Krisis Politik Penelitian Terdahulu

III. METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian event study. Studi peristiwa event study merupakan study yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa event yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman Jogiyanto, 2008. Periode pengamatan disebut juga periode jendela window period. Periode peristiwa yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 11 hari bursa yaitu 5 hari sebelum peristiwa, 1 hari saat peristiwa, dan 5 hari setelah peristiwa Britain to Exit Brexit di Eropa. Pengambilan periode ini dilakukan untuk menghindari dampak bercampurnya suatu peristiwa yang diamati dengan peristiwa yang lain confounding effect seperti right issue, warrant, additional shores, pengumuman dividen, saham bonus, merger dan lain-lain.

3.2 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang didapat dari nilai indeks harga saham negara-negara di ASEAN-5 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina yang meliputi indeks saham di bawah ini: • Indeks Harga Saham Gabungan IHSG untuk Indonesia Ind. • Kuala Lumpur Stock Exchange Composite Index KLSE-CI untuk Malaysia Mal. • Straits Times Index STI untuk Singapura Sing. • Philippine Stock Exchange Index PSEI untuk Filipina Phil. • Stock Exchange of Thailand Index SETI untuk Thailand Tha. 1. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG IHSG adalah salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia BEI yang diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983. IHSG digunakan sebagai sebagai indikator pergerakan harga saham di BEI, Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI www.Wikipedia.com. Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap harinya. Pada penelitian ini IHSG akan digunakan sebagai proksi dari indeks Indonesia, karena secara umum diketahui sebagai indeks Indonesia dan mewakili pergerakan ekonomi dari negara Indonesia www.idx.co.id. 2. Kuala Lumpur Composite Index KLCI KLCI Kuala Lumpur Composite Index adalah indeks utama dari bursa efek Malaysia yang menjadi petunjuk arah pergerakan harga saham di Malaysia. Sejak tanggal 31 Desember 2007, jumlah saham yang tercatat adalah 986 saham dengan banyaknya kapitalisasi pasar total sebesar 323 miliar www.wikipedia.com. Kuala Lumpur Composite Index KLCI yang sekarang dikenal sebagai FTSE Bursa Malaysia KLCI dan mengadopsi FTSE global indeks standar dari 6 Juli 2009 dan seterusnya bursamalaysia.com. 3. Singapore Exchange SGX SGX merupakan salah satu indeks pengukur di Singapura, dimana tercatat sejak 31 Desember 2007, Singapore Exchange terdiri dari 762 saham yang tercatat dengan kapitalisasi pasar sebesar 539 miliar. Kinerja saham yang tercatat di Singapore Exchange diukur dengan Straits Times Index STI. STI adalah nilai pasar, yaitu rata-rata dari 30 saham perwakilan dari Singapore Exchange www.Wikipedia.com . 4. Stock Exchange of Thailand SET Indeks SET adalah gabungan indeks yang dihitung dari harga dari saham – saham biasa pada papan utama main board dari Stock Exchange of Thailand. Terdiri dari 3 indeks, yaitu SET index, SET 50 indeks dan SET 100 indeks. Jumlah perusahaan yang tercatat di SET selalu bertambah, pada 31 Desember 2007 terdapat 523 perusahan yang tercatat di SET dengan kapitalisasi pasar sebesar 197 miliar US Dollar www.Wikipedia.com. 5. The Philippine Stock Exchange Index PSEI PSE composite index adalah salah satu indeks pengukuran harga saham di Filipina yang menunjukan pergerakan harga saham. indeks ini terdiri dari 244 perusahaan yang tercatat dan kombinasi kapitalisasi pasar sebesar 103 miliar US Dollar pada tanggal 31 Desember 2007 www.Wikipedia.com. Untuk lebih jelasnya, mengenai sampel pada penelitian ini dapat dilihat pada rumus berikut Arifin dan Giana, 2009 : = t 100 Keterangan : ∑ H t : Total harga semua saham pada waktu yang berlaku. ∑ H : Total harga semua saham pada waktu dasar. Dalam penelitian ini menggunakan 5 lima indeks saham di beberapa negara ASEAN sehingga dapat dirumuskan menjadi : Indeks Saham ASEAN 5 = t 100

3.3 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan penelitian dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari buku-buku dan literatur, jurnal-jurnal Ekonomi dan Bisnis, dan bacaan-bacaan lain di internet serta mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan teori efisiensi pasar.