka tolak hipotesis awal sehingga struktur variance-covariance residual bersifat heterokedastisitas.

2.5 Struktur Variance-Covariance Residual Fixed Effect Model

Jika model yang terpilih atau yang digunakan adalah fixed effect model model efek tetap, maka haruslah dilihat struktur variance-covariance residual dari modelnya Gujarati, 2004. Ada tiga pembagian model struktur variance- covariance dari residual untuk fixed effect model yaitu struktur homokedastik dan tidak ada korelasi serial, struktur heterokedastisitas dan tidak ada korelasi serial, dan struktur heterokedastisitas dengan korelasi serial.